cover
Contact Name
Alvin Sugeng Prasetyo
Contact Email
alvin.prasetyo@trunojoyo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
mediatrend@trunojoyo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Media Trend: Berkala Kajian Ekonomi dan Studi Pembangunan
ISSN : 18581307     EISSN : 24607649     DOI : https://doi.org/10.21107/mediatrend
Core Subject : Economy,
Economic Development Program provides a platform for researchers who want to publish their research results through "MEDIATREND", the periodical Journal of economic studies and development studies. Journal "MEDIATREND" published two (2) times a year in March and October and can be accessed online. This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications, including: Development Planning, Regional Economics, Public Economics, Moneter, Rural Development And Agricultural, Fiscal, Shari'ah Economics, Public Policies, Institutional Economics, Industrial Economics, ESDM & ESDA, International Economics.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2008): Maret" : 5 Documents clear
ANALISIS GEROMBOL (CLUSTER ANALYSIS) UNTUK IDENTIFIKASI KANTONG KEMISKINAN DI KABUPATEN BANGKALAN Kurniyati Indahsari
MediaTrend Vol 3, No 1 (2008): Maret
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v3i1.1724

Abstract

Pemberlakuan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah menuntut pemerintah daerah (pemda) kabupaten berperan aktif dalam upaya penanggulangan kemiskinan di daerahnya. Peta kemiskinan dibutuhkan sebagai acuan untuk memastikan ketepatan sasaran berbagai upaya penanggulangan kemiskinan. Dengan memanfaatkan data sekunder, penelitian ini ditujukan untuk (1) mengidentifikasi indikator kemiskinan regional berbagai sektor yang akan dijadikan sebagai acuan pemetaan kemiskinan dan (2) pemetaan kemiskinan dengan analisis gerombol dan teknik skoring nilai standard baku (Z-score).Dengan menggunakan 45 indikator kemiskinan yang teridentifikasi, kantong kemiskinan di Kabupaten Bangkalan adalah Kecamatan Kokop, Modung, Blega, Galis, Tanah Merah, Socah, Burneh, Arosbaya, Geger dan Konang. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa kesenjangan sangat nyata antara gerombol kecamatan miskin dan tidak miskin, sementara variasi antar gerombol miskin relatif kecil (kemiskinan hampir merata di seluruh Kabupaten Bangkalan). Karenanya, disarankan kepada pemerintah Kabupaten Bangkalan untuk memprioritaskan pembangunan pada kecamatan miskin (kantong kemiskinan) dan membangun aspek dan indikator kemiskinan yang memiliki nilai 'terendah'/terjelek.
PUBLIC SECTOR EFFICIENCY ON EDUCATION AND HEALTH; EVIDENCE FROM EAST JAVA Rifai Afin
MediaTrend Vol 3, No 1 (2008): Maret
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v3i1.1725

Abstract

In this paper we analyze public sector efficiency in the East Java Regions. After a conceptual discussion of expenditure efficiency measurement issues, we compute efficiency scores and rankings by applying a range of measurement techniques that is DEA (Data Envelopment Analysis). Another method that we used in this paper to measure the efficiency is the Stochastic Frontier Analysis (SFA). The study finds that expenditure efficiency on education and health across regions in East Java member states is rather diverse especially as compared to the group of top performing emerging markets in Indonesia. SFA model applied both time invariant and time varying decay. The estimation process yields differences on the education and health sector. In the education sector model, per capita expenditure on education doesn't significant in the education SFA model but per capita expenditure on health has significant impact on percentage of health people as a output in the SFA model. The estimation for DEA scores yields different in significant parameter and estimation technique (fixed or random) to get the best parameter.
STRATEGI MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT MISKIN DI ERA OTONOMI DAERAH Jakfar Sadik
MediaTrend Vol 3, No 1 (2008): Maret
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v3i1.1726

Abstract

Proses otonomi daerah yang sedang berlangsung di Indonesia saat ini, meskipun sulit pada awalnya, diyakini nanti akan berada pada jalur yang pas. Yang diperlukan adalah konsistensi dari pemerintah pusat untuk membimbing kearah otonomi yang memberdayakan tersebut. Maka disarankan agar program-program penanggulangan kemiskinan ke depan mengarah pada penciptaan lingkungan local yang kondusif bagi keluarga miskin bersama komunitasnya dalam menolong diri sendiri. Pemerintah Daerah sebagai pelaksana otonomi daerah mempunyai peran mendasar dalam penanggulangan kemiskinan, antara lain, pertama, pemda sebagai fasilitator, yaitu menciptakan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan. Kedua, pemda sebagai regulator, yaitu menyiapkan arah dan kebijakan. Ketiga, pemda sebagai dinamisator, yaitu menggerakkan partisipasi semua unsur yang ada di masyarakat. Keempat, pemda sebagai koordinator, yaitu mengintegrasikan program-program berbasis penanggulangan kemiskinan, melalui mekanisme perencanaan partisipasif.
PERANAN MENTALITAS DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK Gatot Heru Pranjoto
MediaTrend Vol 3, No 1 (2008): Maret
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v3i1.1727

Abstract

Untuk mendukung visi dan misi Dirjen Perpajakan, maka dibutuhkan penanaman mentalitas yang baik kepada semua wajib pajak (aparatur negara dan msyarakat) wajib pajak, hal ini dimaksudkan agar wajib pajak dengan ketangguhan sosialnya mampu memahami serta memenuhi kewajibannya sebagai wajib pajak yan tangguh.Diharapkan mentalitas masyarakat yang baik dapat mendukung berbagai kebijakan serta temuan dari berbagai penelitian untuk mencapai tujuan DJP.Selain mentalitas serta berbagai kebijakan DJP, juga masih dibutuhkan koordinasi yang baik antara DJP dengan Pemerintah daerah, sampai kelurahan baik pendidikan dan pelatihan, hardware, untuk mendukung berbagai kebijakan DJP, seperti peningkatan citra, penerimaan pajak serta pelayanan prima.
ANALISIS KEMISKINAN NELAYAN DI KABUPATEN BANGKALAN Eni Sri Rahayuningsih
MediaTrend Vol 3, No 1 (2008): Maret
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v3i1.1723

Abstract

Selama tiga dasawarsa terakhir pembangunan kelautan dan perikanan selalu diposisikan sebagai sektor yang dipinggirkan (peripheral sector) dalam pembangunan ekonomi nasional. Kondisi ini sangat ironis, mengingat bahwa hampir 70% wilayah Indonesia merupakan lautan dengan potensi ekonomis yang sangat tinggi. Perangkap kemiskinan yang melanda kehidupan nelayan disebabkan oleh faktor-faktor yang kompleks. Faktor-faktor tersebut tidak hanya berkaitan dengan fluktuasi musim-musim ikan, keterbatasan sumber daya manusia, dan modal. Tetapi juga disebabkan oleh lemahnya kelembagaan ekonomi nelayan. Kondisi tersebut merupakan penyebab ketergantungan nelayan pada rentenir yang merangkap sebagai tengkulak dan penyedia bahan bakar. Perjanjian nelayan dan tengkulak sangat merugikan nelayan, akibatnya daya tawar nelayan di pasar input dan output sangat lemah. Sehingga biaya produksi nelayan semakin meningkat sementara pendapatannya semakin menurun. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemiskinan nelayan secara komprehensif.

Page 1 of 1 | Total Record : 5