cover
Contact Name
M Oky Fardian Gafari
Contact Email
oky@unimed.ac.id
Phone
+6285225812829
Journal Mail Official
edukasikultura@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/kultura/about/editorialTeam
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Edukasi Kultura
ISSN : 24078409     EISSN : 25499726     DOI : 10.24114
Edukasi Kultura merupakan jurnal elektronik dan cetak nasional yang merupakan wadah penerbitan artikel penelitian original yang terkait dengan penelitian pendidikan bahasa, sastra, dan budaya. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia PPs Universitas Negeri Medan. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun dibulan April dan Oktober.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA" : 10 Documents clear
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM KATA PENGANTAR SKRIPSI MAHASISWA PBSI FKIP UNSYIAH Novira Sabrina
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 4, No 1 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.11703

Abstract

ABSTRAKPenelitian yang berjudul “Analisis Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Kata Pengantar Skripsi Mahasiswa PBSI FKIP Unsyiah” ini bertujuan mendeskripsikan kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam kata pengantar skripsi mahasiswa PBSI FKIP Unsyiah. Sumber data penelitian ini adalah skripsi mahasiswa PBSI FKIP Unsyiah tahun 2010. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi. Data yang telah terkumpul diolah secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam kata pengantar skripsi mahasiswa PBSI FKIP Unsyiah tahun 2010, yaitu kesalahan EYD 50%, kesalahan diksi 21%, kesalahan kalimat 15%, kesalahan paragraf 5%, dan kesalahan sistematika penulisan kata pengantar 11%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, kesalahan penggunaan bahasa Indonesia yang dominan muncul adalah aspek kesalahan ejaan atau EYD.
PEMEROLEHAN BAHASA ANAK (KAJIAN MEAN LENGTH OF UTTERENCE ‘MLU’) LUZCA FORTUNATA ROITO SITUMORANG (ANAK USIA SATU TAHUN SEBELAS BULAN) Maria Simanjuntak
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 4, No 1 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.11699

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan pada seorang anak yang berusia satu tahun sebelas bulan. Anak ini bernama Luzca Fortunata Roito Situmorang anak dari  Bapak M.Situmorang dan Ibu E. Br. Nadeak.Penelitian dilakukan untuk melihat kemampuan anak tersebut dalam berbicara dengan menggunakan satu kata, dua kata, tiga kata, empat kata dan lima kata. Penelitian ini menggunakan teknik kajia Mean Length  of   Unterenncce  (MLC).Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara merekam kata-kata yang disampaikan oleh si anak dengan menggunakan Handphone metode yang dipakai metode sadap dan catat kemudian hasil rekaman dituliskan dan dianalisis.Cara menganalisis dengan melihat morfem dan sintaksis yang dipakai oleh anak.Dari hasil penelelitian diketahui bahwa kemampuan berbahasa si anak tersebut sangat tinggi. Sehingga penulis menyimpulkan bahwa anak tersebut sangat cerdas dalam berbicara. Kata kunci : Pemerolehan bahasa, Mean Length  of   Unterenncce  (MLC),morfem, sintaksis
Harapan Orang tua Memberi Nama Anak di Daerah Mandailing Novita Trianto Hasibuan
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 4, No 1 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.11704

Abstract

Abstrak Nama merupakan identitas yang sangat penting karena nama merupakan atribut yang sangat pribadi, yang memiliki fungsi sebagai identifikasi seseorang. Oleh karena itu, bagi orang tua pemberian nama sangatlah penting, karena nama merupakan doa orang tua yang diberikan untuk seorang anak. Nama merupakan bahasa komunikasi manusia, maka penamaan anak oleh orang tua akan berbeda-beda antara orang tua yang satu dengan yang lainnya. Nama anak merupakan bahasa yang mewakili bahasa pikiran orang tua yang terasosiasi dengan lingkungannya. Setiap orang tua memiliki alasan dan harapan tersendiri pada nama yang diberikan kepada anaknya. Masyarakat Batak memiliki nama-nama khas. Nama menurut orang tua, bisa membawa hal baik, keberuntungan dan juga diketahui dari mana seseorang itu berasal.  Hasil penelitian ini diharapkan penulis bisa mengetahui dan menarik kesimpulan dari kajian sosiolinguistik terhadap hubungan nama anak dengan harapan orang tua.  Penelitian ini bermanfaat bagi kalangan yang ingin mengkaji ulang tentang nama-nama orang khususnya di daerah mandailing.  Berdasarkan hasil penelitian tersebut terlihat bahwa nama-nama orang mandailing terjadi hubungan erat antara nama anak dengan harapan orang tuanya sebagai seorang batak.  Dilihat dari arti nama masing-masing anak menunjukan makna nama yang mengagungkan, kebaikan, kegagahan, kelembutan, pesona yang menawan, penghambaan, dan ketaatan. Para orang tua berusaha memberikan nama-nama anaknya dengan nama yang terbaik menurut mereka. Kata Kunci : nama anak, harapan orang tua.
Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 13 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Monalisa Frince S
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 4, No 1 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.11700

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan efektivitas model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri 13 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 13 Medan sebanyak 361 orang.Sampel diambil secara acak sebanyak 72 orang, 36 orang untuk kelas eksperimen (menggunakan model pembelajaran berbasis masalah) dan 36 orang untuk kelas kontrol (model pembelajaran ekspositori).Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.Instrumen yang digunakan adalah tes menulis teks prosedur kompleks dalam bentuk penugasan. Nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 80,28 sedangkan untuk kelas kontrol adalah 70,14. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata kemampuan menulis teks prosedur kompleks lebih tinggi daripada kelas kontrol. Ini terbukti dari hasil uji “t” diperoleh  yaitu 6,14>2,00. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah lebih efektif terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks daripada model pembelajaran ekspositori.Kata Kunci: efektivitas, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, menulis teks prosedur kompleks.
ANALISIS PERKEMBANGAN BAHASA BATAK MANDAILING PADA ANAK USIA 3 TAHUN 6 BULAN DITINJAU DARI SEGI SINTAKSIS Ummi Aisyah Siregar
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 4, No 1 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.11705

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan bahasa batak mandailing anak, memberikan pengetahuan tentang perkembangan bahasa  batak mandailing pada anak usia 3 tahun 6 bulan dan tentunya untuk menambah pengetahuan tentang perkembangan bahasa batak mandailing pada anak usia prasekolah. Untuk mendapatkan data bahasa batak mandailing usia anak 3 tahun 6 bulan ini digunakan metode simak (Sudaryanto, 1993), yakni pengumpulan data yang dilakukan dengan menyimak  dan merekam penggunaan bahasa anak. Setiap  hari saat siang hari sampai sore hari saan anak tersebut sedang sibuk bermain dilakukan pengamatan, perekaman, dan pencatatan atas bentuk-bentuk bahasa Indonesia usia anak 3 tahun 6 bulan tersebut. Aspek linguistik yang dianalisis dalam kajian ini ialah sintaksis. Analisis akan dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Kaedah kuantitatif melibatkan analisis distribusi dan perkiraan MLU sebagai satu kaedah menentukan perkembangan bahasa anak. Simpulan yang dapat dibuat berdasarkan dapatan analisis terhadap Raziq Ananda Rabbani yang berusia 3 tahun 6 bulan adalah analisis tuturan menunjukkan Raziq mempunyai MLU 2,51 berada pada tahap rendah. Pada usia Tama  tersebut seharunya MLU-nya berada pada tahan VIII yang MLU-nya antara 3,5—3,45. Jenis kata yang telah diperoleh dan dituturkan oleh Raziq antara lain nomina, verba, adjektiva, dan adverbia. Raziq telah mampu bertutur dari kalimat satu kata sampai kalimat lima kata yang berarti Raziq telah mampu bertutur kalimat lengkap. Raziq telah mampu bertutur membentuk pola kalimat dasar, seperti FN+FN, FN+FV, FN+FAdj, FN+FAdv.Kata kunci: analisis, bahasa batak, dan sintaksis
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN MEDIA LUAR RUANG DI WILAYAH KOTA MEDAN Nikmah Sari Hasibuan
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 4, No 1 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.11701

Abstract

Abstrak            Bahasa merupakan peran penting dalam proses komunikasi. Seseorang dalam berkomunikasi dengan satu sama lain dengan menggunakan bahasa, baik lisan atau bahasa tertulis. Bahasa dapat digunakan di semua tempat, termasuk media luar ruang, yang di toko papan nama, billboard, spanduk, dan lembaga signage. Contoh bahasa adalah suatu bentuk komunikasi yang pengiriman menulis. Menulis di media luar ruang di wilayah Kota Medan masih ditemukan banyak kesalahan, baik dari segi penulisan kesalahan ejaan, tanda baca, dan pilihan kata (diksi). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan penulisan di Kota media luar ruang di Medan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teoritis dan metodologis. Pendekatan teoritis dalam penelitian ini menggunakan analisis pendekatan kesalahan bahasa Indonesia, sedangkan pendekatan metodologis yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi langsung (observasi), catatan teknis, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik pemilahan dan ganti teknik. Presentasi menggunakan metode informal analisis data. Hasil yang diperoleh masih banyak kesalahan menulis di media luar ruang di Kota Medan yang tidak sesuai dengan aturan Indonesia. Di antara kesalahan penulisan menulis kesalahan ejaan, tanda baca, dan pilihan kata (diksi). Kata kunci: ejaan, diksi, tanda baca, kesalahan bahasa
KESALAHAN PENULISAN PADA PAMFLET DAN PAPAN NAMA PERTOKOAN DI KOTA MEDAN Warniatul Ulfah
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 4, No 1 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.11706

Abstract

AbstrakKajian ini bertujuan untuk menggambarkan kesalahan bahasa dalam penulisan pamflet dan papan nama pertokoan. Sampel di ambil di wilayah medan dengan 3 sampel untuk pamflet dan 3 sampel untuk papan nama pertokoan. Tulisan ini merupakan studi deskriptif yang difokuskan pada penggalian data-data kualitatif, dengan harapan akan diperoleh gambaran lebih detail dan rinci terhadap objek penelitian. Dari hasil kajian ini, secara umum dapat dikatakan bahwa kesalahan berbahasa Indonesia pada penulisan pamflet dan papan nama pertokoan masih sering dijumpai yang belum sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bentuk-bentuk kesalahan penulisan meliputi kesalahan penulisan tanda baca, singkatan, pemilihan kata, ejaan dan makna yang disampaikan belum jelas. Kesalahan penulisan pada pamflet dan papan nama pertokoan diakibatkan oleh pengaruh penggunaan bahasa sehari-hari atau tulisan yang ditulis berdasarkan ucapan lisan masyarakat, keterbatasan pengetahuan mengenai aturan bahasa Indonesia, serta adanya kecenderungan sekadar meniru. Selain itu, masyarakat juga kurang menghiraukan bagaimana penggunaan bahasa dalam tulisan yang benar, sehingga kesalahan tersebut berpotensi memicu persoalan problematika kesalahan bahasa dalam penulisan pamflet dan papan nama pertokoan. Kata kunci: kesalahan bahasa, penulisan pamflet dan papan nama pertokoan
ANALISIS KESESUAIAN ANTARA KOMPONEN RPP BAHASA INDONESIA KELAS VII DI SMP NEGERI 14 LANGSA DAN KURIKULUM 2013 Tara Astika Bangun
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 4, No 1 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.11697

Abstract

Penelitian yang berjudul “Analisis Kesesuaian antara Komponene RPP Bahasa Indonesia Kelas VII di SMP Negeri 14 Langsa dan Kurikulum 2013” ini bertujuan mendeskripsikan kesesuaian antara RPP  mata pelajaran bahasa Indonesia yang disusun oleh guru dan kurikulum 2013 di SMP Negeri 14 Langsa dan mendeskripsikan persentase kesesuaian komponen RPP mata pelajaran bahasa Indonesia tersebut. Sumber data penelitian ini adalah RPP yang dikembangkan oleh emapt guru bahasa Indonesia di SMPN 14 Langsa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik telaah dokumentasi dan pengolahan data dilakukan dengan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis data yang diperoleh yaitu secara keseluruhan RPP yang disusun oleh empat responden banyak mengandung ketidaksesuaian dengan isi Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 dalam komponen perumusan indikator pencapaian kompetensi; ketepatan dalam menggunakan kata kerja operasional; penyajian materi ajar dan organisasinya; kesesuaian antara sumber belajar dan karakter Kurikulum 2013; kejelasan dan kerincian skenario pembelajaran; kesesuaian teknik/metode pembelajaran; dan kelengkapan instrumen penilaian. Persentase kesesuaian komponen RPP mata pelajaran bahasa Indonesia yang disusun oleh empat guru di SMP Negeri 14 Langsa adalah 62,8%.Kata kunci: analisis, komponen, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Kurikulum 2013
AYU DEWI DALAM SARAH SECHAN: ANALISIS ALIH KODE CAMPUR KODE Nova Endriani
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 4, No 1 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.11702

Abstract

AbstrakArtikel ini membahas tentang alih kode dan campur kode yang terjadi dalam acara Sarah Sechan yang dipandu oleh Sarah Sechan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif. Teknik tersebut difokuskan pada: (1)alih kode dan campur kode yang dilakukan oleh Ayu Dewi sebagai bintang tamu, (2) penyebab terjadinya alih kode dan campur kode tersebut. Hasil analisis data menunjukkan bahwa campur kode yang dilakukan oleh Ayu Dewi adalah dalam bentuk kata dan frasa. Sementara itu, alih kode dilakukan dalam bentuk kalimat. Alih kode dan campur kode dilakukan dalam Bahasa Inggris. Alasan terjadinya alih kode dan campur kode ini adalah untuk menciptakan humor dan suasana santai. Kata-kata kunci: alih kode, campur kode, Ayu Dewi
ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM DIALOG AHOK DENGAN MASYARAKAT DI PULAU SERIBU Annisa Tri Sari
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 4, No 1 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.11698

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur yang terdapat dalam dialog Ahok dengan masyarakat di Pulau Seribu. Tindak tutur yang dimaksud seperti tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan mendeskripsikan data hasil penelitian. Hasil yang di dapat dalam penelitian ini tindak tutur lokusi dalam bentuk berita dengan fungsi menginformasikan sebanyak 61 tuturan sedangkan lokusi bentuk perintah dengan fungsi memerintah ditemukan paling sedikit dengan 5 tuturan. Tindak tutur ilokusi asertif dengan fungsi menyatakan sebanyak 64 tuturan sedangkan ilokusi deklaratif dengan fungsi membatalkan 1 tuturan. Tindak tutur perlokusi dengan fungsi membuat senang sebanyak 10 tuturan sedangkan perlokusi dengan fungsi membuat maklum dan membuat kesal sebanyak 2 tuturan. Kata Kunci: tindak tutur, dialog ahok, tindak tutur lokusi, ilokusi, danperlokusi

Page 1 of 1 | Total Record : 10