cover
Contact Name
Wakhidah Kurniawati
Contact Email
ruang@live.undip.ac.id
Phone
+6224-7460054
Journal Mail Official
ruang@live.undip.ac.id
Editorial Address
Gedung A lantai 3, Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro, Jl. Prof Soedarto, Tembalang, Kota Semarang, 50275
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Ruang
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 18583881     EISSN : 23560088     DOI : 10.14710/ruang
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2022): Ruang" : 5 Documents clear
Penggunaan Jalur Pedestrian sebagai Sarana Ekonomi di Kawasan Malioboro (Studi Kasus Jalan Malioboro-Jalan Marga Mulya) Yoga Ferniagus Prasetya; Jeki Trimarstuti
Ruang Vol 8, No 1 (2022): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ruang.8.1.26-35

Abstract

Kawasan Malioboro merupakan salah satu kawasan multifungsi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, selain terkenal dengan pusat kantor pemerintahan, pusat pariwisata, Kawasan Malioboro juga terkenal dengan pusat perdagangan dan jasa. Sebagai kawasan yang  multifungsi, sudah sewajarnya Kawasan Malioboro ini dilengkapi dengan fasilitas pendukung bagi para wisatawan yang sering mengunjunginya, salah satunya adalah jalur pejalan kaki (pedestrian ways). Terciptanya jalur pedestrian di Kawasan Malioboro dengan fasilitas yang mendukung keamanan dan kenyaman terhadap pejalan kaki membuat Kawasan Malioboro menjadi lebih sering dikunjungi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan jalur pedestrian sebagai sarana ekonomi khususnya bagi para pelaku ekonomi di Kawasan Malioboro (Jalan Malioboro-Jalan Marga Mulya). Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan Skala Likert dan skoring. Indikator yang digunakan meliputi produktivitas, pendapatan laba, stabilitas, dan daya beli. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel 100 responden, meliputi empat jenis PKL yaitu PKL Pakaian, Kuliner, Aksesoris, dan Asongan. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa penggunaan jalur pedestrian sebagai sarana ekonomi di Kawasan Malioboro sudah dapat dikatakan efektif bagi para pelaku ekonomi atau memiliki daya guna yang besar bagi para pelaku ekonomi di kawasan tersebut. Adapun jika dirinci berdasarkan variabel hanya variabel tingkat laba yang mendapatkan hasil cukup efektif dikarenakan pengaruh modal dan penjualan. Sedangkan ketiga variabel lain seperti variabel tingkat produksi, rata-rata pendapatan, dan daya beli mendapatkan hasil efektif sehingga dapat diartikan bahwa penggunaan jalur pedestrian sebagai sarana ekonomi pasca penataan wajah baru Kawasan Malioboro telah dioperasionalkan dengan baik sehingga mampu memberi keberlanjutan manfaat bagi para pelaku ekonomi di jalur pedestrian ini. Kata kunci: efektivitas; jalur pedestrian; kawasan 
Konsep Pengembangan dan Pengelolaan The Urban Heritage of Soditan, Kabupaten Rembang Naily Syafira Zain; Kevin Lo; Muhammad Audi Daffi; Agus Syaifullah; Annisa Rini Hardiyanti; Faizal Putra Jiwatama; Indah Rahmawati; Bagas Darmawan; Nesia Pertiwi
Ruang Vol 8, No 1 (2022): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ruang.8.1.1-14

Abstract

Kampung Soditan yang terletak di Desa Soditan, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang termasuk dalam Kawasan Pusaka Lasem dan letakan pembangunan budaya. Kampung Soditan memiliki namakrung tionghoa Tionghoa dan Jawa dengan akulturasi budaya Tionghoa-Jawa-Islam. Kawasan pecinan Lasem berkembang sejak tahun 1513 dan terus berkembang di tahun berikutnya.. Namun, seiring jalannya waktu bangunan-bangunan pohon Cina yang ada mulai pudar pada akhirnya ada warga rumahan atau dialihfungsikan menjadi fungsi baru. Maka dari itu, diperlukan penyusunan konsep pengembangan dan pengelolaan Kampung Soditan. Pantau penelitian menggunakan kualitatif berjarak penilaian penilaian observasi lapangan berjarak kajian literatur. Berjarak hasil analisis hasil yang mana lokasi kampung yang strategis di kawasan perkotaan Lasem berhubungan dengan fungsi bangunan dan tata guna lahan. Selain itu, kebudayaan Jawa dan pesantren menjadi budaya yang cukup kuat dan kira-kira kegiatan pada void. Pengembangan kawasan budaya juga belum jadi jadi minimnya ruang parkir komunal, jalur pejalan kaki yang buruk, dan ada bangunan terbengkalai. Halnya dikarenakan Kampung Soditan ada perubahan perubahan kawasan, tidak ada inovasi guna lahan, dan tidak ada branding. Sisirnya adalah ditanggulangi dengan konsep Warisan Perkotaan Soditan dengan implementasi strategi fisik dan non fisik serta pengelolaan.
Arahan Penyediaan RTH Privat Berbasis Partisipasi Masyarakat Pada Kawasan Permukiman Kumuh di Kelurahan Karang Jati Kota Balikpapan Dwi Purnomo Aji; Ariyaningsih Ariyaningsih; Mohtana Kharisma Kadri
Ruang Vol 8, No 1 (2022): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ruang.8.1.36-46

Abstract

Minimnya penyediaan RTH privat pada kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Karang Jati tepatnya pada RT 31,32,38 dan 39, salah satunya dipengaruhi oleh padatnya jarak antar bangunan sehingga menyebabkan keterbatasan lahan untuk penyediaan RTH privat sebesar 10%. Sehingga perlu adanya alternatif penyediaan RTH privat pada kondisi luas lahan yang terbatas. Hal ini dilakukan untuk mencipatakan lingkungan permukiman yang aman, nyaman, segar dan indah. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan arahan penyediaan RTH privat berbasis partisipasi masyarakat. Sasaran pada penelitian ini yaitu menganalisis luas kebutuhan RTH privat, mengidentifikasi bentuk partisipasi masyarakat dan merumuskan arahan penyediaan RTH privat. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa total luas kebutuhan penyediaan RTH privat di wilayah studi sebesar 1.171 m2. Bentuk partisipasi masyarakat sebagian besar bersedia ikut berpartisipasi dalam bentuk buah pikiran, tenaga, keterampilan dan sosial, sedangkan partisipasi harta benda masyarakat kurang bersedia. Arahan penyediaan RTH privat berbasis partisipasi masyarakat yang diberikan adalah mempertahankan RTH privat yang ada, melakukan pengadaan penghijauan, penyediaan RTH dengan konsep Vertical Garden dan Roof Top, melakukan sosialisasi, memanfaatkan barang bekas untuk pembuatan media tanam, pembagian bibit tanaman, pembangunan rumah bibit, pelatihan keterampilan, kerja bakti penyediaan RTH privat, membuat komunitas hijau dan bank RTH privat.
Analisis Emisi Primer Gas CO2 Rumah Tangga di Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan Tahun 2020 Siti Dewi Barokatul Fadhilah; Achmad Ghozali; Rahmi Yorika
Ruang Vol 8, No 1 (2022): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ruang.8.1.47-57

Abstract

Pertambahan jumlah rumah tanggadan jumlah penduduk di Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan selaras dengan peningkatan kebutuhan pokok rumah tangga, salah satunya kebutuhan pangan. Peningkatan kebutuhantersebut, menyebabkan tingginya penggunaan gasLPG(Liquid Petroleum Gas) untuk memasak danpenggunaan BBM (Bahan Bakar Minyak) transportasi untuk berbelanja, sekolah, maupun bekerja. Akibat meningkatnya penggunaan LPG dan BBM Transportasirumah tangga, memicu tingginya produksi emisi primer gas CO2. Tingginya produksi emisi gas CO2 sayangnya berbanding terbalik dengan ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH), dimana luas RTH hanya 21% dari total luasKelurahan Muara Rapak. Pelepasan emisi primer gas CO2 yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga dalam jumlah besar tanpa adanya penyerapan emisi gas CO2 dari RTH, tentu akan berdampak pada percepatan pemanasan global di Kota Balikpapan, khususnya Kelurahan Muara Rapak. Hal ituterbukti dimana terjadi peningkatan suhu Kota Balikpapan dari tahun 2011 hingga tahun 2018 sebesar 4,5OC (BPS, 2018). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar emisi CO2 yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga di wilayah tersebut sehingga dari analisis tersebut dapat dijadikan referensi dalam penyediaan RTH di Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan. Analisis ini mengacu pada metode kuantitatif IPCC menurut The2006 IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories.Hasil analisis menunjukan jumlah emisi primer CO2 yang berasal dari transportasirumah tangga di Kelurahan Muara Rapak sebesar 5.401,79 ton CO2/tahun dan jumlah emisi primer CO2 yang berasal dari penggunaan LPG rumah tangga di Kelurahan Muara Rapak sebesar 580,85 ton CO2/tahun, sehingga total keseluruhan emisi primer CO2 rumah tangga di Kelurahan Muara Rapak mencapai 5.982,65 ton CO2/tahun.
Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota Samarinda (Studi Kasus Trayek B) Riska Anggraini Purnomo; Rizky Arif Nugroho; Rahmi Yorika
Ruang Vol 8, No 1 (2022): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ruang.8.1.15-25

Abstract

Kota Samarinda memiliki kegiatan perkotaan yang kompleks dengan diarahkannya Kota Samarinda menjadi kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan ekonomi, industri perdagangan jasa, sosial dan budaya, sehingga menyebabkan intensitas kegiatan perkotaan di Kota Samarinda menjadi tinggi dan berdampak pada peningkatan pergerakan. Oleh karena itu dibutuhkan sarana pergerakan berupa moda transportasi salah satunya angkutan kota. Saat ini, angkutan kota Samarinda kurang diminati oleh masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan data pengguna jasa angkutan kota Samarinda yang terus menurun dari tahun 2016-2018 sebesar 74% dan pada tahun 2018 jumlah pengguna angkutan kota Samarinda hanya berjumlah 1.125 jiwa. Berkurangnya penggunaan angkutan umum disebabkan karena masyarakat Kota Samarinda masih merasa kurang puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi terhadap kinerja pelayanan angkutan kota Samarinda trayek B berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 98 Tahun 2013 menggunakan metode analisis skoring. Adapun hasil evaluasi kinerja pelayanan angkutan trayek B sudah cukup baik. Beberapa variabel yang perlu dilakukan perbaikan guna menciptakan kinerja pelayanan yang optimal yaitu identitas kendaraan, identitas pengemudi, peralatan keselamatan, fasilitas kesehatan, informasi tanggap darurat, kebersihan, informasi pelayanan rute trayek, informasi tarif, informasi jadwal keberangkatan dan kedatangan. Kata kunci: Angkutan kota; Evaluasi; Kinerja Pelayanan

Page 1 of 1 | Total Record : 5