cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal CARE
ISSN : 23552034     EISSN : 25279513     DOI : -
Core Subject : Education,
JURNAL CARE is a scientific journal on Early Childhood Education that aims to communicate research results of professors, teachers, practitioners, and scientists in the field of early childhood education covering the fields of basic teaching in preschool, applied science and analytical-critical studies in the field of care-giving, child protection and child nutrition and health.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2018)" : 7 Documents clear
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN GOBAK SODOR ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA DEMANGAN Supiani Supiani
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.209 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan kemampuan motorik kasar permainan gobak sodor pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Demangan. Penelitian ini dilakukan karena terdapat permasalahan dalam kemampuan motorik kasar pada anak Kelompok B TK Dharma Wanita Demangan. Penelitian ini merupakan penelittian tindakan kelas kolaboratif. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak kelompok B TK Dharma Wanita Demangan yang berjumlah 13 anak yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Objek penelitian adalah kelincahan gerak anak. Tindakan yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui permainan gobak sodor dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Peningkatan dapat dilihat pada hasil penelitian kondisi awal kelincahan gerak melintasi 5 buah rintangan sejauh 20 meter; Anak yang sangat lincah berjumlah 2 anak (15,38%), setelah dilakukan tindakan pada Siklus I, anak yang sangat lincah berjumlah 6 anak (46,15%), pada Siklus II meningkat menjadi 11 anak (84,61%). Keaktifan anak menghindari 5 buah rintangan sejauh 20 meter pada Siklus I anak yang sangat aktif berjumlah 6 anak (46,15%), padaSiklus II meningkatmenjadi 11 anak (84,61%). Penelitian dihentikan sampai Siklus II karena sudah memenuhi kriteria keberhasilan indikator.
Identitas dan Peran Gender pada Anak Usia 3-7 Tahun dalam Keluarga Komuter Gokma Nafita Tampubolon, S. Psi
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.142 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran pembentukan identitas gender dan peran gender pada anak usia 3-7 tahun dalam keluarga komuter. Tuntutan ekonomi dan globalisasi membuat pasangan suami istri lebih terbuka akan bentuk-bentuk keluarga non-tradisional, salah satunya keluarga komuter yang dengan sukarela berpisah secara geografis karena alasan karir dan melanjutkan studi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai identitas dan peran gender anak usia 3-7 tahun dalam keluarga komuter serta melihat seberapa besar peran orangtua dalam pembentukan identitas dan peran gender pada anak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, dengan menyebarkan kuisioner terbuka secara online sehingga didapatkan sebanyak-banyaknya keluarga yang sesuai dengan penelitian ini. Hasil temuan membuktikan bahwa secara umum perkembangan identitas dan peran gender anak sudah sesuai dengan perkembangannya.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MEDIA POSTER PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TUNAS BHAKTI Erna Sulismiyati
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.461 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun (kelompok B) dengan media poster di TK Tunas Bhakti Kota Madiun. Kemampuan berbicara tersebut meliputi struktur kalimat,kosakata dan artikulasi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan kolaboratif dengan guru dan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian ini adalah 15 anak. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan berbicara melalui media poster. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dengan instrument lembar observasi. Teknik analisis data dilakukan secara diskriptif, kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan pada kemampuan berbicara adalah 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mediaposter dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak setelah dilakukan tindakan. Hasil penelitian ini yaitu pada pratindakan 23,7%. Setelah dilakukan tindakan siklus I terjadi peningkatan yaitu 46,7%. Karena siklus I belum tercapai indikator yang diharapkan Selanjutnya diadakan siklus II dengan hasil yang dicapai yaitu 75,56% yang telah sesuai dengan indikator yang telah ditentukan yaitu 75%. Langkah-langkah dalam pembelajaran media poster yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak adalah poster ditempelkan di papan tulis kemudian guru mengenalkan media poster dan memberikan penjelasan apa yang ada di dalam gambar poster tersebut sehingga anak memahami isi di dalam poster. Kemudianguru mengajak anak bertanya jawab satu persatu mengenai maksud dari poster tersebut. Dengan demikian menggunakan media gambar poster dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak.
Analisis Upaya Guru dalam Mengembangkan Bahasa pada Anak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak-kanak Assaadah Limo Depok Ana Widyastuti
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.079 KB)

Abstract

Guru adalah pendidik yang sangat diperlukan dalam mengoptimalkan seluruh potensi anak didik, khususnya pengembangan bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya guru dan hasilnya dalam mengembangkan bahasa pada anak usia 5- 6 tahun di sekolah Taman Kanak-kanak Assaadah, Limo Depok. Metode penelitian yang digunakan yaitu dekriptif kualitatif. Adapun subjek penelitian ini adalah 1 kepala sekolah, 2 orang guru dan hasil penilaian pengembangan Bahasa dari 15 anak yang berusia 5-6 tahun. Hasil observasi, wawancara dan data penilaian pengembangan Bahasa pada anak usia 5-6 tahun, peneliti menganalisis dan mendeskripsaikannya. Upaya guru dalam lingkup Pengembangan Bahasa yakni dengan menerapkan bentuk materi pembelajaran bahasa di kelas. Melalui penerapan materi pembelajaran tersebut, hasilnya dianalisis oleh peneliti dengan empat indikator penilaian bahasa anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada umumnya, upaya guru dalam mengembangkan Bahasa pada anak usia 5-6 tahun di TK Assaadah sudah maksimal. Sedangkan hasil penelitian pengembangan Bahasa pada anak, sebagian besar telah optimal perkembangannya. Anak pada usia 5-6 tahun di TK Assaadah telah Berkembang Sesuai Harapan, bahkan Berkembang Sangat Baik meskipun masih sedikit anak pada penilaian Mulai Berkembang. Itu berarti masih diperlukan upaya guru dalam mengembangkan Bahasa anak.
Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Sunda Manda Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Kelun Mariyati Mariyati
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.241 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar siswa melalui permainan sunda manda di Kelompok B TK Dharma Wanita Kelun Kota Madiun Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelompok B TK Dharma Wanita Kelun yang berusia 5-6 tahun, jumlahnya 9 siswa terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 1 siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah kemampuan motorik kasar siswa khususnya keseimbangan, kekuatan dan kelincahan. Teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa panduan observasi. Teknik analisis data menggunakan diskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I berupa permainan sunda manda dengan urutan rintangan setinggi 10 cm dalam satu kali permainan. Siklus II berupa perbaikan cara bermain dan perbaikan pelaksanaan pembelajaran, tindakan yang dilakukan. Keterampilan yang diamati dalam permainan sunda manda pada siklus I dan siklus II yaitu keseimbangan, kekuatan,dan kelincahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik kasar dapat ditingkatkan menggunakan permainan sunda manda. Hal ini dibuktikan dengan hasil persentase jumlah anak dalam satu kelas menunjukkan keseimbangan dalam mempertahankan posisi badan tetap tegap dan menjaga badannya tidak jatuh, hasil peningkatan persentase dalam satu pada Siklus I sebesar 64,1%, Siklus II meningkat menjadi 91,8%. Kekuatan dalam memiliki tumpuan dan tolakan yang kuat sehingga dapat meloncat tinggi dan jauh, hasil peningkatan persentase dalam satu kelas pada Siklus I sebesar 48,1%, Siklus II mencapai 76,1%. Kelincahan siswa dalam melakukan gerakan meloncat dengan cepat saat perpindahan, tumpuan dan tolakan seolah tidak ada jeda saat mendarat dan menolak, hasil peningkatan persentase dalam satu kelas pada Siklus I mencapai 54,2%, Siklus II meningkat menjadi 76,1%.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN EGRANG BATHOK KELAPA PADA ANAK KELOMPOK B TK KARTIKA IV-15 Amini Amini
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1818.772 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak melalui permainan egrang bathok kelapa pada anak kelompok B di TK Kartika IV-15 Kota Madiun. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Subjek penelitian adalah anak kelompok B TK Kartika IV-15 Kota Madiun. Objek penelitian adalah keterampilan motorik kasar. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui permainan egrang bathok kelapa dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar yaitu keseimbangan, kekuatan, dan kelincahan. Peningkatan keterampilan motorik kasar dapat dilihat dari hasil penelitian. Keseimbangan anak pada kondisi awal sebesar 21,43%, pada siklus I mengalami peningkatan, keseimbangan anak menjadi 67,86%, pada siklus II mengalami peningkatan, keseimbangan anak menjadi 100%. Kekuatan anak pada kondisi awal sebesar 17,86%, pada siklus I mengalami peningkatan, kekuatan anak menjadi 64,29%, pada siklus II mengalami peningkatan, kekuatan anak menjadi 96,43%. Kelincahan anak pada kondisi awal sebesar 14,29%, pada siklus I mengalami peningkatan, kelincahan anak menjadi 57,14%, pada siklus II mengalami peningkatan, kelincahan anak menjadi 96,43%. Penelitian ini dihentikan sampai siklus II karena sudah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian.
MENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DENGAN BERBAGAI MEDIA PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA TAWANGREJO Hari Murtining
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.713 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan menggunting dengan berbagai media pada anak usia dini di kelompok B TK Dharma Wanita Tawangrejo Kota Madiun. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah anak-anak kelompok B di TK Dharma Wanita Tawangrejo Kota Madiun yang berjumlah 19 anak. Hasil penelitian keterampilan motorik halus saat Pra Tindakan kriteria kurang baik dengan nilai rata-rata keterampilan motorik halus sebesar 47.3%. Hasil penelitian Siklus I kriteria cukup dengan nilai rata-rata keterampilan motorik halus sebesar 62.2%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I telah berhasil meningkatkan keterampilan motorik halus tetapi belum mencapai indicator keberhasilan sehingga diperlukan siklus selanjutnya. Hasil Siklus II pencapaian kriteria baik dengan nilai rata-rata keterampilan motorik halus sebesar 84.1%. Peningkatan ini diperoleh melalui kegiatan menggunting dengan berbagai media dengan langkah-langkah pembelajaran yaitu: (1) menyiapkan media dan alat yang digunakan di kegiatan menggunting, (2) memberikan contoh cara menggunting sesuai pola gambar, (3) membagikan media dan alat yang digunakan dalam kegiatan menggunting secara proporsional untuk setiap kelompok, (4) anak diperkenankan melakukan kegiatan menggunting dengan berbagai media sesuai dengan contoh yang diberikan oleh guru. 

Page 1 of 1 | Total Record : 7