cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Dampak
Published by Universitas Andalas
ISSN : 25975129     EISSN : 18296084     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Dampak merupakan publikasi bidang lingkungan hidup yang bersifat ilmiah, dapat berupa hasil penelitian, aplikasi teknologi tepat guna atau ide penyelesaian terhadap permasalahan lingkungan hidup yang ada. Naskah belum pernah dipublikasikan dalam media lain, atau naskah sedang dalam proses review dan/atau menunggu untuk diterbitkan di media lain.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2015)" : 7 Documents clear
PENGELOLAAN LINGKUNGAN REHABILITASI DRAINASE PADA IRIGASI GUNUNG NAGO DISEPANJANG JALAN ALAI-BYPASS KOTA PADANG Bambang Istijono; Yervi Hesna
Jurnal Dampak Vol 12, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.12.2.137-147.2015

Abstract

Akibat bencana alam gempa bumi Sumatera Barat 30 September 2009 terjadi kemacetan di sepanjang jalan Alai-Bypass yang berdampingan dengan drainase Irigasi Gunung Nago di Kota Padang. Selanjutnya Pemerintah berkaitan dengan kegiatan mitigasi bencana, membuat jalur evakuasi tsunami dengan melaksanakan pelebaran jalan Alai-Bypass yaitu memperbaiki sistem drainase Irigasi Gunung Nago sepanjang 2 km dengan penutup beton.Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting suatu kegiatan yang diperlukan sebagai proses pengambilan keputusan. Penerapan dilapangan kajian Amdal pada kegiatan ini belum sepenuhnya diterapkan.Penelitian dilakukan dengan menganalisa dokumen kontrak apakah didalamnya diatur mengenai Amdal, melakukan survai menggunakan pendekatan wawancara dan observasi lapangan untuk mengamati dampak yang terjadi serta mengklasifikasikan dampak yang terjadi. Hasil penelitian, selama pelaksanaan kegiatan terdapat dampak negatif dan positif. Kegiatan ini tidak sepenuhnya menerapkan kajian Amdal, sehingga terjadi beberapa dampak negatif yang dirasakan masyarakat berupa penurunan kualitas udara 74%, 100% masyarakat mengalami kemacetan lalulintas, penurunan kualitas air 65%, penurunan pendapatan masyarakat yang memiliki usaha sebesar 65%, 81% aksesibiltas masyarakat terganggu. Sedangkan dampak positif berupa kesempatan kerja bagi masyarakat disekitarnya dan drainase berfungsi optimal.Saran kepada pengambil kebijakan, pada kegiatan yang sifatnya rehabilitasi yang memungkinkan terjadi dampak kepada masyarakat, diperlukan kegiatan Amdal, utamanya kegiatan di perkotaan.Kata kunci: rehabilitasi, drainase, Amdal, dampak positif dan negatif
PENGARUH VEGETASI DALAM MEREDAM TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS JALAN RAYA DI KAWASAN TAMAN WISATA ALAM (TWA) PUNTI KAYU PALEMBANG Yosieguspa Yosieguspa
Jurnal Dampak Vol 12, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.12.2.104-113.2015

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh vegetasi terhadap tingkat kebisingan. Sumber kebisingan berasal dari suara kendaraan yang melintas di jalan raya tersebut. Alat yang digunakan untuk meredam tingkat kebisingan dalam penelitian ini adalah Sound Level Meter (SLM). Posisi SLM kejalan raya diatur dengan jarak 20 m, 40 m, dan 60 m. Pengaruh waktu selama satu hari mulai pukul 07.00 sampai 17.00 terhadap kebisingan dilakukan untuk mendapatkan profil (pola) tingkat kebisingan selama satu hari di jalan raya Kol. H. Barlian Km. 07 Palermbang. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa parameter vegetasi yang berperan dalam meredam vegetasi yaitu kerapatan vegetasi dan tinggi batang bebas cabang. Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kebisingin (Y) terhadap parameter vegetasi yaitu kerapatan vegetasi (X1) dan tinggi batang bebas cabang (X2) terlihat pada persamaan Y = 58.4 - 7.6 X1 - 1.186 X2. Parameter vegetasi mempunyai kontribusi besar terhadap pengurangan intensitas kebisingan adalah kerapatan vegetasi yaitu mampu mengurangi kebisingan 7.6dB(A) dan tinggi batang bebas cabang dapat mengurangi kebisingan sebesar 1.186 dB(A).Kata kunci : Kebisingan, vegetasi, kendaraan dan jarak
UJI PERSAMAAN LANGMUIR DAN FREUNDLICH PADA PENYERAPAN Mn(II) OLEH KOMPOSIT Fe3O4-ZEOLIT Mona Lisa
Jurnal Dampak Vol 12, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.12.2.114-119.2015

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui metode adsorpsi yang sesuai untuk menentukan kapasitas serap maksimum Mn(II) oleh komposit Fe3O4-zeolit pada larutan uji menggunakan persamaan Langmuir dan Freundlich. Konsentrasi Mn(II) pada larutan dikur dengan alat Spektroskopi Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum untuk proses adsorpsi yaitu pada saat berat komposit 0.4 g Fe3O4 -zeolit dan lamanya waktu kontak 60 menit pada kecepatan pengadukan 100 rpm. Koofisien determinan (R2) untuk persamaan Langmuir yaitu 0.934 dan lebih besar dari R2 dari persamaan Freundlich. Artinya penyerapan Mn(II) pada larutan oleh komposit Fe3O4-zeolit ditentukan dengan mengikuti persamaan Langmuir. Kapasitas penyarapan maksimum Mn(II) pada larutan uji yaitu sebesar 181,8 mg/g. Sehingga, komposit Fe3O4 -zeolitdapat direkomendasikan untuk mengurangi Mn(II) pada air ataupun air limbah.Kata kunci : Mn(II), adsorpsi, AAS, Langmuir, Freundlich
PEMANFAATAN KOMPOS DARI LIMBAH BAGLOG JAMUR TIRAM (Pleurotusostreatus) SEBAGAI MEDIA TUMBUH TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica rapa var. parachinensis L.) Rosmauli Rosmauli
Jurnal Dampak Vol 12, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.12.2.120-126.2015

Abstract

Peluang budidaya jamur tiram putih (Pleurotusostreatus) cukup diminati oleh masyarakat karena usaha ini memiliki kelebihan diantaranya adalah modal murah, cepat perkembangbiakan dan cukup menguntungkan., tetapi limbah baglog yang dihasilkan belum maksimal dimanfaatkan. Pemanfaatan limbah dapat dijadikan kompos, dengan menggunakan aktivator alami dan dosis tertentu.Penelitian dilakukan di SMAN 1 Palembang dari bulan Januari sampai Mei 2015. Kriteria kompos yang baik adalah dengan aktivator pukan sapi 10% dengan waktu pengomposan selama satu bulan, komposisi kompos yang dihasilkan: C-Organik 28,96, N-Total 1,30, pH 7,91, C/N 22, dan KTK 75. Komposisi media tumbuh tanaman sawi hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.) yang baik adalah K3 (60 tanah : 40 kompos) v/v, Tanah tersebut tergolong tanah masam dengan pH 4,56.Kandungan C-organik tergolong rendah (1,01gkg-1). Kandungan Nitrogen tanah tergolong rendah yaitu sebesar 0,10 gkg -1. Kandungan P tersedia tanah tergolong sedang dengan kandungan sebesar 10,35 mgkg-1. Kandungan basa tanah berupa K sebesar 0,51cmolckg-1 (tinggi); Na sebesar 0,11 cmolckg-1 (rendah); Ca sebesar 1,18 cmolckg-1 (sangat rendah), dan Mg sebesar 0,45 cmolckg-1 (rendah). Rasio C/N tanah tergolong tinggi yaitu sebesar 10. Kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah tergolong rendah sebesar 15,23 cmolckg-1, kejenuhan Al tergolong rendah yaitu sebesar 13,7 %, serta kejenuhan basa yang tergolong sangat rendah yaitu sebesar 14,77 %. dapat dilihat dari jumlah daun mulai bertambah pada minggu ke empat berjumlah 4 lembar, luas daun 252,5 cm2, biomassa basah 42,22 gram, dan biomassa kering 2,46 gram. Jumlah klorofil 51,4 (daun atas/muda) dan 36,8 (daun bawah/tua)Katakunci: aktivator, baglog, budidaya, klorofil ,limbah, pukan.
FITOREMEDIASI LOGAM TIMBAL (Pb) DENGAN MENGGUNAKAN HYDRILLA VERTICILLATA DAN NAJAS INDICA Fadila Mutmainnah
Jurnal Dampak Vol 12, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.12.2.90-103.2015

Abstract

Fitoremediasi merupakan salah satu upaya mereduksi cemaran Timbal (Pb) dari perairan dengan memanfaatkan tumbuhan. Hydrilla verticillata dan Najas indica merupakan tumbuhan air yang tergolong submerge yang banyak dijumpai di Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Terpadu PascaSarjana Universitas Sriwijaya. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial dengan 2 faktor, yaitu macam jenis tanaman yaitu Hydrilla verticillata dan Najas indica, serta macam konsentrasi yaitu kontrol, 5 mg/l, 10 mg/l, 15 mg/l. Perlakuan ini dilakukan dengan 3 kali ulangan. Analisa kandungan Pb didalam tumbuhan dan di dalam air dilakukan pada hari ke 5, hari ke 10, hari ke 15 dan hari ke 20 dengan metode analisa AAS yang dilakukan di di laboratorium penelitian Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya. Hasil yang diperoleh dari analisa laboratorium dilakukan Analisis Varian (ANAVA), jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncans (DNMRT) pada taraf 5% dan dilakukan perhitungan kecepatan penyerapan Hydrilla verticillata dan Najas indica. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hydrilla verticillata dan Najas indica memiliki kemampuan meremediasi timbal (Pb). Hydrilla verticillata memiliki ketahanan lebih baik dalam mengakumulasi timbal jika dibandingkan Najas indica, Hydrilla verticillata memliki kemampuan bertahan lebih lama dalam meremediasi timbal daripada Najas indica, sebaliknya Najas indica memiliki kemampuan meremediasi terhadap timbal (Pb) lebih cepat daripada Hydrilla verticillata. Kata kunci: fitoremediasi, timbal (Pb), Hydrilla verticillata, Najas indica.
EVALUASI DIMENSI UNIT ISTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK RUMAH SAKIT dr. ERNALDI BAHAR KOTA PALEMBANG Yenni Sofyan Mora
Jurnal Dampak Vol 12, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.12.2.127-136.2015

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisa karakteristik air limbah domestik serta mengevaluasi kriteria teknis bangunan unit pengolahan air limbah domestik yang ada di RS ERBA apakah sudah memenuhi standar. Dilakukan di wilayah Rumah Sakit dr. Ernaldi bahar yang berlokasi di Jalan Tembus Terminal Km 12 No 2 RT 20 RW 04 Kecamatan Alang-Alang Lebar Kota Palembang dari bulan November 2014 - Maret 2015. Metode Peneliti melaksanakan penelitian pada air limbah domestik, bangunan IPAL domestik dan tangki septik ruang rawat inap menggunakan metode observasional, Metode komparatif (perbandingan) mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep-58/MENLH/12/1995 dan Kriteria Desain bangunan unit pengolahan air limbah berdasarkan pada Kriteria Teknis Prasarana & Sarana Pengolahan Air Limbah PU. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas effluen limbah cair IPAL domestik rumah sakit telah memenuhi standar baku mutu limbah cair yang dikeluarkan oleh KepMen LH No.Kep-58/MENLH/12/1995 kecuali untuk parameter amoniak (NH3N) tinggi. debit air limbah melebihi kapasitas tampung pada IPAL domestik dan tangki septik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi perencaaan teknis dimensi pada bangunan bak kontrol, IPAL STP Biotech dan Tangki Septik.Kata kunci : Air limbah, Evaluasi IPAL Domestik, Tangki Septik
KEANEKARAGAMAN SPESIES LALAT (DIPTERA) DAN BAKTERI PADA TUBUH LALAT DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPA) DAN PASAR Yunita Panca Putri
Jurnal Dampak Vol 12, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.12.2.79-89.2015

Abstract

Lalat adalah jenis Arthropoda yang termasuk ke dalam ordo Diptera. Sebagai vektor mekanis lalat membawa bibit-bibit penyakit melalui anggota tubuh seperti rambut-rambut pada kaki, badan, sayap dan mulutnya. Beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan oleh lalat ini adalah disentri, kholera, typhoid, diare dan gatal-gatal pada kulit. berbagai macam bakteri terutama bakteri enterik seperti disentri basiler (Shigella), kolera, typhoid, paratyphoid (Salmonella),anthrax dan berbagai macam kokus. (Suraini, 2011). Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Mei 2015. Lokasi pengambilan sampel lalat di Pasar Induk Jakabaring Palembang dan TPA Sukawinatan Palembang. Di Pasar diperoleh 5 spesies lalat, yaitu Musca domestica, Chrysomia megacephala, Lucilia sp, Sarcophaga sp dan Fannia sp. Di TPA diperoleh 4 spesies lalat, yaitu Musca domestica, Chrysomia megacephala, Lucilia sp, dan Fannia sp. Dari isolasi bakteri dari permukaan luar tubuh lalat di Pasar diperoleh bakteri dari genus Proteus, Salmonella, Providencia dan Citrobacter. Sedangkan di TPA diperoleh bakteri dari genus Salmonella, Providencia, Citrobacter, Escherichia, Enterobacter dan Vibrio.Kata kunci : jenis lalat (Diptera), Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA), Pasar, Bakteri.

Page 1 of 1 | Total Record : 7