Penelitian ini dilatar belakangi bahwa bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang ada di masyarakat dan perlu dibina dan dikembangkan. Selain itu, penelitian ini bertujuan sebagai upaya pendokumentasian dalam upaya pengembangan selanjutnya dan mengetahui lebih jauh tentang adjektiva yang terdapat dalam BKTB dialek Kaledupa di Desa Tampara. Masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimanakah tipe-tipe semantik adjektiva Bahasa Kepulauan Tukang Besi dialek Kaledupa?â€. Tujuan penelitian adalah memperoleh deskripsi secara lengkap tentang tipe-tipe semantik adjektiva bahasa Kepulauan Tukang Besi dialek Kaledupa. Selain itu, penelitian ini memiliki manfaat, yakni (a) Sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya khususnya bagi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni untuk mengembangkan BKTB dialek Kaledupa lebih lanjut, (b) Sebagai salah satu sumber informasi tentang tipe-tipe semantik adjektiva bahasa Kepulauan Tukang Besi dialek Kaledupa, dan (c) Sebagai bahan pertimbangan pemerintah, khususnya Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, untuk membina dan mengembangkan bahasa Kepulauan Tukang Besi dialek Kaledupa (BKTB DK) seperti halnya bahasa daerah yang lain di Indonesia. Metode penelitian ini meliputi jenis penelitian lapangan (field research). dengan metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data lisan hasil tuturan informan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah cakap dan simak, sementara teknik pengumpulan data elisitasi, rekam, dan catat. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil tuturan-tuturan penutur asli masyarakat Wakatobi dialek Kaledupa yang bermukim di Desa Tampara, Kecamatan Kaledupa Selatan, Kabupaten Wakatobi sebanyak empat informan, yakni satu orang sebagai informan utama dan tiga orang sebagai informan tambahan serta menggunakan cerita yang telah disuguhkan. Hasil penelitian menunujukkan bahwa tipe-tipe semantik adjektiva dalam BKTB dialek Kaledupa dapat dikelompokkan menjadi adjektiva makna warna, meha ‘merah’, hute ‘putih’, kuri ‘kuning’, bhiru ‘hitam’, kakanda ‘biru’, ijo ‘hijau’, fungo ‘ungu’, sokolati ‘coklat’, gafu-gafu ‘abu-abu’ dan gadhi ‘orange’. Adjektiva makna bentuk, seperti: Toto ‘lurus’ Pesso ‘bengkok’Rata ‘rata’Buloli ‘bundar’ Kellu ‘lengkung’, bhele ‘miring’, bente ‘bengkak’. Adjektiva makna ukuran seperti: ukuran jarak, ukuran panjang, ukuran tinggi, ukuran luas, ukuran kedalaman, ukuran ketebalan, ukuran isi, ukuran jumlah, ukuran waktu, ukuran berat, ukuran besar, ukuran usia. Adjektiva makna rasa seperti: rasa yang melambangkan apa yang dialami indera, rasa yang melambangkan suasana pikiran, dan rasa yang melambangkan suasana hati.