cover
Contact Name
-
Contact Email
mediamesin@ums.ac.id
Phone
+62271-717417
Journal Mail Official
mediamesin@ums.ac.id
Editorial Address
Jl. A. Yani 1 Pabelan Kartasura Surakarta 57162 INDONESIA
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin
ISSN : 14114348     EISSN : 25414577     DOI : 10.23917/mesin
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2005)" : 12 Documents clear
MESIN PENCAMPUR PAKAN BASAH SAPI PERAH UNTUK PETERNAK MENENGAH KE BAWAH Diharjo, Kuncoro
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di lingkungan peternak sapi perah Musuk Boyolali, mesin pencacah pakan sudahada. Untuk mendukung mekanisasi pengolahan pakan, rekayasa mesinpencampur mutlak diperlukan. Mesin ini diharapkan mampu menghasilkancampuran pakan yang homogen, mempersingkat waktu pencampuran, danmereduksi biaya operasional pengolahan pakan. Pencampuran pakan yangdilakukan dengan mesin ini adalah pencampuran pakan basah. Manufakturprototype mesin dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin konvensional.Mesin didisain dengan posisi tong vertikal dan disain ruji pengaduk mengadopsidisain ruji blender. Mesin ini digerakkan oleh motor listrik satu fase dengan daya1 HP. Hasil uji coba mesin menunjukkan bahwa mesin pencampur dapat bekerjadengan baik, sesuai harapan peternak/ KUD. Penggunaan mesin pencampur inimampu menekan waktu pengolahan pakan menjadi 33,65 % dibandingkanpengolahan pakan secara manual. Biaya pengolahan pakan pun dapat diturunkanmenjadi 62,7 % dibandingkan pengolahan pakan secara manual
PERBAIKAN SIFAT MEKANIS BESI COR KELABU DENGAN PENAMBAHAN UNSUR CROM DAN TEMBAGA Suprihanto, Agus; Umardani, Yusuf; Wibowo, Dwi Basuki
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sifat mekanis besi cor kelabu dipengaruhi oleh laju pendinginan, tebal coran,perlakuan panas, perlakuan saat cairan dan penambahan unsur paduan.Beberapa penggunaan material ini membutuhkan kekuatan yang tinggi. Untukmemperbaiki kekuatannya dapat dilakukan dengan penambahan unsur paduanyang bersifat penggalak karbida seperti Cr dan Cu.Dalam penelitian ini pengaruh penambahan Cr dan Cu pada sifat mekanis besicor kelagu telah diteliti. Material dasar FC20 yang ditambah dengan Cr Cr0,23 %, 0, 32% dan 0,47% serta Cu antara 0,6% to 0,7% telah diuji. Pengujianmetalografi dan tarik telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahanCr dan Cu terhadap sifat mekanis besi cor kelabu.Hasil pengujian tarik terlihat terdapat peningkatan kekuatan tarik sebesar 20%yaitu dari 191MPa menjadi 232MPa. Meskipun demikian hasil metalografimenunjukkan bahwa kesemua spesimen uji memiliki struktur mikro matrik perlitdengan grafit serpih tipe VII, distribusi A dan berukuran 3-5.
PENGARUH POSISI REKOMBINASI TERHADAP KINERJA SEPARATOR GLCC METERING LOOP Effendy, Marwan
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri perminyakan telah menunjukkan ketertarikannya mempergunakanseparator siklon silinder vertikal (gas-liquid cylindrical cyclone) atau lebihdikenal separator GLCC. Berkaitan dengan separator GLCC, tulisan ini mengkajimengenai efek posisi titik rekombinasi terhadap karakteristik GLCC meteringloop. Diharapkan dari kajian ini akan memberikan informasi dalam desainGLLC. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan membuat spesimenskala laboratorium. GLCC metering loop memiliki sistem masukan tunggal,diameter 7,62cm dan tinggi 150cm. Pada spesimen uji dilengkapi enam variasiposisi rekombinasi yang posisinya dari bidang inlet berturut-turut dari atas(H=80, 60, 40, 20, 0, and –20cm). Fluida yang dipisahkan diasumsikan terdiridari komponen udara-air. Hasil penelitian yang diukur pada tekanan kerja diruang pencampur 0 kg/cm2(G) dan temperatur 27~300C, menunjukkan bahwalevel cairan kesetimbangan(L) akan meningkat seiring dengan kenaikan posisirekombinasi. Dalam kondisi yang lain, yakni dengan mempertahankan level disekitar inlet (rata-rata 85cm) maka makin rendah posisi rekombinasiproduktivitas separator meningkat.
ANALISIS SQUARE CUP DEEP DRAWING Imadudin, Uud Achmad; Effendy, Marwan
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The applications of sheet metal forming is very important in the automotiveindustries since most of the car components are produced by press formingprocesses. Survey shows that the role of numerical simulation and optimization toimprove performance and quality of their products are still very limited. Thispaper describes the use of MARC finite element code in a single stage sheet metalforming simulation on square cup deep drawing. The MARC’s results arevalidated with experimental results of benchmark problem square cup deepdrawing in Numisheet ’93. The paper also discusses the localized stress andstrain values of the formed part
PENGARUH KOEFISIEN GESEKAN PADA PROSES MANUFAKTUR Riyadi, Tri Widodo Besar
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada proses manufaktur, faktor gesekan antara permukaan benda kerja dengandie memegang peranan yang sangat penting karena akan menentukan besarbeban dan gaya yang dibutuhkan selama penekanan, umur peralatan,formability benda kerja, dan kualitas produk. Selain itu, faktor gesekan jugasangat penting dalam perhitungan analitik dan numerik terhadap tegangan,regangan, dan dalam memprediksi gaya penekan secara empiris. Meskipunmekanika gesekan antar permukaan sangat rumit, tetapi sangatlah pentinguntuk mendefinisikan seberapa besar nilainya, dalam hal ini berupa faktorgesekan atau koefisien gesekan. Beberapa pengujian telah dilakukan untukmengetahui seberapa besar koefisien gesek, diantaranya adalah ringcompression test. Pada penelitian ini akan dipelajari bagaimana pengaruhkoefisien gesek terhadap proses manufaktur khususnya pada proses ekstrusi.Penelitian dilakukan secara paralel dengan eksperimen dan metode elemenhingga yang menggunakan software ABAQUS. Hasil penelitian menunjukkanbahwa semakin besar nilai koefisien gesek, maka gaya penekanan akan semakintinggi.
PENGARUH ANNEALING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PAHAT HSS DENGAN UNSUR PADUAN UTAMA CROM Sugito, Bibit
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mencocokkan fase yang ada padapahat HSS dengan standard pengujian yang ada setelah bahan mengalamiannealing. Pelaksanaanya dilakukan dengan memanaskan spesimen terlebih dahulu denganproses annealing, baru kemudian dilakukan pengujian yang meliputi bahan yangdiannealing maupun tidak terhadap unsure kimia, kekerasan dan struktur mikroyang terjadi Dari hasil pengujian dan pengamatan didapatkan hasil dan kesimpulan sebagaiberikut bahwa, paduan utamanya lebih dari 7 % ini berarti termasuk baja paduantinggi. ( Baja chrom )Pada bagian dalam sebelum di Annealing kekerasan ratarata1059,86 kg/mm2,. Sedangkan pada bagian dalam setelah di Annealingkekerasan rata-rata adalah 300,46 kg/mm2,bahan sebelum di Annealing terdapatlima fase, yaitu fase martensit, sementite, FeCr, Co. Sedangkan sesudah diAnnealing terdapat empat fase yaitu fase perlite, sementite, FeCr, Co dan Mo .
ANALISIS SQUARE CUP DEEP DRAWING Uud Achmad Imadudin; Marwan Effendy
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v6i1.3147

Abstract

The applications of sheet metal forming is very important in the automotiveindustries since most of the car components are produced by press formingprocesses. Survey shows that the role of numerical simulation and optimization toimprove performance and quality of their products are still very limited. Thispaper describes the use of MARC finite element code in a single stage sheet metalforming simulation on square cup deep drawing. The MARC’s results arevalidated with experimental results of benchmark problem square cup deepdrawing in Numisheet ’93. The paper also discusses the localized stress andstrain values of the formed part
PENGARUH KOEFISIEN GESEKAN PADA PROSES MANUFAKTUR Tri Widodo Besar Riyadi
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v6i1.3148

Abstract

Pada proses manufaktur, faktor gesekan antara permukaan benda kerja dengandie memegang peranan yang sangat penting karena akan menentukan besarbeban dan gaya yang dibutuhkan selama penekanan, umur peralatan,formability benda kerja, dan kualitas produk. Selain itu, faktor gesekan jugasangat penting dalam perhitungan analitik dan numerik terhadap tegangan,regangan, dan dalam memprediksi gaya penekan secara empiris. Meskipunmekanika gesekan antar permukaan sangat rumit, tetapi sangatlah pentinguntuk mendefinisikan seberapa besar nilainya, dalam hal ini berupa faktorgesekan atau koefisien gesekan. Beberapa pengujian telah dilakukan untukmengetahui seberapa besar koefisien gesek, diantaranya adalah ringcompression test. Pada penelitian ini akan dipelajari bagaimana pengaruhkoefisien gesek terhadap proses manufaktur khususnya pada proses ekstrusi.Penelitian dilakukan secara paralel dengan eksperimen dan metode elemenhingga yang menggunakan software ABAQUS. Hasil penelitian menunjukkanbahwa semakin besar nilai koefisien gesek, maka gaya penekanan akan semakintinggi.
PENGARUH ANNEALING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PAHAT HSS DENGAN UNSUR PADUAN UTAMA CROM Bibit Sugito
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v6i1.3149

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mencocokkan fase yang ada padapahat HSS dengan standard pengujian yang ada setelah bahan mengalamiannealing. Pelaksanaanya dilakukan dengan memanaskan spesimen terlebih dahulu denganproses annealing, baru kemudian dilakukan pengujian yang meliputi bahan yangdiannealing maupun tidak terhadap unsure kimia, kekerasan dan struktur mikroyang terjadi Dari hasil pengujian dan pengamatan didapatkan hasil dan kesimpulan sebagaiberikut bahwa, paduan utamanya lebih dari 7 % ini berarti termasuk baja paduantinggi. ( Baja chrom )Pada bagian dalam sebelum di Annealing kekerasan ratarata1059,86 kg/mm2,. Sedangkan pada bagian dalam setelah di Annealingkekerasan rata-rata adalah 300,46 kg/mm2,bahan sebelum di Annealing terdapatlima fase, yaitu fase martensit, sementite, FeCr, Co. Sedangkan sesudah diAnnealing terdapat empat fase yaitu fase perlite, sementite, FeCr, Co dan Mo .
MESIN PENCAMPUR PAKAN BASAH SAPI PERAH UNTUK PETERNAK MENENGAH KE BAWAH Kuncoro Diharjo
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v6i1.3150

Abstract

Di lingkungan peternak sapi perah Musuk Boyolali, mesin pencacah pakan sudahada. Untuk mendukung mekanisasi pengolahan pakan, rekayasa mesinpencampur mutlak diperlukan. Mesin ini diharapkan mampu menghasilkancampuran pakan yang homogen, mempersingkat waktu pencampuran, danmereduksi biaya operasional pengolahan pakan. Pencampuran pakan yangdilakukan dengan mesin ini adalah pencampuran pakan basah. Manufakturprototype mesin dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin konvensional.Mesin didisain dengan posisi tong vertikal dan disain ruji pengaduk mengadopsidisain ruji blender. Mesin ini digerakkan oleh motor listrik satu fase dengan daya1 HP. Hasil uji coba mesin menunjukkan bahwa mesin pencampur dapat bekerjadengan baik, sesuai harapan peternak/ KUD. Penggunaan mesin pencampur inimampu menekan waktu pengolahan pakan menjadi 33,65 % dibandingkanpengolahan pakan secara manual. Biaya pengolahan pakan pun dapat diturunkanmenjadi 62,7 % dibandingkan pengolahan pakan secara manual

Page 1 of 2 | Total Record : 12