cover
Contact Name
Haris Setyaningrum
Contact Email
haris.setyaningrum@unida.gontor.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
haris.setyaningrum@unida.gontor.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Gontor AGROTECH Science Journal
ISSN : 2460495X     EISSN : 24775800     DOI : -
Gontor AGROTECH Science Journal (GASJ) is a sciencetific journal published biannual (june and december), covered but not limited issues in agronomy, integrated farming, sutainable agriculture, plant cultivation, soil science, plant protection, pest and diseases. GASJ published research article, short notes, review papers or review concept in above mentioned subjects
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2020): June 2020" : 5 Documents clear
Agronomic Traits and Yield of F1 Maize Hybrids fitri ekawati
Gontor AGROTECH Science Journal Vol 6, No 1 (2020): June 2020
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v6i1.3534

Abstract

Dari hasil analisis heterosis terhadap peubah komponen hasil yang telah dilakukan diperoleh bahwa F1  kombinasi persilangan BSM0729S3A x BAP277991 dan BSM0729S3B x BAP277991 secara umum lebih unggul dibandingkan tetuanya. Dapat disimpulkan bahwa dari tiga kombinasi persilangan diperoleh beberapa kandidat yang berpotensi menghasilkan daya hasil tinggi untuk selanjutnya dilakukan seleksi massa (dalam rangka menghasilkan jagung komposit baru).
The Effect of Using Leonardite Mainic Acid as Urea Coater on The Growth And Yield Of Corn (Zea mays) Alexander Julian Pranata; Bistok Hasiholan Simanjuntak
Gontor AGROTECH Science Journal Vol 6, No 1 (2020): June 2020
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v6i1.3593

Abstract

Urea memiliki sifat higroskopis dan mudah mengalami perubahan fisik, sehingga efisiensi pemupukan kurang maksimal. Asam humat leonardit yang digunakan untuk melapisi urea, mampu membuat urea menjadi slow release. Penelitian ini menguji beberapa komposisi antara asam humat dan urea yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pelapisan dan mencari komposisi terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Penelitian dilakukan di Dusun Secang, Desa Samban, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang diberikan yakni HU1 (100 cc asam humat untuk 25 kg urea), HU2 (100 cc asam humat untuk 50 kg urea), HU3 (100 cc asam humat untuk 75 kg urea), HU4 (100 cc asam humat untuk 100 kg urea), dan HU0 (100 cc asam humat untuk 0 kg urea). Analisis data diolah menggunakan analisis of varian (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan selang kepercayaan 95%. Penelitian menunjukan bahwa pemberian perlakuan HU3 memberikan dampak pertumbuhan tertinggi, namun untuk hasil jagung tertinggi dihasilkan oleh pemberian perlakuan HU2.
Response of Red Onion (Allium ascalonicum, L.) Growth and Yield Response on Coffee Husk Organic Fertilizer and Nitrogen at Various Dosage Nanik Setyowati; Yose Marlina; M. Chozin
Gontor AGROTECH Science Journal Vol 6, No 1 (2020): June 2020
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v6i1.3630

Abstract

Aplikasi pupuk organik sekam kopi dapat memperbaiki sifat biologi, fisik dan kimia tanah. Meski demikian, kandungan unsur hara pupuk organik sekam kopi tergolong rendah. Penggunaan pupuk sekam kopi dalam budidaya pertanian perlu penambahan pupuk sintetik karena kandungan unsur haranya yang rendah. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) termasuk tanaman yang membutuhkan N yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan respon pertumbuhan dan hasil bawang merah yang dipupuk dengan pupuk organik sekam kopi dan N dengan dosis berbeda.  Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2019 di Lahan Pertanian Kelurahan Mubai, Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong, Bengkulu. Rancangan penelitian yang digunakanan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang disusun secara faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah pupuk organik limbah kopi yang terdiri atas 4 taraf, yaitu 0, 5, 10 dan 15 ton/ha. Faktor kedua yaitu dosis N (Urea) yang terdiri dari 4 taraf yaitu kontrol (0 kg/ha), 150, 300, dan 450 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan, pemberian pupuk organik sekam kopi pada dosis yang berbeda dapat meningkatkan tinggi tanaman secara linier terhadap bobot umbi per rumpun dan hasil per petak. Tinggi tanaman dan hasil umbi per petak juga meningkat secara linear seiring dengan meningkatnya dosis pupuk urea yang digunakan.
Review of Endophytic Fungi as Biocontrol Agents Against Plant Pathogen Noorkomala Sari
Gontor AGROTECH Science Journal Vol 6, No 1 (2020): June 2020
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v6i1.3734

Abstract

Fungi endofit adalah fungi yang hidup pada inter dan intra sel tumbuhan sehat dan tanpa menunjukkan gejala penyakit pada tumbuhan tersebut. Hubungan endofit dengan tumbuhan inangnya direferensikan sebagai hubungan mutualisme dimana fungi endofit menghasilkan mikotoksin dan metabolit sekunder lainnya yang mengakibatkan perubahan fisiologi dan biokimia sel inang sehingga menghambat perkembangan patogen tumbuhan dan fungi endofit mendapatkan nutrisi dari tumbuhan inangnya. Karena kemampuan fungi endofit yang menginduksi respon metabolisme tumbuhan inang sehingga tumbuhan menjadi resisten terhadap patogen tanaman, telah banyak dilakukan penelitian menggunakan fungi endofit dengan cara diinokulasikan pada tanaman komoditas untuk pengendalian persebaran penyakit pada lahan pertanian. Endofit sebagai agen biokontrol, memiliki pengaruh yang besar dalam meningkatkan produktivitas tanaman dan disarankan oleh beberapa ahli ekologi tanaman sebagai biopestisida dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.
The Application of Coconut Water at Various Levels of Robustness for Improving The Physiological Quality of Onion True Shallot Seed Retno Dwi Andayani
Gontor AGROTECH Science Journal Vol 6, No 1 (2020): June 2020
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v6i1.3439

Abstract

Shallots are one of vegetable that can be cultivated with bulb or seeds. Shallot seeds better known as True Shallot Seed (TSS). Shallot cultivation using TSS still encounters several obstacles including low physiological quality of seeds. Physiological quality of seeds can be improved by plant growth regulators (PGR) application both natural or artificial. One of popular natural PGR is coconut water. The goal of this experiment was to determinate the effectiveness of various types of coconut water at freshness various levels toimprove TSS physiological quality. This experiment use factorial completely randomized design with 3 replications. First factor is 3 types of coconut water that are Gading Coconut, Hijau Coconut and Dalam Coconut. Second factor is 4 levels of water coconut freshness that are fresh coconut water, coconut water stored for 1 day, coconut water strored for 2 days and coconut water stored for 3 days. TSS used in this experient was Tisula variety. The result showed that various types of coconut water could improve physiological quality of TSS. Maksimum results obtained in HijauCoconut water with fresh, stored 1 day and strored 2 days treatment. Also Dalam Coconut water in fresh and stored 1 day. Gading Coconut water is also able to improve TSS physiological quality although the result as not as good Hijau Coconut and Dalam Coconut.

Page 1 of 1 | Total Record : 5