cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman
ISSN : 20872305     EISSN : 26152282     DOI : -
Core Subject : Education,
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman — ISSN (print) 2087-2305. diterbitkan oleh Pusat Kajian dan Pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman (PKPI2) Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang sebagai media pengembangan kajian tentang ilmu-ilmu pendidikan dasar (Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar) dan Keislaman.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2017): MAGISTRA" : 5 Documents clear
INOVASI PEMBELAJARAN QUANTUM DAN PENERAPANNYA DI SEKOLAH DASAR Ersila Devy Rinjani
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 8, No 1 (2017): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v8i1.1991

Abstract

AbstrakPembelajaran pada kurikulum 2013 telah menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik serta menyenangkan. Proses pembelajaran bertujuan untuk membangun perkembangan peserta didik secara utuh, meliputi aspek keagamaan, aspek sosial, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. Proses pembelajaran juga melibatkan keseluruhan potensi baik potensi psikis maupun potensi fisik. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengaktivkan segala aspek adalah model pembelajaran quantum. Inovasi pembelajaran quantum merupakan cara yang digunakan oleh guru dalam mengkomunikasikan materi kepada peserta didik, sehingga proses belajar mengajar berlangsung secara efektif untuk mencapai perkembangan yang optimal. Model pembelajaran quantum menyajikan lingkungan belajar secara terkonsep, meliputi lingkungan mikro, lingkungan makro, maupun lingkungan formal. Model quantum memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar karena sebagian besar yang ada di alam akan sering ditemui oleh peserta didik. Semakin banyak sumber belajar maka hasil belajar akan bervariasi sehingga pengetahuan yang didapatkan peserta didik pun lebih banyak.Kata Kunci: Inovasi, Quantum, Sekolah Dasar AbstractLearning in K13 already applying student centered learning and fun. The learning process aims to built student development comprehensively, covering religion, social, science and skill aspects. Learning process also involve all potentials both physical and psychology. One of learning model which can be activated in all aspects is quantum learning model. Inovation in quantum learning is a way which can be used by the teachers to deliver teaching material to the students, so the teaching learning process can be optimal. Quantum learning model serve studying environment in good concept, covering micro, macro and formal environment. Quantum model use environment as learning resource because most of thing in nature often will be met by the students. The more learning resources, the more variation in study result and the more knowledge the student will get.Keywords: innovation, quantum, elementary school
PENANAMAN KONSEP GENDER PADA MATA PELAJARAN IPS SD Fitria Martanti
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 8, No 1 (2017): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v8i1.1993

Abstract

Abstrak Konsep gender yang benar semestinya diajarkan pada anak mulai usia dini maupun usia sekolah dasar. Pemahaman gender akan memberikan gambaran tentang peran laki-laki dan perempuan yang benar bukan hanya sekedar stereotip masyarakat. Penanaman konsep gender yang tidak sesuai akan membentuk pemikiran anak tetang bagaimana peran laki-laki dan perempuan dan akan membentuk pemikiran anak yang bias gender. Adanya stereotip tentang gender pada dasarnya sangat nampak dalam pendidikan terutama nilai gender yang dianut oleh masyarakat terutama berkaitan dengan tempat pendidikan diabdikan, stereotip gender yang terdapat dalam kurikulum maupun buku ajar, dan nilai gender yang ditanamkan oleh guru. Menginggat begitu pentingnya penanaman konsep gender yang benar pada anak, maka dapat dilakukan melalui beberapa cara diantaranya penanaman konsep gender dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Hal ini menginggat mata pelajaran IPS SD memiliki muatan materi untuk memahamkan anak tentang diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Adapun konsep gender tentunya dapat diajarkan guru pada mata pelajaran IPS tema keluarga. Peran guru harus dapat memberikan contoh konkrit tentang peran laki-laki dan perempuan dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat sehingga anak akan memahami konsep gender yang benar. Kata kunci: Konsep Gender; Pelajaran IPS Abstract The appropriate gender concept should be taught on children since early childhood or elementary school age. The understanding of gender will give description about the appropriate act on men and women, not only public stereotype. Unappropriate gender implementation will shape children’s mind about how men and women act and will shape children’s mind which gender refraction. The existance of stereotype about gender basically is visible in education, especially gender value attentived by public and related to implementation place, gender stereotype available in curriculum or teaching book, and gender value which applied by teacher. Considering the importance of appropriate gender implementation on children, it can be done by some ways, such as gender concept implementation in IPS lesson. Because it consider that IPS lesson on elementary school has material to understand student about themselves, family, and public. Gender concept can be taught by teacher on IPS lesson in theme about family. Teacher role should be give solid model about men and women act in family, school, and public so students can understand the appropriate gender concept.Keywords: gender concept; IPS lesson 
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN BINTORO 4 DEMAK Satrio Mustiko Wijayanto
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 8, No 1 (2017): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v8i1.1992

Abstract

Abstrak Hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Bintoro 4 Demak masih dibawah KKM, interaksi guru dengan siswa juga kurang maksimal, guru dominan menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang aktif dalam menyampaikan pendapatnya. Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah apakah model pembelajaran discovery learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur lapisan bumi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, adapun desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design dengan populasi seluruh siswa kelas V berjumlah 60 siswa. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, dengan menggunakan model discovery learning diperoleh nilai posttest pada kelas kontrol sebesar 94 dan pada kelas eksperimen sebesar 98. Selanjutnya analisis hipotesis diperoleh thitung = 3.65 dan ttabel 2.02 sehingga 3.65 > 2.02, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil pre tes belajar siswa mengalami peningkatan, pada kelas kontrol nilai rata-ratanya 68,66 sedangkan pada kelas eksperimen nilai rata-ratanya sebesar 69,84. Kemudian dilakukan pos tes dengan perolehan nilai rata-rata 78.83 pada kelas kontrol sedangkan nilai rata-rata pada kelas eksperimen sebesar 87,65. Hal ini dibuktikan dari hasil uji produk moment yaitu 0,16 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery learning perpengaruh efektif terhadap hasil belajar siswa.Kata Kunci: Model Discovery Learning, Hasil Belajar IPA                                                                        Abstract IPA learning result of V grader SDN Bintoro 4 Demak still under KKM (Teaching Completeness Criteria), interaction between teacher and students also less. The teacher dominant using speech method and it cause students less active in deliver their idea. The problem that will be discussed in this study is ‘is learning method discovery learning influence to students learning result on material the structure of land layer. This study is quantitative research, the research design used are pretest-posttest control group design. The population is 60 students of V grader. Base on the analysis of research data, by using discovery learning model is obtained posttest score on control class is 94 and on experiment is 98. The analysis hypothesis is obtained thitung= 3,65 and ttabel 2,02 so 3,65 > 2,02, then H0 rejected and Ha accepted. The result of pretest is increase, on class control the average score is 69,66 and on experiment class is 69,84. And then after posttest conducted, the average score in class control is 78,83 and average score on experiment class is 87,65. It proved by the result of moment product test is 0,16 > 0,05 so can be concluded that learning model of discovery learning is effective method to the student learning result.Keywords: discovery learning model, IPA learning result
EFEKTIVITAS METODE SQ3R PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MI FALAHIYYAH SAMBUNG KOTA SEMARANG 2017 Lailatul Farohah
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 8, No 1 (2017): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v8i1.1981

Abstract

AbstrakKegiatan belajar mengajar tidak lepas dari tujuannya yaitu kemampuan pemahaman dan merupakan salah satu hal yang paling pokok dalam pembelajaran. Kemampuan pemahaman itu sangat perlu dan penting sehingga peneliti berusaha meneliti bagaimana implementasi metode SQ3R pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Rencana yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: hasil belajar siswa, yang diperoleh melalui tes; aktivitas belajar siswa, yang diperoleh melalui observasi; kemampuan pemahaman membaca siswa yang diperoleh berdasarkan angket. Hasil penelitian ini menghasilkan kemampuan pemahaman belajar siswa, yang diperoleh dari hasil belajar siswa yang mencapai ketuntasan klasikal, adanya kemampuan pemahaman terhadap kegiatan pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil belajar yang maksimal, nilai rata-rata hasil belajar siswa yang lebih baik. Kata kunci : Efektifitas, Metode SQ3R, Kemampuan Pemahaman AbstractThe aim of teaching learning process is raises understanding ability as one of essential ability in learning. The understanding ability is needed and important so the writer try to conduct a research about the implementation of SQ3R method on Bahasa Indonesia Lesson. Planning which are used in this reseach are : result of students’ learning, obtained by test; students’ learning activity, obtained by observation; ability of students’ reading comprehension, obtained by questionnaires. The result of this study produce the ability of students’ learning understanding, obtained by the result of students’ learning which reach classical completeness, there are understanding ability on learning activity so can be obtained maximum learning result, better students average score.Keywords: effectivity, SQ3R method, understanding ability
GERAKAN METAL (MEMBACA ARTIKEL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS GURU MI Hamidulloh Ibda
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 8, No 1 (2017): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v8i1.1984

Abstract

Abstrak Di dunia pendidikan, selama ini yang didorong membaca adalah muridnya, tidak gurunya. Padahal budaya membaca guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) juga masih jauh rendah. Mustahil budaya membaca murid bisa meningkat dan bagus jika gurunya sendiri masih rendah dan belum bisa menjadi contoh. Guru MI tidak sekadar dituntut membaca permulaan, namun juga membaca kritis. Membaca tidak sekadar membaca, namun butuh keterampilan karena berdampak pada pemahaman dan kualitas bacaan. Apalagi yang dibaca adalah artikel media massa bertema pendidikan yang isunya selalu aktual dan hangat. Membaca menjadikan guru MI peka, memiliki wawasan luas dan tidak tertinggal isu-isu hangat. Kemampuan membaca kritis guru MI adalah suatu kemampuan membaca yang dilakukan guru secara interpretatif, bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, menggunakan analisis dan tidak hanya mencari kesalahan. Banjir berita di era digital juga mengharuskan guru MI “melek literasi” dan memiliki kemampuan membaca kritis agar tidak tertipu dengan suatu berita.Kata Kunci: Membaca, Artikel Koran, Membaca Kritis, Guru MI Abstract In education, reading passion always pushed to the student, not the teacher. In fact, reading habit of MI teacher is poor. It is impossible, student’s reading habit will increase and will be good when their teacher can not be a good model. MI teacher not only prosecuted in early reading but also critical in reading. Reading not only read the text but also it needs skill because can be affected on understanding and quality of text. Moreover the text is newspaper article with theme education which the topic is actual and newest. Reading makes MI teacher sensitive, having wide knowledge and up to date on newest issues. The ability of critical reading of MI teacher is a reading ability which conducted by teacher interpretatively, wise, tolerance, rooted, evaluative, and using analysis. News flood in digital era require MI teacher to ‘literacy’ and having ability to critical reading so that not be fooled a news.Keywords: reading, newspaper article, critical reading, MI teacher  

Page 1 of 1 | Total Record : 5