cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Aplikasi Fisika
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Jurnal Aplikasi Fisika (JAF) terbit pertama kali pada bulan Agustus 2005, diterbitkan dengan frekuensi 2 kali setahun namun karna banyaknya paper yang akan dipublish terutama dari mahasiswa Fisika baik S1 maupun S2 yang telah menyelesaikan tugas akhir mulai Tahun 2017 jurnal ini terbit 3 kali dalam setahun (Edisi Pebruari, Juni, dan Oktober) .
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2014): JURNAL APLIKASI FISIKA" : 6 Documents clear
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK SENYAWA TURUNAN ALKANA DI KELAS XII IPA5 SMA NEGERI 5 KENDARI Basri S.; Kartikaningsih R.
Jurnal Aplikasi Fisika Vol 10, No 2 (2014): JURNAL APLIKASI FISIKA
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.903 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Kimia siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada materi pokok Senyawa Turunan Alkana. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari sampai bulan Februari 2014, pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 di kelas XII IPA5 SMA Negeri 5 Kendari. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA5 SMA Negeri 5 Kendari dengan jumlah siswa 39 orang yang terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2013/2014). Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri  dari 2 siklus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah memberikan es hasil belajar dan mengisi lembar observasi aktivitas siswa dan guru. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil penelitian bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Kimia siswa pada materi pokok Senyawa Turunan Alkana di kelas XII IPA5SMA Negeri 5 Kendari. Hal ini ditunjukkan dengan: 1) meningkatnya rata-rata skor  aktivitas siswa pada tiap siklus, dari rata-rata skor 2,69 yang dikategorikan cukup baik pada siklus I menjadi 3,01 yang dikategorikan baikpada siklus II; 2) meningkatnya rata-rata hasil belajar Kimia siswa dari siklus I ke siklus II yaitu dari 68 menjadi 79 dengan standar deviasi hasil belajar Kimia siswa pada siklus I sebesar 11 turun menjadi 9 pada  siklus II; dan 3) meningkatnya persentase ketuntasan hasil belajar Kimia siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 49%, yaitu 41% (16 siswa tuntas dari 39 orang siswa) menjadi 90% (35 siswa tuntas dari 39 orang siswa).
PENGARUH JENIS DAN KOMPOSISI PEREKAT TERHADAP KUALITAS BRIKET BATUBARA MUDA Jahiding M.; Mashuni .; E.S. Hasan; Gangganora A.S.
Jurnal Aplikasi Fisika Vol 10, No 2 (2014): JURNAL APLIKASI FISIKA
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.55 KB)

Abstract

It has been tested qualitybrown coal powderusingproximate analysisandcalorific value analysis. Powder and briquettes of brown coalmade with jatropha seed starch, cassavastarch, andstarchas anbinder.Powder and briquettes of brown coalwith varied jatropha seedstarch, cassavastarchandstarchcompositionof5%, 10% and15% of thetotalmass sample. Size of brown coalparticle used by 60 mesh. Samplesprinted in cylindrical mold with diameter 1.52cm and acompactionpressureof100kg/cm2. Testing the quality of brown coalpowderinclude determiningparameters: moisture content, volatile matter, ash content, fixed carbon and calorific value. Testing the quality of brown coal briquettes includedensity,suluttime, andtime of flame. The results showed caloric testing of mix brown coal powder with jatropha seed starch, cassava starch and starch binder with composition 5%, 10% and 15% obtained calorific value between 5573.233 kcal/kg until 5971.028 kcal/kg. Highest calorific value is at cassava starch with composition 10%.
SIFAT LISTRIK LAPISAN TIPIS BERBASIS POLY(3,4-ETHYLENE DIOXYTHIOPHENE):POLY(STYRENE SULFONATE) W.O.S. Ilmawati; Kuwat Triyana
Jurnal Aplikasi Fisika Vol 10, No 2 (2014): JURNAL APLIKASI FISIKA
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.437 KB)

Abstract

Telah diteliti karakteristik listrik lapisan tipis berbasis larutan poly(3,4-ethylene dioxythiophene):poly(styrene sulfonate) (PEDOT:PSS). Perkembangan aplikasi PEDOT:PSS sebagai lapisan penyangga pada peranti opto-elektronik membutuhkan kajian lebih tentang sifat bahan ini. Larutan PEDOT:PSS dideposisi di atas substrat PCB yang telah dilengkapi elektroda interdigital tembaga untuk meneliti karakteristik listriknya. Arus-tegangan lapisan tipis diukur menggunakan I-V meter. Karakteristik arus-tegangan lapisan tipis tidak linear pada suhu ruang dan arus listrik meningkat ketika suhu dinaikkan. Energi aktivasi diturunkan dari karakteristik arus-tegangan lapisan tipis dengan variasi suhu. Hasil karakterisasi listrik dan absorpsi serta uji gas menunjukan bahwa lapisan tipis PEDOT:PSS respon terhadap suhu.
USE OF MICROWAVE ENERGY FOR MATERIAL PROCESSING IN A SIMPLE LABORATORY I Nyoman Sudiana
Jurnal Aplikasi Fisika Vol 10, No 2 (2014): JURNAL APLIKASI FISIKA
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (926.751 KB)

Abstract

Penggunaan microwave energy untuk pengolahan material telah dipelajari secara luas oleh para peneliti dan juga oleh penulis. Beberapa penomena yang berbeda (microwave effect) berupa peningkatan kualitas hasil diperoleh seperti singkatnya waktu yang dibutuhkan untuk proses dan meningkatnya kualitas bahan setelah proses dibanding hasil pengolahan dengan cara konvensional. Beberapa bahan keramik yang telah diteliti secera mendalam menggunakan gelombang frekuensi tinggi ini seperti alumina, zirconia , barium titanate , mullite, dan silica.  Microwave effect ini juga dilaporkan terjadi pada reaction sintering pada nitrides dan lead-barium titanate. Pengolahan keramik dengan microwave terkendala dengan peralatan yang ada karna umumnya butuh suhu tinggi sehingga butuh microwave dengan energi tinggi. Ini berbeda dengan aplikasi microwave pada reaksi kimia, polimer, dan  material organik (microwave chemistry) yang tidak membutuhkan energi yang tinggi sehingga lebih mudah dilakukan. Sehingga di laboratorium yang sederhanapun kita bisa menggunakan microwave baik untuk percobaan mahasiswa maupun untuk penelitian. Hal ini telah dilakukan di laboratorium Fisika FMIPA UHO. Hasil ekperimen pendahuluan diuraikan secara singkat di tulisan ini.
RESPONS TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA TINGKAT SEKOLAH DASAR PILOTING DI KABUPATEN KONAWE DAN KONAWE SELATAN Hunaidah M; Nursalam La Ode
Jurnal Aplikasi Fisika Vol 10, No 2 (2014): JURNAL APLIKASI FISIKA
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.898 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan permasalahan bagaimana respons tenaga pendidik dan kependidikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 pada tingkat Sekolah Dasar piloting di Kabupaten Konawe dan Konawe Selatan?; Subyek dalam penelitian ini adalah tenaga pendidik dan kependidikan Sekolah Dasar piloting di kabupaten Konawe dan Konawe Selatan yang telah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014. Subyek penelitian dari tenaga pendidikan sejumlah sebanyak 6 orang di Kabupaten Konawe dan 18 orang di Kabupaten Konawe Selatan. Sedangkan untuk tenaga kependidikan terdiri dari pengawas, kepala sekolah, dan komite sekolah di Kabupaten Konawe Selatan sejumlah 7 orang. Instrumen penelitian ini adalah Instrumen Monitoring dan Evaluasi (Monev) Implementasi Kurukulum SD Tahun 2013 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat jenderal Pendidikan Dasar Direktorat Pembinaan Sekolah Tahun 2013. Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh bahwa respons tenaga pendidik yaitu terhadap implementasi kurikulum 2013 pada tingkat Sekolah Dasar piloting di Kabupaten Konawe dan Konawe Selatan pada aspek buku siswa, buku guru, pelatihan, proses pembelajaran, penilaian,dan layanan kesiswaan secara statistik diperoleh data berturut-turut 77,63% sesuai dan 75,58% sesuai artinya implementasi kurikulum 2013 di Kabupaten Konawe dan Konawe Selatan yang dilaksanakan oleh tenaga pendidik berdasarkan beberapa aspek tinjauan telah sesuai. Respons tenaga kependidikan terhadap implementasi kurikulum 2013 pada tingkat Sekolah Dasar berdasarkan pengamatan dan penilaian beberapa aspek yang dilaksanakan oleh kepala sekolah, pengawas dan komite sekolah secara statistik diperoleh data berturut-turut sebesar 82,72% sangat sesuai, 79,25% sesuai 82,75% sangat sesuai artinya implementasi kurikulum 2013 di Kabupaten Konawe Selatan yang dilaksanakan oleh tenaga kependidikan berdasarkan beberapa aspek yang menjadi tinjauan telah sesuai
PEMANFAATAN BATUAN ULTRABASA DI KECAMATAN KAPUNTORI KABUPATEN BUTON PROVINSI SULAWESI TENGGARA SEBAGAI PERANGKAP EMISI GAS KARBONDIOKSIDA Jahidin .; Erzam S. Hasan; Ngkoimani LO.; Ramadhan LOAN
Jurnal Aplikasi Fisika Vol 10, No 2 (2014): JURNAL APLIKASI FISIKA
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.282 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan batuan ultrabasa di Kecamatan Kapuntori Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai perangkap emisi gas karbondioksida. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan mineral MgO dan CaO batuan ultrabasa  dan membuat serta menguji perangkap mineral gas CO2. Analisis kandungan mineral batuan ultrabasa menggunakan alat XRF. Perangkap mineral gas CO2 yang dibuat dalam skala laboratorium terdiri dari batuan ultrabasa, tabung gas CO2, dan botol reaktor gas CO2 dengan batuan ultrabasa. Batuan ultrabasa dibuat dalam bentuk butiran dengan ukuran bervariasi yaitu 60 mesh, 100 mesh, dan 200 mesh. Uji perangkap gas CO2 berupa penentuan daya serap  batuan ultrabasa terhadap gas CO2 untuk setiap ukuran butir batuan ultrabasa. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa batuan ultrabasa di lokasi sampel KBBV, KBBIX, dan KBBX memenuhi persyaratan untuk dapat digunakan sebagai perangkap gas CO2 karena memiliki kandungan MgO lebih dari 35 %. Pembuatan dan uji perangkap gas CO2 yang telahdilakukan menunjukkan bahwa semakin kecil ukuran butir batuan ultrabasa (60 mesh - butir kasar, 100 mesh - butir sedang, dan 100 mesh - butir halus) semakin kecil daya serapnya terhadap gas CO2. Ini bisa terjadi karena kemungkinan ketika reaksi berlangsung, pada saat tertentu mineral CaCO3 dan MgCO3 yang dihasilkan berbentuk partikular (ukuran butir lebih besar) yang menutupi dan memperkecil luasan permukaan butiran asal sehingga serapan batuan ultrabasa terhadap gas CO2 semakin kecil. Daya serap optimum batuan ultrabasa terhadap gas CO2 diperoleh pada ukuran butir batuan ultrabasa 60 mesh dengan nilai sebesar 0,600 %. Semakin lama durasi mengalirkan gas CO2 ke dalam batuan ultrabasa (ukuran butir 200 mesh, 100 mesh, dan 60 mesh), maka daya serap cenderung lebih besar. Ini disebabkan karena kinetika adsorpsi oleh adsorben (batuan ultrabasa untuk semua ukuran butir) terhadap gas CO2 semakin besar dengan bertambahnya waktu durasi.

Page 1 of 1 | Total Record : 6