cover
Contact Name
Imam Syafa'at
Contact Email
-
Phone
+6224-8505680
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Menoreh Tengah X/22 Sampangan Semarang » Tel / fax : 0248505680 / 0248505680
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Majalah Ilmiah MOMENTUM
ISSN : 24069329     EISSN : 24069329     DOI : -
Core Subject : Education,
"MOMENTUM" adalah sebuah Jurnal Ilmiah yang dikelola oleh Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim dengan ISSN cetak 0216-7395. Terbit setahun dua kali yaitu tiap bulan April dan Oktober. Lingkup bidang yang dapat dipublikasikan di jurnal ini adalah teknik mesin, teknik kimia dan teknik informatika
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 1 (2017)" : 11 Documents clear
PATI TALAS (Colocasia Esculenta (L.) Schott) SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PATI INDUSTRI Nita Aryanti; Yovita Asih Kusumastuti; Wida Rahmawati
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v13i1.1759

Abstract

Kandungan pati dalam talas mencapai 13-29% dengan karakteristik yang baik. Penelitian ini difokuskan pada ekstraksi pati dari umbi talas, tepung talas dan modifikasi pati dengan hidrolisa asam. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh metode ekstraksi dan modifikasi pati talas terhadap karakteristik produk serta sifat amilograf pati talas. Tahapan penelitian yang dilakukan terdiri dari pembuatan pati dari umbi talas dan tepung talas, modifikasi pati talas, analisis hasil pati dan karakterisasi pati. Karakterisasi pati meliputi kadar air, kadar pati, kadar amilosa, kadar amilopektin dan karakterisasi fisik. Sedangkan karakterisasi fisik yang dilakukan adalah bentuk dan ukuran granula pati (berdasarkan hasil Scanning Electron Microscopy), serta sifat amilografi pati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yield pati yang diperoleh dari umbi talas lebih besar dari yield pati yang diperoleh dari tepung talas yaitu sebesar 46,67%. Karakterisasi pati talas menunjukan bahwa kadar air pati modifikasi menunjukkan nilai yang paling rendah yaitu 5.3%. Pati dari umbi talas memiliki kadar pati dan amilopektin paling tinggi dibandingkan dengan pati hasil penelitian lainnya dengan nilai kadar pati 80% dan kadar amilopektin 74,45%. Sedangkan kadar amilosa pati hasil penelitian lebih rendah dibandingkan dengan kadar amilosa pati komersial lainnya. Temperatur gelatinisasi paling tinggi terjadi pada pati dari umbi talas yaitu, 70oC. Hasil SEM pada pati talas menunjukan bahwa bentuk pati talas cenderung bulat dengan ukuran granula mendekati pati jagung dan pati beras. Kata kunci: pati, talas, modifikasi, asam
PENGARUH PENAMBAHAN Mn TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN Al-10Si DENGAN METODE LOST FOAM CASTING Suherman Suherman; Fahrizal Fahrizal
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v13i1.1755

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan Mn terhadap sifat mek anis dan struktur mikro pada paduan Auminium hypoeutectic Al-10Si. Pada penelian ini menggunakan metode Lost Foam Casting dimana bahan yang digunakan adalah Aluminium paduan Al-10Si. Aluminium paduan Al-10Si sebelum dan sesudah penambahan Mn dilebur dalam dapur krusibel dengan temperature tuang masing-masing 730 oC. logam cair selanjutnya dituangkan kedalam permukaan saluran turun dari pola Styrofoam secara perlahan-lahan. Setelah logam cair seluruhnya membeku maka selanjutnya dikeluarkan dari pasir silica untuk dibersihkan dan dipotong-potong untuk membuat specimen uji tarik, kekerasan dan uji bentur. Pengujian tarik dilakukan dengan mesin uji tarik servo pulser, sedangkan pengujian impack dilakukan menggunakan mesin uji impack metode charpy. Pengujian kekerasan benda cor dilakukan dengan menggunakan metode Rocwell test. Pengamatan benda cor diamati stuktur mikronya menggunakan mikroskop optic. Hasil penelitian ini adalah dengan penambahan Mn pada paduan Aluminium Al-10Si meningkatkan nilai kekerasan. Sedangkan penambahan Mn paduan Al-10Si serta menurunkan ketangguhan benda cor dan kekuatan tarik maksimum benda cor. Penambahan Mn pada paduan Al-10Si merubah bentuk dari partikel Si dari bentuk Platelike kebentuk blocklike. Kata kunci :Paduan Al-10Si, Penambahan Mn, Lost Foam Casting
PRODUKSI POLI ASAM LAKTAT DARI LIMBAH AMPAS PATI AREN Sari Purnavita; Herman Yoseph Sriyana; Sri Hartini
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v13i1.1760

Abstract

Poli asam laktat (PLA) yang dibuat pada penelitian ini menggunakan asam laktat dari bahan baku limbah ampas pati aren. Polimerisasi asam laktat menjadi poli asam laktat (PLA) dilakukan dengan metode ring opening polymerizaton pada suhu 170○C dan tekanan 152 mmHg. Variabel pada proses polimerisasi adalah  katalis Sn (II) Oct sebanyak 3%, 4%, 5% dan waktu reaksi 45 menit, 60 menit, 90 menit. Kristal PLA diperoleh dengan diendapkan menggunakan metanol dan selanjutnya dilakukan analisis termal dan yield. PLA hasil penelitian memiliki karakteristik termal (melting temperature dan glass transition temperature) tertinggi diperoleh pada katalis Sn (II) Oct 5% dan waktu reaksi 90 menit, berturut-turut yaitu 149◦C dan 61◦C. Jumlah poli asam laktat terbanyak diperoleh dari perlakuan penambahan katalis 5% dan waktu polimerisasi 90 menit, yaitu dengan yield 26,77%. Kata kunci : ampas pati aren, poli asam laktat
ANALISIS ALAT UJI GETARAN MEKANIS DENGAN VARIASI KONSTANTA PEGAS TANPA PEREDAM VISKOS Gatot Ari Bowo; Budi Setiyana; Darmanto Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v13i1.1751

Abstract

Jurusan Teknik Mesin Universitas Wahid Hasyim Semarang memiliki sebuah alat pengujian getaran mekanis yang belum pernah dilakukan pengujian. Untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap alat tersebut dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari ketiga pegas terhadap nilai konstanta pegas (k), nilai faktor peredaman (x), nilai frekuensi pribadi (wn) dengan cara pengukuran dan perhitungan serta mengetahui besarnya nilai simpangan maksimum (Xmak) pada getaran paksa terhadap tiga pegas yang digunakan. Metode penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan teori. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa nilai konstanta pegas (k) pada pegas A adalah sebesar 646,67 N/m, nilai konstanta pegas (k) pada pegas B adalah sebesar 2517,71 N/m sedangkan nilai konstanta pegas (k) pada pegas C adalah sebesar 3538,96 N/m. Untuk faktor peredaman (x) pada pegas A sebesar , pada pegas B sebesar  dan pada pegas C sebesar . Dari hasil antara pengukuran dan perhitungan besar prosentasi nilai frekuensi pribadi ( ) pada pegas A sebesar 11,93 %, pada pegas B sebesar [25,95%] dan pada pegas C sebesar 0,164 %. Untuk hasil simpangan maksimum (Xmak) pada pegas A sebesar 36,48 mm pada putaran motor sebesar 125 rpm, pegas B sebesar 40,49 mm pada putaran motor sebesar 149 rpm dan pegas C sebesar 42,28 mm pada putaran motor sebesar 226 rpm. Kata kunci: konstanta pegas, faktor peredaman, frekuensi pribadi, simpangan
PENGARUH JENIS ELEKTRODA TERHADAP SIFAT MEKANIK HASIL PENGELASAN SMAW BAJA ASTM A36 Jaenal Arifin; Helmy Purwanto; Imam Syafa’at
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v13i1.1756

Abstract

Penggunaan elektroda dan arus yang berbeda  pada  proses pengelasan berpengaruh terhadap sifat fisik dan mekanik hasil lasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil lasan, struktur mikro, distribusi kekerasan dan kekuatan tarik terhadap penggunaan jenis elektroda dan arus pengelasan. Baja ASTM A36 dilakukan pengelasan SMAW menggunakan elektroda E6013, E7016 dan E7018 dengan arus 70A, 110A dan 130A pada kecepatan konstan. Hasil pengelasan dilakukan analisa struktur makro, struktur mikro, kekerasan dan kekuatan tarik. Arus pengelasan berpengaruh terhadap karateristik makro, struktur mikro, distribusi kekerasan dan kekuatan tariknya. Semakin tinggi arus yang dipakai semakin rendah nilai kekerasan dan kekuatan tarik. Hasil yang didapat pada perbedaan elektroda nilai kekerasan yang paling tinggi menggunakan elektroda E7018 dengan variasi arus 70A yaitu 105 HRB, dan nilai tertinggi pada pengujian tarik  pengelasan menggunakan elektroda E6013 dengan variasi arus 110A yaitu 34,697MPa. Kata kunci : Pengelasan, elektroda, kuat arus, SMAW.
ANALISIS PENGARUH LAJU ALIRAN UDARA TERHADAP KERUGIAN TEKANAN PADA SALURAN UDARA Tabah Priangkoso; Nasir Kurniawan; Darmanto Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v13i1.1761

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menguji kemungkinan alat Praktikum Fenomena Dasar Mesin pada acara Pengujian  Kerugian Tekanan pada Aliran Udara dalam Pipa (ducting). Alat praktikum ini dibuat di Laboratorium Energi untuk melengkapi acara Praktikum Fenomena Dasar Mesin. Pengujian dilakukan untuk menganalisis fenomena pengaruh laju aliran udara terhadap kerugian tekanan pada sisi tekan pipa saluran udara. Saluran udara yang diuji berupa pipa panjang 2,00 m dengan ukuran penampang 0,20 x 0,20 m. Pipa dibagi menjadi 8 segmen dimulai dari jarak 20,0 cm dari ujung masuk udara. Masing-masing segmen memiliki panjang 20,0  cm. Pada setiap awal dan akhir setiap segmen dipasang manometer U dengan fluida air untuk mengukur perubahan tekanan yang terjadi di sepanjang segmen. Pengujian dilakukan dengan memvariasi laju aliran udara. Aliran udara diciptakan dengan tiupan udara blower dengan laju  9,7m/s, 10,5m/s, 10,7m/s, 11,2m/s, 11,6m/s, 11,8m/s. Pengukuran laju aliran udara menggunakan anemometer dan ketinggian head diukur menggunakan jangka sorong. Alat praktikum ini dapat digunakan secara terbatas untuk menunjukkan adanya kerugian tekanan dalam aliran udara dalam pipa, namun belum dapat digunakan untuk menyajikan fenomena hubungan penurunan tekanan dengan laju aliran. Data yang dihasilkan menunjukkan penurunan tekanan lebih kecil untuk laju aliran yang lebih besar. Dengan demikian, masih diperlukan beberapa perbaikan agar alat praktikum ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu pada manometer yang digunakan untuk mengukur tekanan. Kata kunci: kerugian tekanan, laju aliran, manometer
PENGARUH WAKTU PELAPISAN ELEKTRO NIKEL-KHROM DEKORATIF TERHADAP KETEBALAN, KEKERASAN DAN KEKASARAN LAPISAN M. Yusrul Niam A; Helmy Purwanto; Sri Mulyo Bondan Respati
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v13i1.1752

Abstract

Elektroplating merupakan suatu proses pengendapan zat (ion - ion logam) pada suatu logam dasar (katoda) melalui proses elektrolisa. Terjadi proses pengendapan pada katoda disebabkan oleh adanya pemindahan ion - ion bermuatan listrik dari anoda dengan perantara larutan elektrolit, yang terjadi secara terus menerus pada tegangan konstan hingga akhirnya mengendap dan menempel kuat pada permukaan logam.Ppeneltian ini mengkaji bagaimana pengaruh waktu pencelupan terhadap hasil pelapisan krom terhadap ketebalan, kekerasan dan kekerasan permukaan lapisan krom pada proses elektroplating. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alumunium batangan yang di potong dengan ukuran 5 x 3 x 0,3 cm2. Penelitian ini memvariasikan lama waktu pencelupan 30, 45 dan 60 menit kedalam larutan elektrolit. Hasil dari penelitian ini semakin lama waktu pencelupan semakin meningkat nilai keetebalan lapisan, nilai kekerasan dan nilai kekasaran permukaan alumuniumnya. Nilai maksimum ketebalan lapisan krom 28.14 µm , nilai maksimum kekerasan 176.2 VHN dan nilai maksimum kekasaran permukaan lapisan krom adalah 0.25 µm pada variasi waktu pencelupan 60 menit. Kata kunci: elektroplating, katoda, ion, ketebalan,kekerasan dan kekasaran.
SISTEM PAKAR PENYAKIT LAMBUNG MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Andi Nurkholis; Agung Riyantomo; Mohammad Tafrikan
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v13i1.1757

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan latar belakang kebutuhan terhadap sistem yang dapat membantu dalam mendefinisikan dan mendiagnosa suatu penyakit berdasarkan gejala-gejala yang dialami oleh manusia khususnya penyakit bagian lambung. Dengan alasan tersebut, maka diperlukan perancangan sebuah sistem yang dapat meniru cara berfikir seorang pakar, yaitu sistem pakar. Sistem pakar merupakan teknologi berbasis pengetahuan, fakta dan penalaran yang dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam berbagai disiplin ilmu diantaranya adalah masalah diagnosa. Metode pengembangan yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar adalah metode SDLC (system development life cycle) dengan menggunakan metode inferensi Forward Chaining dan model penelusuran depth first search berbasis platform pemrograman java. Dalam penelitian ini, basis kepakaran yang digunakan adalah tujuh belas gejala dan tujuh macam penyakit bagian lambung, diantaranya: Gastritis, Dispepsia, Kanker Lambung, GERD, Gastroenteritis, Gastroparesis, dan Tukak Lambung. Pada penelitian ini juga dilakukan studi kelayakan oleh Dr. Amelia Mayangsari, hasilnya sistem pakar ini memiliki keakuratan diagnosa sebesar 75% dan dapat dikategorikan baik, meskipun diperlukan lagi perbaikan-perbaikan dari segi keefektifan dan kelengkapan informasi. Kata kunci: depth first search, forward chaining, penyakit lambung, sistem pakar
PENGARUH KADAR AEROSIL DAN TALK HAICHEN PADA PRODUKSI CAT CRACKLE Asmanto Asmanto; Laeli Kurniasari; Indah Riwayati
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v13i1.1753

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan formula cat crackle dari permintaan customer yang mengacu standar SNI dan ASTM (American Society for Testing Material), Hasil aplikasi yang diutamakan pada cat crackle yaitu berbentuk pecah-pecah tak beraturan dengan kedalaman tipis dan halus. Pada penelitian ini, pada variabel tetap (base nitrocellulose) ditambah dengan aerosil yang dipasangkan dengan talk haichen. Dengan variasi kadar aerosil yaitu 0.3%, 0.5%, 1%, 1.5% dan 3%, variasi kadar talk haichen yaitu 1,5%, 3%, 5%, 7% dan 10%. Setelah selesai, lalu dilakukan uji menurut SNI yang meliputi uji kualitatif yaitu keadaan dalam kemasan, kestabilan dalam penyimpanan dan sifat lapisan kering dan ketahanan terhadap alkali dan uji kantitatif yaitu tes waktu pengeringan, kadar padatan, kehalusan, tebal film, berat jenis dan hasil aplikasi, serta uji ASTM meliputi tes bahan kimia rumah tangga, tes daya tahan air panas dan dingin, dan tes daya rekat lapisan cat. Hasil penelitian menunjukan beberapa varian memberikan hasil aplikasi memenuhi standar SNI, konsumen dan ASTM yaitu varian aerosil 1 % dan talk haichen 5 % dengan hasil aplikasi membentuk pecahan tak beraturan dengan kedalaman tipis & halus. Kata kunci : Cat, Crackle, Aplikasi.
OPTIMASI PRODUKSI LECTHIN DARI PROSES WATER DEGUMMING MINYAK WIJEN MENGGUNAKAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY Alwani Hamad; Heru Sutopo; Anwar Ma’ruf
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v13i1.1758

Abstract

Lecithin merupakan pengemulsi alami yang memiliki dua kutup yaitu polar dan non polar sehingga dapat dimanfaatkan sebagai emulsifier dan food suplemen. Vegetable lecithin dipasaran kebanyakan berasal dari minyak kedelai. Hal ini menunjukkan bahwa perlunya mengkaji optimasi lechitin dari minyak nabati lain, seperti minyak wijen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil optimasi proses produk lechithin dari water degumming minyak wijen menggunakan response surface method (RSM) dengan central composite design untuk tiga variable yaitu jumlah air yang ditambahkan, waktu, dan lama pengadukan . Sebanyak 250 minyak wijen dipanaskan dan ditambahkan soft water (0.5 – 6%), diaduk selama 15-180 menit dan dipanaskan dengan suhu 40 – 100 oC, kemudian dipisahkan dan dikeringkan sehingga menghasilkan gums lecithin. Respon dalam penelitian adalah rendemen crude lecithin yang dihasilkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa RSM dapat digunakan untuk mengoptimasi proses produksi dengan R2 sebanyak 65,5%. Hasil optimasi menghasilkan rendemen optimum akan dihasilkan dengan komposisi 5% jumlah air yang ditambahkan pada suhu 85oC dan diaduk selama 30 menit dengan hasil rendemen sebanyak 9,55%. Kata kunci: lecithin, water degumming, minyak wijen, emulsifier, Respon surface method.

Page 1 of 2 | Total Record : 11