cover
Contact Name
tadrib
Contact Email
syarnubi@radenfatah.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
syarnubi@radenfatah.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : 24775436     EISSN : 25496433     DOI : -
Journal Tadrib focus on the issues that are related in Islamic Education, including Research Methodology, Education Science, Islamic Education Science, Educational Psychology, Learning Psychology, Educational Philosophy, Islamic Educational Philosophy, Lesson Plan, Lesson Design, Lesson Media, Educational Facilities, Islamic Science, Tafsir Tarbawi, Hadist Tarbawi, Lesson Organization, Objectives and Evaluations of Educational Curriculum.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2018): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam" : 9 Documents clear
INOVASI PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI DI SMP NURUL JADID Akmal Mundiri; Reni Uswatun Hasanah
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2018): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Tadrib.v4i1.1721

Abstract

Innovation of curriculum development of Islamic Education at Nurul Jadid Junior High Schools based on the interest of writers to examine education in Junior High School, especially about the process of Innovation of PAI Curriculum, these are two things that have related to each other. Innovation means ideas or ideas, while the curriculum means roads. Therefore, curriculum innovation is an idea or idea of ​​thinking to achieve the path that will be pursued by educators and learners. The curriculum is a reference and it is very influential on education. The purpose of this research is to know how the process of Innovation of PAI Curriculum Development in Nurul Jadid Junior High School, to know the principles of curriculum development of PAI as well as to know the foundations in curriculum development, to improve furudul ainiyah coaching, to discipline students in performing prayers in ' ah that is done every day for Muslims, knowing the process of integration between the curriculum dengam madrasah diniyah, and linking curriculum PAI with boarding.
KINERJA PENELITIAN DOSEN PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG Fitri Oviyanti
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2018): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Tadrib.v4i1.1877

Abstract

Salah satu kewajiban dosen sebagai pendidik dan ilmuwan dalam tri dharma perguruan tinggi adalah bidang penelitian, di samping bidang pendidikan pengajaran dan pengabdian. Penelitian (research) pada dasarnya adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Penelitian memberikan sumbangan yang sangat berharga, tidak hanya bagi tugas profesional dosen, tetapi juga bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta kemajuan masyarakat dan bangsa ini. Untuk itulah, penelitian tentang kinerja penelitian dosen menjadi sangat signifikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan informan kunci dosen-dosen tetap PNS Prodi PAI yang dipilih dengan teknik purpossive sampling, mewakili kepangkatan lektor, lektor kepala dan guru besar. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument). Teknik pengumpulan data yang utama adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data digunakan menurut Miles dan Huberman, meliputi data reduction, data display, dan conclusion/verification. Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa secara umum, kinerja penelitian dosen prodi PAI FITK UIN Raden Fatah sudah cukup baik tapi beragam pada masing-masing level kepangkatan. Pada dosen dengan pangkat Lektor, cenderung lebih banyak melakukan kegiatan penelitian daripada menulis buku dan menulis artikel di jurnal atau media massa. Sementara dosen dengan pangkat Lektor Kepala, relatif seimbang kegiatan penelitiannya dengan aktivitas menulis buku dan menulis artikel di jurnal. Selanjutnya, dosen dengan pangkat Guru Besar cenderung lebih banyak melakukan kegiatan penelitian secara mandiri atau berkelompok. Sementara dari sisi kualitas, kinerja penelitian dosen prodi PAI juga cukup baik. Misalnya, laporan-laporan penelitian yang dibuat oleh dosen-dosen prodi PAI tersebut selanjutnya menjadi artikel yang masuk dalam jurnal ilmiah yang ber-ISSN. Atau buku-buku yang ditulis oleh dosen-dosen tersebut telah memiliki ISBN. Selain itu, hasil-hasil penelitian, buku-buku, atau pun tulisan-tulisan dosen prodi PAI di jurnal ilmiah dirasakan pula dampaknya, baik oleh dosen-dosen yang bersangkutan maupun oleh mahasiswa serta teman sejawat.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PERSPEKTIF TAFSIR AL-MISHBAH KARYA MUHAMMAD QURAISH SHIHAB Muh Mawangir
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2018): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Tadrib.v4i1.1917

Abstract

Bangsa Indonesia mengalami dekadensi moral, oleh karena itu pemerintah mencanangkan program pendidikan karakter untuk mengantisipasi krisis moral yang lebih serius. Pada pendidikan Islam, karakter merupakan salah satu bagian yang sangat diperhatikan dalam al-Qur’an. Oleh karena itu, pengembangan pendidikan karakter yang sesuai dengan al-Qur’an mutlak dilakukan dalam kehidupan khususnya dalam bidang pendidikan. Di dalam al-Qur’an ada begitu banyak nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan dalam melaksanakan pendidikan Islam, yang mana nilai-nilai tersebut tentunya akan lebih relevan dan sejalan dengan tujuan pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) nilai-nilai pendidikan karakter dalam surat al-Ahzab ayat 21; 2) kontribusi nilai-nilai pendidikan karakter dalam surat al-Ahzab ayat 21 terhadap lembaga pendidikan Islam saat ini. Penelitian ini menggunakan Metode Riset Perpustakaan (library research) dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Sebagai data primer diambil dari al-Qur’an, kitab Tafsir al-Mishbah Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an karya M. Quraish Shihab. Data skunder sebagai bahan pendukung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam surat al-Ahzab ayat 21 meliputi: siddiq merupakan sebuah kenyataan yang benar yang tercermin dalam perkataan, perbuatan atau tindakan, dan keadaan yang ada pada diri Rasul, amanah adalah sebuah kepercayaan yang harus diemban dalam mewujudkan sesuatu yang dilakukan dengan penah komitmen, kompeten, kerja keras, dan konsisten, fhatanah adalah sebuah kecerdasan, kemahiran, atau penguasaan bidang tertentu yang mencakup kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, dan tabligh adalah sebuah upaya merealisasikan pesan atau misi tertentu yang dilakukan dengan pendekatan atau metode tertentu. Dari keempat nilai pendidikan karakter ini dapat memberikan kontribusi terhadap meningkatkan mutu lembaga pendidikan Islam.
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KULTUR ISLAM MELAYU (STUDI TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA, FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA, DAN PENGARUHNYA TERHADAP RELIGIUSITAS REMAJA PADA SUKU MELAYU PALEMBANG) Nyayu Khodijah
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2018): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Tadrib.v4i1.1949

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pola asuh yang diterapkan orang tua dan religiusitas remaja pada suku melayu Palembang, serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif dan kausal korelasional. Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri di Kota Palembang dengan 1.037 sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan skala psikologi, sedangkan teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua (51,8%) suku melayu Palembang menerapkan pola asuh yang cenderung otoriter. Faktor jenis kelamin anak, usia orang tua, tingkat pendidikan orang tua, status sosial ekonomi, dan latar belakang budaya, tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pola asuh. Sebagian besar remaja (53%) suku melayu Palembang memiliki religiusitas yang rendah. Faktor jenis kelamin dan pola asuh orang tua mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap religiusitas remaja, namun faktor usia orang tua, tingkat pendidikan orang tua, status sosial ekonomi, dan latar belakang budaya, tidak berpengaruh secara signifikan. Sedangkan faktor yang paling berpengaruh terhadap religiusitas remaja adalah pola asuh orang tua.
TRADISI PENGAJIAN KITAB TUHFAH AR-RÂGIBÎN FÎ BAYÂN HAQÎQAH AL-ÎMÂN AL-MU’MINÎN WA MÂ YUFSIDUHU MIN RIDDAH AL-MURTADDÎN KARYA SYAIKH ARSYAD AL-BANJARI DI MASJID LAMA PALEMBANG Muhammad Isnaini
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2018): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Tadrib.v4i1.1956

Abstract

Muhammad Arsyad al-Banjari adalah tokoh fenomenal di masyarakat Banjar sehingga segala jasa-jasanya selalu dikenang masyarakat ini. Jasa besar al-Banjari adalah menyebarkan Islam dengan intensif pada masyarakat Banjar. Demi usahanya ini akhirnya dia melakukan berbagai aktivitas, salah satunya adalah menulis berbagai pemikiran yang dimiliki. Beberapa tingkah laku keagamaan yang dominan pada masyarakat Banjar yang cenderung teosentris bisa diidentifikasi dan direlasikan dengan pengaruh dari Tuhfah ar-Râgibîn. Kitab ini memfokuskan masalah pada; Pertama, kecenderungan metodologi kitab Tuhfah ar-Râgibîn. Kedua, upaya menganalisa relevansi metodologi kitab tersebut untuk kepentingan kekinian masyarakat masjid lama Palembang. Diharapkan dapat mengembangkan dan menghindarkan “tenggelamnya” salah satu khazanah intelektual Indonesia yang ada di tanah air, sekaligus memunculkan kesadaran perlunya melakukan aktualisasi terhadap pemikiran kalam Banjar dengan kondisi kekinian agar kalam tidak kehilangan maknanya terutama pada tradisi masyarakat masjid lama Palembang. Teori kesinambungan historis digunakan untuk mengungkap kondisi internal dan eksternal pada riwayat hidup al-Banjari dan kesejarahan kitab Tuhfah ar-Râgibîn. Dengan analisis metodologi akan diungkap kecenderungan metodologi yang ada pada kitab Tuhfah ar-Râgibîn. Teknik komparatif juga akan membantu penulis untuk memperjelas masalah dan mengurangi kemungkinan subyektivitas penulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitab tersebut bercorak kalam tradisional yang berepistemologi bayâni, ini diidentifikasi pada adanya dua kecenderungan dominan dalam kitab tersebut yakni kecenderungan mengekspresikan keimanan murni (metodologi imani) dan kecenderungan pembelaan (metodologi pembelaan). Metodologi imani ditemukan dari awal tulisan Tuhfah ar-Râgibîn yang sudah dibuka dengan pujian beruntun kepada Tuhan dan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, dan uraian selanjutnya pun adalah penjelasan yang dianggap mampu dan relevan dalam upaya memperkokoh keagungan dan kemuliaan Allah dan utusan-Nya serta keluarga dan sahabat utusan tersebut dan semakin mantap dengan mengkategorikan orang yang menentang atau mengganggu eksistensi Tuhan dan utusan-Nya serta keluarga dan sahabat utusan tersebut dengan predikat “bid’ah, “kafir” atau “sesat”. Metodologi pembelaan nampak kuat dengan pembelaan terhadap aliran Ahl Sunnah wa al-Jamâ‘ah dan menafikan aliran-aliran yang lain dan pembelaan terhadap aliran ini pun digunakan untuk melakukan kritik terhadap tradisi lokal yang masih bertahan yakni mayanggar banua dan mambuang pasilih, dengan menganggap tradisi tersebut sebagai perbuatan bid‘ah dalâlah. Inti dari ini semua adalah problem kehidupan yang berbeda dengan problema kekinian masyarakat masjid lama Palembang maka diniscayakan untuk membenahi sistem kalam yang lebih “membumi” agar kalam tetap memiliki peran yang bermakna dengan kemampuannya menjawab berbagai persoalan kontemporer masyarakat Palembang pada umumnya.
REMAJA PECANDU NARKOBA: STUDI TENTANG REHABILITASI INTEGRATIF DI PANTI REHABILITASI NARKOBA PONDOK PESANTREN AR-RAHMAN PALEMBANG Akmal Hawi; Syarnubi Syarnubi
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2018): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Tadrib.v4i1.1958

Abstract

Remaja merupakan salah satu unsur generasi muda, mengingat umur mereka masih belasan tahun. Dalam kurun terakhir ini, muncul kecemasan di kalangan masyarakat tentang tingkah laku remaja yang cenderung mengarah kepada perbuatan melanggar norma-norma sosial dan norma-norma agama serta aturan-aturan hukum. Munculnya perilaku negatif di kalangan remaja, seperti: perkelahian antar pelajar, melakukan pembunuhan, pemerkosaan, penodongan, melakukan hubungan seksual di luar nikah dan mengkonsumsi narkoba. Guna menanganinya, berbagai usaha telah dilakukan, mulai dari promosi pencegahan pemakaian, penegakan hukum yang keras, hingga pembentukan lembaga-lembaga yang melakukan promosi pencegahan, baik lembaga bentukan pemerintah maupun swadaya masyarakat. Begitu pula usaha untuk membantu penyembuhan para pecandu juga sudah cukup dilakukan. Berbagai tempat rehabilitasi dengan berbagai pendekatan mulai dari medis, psikologis, hingga spiritual, sudah banyak didirikan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri. Namun usaha-usaha tersebut, masih bersifat parsial. Masing-masing pendekatan dilaksanakan sendiri-sendiri. Misalnya ada lembaga yang menggunakan pendekatan terapi medis saja, ada pula yang menggunakan pendekatan terapi psikologis atau terapi spiritual saja. Pendekatan rehabilitasi secara parsial seperti ini, tidak dapat menjangkau semua dimensi kerusakan yang dialami oleh pecandu narkoba. Sehingga tidak dapat menghasilkan kesembuhan secara total baik fisik, psikis maupun moral spiritualnya. Oleh karena itu, diperlukan suatu pendekatan baru, yang dapat mengakomodir semua dimensi kerusakan yang dialami pecandu narkoba, seperti dimensi fisik, psikis dan dimensi moral spiritual. Pendekatan tersebut merupakan integrasi dari pendekatan terapi biologis-medis, psikotrapi-psikologis, dan moral-spiritual.
ANALISIS KINERJA MAHASISWA PESERTA MICRO TEACHING FITK UIN RADEN FATAH PALEMBANG (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam) Ermis Suryana
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2018): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Tadrib.v4i1.1960

Abstract

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu Program Studi dibawah naungan FITK UIN Raden Fatah yang bertujuan mendidik mahasiswa menjadi tenaga pengajar dan pendidik yang memiliki kemampuan akademik dan profesional, menjadi calon guru agama yang memiliki kemampuan dalam hal pengetahuan, sikap, keterampilan, dan nilai secara profesional. Peningkatan di bidang mutu calon tenaga pendidik di Prodi PAI dilakukan melalui pengembangan Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) yang dikenal dengan Pengajaran atau Pembelajaran Mikro (Micro Teaching). Micro Teaching merupakan suatu kegiatan latihan belajar-mengajar bagi mahasiswa calon guru untuk mengembangkan kemampuan mengajar dan sebagai media latihan berinteraksi dengan peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan korelasional. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat expose facto yaitu memaparkan kinerja mahasiswa peserta PPL dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran di sekolah latihan. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang yang telah berada pada semester VI (angkatan 2014) dan sedang mengikuti matakuliah PPL 1 (Micro Teacing) tahun akademik 2016-2017 yang berjumlah 313 orang, Data penelitian diperoleh melalui tes dan penyebaran kuesioner atau angket. Data penelitian kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan statistik deskriptif dengan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja mahasiswa Prodi PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan peserta micro teaching dapat dikategorikan baik dan mencapai standar kelulusan matakuliah, Terdapat sekitar 67 dari 80 orang mahasiswa yang memiliki kemampuan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan baik. Mahasiswa Prodi PAI peserta micro teaching yang kemampuannya dalam melaksanakan proses belajar mengajar pada pembelajaran micro yang sudah memenuhi kriteria adalah sebesar 59% atau 48 orang mahasiswa.
MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAI BERBASIS LIVING VALUES EDUCATION (LVE) Kasinyo Harto; Syarnubi Syarnubi
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2018): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Tadrib.v4i1.1873

Abstract

In fact, the realistic-empirical data shows that the morality and character of the nation is now degraded, thus in itself inviting various calamities and disasters that extend to the social, religious, and political spheres, even in education. The general public indirectly blames educators from elementary to college, as the party most responsible for the deterioration of this nation in its mindset and behavior patterns that are inconsistent with the guidance of the world's citizens who should be cultured and dignified. Religious education in this case Islamic Education, hereinafter referred to as PAI, should be the basis of morality. But today it seems to have been seen as having lost its vital role in the effort to form the character of the nation's child morality. This is due to the fact that PAI learning practices have only been concerned only with cognitive aspects and ignored the fostering of affective aspects, namely the willingness and determination to practice the values ​​of religious teachings. This imbalance results in a gap between knowledge and experience, between theory and practice, or in the practice of religious education transformed into religious teaching, thus unable to form moral persons. As an effort of ijtihad to restore the essence, function and strategic role of learning of PAI in the formation of morals of the nation of this research is done with the principal of research problem, that is through improvement and development of PAI quality learning model for character formation of learners by using Living Values ​​Education paradigm. The purpose of this research is to design and formulate the learning model of PAI based on living values ​​education and how to implement it in learning process of PAI. Then, this research includes library research, therefore the steps that will be carried out is the exploration of some data from various literatures, both primary data, and secondary data. The method of collecting data is done by collecting books, articles, journals, scientific opinion in which to reveal and study living values ​​education, then look for writing about the learning of Islamic religious education. The data analysis technique using descriptive-analytic method. The data have been analyzed and then presented with deductive methods that depart from general theory to lead to the conclusion which is the answer of the research problem formulation.
ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KOMPETENSI DOSEN DALAM MENGAJAR PADA PROGRAM STUDI PAI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN RADEN FATAH PALEMBANG Nyayu Soraya
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2018): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Tadrib.v4i1.1957

Abstract

Perception is one's ability to organize observations, such as: the ability to differentiate, the ability to group, and the ability to focus. Teachers' lesson is the unanimity of knowledge, honesty and attitudes of tangible action as an instructional agent that becomes one of the important factors to achieve the learning objectives and the other is one of the factors that are in the process of achieving the learning objectives and others. Education, teaching experience, and last teaching. Pedagogic competence is the ability of understanding of learners, planning and implementation of learning, evaluation of learning outcomes, and development of learners to actualize the various potentials it has. The pedagogic competence includes: Knowing the students, mastering theories about education, lesson materials, various techniques and learning methods, developing learning implementation plans (RPP) and evaluating the learning process and outcomes. Professional is a work or activity undertaken by a person and a living source of income that requires expertise, skill or skill that meets certain standards of quality or norm and requires professional education. Personality competence is a competence of qualities that appear from within and from the outside of the individual. And also a daily attitude of a lecturer towards students. Relate to the words, attitude in the face of students, behavior, language used and how to dress everyday. Social competence is a competence which is an intraction where the lecturer is required to be able to interact and communicate with learners, educators, parents and other members of the community.

Page 1 of 1 | Total Record : 9