cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
EDUTECH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
ISSN : -     EISSN : 24427063     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2016): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial" : 10 Documents clear
Wewenang Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Di Bidang Legisladi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia Julpikar SH
EDUTECH Vol 2, No 1 (2016): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.083 KB) | DOI: 10.30596/edutech.v2i1.574

Abstract

Reformasi tahun 1998 telah melahirkan banyak sekali perubahan dalam sistem ketatanegaraan di Indonesia. Dimulai dari perubahan Undang-Undang Dasar 1945 yang telah mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat, yang selama ini diselenggarakan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Perubahan lainnya adalah dibentuknya Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk menampung aspirasi rakyat daerah, yang selama ini kurang dilakukan oleh anggota dewan perwakilan rakyat dari daerah yang berasal dari partai politik. DPD juga ternyata memiliki fungsi legislasi layaknya DPR, namun dengan pembatasan-pembatasan.Kata kunci:wewenang, DPD, legislasi, ketatanegaraan
Pengaruh Metode Savi Dan Metode Inquiry Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Medan Elfrianto M.Pd
EDUTECH Vol 2, No 1 (2016): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.039 KB) | DOI: 10.30596/edutech.v2i1.579

Abstract

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode SAVI terhadap prestasi belajar Matematika siswa, untuk mengetahui pengaruh metode Inquiry terhadap prestasi belajar Matematika siswa dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan prestasi belajar Matematika pada siswa yang diajar dengan penggunaan metode SAVI dan metode Inquiry.Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 02 Medan. Waktu penelitian adalah dari bulan April sampai September 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII di SMP Muhammadiyah 02 Medan yang berjumlah 256 orang. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak dua kelas, yakni Kelas VIII-4. yang berjumlah 32 orang sebagai sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan cara tujuan (purposive sampling). Pengumpulan data dengan metode tes. Persyaratan uji analisis dilakukan dengan uji normalitas Liliefors dan uji homogenitas Varians. Data dianalisis menggunakan uji t-test. Dari perhitungan, diperoleh bahwa rata-rata data pembelajaran menggunakan metode SAVI sebesar 73,44 dan rata-rata prestasi belajar menggunakan metode Inquiry 77,19 artinya penggunaan metode SAVI dan Inquiry dalam pembelajaran dikategorikan baik. Dari perhitungan, diperoleh  bahwa varians metode mengajar SAVI sebesar 8,27311 dan metode mengajar Inquiry sebesar 8,51351 yang menjelaskan bahwa kedua metode tersebut memberikan hasil yang berbeda terhadap prestasi belajar Matematika pada siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 02 Medan SMP Muhammadiyah 02 Medan. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemberian pembelajaran dengan menggunakan metode SAVI dengan metode Inquiry terhadap prestasi belajar Matematika siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 02 Medan.  Kata Kunci: Metode Savi, Inquiry dan Prestasi Belajar
Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Rakyat Sesuai Dengan Amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Lukman Hakim
EDUTECH Vol 2, No 1 (2016): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.81 KB) | DOI: 10.30596/edutech.v2i1.575

Abstract

Pembangunan pendidikan di Indonesia memiliki dua dimensi penting yang sering menjadi permasalahan selama ini yaitu masalah perluasan akses pendidikan dan kedua pemerataan pendidikan. Kedua masalah itu hingga saat ini masih menjadi polemik di dalam pembangunan pendidikan di Indonesia. Banyak faktor yang memengaruhi di dalam pelaksanaan dan pemerataan pendidikan tersebut. Perluasan ditandai dengan mudahnya masyarakat (warga negara) untuk memperoleh pendidikan, sedangkan pemerataan pendidikan adalah suatu kedaan yang sama antara pelaksanaan pendidikan yang dilaksanakan baik yang berada di kota maupun di desa.Kata kunci: pemerataan, akses, pendidikan, rakyat.
Upaya Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Menggunakan Model AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri RantauPrapat T.P 2014/2015 Sri Hariani Manurung; Asrar Aspia
EDUTECH Vol 2, No 1 (2016): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.406 KB) | DOI: 10.30596/edutech.v2i1.580

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan belajar matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar kubus dan balok di kelas VIII MTs Negeri RantauPrapat T.P 2014/2015.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri RantauPrapat, yaitu kelas VIII yang terdiri dari 45 siswa. Objek penelitian ini adalah menggunakan model AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan belajar matematika siswa kelas VIII MTs Negeri RantauPrapat T.P 2014/2015.Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan observasi. Tes yang diberikan kepada siswa dalam penelitian ini adalah berupa menggunakan butir soal/instrumen soal untuk mengukur hasil belajar siswa sebanyak 15 buah soal yang terbagi dalam tiga tes, yaitu tes awal, tes kemampuan siklus I dan tes kemampuan siklus II.Penelitian terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus terdiri 3 pertemuan. Rata-rata keseluruhan kreativitas belajar siswa pada siklus I adalah sebesar 1,68 dalam kategori kurang dan meningkat pada siklus II yaitu sebesar 2,81 dalam kategori baik. Hasil kemampuan belajar pada siklus I adalah sebesar 44,00% atau sebanyak 11 siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 dengan nilai rata-rata 66,61. Pada siklus II ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 83,40% atau sebanyak 21 siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 dengan nilai rata-rata 78,92. Dalam siklus II ini pencapaian ketuntasan belajar secara klasikal sudah terpenuhi Kata kunci:  Kreativitas, Hasil Belajar, Model AIR
Pentingnya Ketrampilan Mendengar Dalam Menciptakan Komunikasi Yang Efektif Ambar Wulan Sari
EDUTECH Vol 2, No 1 (2016): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.334 KB) | DOI: 10.30596/edutech.v2i1.572

Abstract

Komunikasi merupakan kunci terpenting dalam membangun hubungan baik antar setiap individu. Komunikasi yang efektif sangat bergantung pada ketrampilan seseorang dalam mengirim maupun menerima pesan. Kita menyaksikan begitu banyak proyek atau program perusahaan macet ditengah jalan hanya gara-gara dis-komunikasi para anggotanya. Masalah yang paling sederhana dan sering muncul itu di karenakan kurangnya keterampilan mendengarkan dalam berkomunikasi. Keterampilan mendengarkan seharusnya mengiringi keterampilan bertanya dalam komunikasi yang efektif. Karena sebaik apa pun komunikasi terhadap seseorang tanpa diiringi dengan kemampuan mendengar maka komunikasi tidak efektif. Kemampuan mendengarkan secara aktif diartikan sebagai proses pemahaman secara aktif untuk mendapatkan informasi, dan sikap dari pembicara yang tujuannya untuk memahami pembicaraan tersebut secara objektif. Komunikasi efektif adalah suatu kegiatan pengiriman makna (pesan) dari seorang individu ke individu yang lain di mana kegiatan tersebut dapat menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak. Komunikasi Efektif, inilah yang menjadi permasalah orang Indonesia sekarang mereka masih awam terhadap budaya komunikasi Efektif dan kurangnya ketrampilan mendengar dalam berkomunikasi yang mengakibatkan mereka lebih banyak “berpendapat untuk mengemukakan masalah” daripada “berpendapat untuk memecahkan masalah”. Tujuanpenelitian mengetahui pentingnya ketrampilan mendengar dalam menciptakan komunikasi yang efektif. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan deskriptif eksploratif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang di dasarkan pada data sekunder. Membangun komunikasi yang efektif, setidaknya kita harus: (1) Berusaha benar-benar mengerti orang lain (emphatetic communication), (2) Memenuhi komitmen atau janji, (3) Menjelaskan harapan atau rencana yang akan di lakukan, (4) Meminta maaf denga tulus ketika membuat kesalahan, (5) Memperlihatkan integritas pribadi. Kata Kunci: Keterampilan mendengar, Komunikasi efektif
Peningkatan Hasil Belajar Dan Aktivitas Matematika Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Kelas XII IPA-2 SMAN 2 Bagan Sinembah Tahun Pelajaran 2014/2015 Muhammad Yamin
EDUTECH Vol 2, No 1 (2016): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.993 KB) | DOI: 10.30596/edutech.v2i1.576

Abstract

Tujuan dari penelitian ini: (1) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri. (2) Untuk mengetahui peningkatan aktivitas proses pembelajaran matematika siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bagan sinembah jalan Garuda Kecamatan Bagan Sinmebah. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPA-2 tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 40 orang yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 29 orang perempuan. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I terdiri dari 3 pertemuan dan siklus II terdiri dari 3 pertemuan. Tes kemampuan kemampuan komunikasi matematika siswa dilakukan di awal dan akhir setiap siklus. Adapun hasil dari penelitian ini dapat dilihat dari: (1) Hasil tes ulangan kemampuan matematika siswa siklus I diketahui nilai rata-rata 72,75, tuntas 25 orang, tidak tuntas 15 orang, ketuntasan klasikal 62,5%. (2) Hasil tes ulangan kemampuan matematika siswa siklus II diketahui nilai rata-rata 82,65, tuntas 37 orang, tidak tuntas 3 orang, ketuntasan klasikal 92,5%, dan peningkatan hasil belajar matematika siswa naik 9,5 poin. (3) Pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri membuat aktivitas siswa berkategori baik dalam pembelajaran.  Kata Kunci : Hasil Belajar, Aktivitas Matematika Siswa, Strategi Pembelajaran Inkuiri
Integrasi Ekonomi dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Yang Berkelanjutan Burhanuddin SH
EDUTECH Vol 2, No 1 (2016): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.243 KB) | DOI: 10.30596/edutech.v2i1.565

Abstract

Terdapat
Fidusia Dalam Lingkup Hukum Jaminan Dilihat Dari Sudut Pandangan Islam Rizka Syafriana
EDUTECH Vol 2, No 1 (2016): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.837 KB) | DOI: 10.30596/edutech.v2i1.577

Abstract

Undang-undang RI Nomor 42 Tahun 1999 menyatakan bahwa fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya itu dialihkan tetap dalam penguasaan pemilik benda. Selanjutnya jaminan fidusia adalah hak jaminan atas benda sebagai agunan bagi pelunasan utang tertentu.            Mayoritas masyarakat Indonesia yang beragama Islam secara otomatis membawa pula hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai bidang, termasuk dalam kegiatan ekonomi. Jaminan fidusia dimungkinkan untuk dilakukan dalam akad murabahah apabila perusahaan pembiayaan berperan sebagai penjual (pedagang) yang menjual barang secara kredit kepada konsumen, jadi bukan sebagai penyedia dana yang menghutangkan kepada konsumen. Konsekuensinya barang yang diperjualbelikan tersebut harus atas nama penjual (dalam hal ini perusahaan pembiayaan) sebelum terjadi kontrak jual beli dengan konsumen. Keyword : Fidusia, Hukum Islam
Pengaruh Pemilihan Tayangan Televisi Terhadap Perkembangan Sosialisasi Anak Dewi Juni Artha
EDUTECH Vol 2, No 1 (2016): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.285 KB) | DOI: 10.30596/edutech.v2i1.573

Abstract

Televisi sekarang telah menjelma sebagai sahabat yang aktif mengunjungi anak-anak. Bahkan di lingkungan keluarga yang para orang tuanya sibuk bekerja di luar rumah, televis telah berfungsi ganda, yaitu sebagai penyaji hiburan sekaligus sebagai pengganti peran orang tua dalam mendampingi keseharian anak-anak.Televisi dapat menimbulkan berbagai dampak bagi para pemirsanya, terutama anak-anak. Baik itu berupa dampak positif maupun dampak negatif. Melalui televisi, anak-anak dapat menyaksikan semua tayangan yang mereka inginkan mulai dari tayangan yang layak untuk mereka konsumsi hingga tayangan yang belum sepantasnya mereka konsumsi. Pada saat ini banyak stasiun televisi yang menayangkan berbagai macam program acara yang bisa kita saksikan selama 24 jam. Namun sayangnya tidak semua program acara tersebut memberikan dampak positif terhadap anak. Banyaknya program acara yang bermuatkan unsur kekerasan, seks, bullying dan lain sebagainya yang tidak layak untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Hanya sedikit sekali tayangan televisi yang mengandung unsur edukasi dan memberikan pesan moral yang baik terhadap anak-anak. Dalam hal ini peranan orang tua sangat dibutuhkan untuk menghindari dampak negatif tersebut. Terutama dalam hal mengawasi, mengontrol dan memilih tayangan televisi yang layak dikonsumsi anak. Tulisan ini mencoba untuk mengulas pengaruh pemilihan  tayangan televisi terhadap perkembangan sosialisasi anak.Kata Kunci: Tayangan Televisi, Perkembangan Anak
Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Sekolah Sri Nurabdiah Pratiwi
EDUTECH Vol 2, No 1 (2016): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.331 KB) | DOI: 10.30596/edutech.v2i1.578

Abstract

Negara maju ditunjukkan melalui kualitas sumber daya manusianya yang dihasilkan melalui pendidikan. Indonesia sebagai salah satu negara yang jumlah penduduknya terbesar di dunia sedang menuju menjadi negara besar dan maju melalui pendidikan. Pada dasarnya peningkatan mutu pendidikan nasional sudah mulai populer sejak awal tahun 1990-an melalui kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah seperti strategi Primary Educational Quality Improvement (PEQIP) di delapan provinsi. Adanya sekolah dasar negeri yang dijadikan model dalam bidang manajemen sekolah, manajemen kelas dan pengembangan sumber daya sekolah. Hanya saja kebijakan ini cenderung pada kebijakan pemerintah pusat dan kurang berkelanjutan, karena menggunakan sistem sentralistik. Perubahan sistem pemerintahan dari sentralisasi menjadi desentralisasi atau lebih dikenal dengan otonomi daerah memberi harapan besar bagi setiap lembaga pendidikan formal atau sekolah untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitasnya sesuai dengan kondisi sekolah. Dengan mengadopsi pola manajemen di negara barat, school-based management yang lebih dikenal dengan  manajemen berbasis sekolah dan disesuaikan dengan kondisi negara Indonesia, diharapkan mampu memberi kebebasan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas seluruh program kegiatan yang ada di sekolah, tanpa menunggu perintah dari pemerintah pusat ataupun daerah. Kata kunci: manajemen berbasis sekolah

Page 1 of 1 | Total Record : 10