cover
Contact Name
Eka Damayanti
Contact Email
sipakalebbi@uin-alauddin.ac.id
Phone
+6285255104606
Journal Mail Official
eka.damayanti@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Jalan HM Yasin Linpo No 36 Romang Polong Somba Opu Gowa Sulawesi Selatan
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JURNAL SIPAKALEBBI
ISSN : 23554337     EISSN : 27162559     DOI : 10.24252/sipakalebbi
JURNAL SIPAKALEBBI is a scholarly journal published and funded by Pusat Studi Gender dan Anak (Center for Gender and Child Studies) LP2M Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. The journal publishes 2 issues each year regarding current issues in gender or child regionally or globally.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2020)" : 7 Documents clear
EVOLUSI PROBLEM SOSIAL NIKAH SIRI: REKONSEPTUALISASI HUKUM PERKAWINAN DALAM ISLAM Aisyah Arsyad
JURNAL SIPAKALEBBI Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.923 KB) | DOI: 10.24252/jsipakallebbi.v4i1.14600

Abstract

Tulisan ini berupaya untuk mengungkap problem sosial yang ditimbulkan akibat dari adanya pelanggengan nikah siri yang telah berevolusi menjadi problem sosial kemasyarakatan seperti nikah siri online, munculnya qadi illegal demikian halnya wali dan saksi, pemalsuan dokumen dan yang terpenting adalah dampak buruk bagi anak-anak yang terlahir dari perkawinan secara siri. Maka rekonseptualisasi hukum perkawinan dalam Islam merupakan suatu keniscayaan, karena sejatinya fikih merupakan hasil pemikiran para ulama yang sangat mungkin mengalami pembaruan seiring dengan perkembangan zaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan maslahah yang berasas pada kerangka maqasid al-syari’ah yang lebih mengedepankan kemaslahatan umat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya problem sosial dari nikah siri yang terus berevolusi meniscayakan untuk melakukan reinterpretasi terhadap konsep perkawinan dalam hukum Islam yang dapat dilakukan dengan melakukan pembacaan ulang terhadap formalisasi fikih oleh kelompok dominan yang merupakan tantangan modernitas, membangun fikih maqashid serta melakukan reformulasi fikih dengan meletakkan landasan teologis (filosofis), metodologis dan etis. Fikih maqashid meniscayakan kemaslahatan umat Islam sesuai dengan zamannya namun tetap dalam koridor hukum Islam yang berlandaskan pada al-Qur’an dan Hadis Nabi sebagai landasan dasarnya.
ARCHITECTURAL PERSPECTIVE OF GENDER ROLE IN DIGITAL ERA Wasilah; Andi Hildayanti
JURNAL SIPAKALEBBI Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.117 KB) | DOI: 10.24252/jsipakallebbi.v4i1.14488

Abstract

Many influential architects—many of them female—have been able to change how the world sees architectural design and the built environment. Their works are masterpieces that have not only been able to transform how the world understands architecture, but have also forefronted gender equality. This study thus seeks to forefront the building design of female architects who have influenced world civilization. Using a case study method, this research explains the architectural flow adopted by women architects, as well as the function, design, and characteristics of their works. It shows that women such as Julia Morgan, Zaha Hadid, and Norma Merrick Sklarek have been able to balance and inform urban development around the world, providing role models for young female architects in the digital era . Publication Rationale: We desire to show that gender equality exists in the world of architecture, and that the works of female architects have been able to influence world civilization.
GENDER DALAM KELUARGA BERENCANA (STUDI KASUS PARTISIPASI SUAMI DALAM MELAKUKAN KONTRASEPSI DI KELURAHAN MACANRE KECAMATAN LILIRILAU KABUPATEN SOPPENG) Nadyah; Ahmad Afiif
JURNAL SIPAKALEBBI Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.653 KB) | DOI: 10.24252/jsipakallebbi.v4i1.14651

Abstract

Family planning (KB) is one of the government programs to reach a prosperous family by organizing or planning a pregnancy. KB is a means for families to plan the creation of an ideal family, a small, happy and prosperous family. Until now, family planning program in Indonesia has not paid attention to gender equality because in general the target of family planning services is dominated by women. Because of this condition, the purpose of this study is to describe the participation of husbands in the family planning program in this village of Macanre and know what affects the participation of husbands in the family planning program.This type of study uses a descriptive method whereby data collection techniques are conducted with observations, documentation, and a deep interview to the community using sampling techniques with purposive sampling methods. The results were obtained indicating that in contraceptives the involvement of husbands in the village of Macanre very low. This condition is because it is based on the public belief that all responsibility in reproductive health is borne by women (wives), roles and reproductive functions related to the female body (wife) is the responsibility of women without human involvement (husband). People who are still closed and the taboo reproductive health problems are also a factor that causes the low role of husband to the reproductive health of the wife. Based on this, the need for guidance and education on reproductive health to the public is essential to increase knowledge and participation in family planning.
DEVELOPING GENDER CURRICULUM IN ISLAMIC HIGHER EDUCATION Rosita Tandos
JURNAL SIPAKALEBBI Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.824 KB) | DOI: 10.24252/jsipakallebbi.v4i1.14489

Abstract

Gender equality and justice are among the important topics to discuss not only at the practical level, but also in academic circumstances aiming to enlarge the framework and analysis of the issue. Integrating an Islamic perspective with other disciplines of study is a part of making it more applicable and down to the earth. Using a qualitative method and grounded theory approach, this study explored the point of developing a gender curriculum at Islamic Higher Education interconnected with an Islamic studies’ discussion. The participants of the study were lecturers and students from different faculties (Tarbiyah, Syariah, Ushuluddin, Adab, and Dakwah). The total participants were 50 people (n=50) consisting of 30 lecturers (n=30) and 20 students (n=20). They invited to complete a short list of close-ended questions and answer some open-ended questions covering points related to their knowledge, thoughts, and experiences, as well as topics related to designing a curriculum on gender and how to apply the gender issue. Three theoretical frameworks were used to analyze the topic and findings (Islamic perspective, gender curriculum, and community development theories). The community development approach was mainly used to explore principles and strategies that could be applied for community development to improve the implementation of the functions of Higher Education (conducting education, research, and community empowerment) and a strategic way to turn theories into practice.
“BUNDO KANDUANG” MINANGKABAU Vs. KEPEMIMPINAN Ermi Sola
JURNAL SIPAKALEBBI Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.991 KB) | DOI: 10.24252/jsipakallebbi.v4i1.15523

Abstract

Minangkabau merupakan salah satu etnis terbesar di Indonesia dengan sistem kekerabatan yang berbeda. Masyarakat Minangkabau memiliki adat yang unik dengan menganut sistem matrilineal. Adat istiadat Minangkabau mengatur tatanan masyarakatnya baik secara individu, kelompok maupun sosial. Penghulu adalah sebutan atau gelar yang diberikan kepada pemimpin adat dalam masyarakat Minangkabau. Penghulu merupakan orang yang dituakan, dipilih dan dipercayakan untuk memimpin masyarakat. Bundo kanduang merupakan seorang perempuan yang sudah menikah. Bundo kanduang merupakan pemimpin non formal bagi seluruh perempuan dan anak cucunya dalam suatu kaum. Semua keputusan berada di tangannya. Tanpa adanya izin dari bundo kanduang, semua rencana belum dapat dilaksanakan.
GAMBARAN KARAKTERISTIK MAHASISWA DAN ALUMNI FARMASI FKIK UIN ALAUDDIN MAKASSAR : SEBUAH TINJAUAN BERBASIS GENDER Asrul Ismail
JURNAL SIPAKALEBBI Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.491 KB) | DOI: 10.24252/jsipakallebbi.v4i1.14490

Abstract

Stereotip masyarakat tentang pendidikan farmasi yang didominasi oleh perempuan sudah lama berkembang. Beragam universitas di Indonesia telah menyediakan pendidikan sarjana farmasi, salah satunya adalah UIN Alauddin Makassar. Jurusan Farmasi UIN Alauddin Makassar telah menerima mahasiswa sejak tahun 2005 hingga sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran karakteristik mahasiswa dan alumni Jurusan farmasi FKIK UIN Alauddin Makassar dari perspektif gender. Penelitian didesain secara deskriptif dengan metode cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 174 orang yang terdiri mahasiswa dan alumni dari berbagai angkatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin perempuan masih mendominasi sebanyak 75.3%(131), sedangkan laki-laki sebanyak 24.7% (43). Dalam memilih jurusan farmasi, terdapat 10.9% (19) yang mempertimbangkan jenis kelamin sedangkan yang memilih tidak sebesar 89.1% (155). Hal ini kontradiktif dengan pendapat masing – masing responden yang memilih adanya pengaruh jenis kelamin dalam pemilihan jurusan 50.6% (88) dan yang memilih tidak sebanyak 49.4% (86). Persepsi tentang adanya keharusan sebuah jurusan didominasi oleh jenis kelamin tertentu sebesar 50.6% (88) dan tidak harus sebesar 49.4% (86). Terdapat 90.8% (158) yang berpendapat bahwa semua jenis kelamin memiliki kesempatan yang sama untuk berkuliah dan memilih jurusan tertentu dan 9.2% (16) menjawab tidak. Terdapat 68.4% (119) yang berpendapat bahwa jenis kelamin berpengaruh terhadap pekerjaan, sedangkan 31.6% (55) menjawab tidak.
PERAN GENDER DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI PUSKESMAS PATTALLASSANG KABUPATEN GOWA TAHUN 2016 Fatmawaty Mallapiang; Azriful; Rini Jusriani
JURNAL SIPAKALEBBI Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.864 KB) | DOI: 10.24252/jsipakallebbi.v4i1.14599

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran gender dalam pengambilan keputusan pemilihan metode kontrasepsi di Puskesmas Pattallassang Kabupaten Gowa. Penelitian ini adalah survey deskriptif untuk mengetahui peran gender dalam pengambilan keputusan pemilihan jenis kontrasepsi pada pasangan usia subur. Sampel sebanyak 86 responden merupakan isteri dari pasangan usia subur yang merupakan akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Pattallassang Gowa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suami mendominansi pengambilan keputusan menggunakan kontrasepsi (89,5%), dan pemilihan metode kontrasepsi (57,0%) di wilayah kerja Puskesmas Pattallassang Kabupaten Gowa. Sementara isteri masih lebih banyak yang mempercayakan pengambilan keputusan pemilihan metode kontrasepsi kepada suami (57,0%), namun perannya lebih terlihat dalam mempertahankan pilihan ketika telah merasa nyaman pada metode kontrasepsi tertentu (72,1%). Keputusan suami menjadi penentu dalam pengambilan keputusan metode kontrasepsi yang akan digunakan oleh pihak isteri. Disarankan adanya diseminasi kepada masyarakat setempat tentang kesetaraan gender dalam pengambilan keputusan khususnya dalam pemilihan kontrasepsi.

Page 1 of 1 | Total Record : 7