cover
Contact Name
Khairul Sani Usman
Contact Email
khairul.sani@uin-alauddin.ac.id
Phone
+6285352217814
Journal Mail Official
plano.madani@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Ruang Redaksi Jurnal Plano Madani Gedung Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Jl. Yasin Limpo No 63 Samata Kabupaten Gowa
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
ISSN : 2301878X     EISSN : 25412973     DOI : https://doi.org/10.24252/jpm
Core Subject : Social, Engineering,
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota is a scientific journal in the Field of Regional and City Planning published by the Department of Regional and City Planning, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. The editorial team accepts scientific writings/articles and book reviews in the field of Regional and City Planning and Development or those with an emphasis on Spatial Planning. The encompassed fields include spatial planning, urban design, geographic information systems for regional and urban planning, Islamic spatial planning, transportation, coastal planning, environmental studies, socio-economic regional planning, rural planning, tourism planning, disaster management, urban landscape, and other relevant areas.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2015)" : 10 Documents clear
DAMPAK PERKEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI PULAU LIUKANG LOE KABUPATEN BULUKUMBA Juhannis Juhannis
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v4i1.1008

Abstract

Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu daerah yang berada dalam wilayah administratif  Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Bulukumba memiliki beberapa potensi pariwisata dan yang paling menonjol berada di Kawasan pesisir Kecamatan Bontobahari di Kabupaten Bulukumba, karena potensi tersebut  kecamatan ini dikembangkan sebaga objek wisata bahari oleh pemerintah setempat,seperti tempat wisata yang ada di Pulau Liukang Loe. Seiring dengan perkembangan, Pulau Liukang Loe ini menjadi dikenal akan potensi-potensi sumber daya alamnya dan sumber daya manusia yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Perkembangan pengujung  yang semakin meningkat setiap tahunnya ini menjadi salah  satu sumber penghasilan bagi masyarakat di Pulau Liukang Loe. Kunjungan wisatawan di suatu tempat menyebabkan terjadinya interaksi sosial antara masyarakat setempat dengan wisatawan yang dapat mengakibatkan dampak atau  perubahan pola atau tata nilai kehidupan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, sehingga perlu dilakukan  suatu studi untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari aktivitas pariwisata yang terdapat di dalam kawasan yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu jenis penelitian deskriptif kualitatif-kuantitatif. Penelitian ini merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan kenyataan dilapangan baik deskriptif maupun interpretasi angka, sementara analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu berupa analisis deskriptif kualitatif-kuantitatif dengan menggunakan pendekatan tabulasi silang (Crosstabulation) sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pengembangan pariwisata di Pulau Liukang Loe ini  sangat berdampak terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat.
STUDI PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI TANAH LEMO SEBAGAI PUSAT INDUSTRI KAPAL PHINISI DI KECAMATAN BONTOBAHARI KABUPATEN BULUKUMBA Risnawati K
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v4i1.1017

Abstract

Penelitan ini tentang pengembangan kawasan pantai Tanah Lemo sebagai pusat industri Kapal Phinisi di Kecamatan Bonto Bahari.Pokok permasalahannya adalah apakah kawasan pantai Tanah Lemo dapat dikembangkan sebagai pusat industri Kapal Phinisi di Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba. Masalah ini dilihat dengan kondisi kawasan pantai dan pembuatan kapal yang semraut, sementara ada potensi lain yang dapat menunjang perkembangan pembuatan Kapal Phinisi,  agar kedepannya kawasan ini dapat lebih berkembang maka diperlukan arahan pengembangan. Maka, dengan demikian penelitian ini menggunakan analisis SWOT yang terdiri dari 4 indikator, yaitu kekuatan, kelemahan yang merupakan situasi internal, sedangkan peluang dan ancaman merupakan situasi eksternal. Yang jika di kombinasikan akam menghasilkan beberapa strategi alternatif pengembangan.Kemudian strategi tersebut dijadikan acuan dalam pengembangan kawasan pantai Tanah Lemo sebagai pusat industri Kapal Phinisi, dan tertuang dalam peta arahan pengembangan kawasan pantai Tanah Lemo sebagai pusat industri Kapal Phinisi.
ARAHAN PENGENDALIAN BANJIR BERBASIS GIS DI KECAMATAN SINJAI UTARA KAB. SINJAI Nur Afni
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v4i1.1010

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah enganalisis dan mengidentifikasi kawasan berdasarkan tingkat kerentangan banjir di kecamatan sinjai utara serta merumuskan arahan  pengendalian pemanfaatan lahan berdasarkan tingkat kerentangan banjir Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai. Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan Rencana tata ruang terhadap pengendalian pemamfaatan ruang dan sebagai bahan pertimbanagan selanjutnya bagi pemerintah terhadap penanganan dalam rangka meminimalkan dampak bencana banjir, pada kawasan – kawasan rawan terhadap banjir.  Adapun metode analisis data yag digunakan yaitu analisis kondisi fisik dasar, analisis ini digunakan untuk menganalisa data dengan menggambarkan keadaan kondisi fisik alam yang terdapat di wilayah penelitian, kemudian mengklasifikasi berdasarkan tujuan yang dicapai dan analisis Superimpose, analisis superimpose ini digunakan untuk menentukan daerah rawan banjir dengan didasarkan pada beberapa aspek, antara lain kemiringan lereng, klasifikasi infiltrasi tanah, intensitas curah hujan dan pola penggunaan lahan pada suatu wilayah yang didasarkan pada pengharkatan dan pembobotan. Berdasarkan data dan hasil analisis yang dilakukan, maka dihasilkan kesimpulan tingkat kerentanan banjir di Kecamatan Sinjai Utara diklasifikasikan menjadi tiga yaitu, Sangat Rawan, Rawan, Tidak Rawan. Upaya pengendalian pemanfaatan ruang berdasarkan tingkat kerentanan banjir pada lokasi penelitian disarankan berupa rekomendasi terhadap pengaturan penggunaan lahan dan tata bangunan, revitallisasi prasarana drainase, ketentuan perizinan dan sanksi sesuai dengan perda Kabupaten Sinjai terkait dengan tata bangunan. 
ARAHAN PERENCANAAN KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN SOPPENG Maswirahmah Maswirahmah
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v4i1.1018

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah enganalisis dan mengidentifikasi kawasan berdasarkan tingkat kerentangan banjir di kecamatan sinjai utara serta merumuskan arahan  pengendalian pemanfaatan lahan berdasarkan tingkat kerentangan banjir Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai. Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan Rencana tata ruang terhadap pengendalian pemamfaatan ruang dan sebagai bahan pertimbanagan selanjutnya bagi pemerintah terhadap penanganan dalam rangka meminimalkan dampak bencana banjir, pada kawasan – kawasan rawan terhadap banjir.  Adapun metode analisis data yag digunakan yaitu analisis kondisi fisik dasar, analisis ini digunakan untuk menganalisa data dengan menggambarkan keadaan kondisi fisik alam yang terdapat di wilayah penelitian, kemudian mengklasifikasi berdasarkan tujuan yang dicapai dan analisis Superimpose, analisis superimpose ini digunakan untuk menentukan daerah rawan banjir dengan didasarkan pada beberapa aspek, antara lain kemiringan lereng, klasifikasi infiltrasi tanah, intensitas curah hujan dan pola penggunaan lahan pada suatu wilayah yang didasarkan pada pengharkatan dan pembobotan. Berdasarkan data dan hasil analisis yang dilakukan, maka dihasilkan kesimpulan tingkat kerentanan banjir di Kecamatan Sinjai Utara diklasifikasikan menjadi tiga yaitu, Sangat Rawan, Rawan, Tidak Rawan. Upaya pengendalian pemanfaatan ruang berdasarkan tingkat kerentanan banjir pada lokasi penelitian disarankan berupa rekomendasi terhadap pengaturan penggunaan lahan dan tata bangunan, revitallisasi prasarana drainase, ketentuan perizinan dan sanksi
STUDI PENGEMBANGAN REAL ESTATE TERHADAP KONDISI FISIK LINGKUNGAN DI SEPANJANG KORIDOR JALAN TUN ABDUL RAZAK Iyan Awaluddin
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v4i1.1012

Abstract

Masalah kawasan pinggiran maupun perbatasan kota yang masih didominasi oleh kegiatan pertanian akan selalu menjadi lokasi perembetan pemanfaatan lahan akibat berkurangnya lahan di pusat kota. Hal ini akan berpengaruh pada inefisiensi lahan dan biaya yang dampaknya sangat besar sehingga sulit dilakukan penataan kembali. Pergeseran alih fungsi lahan juga terjadi di kawasan koridor Jalan Tun Abdul Razak, Kec. Somba Opu (Kab. Gowa)-Kota Makassar. Dimana saat ini telah marak terjadi pengembangan real estate dan retail property skala besar oleh berbagai perusahaan developer.  Beberapa hal yang menjadi perhatian terkait permasalahan dalam penelitian terhadap fenomena perubahan fisik lingkungan akibat maraknya alih fungsi lahan untuk pengembangan real estate pada kawasan Koridor Jalan Tun Abdul Razak yaitu bagaimana pertumbuhan dan perkembangan real estate terhadap kondisi fisik lingkungan di sepanjang koridor Jalan Tun Abdul Razak. Selanjutnya yaitu bagaimana arahan pengembangan kawasan Koridor Jalan Tun Abdul Razak untuk mencegah kesemerawutan terkait kegiatan pengembangan real estate. Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah analisis perubahan lahan dengan metode overlay peta menggunakan sistem informasi geografis, analisis deskriprif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.  Berdasarkan hasil analisis penelitian dari segi perubahan kondisi fisik lingkungan ditemukan bahwa telah terjadi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan terbangun (real estate dan retail property) dengan rata-rata laju pertumbuhan dari tahun 2007 – 2010 yaitu sebesar 17 % dan dari tahun 2010 – 2013 sebesar 32 %. Dengan melihat laju pertumbuhan yang cukup signifikan tersebut maka dibutuhkan penataan kawasan untuk mencegah munculnya kesemerawutan pembangunan di masa mendatang. Sehingga penulis dalam rumusan masalah kedua penelitian ini mengarahkan penataan kawasan melalui konsep zonasi kawasan (ZR).
STUDI PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI PERMUKIMAN NELAYAN KELURAHAN KAMPUNG BARU KECAMATAN RUMBIA TENGAH KABUPATEN BOMBANA Azis Hatuina
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v4i1.1019

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih sulitnya masyarakat sekitar untuk mendapatkan pemenuhan jaringan air bersih PDAM karena instalasi jaringan air bersih PDAM di kelurahan tersebut belum sampai ke kelurahan tersebut mengingat di kelurahan tersebut memiliki jumlah penduduk yang padat sehingga pemenuhan kebutuhan air bersih cukup tinggi. Dari hasil penelitian ini memunculkan hasil analisis yang mana diketahui bahwa jumlah kebutuhan air bersih di kelurahan tersebut pada saat sekarang dan 5 (lima) tahun ke depan sekiranya pihak PDAM Kabupaten Bombana sudah dapat pengetahui dan merealisasikan pembangunan instalasi jaringan air bersih. 
STUDI PENGEMBANGAN KECAMATAN MATTIRO SOMPE SEBAGAI KAWASAN MINAPOLITAN KABUPATEN PINRANG Jamaluddin Jahid
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v4i1.1015

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Mattiro Sompe salah satu wilayah Kecamatan Kabupaten Pinrang yang merupakan kawasan pesisir. Kabupaten Pinrang telah ditetapkan sebagai kawasan Minapolitan dengan luas tambak  15.785,1 ha dengan komoditi unggulan yaitu udang Windu dan ikan Bandeng, Kecamatan Mattiro Sompe dan Kecamatan Suppa meupakan kawasan sentra produksi Minapolitan Kabupaten Pinrang berdasarkan masterplan Minapolitan, maka dari itu untuk mengoptimalkan  pengembangan kawasan Minapolitan dibutuhkan sarana dan prasarana penunjang dalam kawasan  untuk mempermudah kegiatan dalam kawasan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu  rumusan masalah pertama adalah : bagaimana tingkat keterserdiaan sarana dan prasarana penunjang yang ada  di kawasan Minapolitan Kecamatan Mattiro Sompe dan rumusan masalah kedua yaitu bagaimana kebutuhan sarana dan prasarana penunjang Minapolitan dalam mendukung pengembangan kawasan Minapolitan Kecamatan Mattiro Sompe. Dalam penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah pertama metode analisis yang digunakan yaitu analisisi diskriftif kuantitatif dengan menganalisis kondisi eksisting sarana dan prasarana penunjang yang berada di kawasan Minapolitan Kecamatan Mattiro Sompe dengan standar syarat sarana dan prasarana Minapolitan, sedangkan rumusan masalah kedua metode analisis yang digunakan yaitu analisis diskriftif kualitatif dengan menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana dalam mendukung pengembangan kawasan Minapolitan Kecamatan Mattiro Sompe. Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat ketersediaan sarana dan prasarana penunjang yang ada dalam kawasan Minapolitan Kecamatan Mattiro Sompe yaitu tingkat ketersediaan sarana dan prasarana sedang. Adapun sarana yang dibutuhkan yaitu gudang pengolahan,TPI,cold storage,dermaga,docking bengkel, pabrik es dan pengembangan sarana yang sudah tersedia, sedangkan untuk prasarana yaitu pengembangan jaringan jalan,air bersih  dan irigasi.
STRATEGI ADAPTASI NELAYAN TERHADAP PERUBAHAN EKOLOGIS DANAU TEMPE DI DESA PALLIMAE KECAMATAN SABBANGPARU KABUPATEN WAJO Fadhil Surur
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v4i1.1020

Abstract

Kawasan Danau Tempe merupakan kawasan potensial dalam pengembangan perikanan dan pariwisata dengan karakteristik kondisi perairan yang dinamis berdasarkan volume air yang mengikuti pola musim. Akan tetapi saat ini perairan Danau Tempe mengalami perubahan ekologis, yang ditandai dengan pendangkalan berkisar 15-20 cm yang cenderung meningkat setiap tahunnya. Saat ini maksimum kedalaman pada puncak musim kemarau hanya sekitar 0,5 m dan terjadi penurunan rata-rata sebesar 1,48 km2/tahun sehingga diprediksikan Danau Tempe akan hilang pada puncak musim kemarau di tahun 2018. Akibatnya terdapat indikasi nelayan tradisional di sekitar Danau Tempe untuk beradaptasi terhadap perubahan ekologis tersebut. Perubahan ekologis di kawasan ini terjadi karena pendangkalan dan pencemaran yang berakibat pada penurunan hasil tangkapan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bentuk perubahan ekologis berdasarkan pemahaman nelayan, strategi adaptasi yang dilakukan nelayan dalam menghadapi perubahan ekologis Danau Tempe dan mengidentifikasi kearifan lokal komunitas nelayan tradisional yang relevan terhadap perubahan ekologis di Desa Pallimae Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menggambarkan secara konkrit fenomena yang dikaji. Berdasarkan hasil observasi di lokasi penelitian, pilihan-pilihan adaptasi yang dilakukan oleh nelayan antara lain: menganekaragamkan sumber pendapatan, melakukan perubahan daerah penangkapan, mobilisasi anggota keluarga dan memanfaatkan hubungan sosial. Selanjutnya terdapat kearifan lokal komunitas nelayan tradisional yang masih relevan dan dimanfaatkan untuk dapat beradaptasi dengan perubahan ekologis di Danau Tempe.
PENATAAN RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN KAMPUS II UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR DI KABUPATEN GOWA Syarif Beddu
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v4i1.1007

Abstract

Secara umum, kondisi eksistingruang terbuka hijau (RTH) yang terdapat di kampus II UIN Alauddin Makassar merupakan daerah hijau atau area RTH yang berkualitas cukup baik antara lain berupa jalur hijau pada median dan sempadan jalan utama. Dengan vegatasi peneduh yang ada dapat membuat suasana yang sejuk dan nyaman bagi pengguna khususnya para mahasiswa maupun pegawai kampus.di samping itu, tingakt polusi udara akan dapat dinetralisir oleh tanaman yang ada. Dalam hal ini diharapkan hutan kota dalam kampus ini dapat menyerap panas, meredam suara yang bising dari jalan-jalan di sekitarnya, mengurangi debu, memberikan estetika, membentuk habitat untuk berbagai jenis burung atau satwa lainnya. Hutan kota dapat berfungsi untuk perlindungan daripancaran sinar matahari lansung, hujan deras, angin, pemandangan yang kurang baik dan manfaatnya akan memberi keindahan sekitar kampus sehingga dapat dijadikan tempat rekreasi dan relaksasi, sebagai laboratorium alam untuk pendidikan dan penelitian. Kesimpulan akhir dari arahan pengambanganRTH kampus II UIN di bagi atas 4 segmen dan masing-masing segmen mempunyai fungsi dan penanganan tersendiri. Sebagai saran dalam rangka arahan pemanfaatan ruang terbuka hijau kawasan kampus II UIN Alauddin Makassar yaitu Perlu adanya pelibatan semua stakholder pemerintah, pihak kampus II UIN, pihak swasta agar berperan aktif dan ikut terlibat untuk melestarikan lingkungan kampus sehingga kepedulian terhadap ruang terbuka hijau dapat dirasakan secara menyeluruh. 
STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI DESA BONTO LOJONG SEBAGAI KAWASAN AGROWISATA DI KECAMATAN ULU ERE KABUPATEN BANTAENG Muhammad Anshar
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v4i1.1016

Abstract

Pada hakekatnya Desa merupakan suatu wadah dimana hampir sebagian besar penduduknya bergerak di sektor pertanian serta masyarakat yang hidup di daerah perdesaan memiliki nilai sosial yang cukup tinggi. Selain itu, adat istiadat masyarakat Desa juga masih terjaga dengan baik. Seperti halnya dalam penelitian ini yang mengkaji potensi sumber daya alam Desa Bonto Lojong sebagai kawasan agrowisata. Hal ini di dasarkan pada potensi pertanian Desa Bonto Lojong sangat memungkinkan untuk dijadikan sebagai kawasan wisata dengan tidak mengurangi kegiatan pertanian masyarakat setempat. Namun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi apa saja yang dimiliki Desa Bonto Lojong sebagai kawasan agrowisata, serta mengidentifikasi strategi pengembangan potensi Desa Bonto Lojong sebagai kawasan agrowisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif yang dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif yang dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian dengan menggambarkan atau menguraikan secara jelas apa yang ada di lapangan disertai perbandingannya, sedangkan metode analisis SWOT dilakukan untuk mengetahui strategi pengembangan potensi yang dimiliki oleh suatu daerah. Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu: Desa Bonto Lojong yang memiliki potensi sumber daya alam berupa hasil pertanian dan perkebunan yang dapat dikembangkan sebagai salah satu daya tarik wisatawan sebagai Desa wisata

Page 1 of 1 | Total Record : 10