cover
Contact Name
Nur Rahmawati Syamsiyah
Contact Email
nur_rahmawati@ums.ac.id
Phone
+628562830285
Journal Mail Official
jurnalsinektika@ums.ac.id
Editorial Address
Architecture Department, Faculty of Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos 1 Surakarta 57162
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
SINEKTIKA: Jurnal Arsitektur
ISSN : 14118912     EISSN : 27146251     DOI : 10.23917/sinektika
Core Subject : Art, Engineering,
SINEKTIKA: Jurnal Arsitektur is a scientific journal of the Architecture Department, Faculty of Engineering, Universitas Muhammadiyah Surakarta which focuses on delivering information on the results of scientific research conducted by researchers, especially in the field of architecture. The scientific articles in the scope of pure and applied sciences about architectural science including art & design, history & human behavior, technology, urban planning and the environment. Research results are scientific, critical and comprehensive on important and current issues covered in the field of architecture.
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Vol 13, No 2: Juli 2013" : 8 Documents clear
KRITIK ‘DEPIKTIF’ ARSITEKTUR PADA PETRONAS TWIN TOWERS KUALA LUMPUR Azizah, Ronim
Sinektika Vol 13, No 2: Juli 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.436 KB)

Abstract

Paper ini bertujuan untuk mendeskripsikan kritik arsitektur terhadap gedung Petronas Twintowers, yang ditekankan pada kritik depiktif. Gedung Petronas Twintowers merupakan bangunan abad 21 yang dirancang oleh arsitek pakar skyscraper, Cesar Pelli yang telah terpilih di dalam kompetisi desain bangunan pencakar langit antar bangsa pada tahun 1991. Bangunan tersebut menjadi lambang kemajuan ekonomi dan menjadi landmark negara Malaysia. Pembahasan kritik arsitektur dilakukan dengan studi pustaka yaitu: (1) sumber-sumber dari dokumen tekstual; (2) sumber-sumber dari dokumen gambar; dan (3) sumber-sumber dari dokumen artefaknya. Kritik arsitektur terhadap gedung Petronas Twintowers, ditekankan pada kritik depiktif yaitu aspek statis berupa suasana konkrit (bentuk, bahan, dan tekstur) dan aspek dinamis berupa jenis-jenis ruang, kondisi didalam dan luar gedung serta pergerakan didalam bangunan. Pada akhir pembahasan, menghasilkan simpulan yang mengungkapkan bahwa aspek statis berupa denah berpola geometri segi delapan mencerminkan corak Islami, simbolkesatuan, harmoni, stabilitas dan rasionalitas yang merupakan prinsip dalam Islam. Aspek dinamis berupa bangunan 6 lantai yang menerapkan sistim bangunan pintar (IBS) yang memudahkan pengelolaan dan pengontrolan gedung. Selubung bangunan didominasi oleh material stainless steel dan alumunium sebagai antisipasi terhadap pelapukan dan mampu mereduksi kebisingan, daya pantul cahaya cukup kuat danmenghalangi radiasi sinar UV.
KONDISI FISIK AREA PARKIR DI KAWASAN WISATA PANTAI TELENG RIA PACITA Listyandani, Hastari; Islam, Reza Zahrul
Sinektika Vol 13, No 2: Juli 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1737.621 KB)

Abstract

Pantai Teleng Ria adalah salah satu tempat tujuan wisata di Kota Pacitan yang memiliki panorama alam sangat indah. Teleng Ria berjarak 3 km dari alun-alun kota Pacitan. Telengria berfungsi sebagai tempat rekreasi warga Pacitan dengan berbagai fasilitas pendukungnya yang disediakan oleh pemerintah daerah setempat. Sebagai obyek wisata, fasilitas yang disediakan adalah tempat parkir. Kondisi tempat parkir di pantai ini kurang terawat/terbengkelai. Peneliti mengangkat permasalah parkir yang tidak bisa berfungsi dengan optimal, sebagai persoalan yang harus dicari tahu penyebabnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan apa saja yang ditemukan terkait dengan kondisi fisik dari area parkir di kawasan wisata Pantai Teleng Ria Pacitan. Metode yang digunakan adalah diskriptif kuantitatif. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah pengunjung kurang puas dengan kondisi tempat parkir yang kurang nyaman.
KENYAMANAN LIFT BAGI KAUM DIFABLE STUDI KASUS DI R.S KASIH IBU, R.S ISLAM YARSIS DAN R.S MOEWARDI SURAKARTA Wijiyanto, Wijiyanto; raidi, Samsudin
Sinektika Vol 13, No 2: Juli 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (972.335 KB)

Abstract

Transportasi vertikal adalah transportasi yang digunakan untuk mengangkut sesuatu benda dari bawah ke atas atau moda transportasi yang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan para penghuni untuk mendukung aktivitas pada gedung bertingkat. Transportasi vertikal terdiri dari lift (Elevator), tangga berjalan (Escalator), ramp, tangga,lift barang (Dumbwaiter) serta travator (Conveyor). Lift (Elevator) adalah suatu alat transportasi untuk mengangkut barang atau  penumpang dari satu lantai ke lantai lainnya. Dalam setiap perencanaan lift harus diadakan dengan ketentuan perencanaan yang baik. Rumah sakit adalah sarana yang menyelenggarakan pelayanan jasa kesehatan kepada masyarakat. Untuk memberikan pelayanan yang baik, salah satu alat transportasi vertikal yang harus disediakan adalah lift yang mampu membawa pasien dari lantai satu ke lantaiu lainnya. Dalam penelitian ini, peneliti akan mencoba untuk mengetahui bagaimana kualitas  transportasi vertikal dengan menggunakan metode perbandingan antara studi literatur tentang standar perencanaan transportasi vertikal dengan kondisi perencanaan transportasi vertikal (lift) yang ada di lapangan. Dengan mengetahui perbandingan antara literatur standar perencanaan lift dengan kondisi lift yang ada di lapangan maka dapat dikaji suatu persepsi, dengan melakukan perhitungan empiris dari kumpulan data yang ada dengan menggunakan formula hitung; sehingga diperoleh tabel perbandingan antara standar dengan kondisi eksisting lift di lapangan.Pengukuran kualitas transportasi vertikal dengan melakukan evaluasi menggunakan kriteria evaluasi. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa penilaian tingkat keberhasilan pemakaian lift suatu bangunan dalam memberikan kepuasan kepada pemakai terutama untuk  penyandang cacat fisik adalah cukup nyaman atau penggunaan elevator (lift) adalah sangat vital.
KENYAMANAN TERMAL GEDUNG SETDA KUDUS Syah, Farid Firman; Nugroho, Muhammad Siam Priyono
Sinektika Vol 13, No 2: Juli 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.558 KB)

Abstract

Indonesia memiliki iklim tropis yang lembab sehingga suhu dan kelembaban udaranya sangat tinggi. Kondisi udara tersebut dapat berpengaruh terhadap produktifitas kerja. Jalan pintas yang sering ditempuh adalah penggunaan pendingin udara. Pengkondisian udara secara alami semestinya diupayakan untuk ditempuh agar biaya operasional bangunan dapat ditekan. Penelitian mengenai kenyamanan termal ini dilakukan di suatu komplek gedung pemerintahan dengan studi kasus di Gedung Setda Kudus untuk mengetahui kondisi termal di ruang kerja. Metode yang dilakukan adalah pengukuran lapangan dan analisis berdasarkan teori kenyamanan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kondisi termal di dalam bangunan tidak memenuhi syarat dan harus dilakukan upaya-upaya perbaikan.
DARI WISATA KREATIF MENUJU SOLO KOTA KREATIF Priyatmono, Alpha Febela
Sinektika Vol 13, No 2: Juli 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.022 KB)

Abstract

Solo merupakan kota tradisional Jawa telah lama membentuk tata ruang kotanya secara unik dan spesifik. Solo dengan Kraton sebagai salah satu titik awal tumbuhnya kebudayaan dan ruang kota, berkembang melalui suatu disain kawasan yang tidak muncul secara intuitif tetapi melalui suatu konsep yang direncanakan secara matang. Kraton dengan konsep makro kosmos dan mikro kosmos serta seting kawasan hunian masya-rakatnya dalam hal ini khususnya kampung, mewarnai  perkembangan wajah kota Solo dari kota tradisional menjadi kota kreatif. Dalam perkembangannya kraton dan aset heritage lainnya menjadi potensi wisata kreatif kota Solo. Kreatifitas suatu kota sangat ditentukan oleh aktifitas penduduknya, wadah kegiatan kreatif penduduk suatu kotadimungkinkan terjadi di semua elemen pembentuk kawasan kota. Kreatifitas kota dapat diaktualisasikan di area umum antara lain : jalan raya, pedestrian, gang, jembatan, jalur pejalan kaki, jalan kereta api, sungai, taman kota, plaza, kampung halaman, serta area privat antara lain pagar dan bangunan. Dalam perkembangannya, wisata berbasis kreatif mempunyai andil yang cukup besar dalam mengembangkan suatu elemen pembentuk kota menjadi kawasan kreatif. Sejauh mana wisata kreatif yang terjadi di elemen pembentuk kota khususnya kampung dapat mendorong terwujudnya kota kreatif. Berdasarkan studi literatur dan observasi lapangan, aktifitas wisata kreatif yang terkoor- dinir dengan mengangkat potensi kawasan khususnya di bidang ekonomi, fisik lingkungan , tradisi sosial budaya yang berbasis pada potensi lokal, akan menjadi salah satu generator terwujudnya kota kreatif.
IDENTIFIKASI LANSEKAP ELEMEN SOFTSCAPE DAN HARDSCAPE PADA TAMAN BALEKAMBANG SOLO Wahyuni, Endang; Qomarun, Qomarun
Sinektika Vol 13, No 2: Juli 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.466 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketepatan pemilihan dan penataan lansekap pada Taman Balekambang, Solo. Studi difokuskan pada elemen softscape dan hardscape di taman yang mempunyai luas sekitar 9,8 hektar itu. Aspek yang dikaji meliputi fungsi dan perannya dalam kaitannya dengan RTH (Ruang Terbuka Hijau). Penelitian menggunakan paradigma rasionalistik, dengan metode deskriptif-komparatif, yaitu dengan membandingkan antara kondisi faktual dengan regulasi atau referensi yang berkaitan. Selain narasi, pembahasan juga disajikan dalam bentuk tabulasi dan grafis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen softscape di Taman Balekambang secara garis besar mampu memenuhi kategori RTH. Namun demikian, untuk elemenhardscapenya, Taman Balekambang belum memenuhi standar  kelengkapan yang dibutuhkan. Elemen softscape diketemukan kurang lebih 84 jenis tanaman, yang hampir semua sudah memenuhi syarat standar pemilihan tanaman. Keragaman karakter pohon ditemukan dalam bentuk tajuk indah (16,7%), semak berdaun indah (16,7%), pohon berbuah (35,7%), pohon beraroma (2,4%), pohon berbunga indah (5,6%), pohon berdaun indah (38,1%), peneduh (32,2%), perdu bunga indah (2,4%), rambat (2,4%) dan semak berbunga indah (5,6%). Selanjutnya, rekomendasi dari riset ini adalah pada upaya-upaya terkait pemeliharaan elemen softscape dan penyempurnaan elemen hardscape.
PERUBAHAN FUNGSI RUANG RUMAH KUNO DI KAMPUNG KAUMAN SURAKARTA Darmadi, Didik; Mutiari, Dhani
Sinektika Vol 13, No 2: Juli 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.532 KB)

Abstract

Perjalanan waktu membuat Kauman yang berada dekat dengan Jalan Slamet Riyadi menjadi semakin ramai. Rumah tinggal di masa lalu telah banyak berubah fungsi. Penelitian ini membahas tentang keragaman perubahan fungsi ruang di rumah lama yang berada di wilayah Kauman. Literatur yang digunakan terkait dengan difinisi perubahan dan rumah tradisional Jawa yang berada di Surakarta. Metode yang digunakan adalah deskriptip kualitatip dengan pencarian data secara survey danwawancara terhadap 7 rumah kuno di Kauman. Hasil dari penelitian ini adalah perubahan fungsi ruang yang terbesar meliputi pendapa dengan prosentase 66.67%, kemudian diikuti gandok dengan prosentase 50%. Disamping dari jenis ruang diatas juga terdapat faktor-faktor penye-babnya yang meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Di dalam faktor internal prosentase terbesar adalah skill dan kebutuhan ekonomi yang mempunyai kedudukan yang seimbang yaitu 29%. Kemudian untukfaktor eksternal didominasi untuk perkembangan usaha yang mencapai 37%, kemudian diikuti letak yang strategis dan melestarikan budaya batik dengan prosentase sebesar 27%.
IDENTIFIKASI FASAD ARSITEKTUR TROPIS PADA GEDUNG-GEDUNG PERKANTORAN JAKARTA (STUDI KASUS PADA KORIDOR DUKUH ATAS-SEMANGGI) Dananjaya, Anwari; Priyatmono, Alpha Febela; Raidi, Samsudin
Sinektika Vol 13, No 2: Juli 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.014 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi kondisi Jalan Jenderal Sudirman di Jakarta yang merupakan jalan protokol dan menjadi salah satu landmark ibukota Republik Indonesia. Jalan Jenderal Sudirman adalah jalan protokol yang terkenal banyak menjadi tempat berdirinya gedung-gedung tinggi, sehingga dapat dikatakan menjadi brandimage jika ingin mengetahui perkembangan konsep dan desain gedung tinggi di Indonesia.Tampilan bentuk gedung tinggi di kawasan ini yang sangat variatif menjadisalah satu alasan kenapa topik ini diangkat menjadi topik penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi elemen-elemen arsitektur tropis pada fasad gedunggedung perkantoran jalan Jenderal Sudirman yang rata-rata memiliki tipikal fasad minimalis , studi kasus pada Koridor Dukuh Atas-Semanggi. Metoda Penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan metoda kualitatif diskriptif yang dalam pelaksanaannya diawali dengan kegiatan survei lapangan atau pengamatan/ observasi dan didukung dengan studi literatur. Sedangkan obyek penelitian adalah fasad pada gedung-gedung kantor sepanjang jalan Jendral Sudirman terbatas pada koridor Dukuh Atas-Semanggi dengan menjabarkan fasad secara umum, dan fasad secara khusus dengan mengambil satu unit gedung dengan kriteria tertentu sebagaisample penelitian. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tampilan fasad gedunggedung cenderung memakai fasad minimalis tanpa ada variasi kecuali sedikit untuk menyesuaikan dengan konsep fasad minimalis yang berada di wilayah iklim tropis.

Page 1 of 1 | Total Record : 8