cover
Contact Name
Yanuar Burhanuddin
Contact Email
yanuar.burhanuddin@eng.unila.ac.id
Phone
+6285658980260
Journal Mail Official
jurnal.mechanical@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Gd. H Lt.2 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Mechanical
Published by Universitas Lampung
ISSN : 20871880     EISSN : 24601888     DOI : https://doi.org/10.2960/mech
Jurnal Mechanical (eISSN 2460 1888 and pISSN 2087 1880), is a peer-reviewed journal that publishes scientific articles from the disciplines of mechanical engineering, which includes the field of study (peer) material, production and manufacturing, construction and energy conversion. Articles published in the journal Mechanical include results of original scientific research (original), and a scientific review article (review). Mechanical journal published by University of Lampung and managed by Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering for publishing two periods a year, in March and September .
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 1 (2022): Maret 2022" : 5 Documents clear
Perancangan Kotak Pendingin dan Pemanas Mengggunakan Modul Thermoelectric Cooling Sebagai Sumber Kalor Azridjal Aziz; Dani Ikhsan Putra; Afdhal Kurniawan Mainil; Rahmat Iman Mainil
JURNAL MECHANICAL Vol 13, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/mech.v13.n1.202201

Abstract

Modul thermoelectric cooling (TEC) adalah salah satu jenis pompa kalor berbentuk padatan (solid-state) yang membutuhkan penukar kalor untuk membuang kalor sebagai efek Peltier. Termoelektrik dapat memanaskan dan mendinginkan hanya dengan membalikkan polaritas, yang mengubah arah perpindahan kalor. Sisi yang dingin dapat digunakan sebagai pendingin dan sisi yang panas dapat digunakan sebagai pemanas. Penelitian ini bertujuan merancang kotak pendingin dan pemanas yang memanfaatkan modul termoelektrik sebagai sumber kalornya dengan menentukan daya yang dibutuhkan dan pemilihan rancangan terbaik. Tahapan pemilihan rancangan kotak pendingin dan pemanas (cool and hot box) adalah melakukan analisa beban kalor, perbandingan massa, perbandingan daya listrik, dan jumlah modul TEC yang digunakan, untuk menentukan desain optimum kotak pendingin dan pemanas. Hasil rancangan diperoleh ruang kotak pendingin dan pemanas dengan dimensi: 0,26 m x 0,20 m x 0.15 m dengan ketebalan polyurethane foam 25,7 mm sebagai isolator kotak  pendingin, dan ketebalan 15,3 mm untuk isolator box pemanas. Daya yang dibutuhkan untuk mendinginkan minuman selama 30 menit dengan target temperatur ruang pendingin 15 ℃ adalah sebesar 86,07 W
Pengaruh Variasi Temperatur Artificial Aging 150ᵒC, 170ᵒC dan 190ᵒC Terhadap Sifat Kekerasan dan Struktur Mikro Al-2024 Okta Rianda; Zulhanif Zulhanif; Harnowo Supriadi
JURNAL MECHANICAL Vol 13, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/mech.v13.n1.202203

Abstract

The use of aluminum in the automotive industry has increased since 1980 and continues to increase in line with the increase in the number of motorized vehicles in Indonesia. Automotive components derived from aluminum alloys are required to have good strength. To have good strength, aluminum is usually combined with elements such as: Cu, Si, Mg, Zn, Mn, Ni, and so on. Aluminum-Copper Alloy (Al-Cu) is widely used in automotive components such as engine components that work at high temperatures, for example in the piston and cylinder head of the combustion motor. The mechanical properties of Al-Cu are needed and fulfilled in automotive components, therefore it is necessary to increase the mechanical properties of the Aluminum-Copper (Al-Cu) alloy. This research will be carried out using aluminum alloy Al-Cu with 2024 series which will receive heat treatment at a temperature of 4500C with quenching cooling method and then receive artificial aging treatment with temperature variations of 1500C, 1700C and 1900C. This research was conducted to determine the comparison of hardness and microstructure of aluminum before and before receiving artificial aging treatment. In this study, the results of the chemical composition test were obtained with the percentage of Al of 90.6% and the percentage of Cu being 5, 90%. The highest hardness value is found in Al-Cu material with artificial aging process with a temperature variation of 1900 C, the hardness value is 74.4 (HRB) which has an increase of 24% from the hardness value of the material without heat treatment. The results of the microstructure test showed that the Al-Cu material after the artificial aging process at a temperature of 1900C had more black grains and the Al-Cu grain boundaries tended to be more dense and regular. This can be interpreted that in materials that are treated with artificial aging there are precipitates or the formation of a second phase which causes the material to be harder and have better mechanical properties.Keywords: Alluminium Alloy, Artificial Aging, Hardness, Micro Structure
Jurnal Mechanical, Volume 13, Nomor 1, Maret 2022 Amrizal Amrizal
JURNAL MECHANICAL Vol 13, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh penggunaan mesin press jerami untuk peningkatan produktifitas pada budidaya jamur merang di Indramayu Ahmad Maulana K
JURNAL MECHANICAL Vol 13, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/mech.v13.n1.202202

Abstract

Usaha budidaya jamur merang yang ada di Indramayu memerlukan proses pembuatan kompos dari limbah jerami yang akan digunakan sebagai media tanam jamurnya. Jumlah jerami yang dibutuhkan untuk sekali siklus budidaya tersebut cukup banyak yaitu sekitar 1000 kg atau 1 ton. Jerami sebanyak itu harus di rendam dalam air dan di injak – injak untuk memberikan penekanan agar air dapat meresap ke dalam jerami dengan sempurna. Proses penekanan secara manual tersebut kurang efektif karena memerlukan waktu yang lama sekitar 8 jam dan hasilnya pun kurang merata. Untuk itu perlu adanya mesin press Jerami pada budidaya jamur merang tersebut agar pembuatan media limbah jeraminya dapat berlangsung cepat dan efisien. Mesin press limbah Jerami tersebut jika diterapkan pada proses budidaya jamur merang, akan meningkatkan produktifitas yang dihasilkan serta mengurangi waktu proses pembuatannya menjadi lebih cepat. Penelitian dilakukan dengan cara menerapkan mesin press Jerami tersebut pada salah satu petani jamur merang yang ada di Indramayu, kemudian membandingkan hasil kualitas media tanamnya dengan sistem konvensional serta membandingkan biaya produksi yang dihasilkan. Dari pengujian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa media tanam yang dihasilkan oleh mesin memang memiliki kualitas yang sama dengan media tanam yang dihasilkan dengan cara konvensional, hanya saja proses pembuatannya jauh lebih cepat. Sehingga dengan adanya mesin press jerami tersebut dapat meningkatkan produktifitasnya sebesar 9.0% bila dibandingkan dengan sistem sebelumnya.
Unjuk Kerja Termal dan Elektrikal Kolektor Photovoltaic/Thermal (PV/T) Berdasarkan Ketebalan Sirip Absorber Amrizal Amrizal; Ahmad Yonanda
JURNAL MECHANICAL Vol 13, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/mech.v13.n1.202204

Abstract

Beberapa hal yang dapat mempengaruhi unjuk kerja kolektor Photovoltaic/Thermal (PV/T) diantaranya adalah intensitas radiasi matahari, sirip absorber dan laju aliran massa fluida. Unjuk kerja dapat ditinjau berdasarkan efisiensi termal dan efisiensi elektrikal dari kolektor PV/T. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kinerja kolektor PV/T berdasarkan perbedaan ketebalan sirip absorber. Ketebalan sirip yang diimplementasikan dalam penelitian ini masing-masing adalah 1 mm dan 2 mm dengan penggunaan pelat aluminium sebagai material sirip. Pengujian unjuk kerja kolektor dilakukan diluar ruangan di daerah Lampung dengan kondisi radiasi matahari minimal 750 W/m2 danmenggunakan udara sebagai fluida kerja. Berdasarkan perubahan temperatur permukaan kolektor, hasil pengujian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan unjuk kerja rata-rata terhadap ketebalan sirip 2 mm jika dibandingkan dengan 1 mm masing-masing 8.9 % untuk efisiensi termal dan 0.9 % untuk efisiensi termal listrik.

Page 1 of 1 | Total Record : 5