cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JAWI : Journal of Southeast Asia Islamic Contemporary Issues
ISSN : 26225522     EISSN : 26225530     DOI : -
Core Subject : Economy, Social,
JAWI [ISSN 2622-5522, e-ISSN 2622-5530] is a journal published by UIN Raden Intan Lampung, INDONESIA. JAWI is published twice a year. JAWI focuses on an aspect related to Islamic Studies in Southeast Asian context, with special reference to culture, politics, society, economy, and history. JAWI is intended as a means to communicate original research and current issues on the subject. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines. Every article submitted to JAWI will undergo blind peer review process before publication.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2022)" : 5 Documents clear
Urgensi Buku Nikah Orang Tua Sebagai Syarat Administrasi Pernikahan Anak Perempuan Pertama Pada Kantor Urusan Agama Kabupaten Lampung Utara Muhammad Afdhol Kusuma Ningrat
JURNAL JAWI Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v5i2.13757

Abstract

Keberadaan buku nikah orang tua dalam rangka penentuan wali nikah tidak menjadi acuan. Terdapat KUA yang menggunakan buku nikah orang tua dalam tahap pemeriksaan berkas dan ada juga yang benar-benar tidak menggunakan buku nikah orang tua tersebut dalam semua proses tahapan administrasi. Yang menjadi menarik adalah bagaimana urgensi buku nikah orang tua sebagai syarat administrasi pernikahan anak perempuan pertama di Kantor Urusan Agama Kabupaten Lampung Utara bila ditinjau dalam perspektif hukum Islam dan positif. Kajian ini akan melihat pentingnya buku nikah sebagai syarat administrasi dalam perspektif hukum Islam dan positif. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan bentuk (field research) yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden terhadap kejadian empirik yang terjadi dan (library research) sebagai pendukung dalam melakukan penelitian baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian terdahulu dengan pendekatan yuridis-normatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buku nikah orang tua memiliki urgensi dalam penentuan wali nikah secara sah. Aturan dalam hukum Islam mengenai penentuan wali nikah kurang selaras dengan aturan negara. Hendaknya pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, agar memberikan peraturan dan petunjuk yang tegas khususnya tentang pelaksanaan penentuan wali nikah anak perempuan yang lahir kurang dari enam bulan dari pernikahan orang tuanya, agar tidak menimbulkan perbedaan bagi KUA sebagai lembaga pencatat nikah dalam menjalankan tugasnya.
Abu’l–‘Izz al-Jazari and His Role in The Advancement of the Science of Mechanics (1136-1206) Nariman Abdalla Ali; Jihad Nuri Tofiq
JURNAL JAWI Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v5i2.14882

Abstract

Abu’l-‘Izz al-Jazari is considered one of the pioneers of mechanical engineering in the middle Islamic centuries. He is known not only as a collector of previous scientists' thoughts but also as an inventor and a mechanical engineering designer.Writing about this scientist is of special significance because it basically explains an important and neglected aspect of mechanical science. This study aims to shed light on al-Jazari’s efforts in the field of mechanics based on the documents and resources of Islamic history as well as foreign resources.
Repentance According To The Islamic And Christian Community Of Tembung Village, Percut Sei Tuan District Kamaluddin Kamaluddin; Fitriani Fitriani; Rio Pramudya
JURNAL JAWI Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v5i2.13446

Abstract

Tembung Village is a village that has many Muslim and Christian religious figures. Tembung village is very active on religious matters, there are many religious activities held. But there are still bad behaviors committed by villagers, such as stealing, gambling, drugs, and so on. So that this behavior makes the community think that religious leaders have not succeeded in directing them to the right path and need to increase people's religious understanding, especially regarding repentance. Thus the authors are interested in conducting this research to find out how religious and community leaders interpret the term Taubat in religion. The research method used in this study is a qualitative method of the Field Research type with the Phenomenology of Religion approach using symbolic interaction theory. The results of the research that has been carried out show that the views of Muslim and Christian religious leaders in Tembung Village regarding repentance agree that it is obligatory for Muslims and Christians, whether male or female, as explained in the Al-Qur'an surah An-Nur verse 31 and Bible Matthew 4 verse 17. Every soul will surely die. To meet God, of course, humans must be clean and pure inside, of course, the best way to purify the mind is through repentance.
Studi Penafsiran Ikhlas Dalam Lathaif Isyarat Fatimah Apriliani; Septiawadi Kari Mukmin; Masruchin Masruchin
JURNAL JAWI Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v5i2.15791

Abstract

Ikhlas merupakan kesucian hati dalam beribadah atau beramal untuk menuju kepada Allah. Ikhlas adalah suasana kewajiban yang mencerminkan motivasi bathin kearah beribadah kepada Allah dan kearah membersihkan  hati dari kecenderungan untuk melakukan perbuatan yang tidak menuju kepada Allah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotik bayaniyah melalui studi terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan ikhlas. Penelitian dilaksanakan dengan menggali makna-makna yang mendekati bahkan yang tepat untuk menemukan hakikat makna ikhlas. Beberapa literatur tafsir digunakan untuk mendukung penulisan ini. Penelitian ini juga menelaah bagaimana penafsiran Imam Al-Qusyairi tentang ikhlas dalam tafsir Lathaif Isyarat dan bagaimana relevansi ikhlas dalam kehidupan menurut Imam Al-Qusyairi dalam tafsir Lathaif Isyarat. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), dan analisa data dilakukan secara deskriptif analitis. Hasilnya adalah; Ikhlas dalam tafsir Lathaif Isyarat ialah mengarahkan segala orientasi ketaatan kepada Penunggalan Al-Haq, yakni penjernihan perbuatan dari campuran semua makhluk yang terjauhkan dari unsur penyekutuan atau kemusyrikan dan juga pemeliharaan sikap dari pengaruh-pengaruh hawa nafsu, kemudian Relevansi ikhlas dalam kehidupan menurut Imam Al-Qusyairi adalah dalam menjalankan suatu ibadah ataupun perbuatan tidaklah cukup dengan hanya ikhlas beribadah karena Allah semata, tetapi juga harus menjauhi hal-hal kemusyrikan dan orang-orang yang musyrik.
Implementasi Nilai-Nilai Ihsan Dalam Perilaku Ekonomi Islam Nirmala Dewi; Inggi Satria; Restu Danang Adhardianto
JURNAL JAWI Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v5i2.16002

Abstract

Salah satu nilai dalam islam yang harus diterapkan dalam aktivitas ibadah sehari-hari umat islam adalah ihsan. Akan tetapi ihsan memiliki makna yang sempit jika hanya dikaitkan dalam ibadah saja. Padahal ihsan memiliki makna yang luas dan dapat diimplementasikan pada berbagai bidang kehidupan termasuk bidang ekonomi. Berdasarkan permasalahan tersebut, rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana impelemntasi nilai-nilai ihsan dalam perilaku ekonomi islam. Adapun metode peneltian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Adapun hasil penelitiannya adalah bahwa dalam perilaku ekonomi islam, nilai ihsan dapat diimplementasikan dengan cara melakukan terbaiknya dalam kegiatan ekonomi, baik produksi, konsumsi dan distribusi. Dengan spiritualitas, kegiatan ekonomi diawali dengan niat yang baik; dengan moralitas, kegiatan ekonomi dilakukan dengan sebaik-baiknya; dan dengan berorientasi pada produktivitas, selalu berusaha untuk memperoleh hasil kerja yang terbaik dan tidak berdampak buruk bagi pihak lain.

Page 1 of 1 | Total Record : 5