cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Geosaintek
ISSN : 24609072     EISSN : 25023659     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal GEOSAINTEK adalah jurnal yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ITS dan Departemen Teknik Geofisika ITS. Terbit pada bulan Januari-April, Mei-Agustus, dan Septermber-Desember pada setip tahunnya. Jurnal Goeaintek mempublikasi dan menerbitkan hasil kajian, penelitian, penerapan ilmu pengetahuan serta teknologi di bidang kebumian. Terbuka bagi peneliti, praktisi, serta akademisi dari berbagai lembaga.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 3 (2020)" : 6 Documents clear
INSTRUMEN REAL TIME ROCK RESISTIVITY METER UNTUK MENGUKUR RESISTIVITAS DAN MEMONITOR SIFAT KELISTRIKAN SAMPEL BATUAN Yogi, Ida Bagus Suananda; Pangestu, Riang; Karyanto, Karyanto; Darmawan, I Gede Boy
Jurnal Geosaintek Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v6i3.7890

Abstract

Resistivitas adalah salah satu sifat fisis batuan yang banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti eksplorasi sumber daya, geoteknik, teknik lingkungan, dan mitigasi bencana. Nilai resistivitas didapat dengan menggunakan pengukuran geolistrik, MT, ataupun AMT di permukaan. Nilai yang diukur di lapangan dapat divalidasi dengan membandingkan nilai resistivitas sampel batuan secara langsung. Oleh sebab itu, dibuatlah instrumen Real Time Rock Resistivity Meter yang dirancang untuk dapat mengukur nilai resistivitas batuan secara otomatis dan real time. Proses monitor dan pengukuran dilakuan di komputer dengan memanfaatkan microcontroller Arduino. Validasi alat dilakukan dengan menggunakan resistor sebesar 1 kΩ, 10 kΩ, 100 kΩ, dan 1 MΩ dengan eror pengukuran kurang dari 2.2 %. Sampel batuan yang diukur berupa batuan Tuf dan batuan beku. Hasil pengukuran menghasilkan dua kecendrungan nilai, yaitu saat hasil pengukuran polaritas positif dan negatif. Perbedaan ini terjadi karena adanya energi listrik yang tersimpan di dalam batu. Dari analisis yang dilakukan, nilai resistivitas batuan dihitung dari rata-rata kedua polaritas. Batuan tuf memiliki nilai resistivitas sebesar 12,6 kΩm dan batuan beku sebesar 262 kΩm. Tuf basah memiliki nilai resistivitas 89,7 Ωm dan berangsur naik hingga 10,1 kΩm selama 9 hari. Nilai yang bervariasi ini terjadi karena batuan tuf memiliki rekahan yang dapat menyimpan dan cepat melepas air. Dengan kemampuan ini, instrumen Real Time Rock Resistivity Meter dapat digunakan untuk validasi atau bahkan menghasilkan referensi nilai reisistivitas formasi batuan di sekitar kita.
APLIKASI METODE FLAT BASE ELECTRICAL RESISTIVITY SURVEY UNTUK MENGETAHUI KERUSAKAN DI JALAN TERUSAN RYACUDU LAMPUNG SELATAN Felik Destian Putra; Andri Yadi Paembonan; Reza Rizki
Jurnal Geosaintek Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v6i3.8009

Abstract

Telah dilakukan penelitian pada Jalan Raya Terusan Ryacudu Lampung Selatan menggunakan data Flat Base Electrical Resistivity Survey dengan tujuan untuk mengetahui faktor penyebab kerusakan jalan yang terjadi di lokasi tersebut. Jalan Terusan Ryacudu merupakan akses keluar masuknya kendaraan yang menghubungkan kota Bandar Lampung dengan pintu masuk tol ITERA-Kotabaru yang ditemukan banyak titik kerusakan pada permukaan aspal yang dapat memicu munculnya permasalahan di lokasi tersebut. Berdasarkan penampang 2D pada daerah penelitian ini memiliki persebaran nilai resistivitas yang relatif tinggi antara 1000-5000 Ohm.m dan didominasi oleh nilai resistivitas dari lapisan batuan tufa yang merupakan batuan yang mendominasi lokasi penelitian ini namun di beberapa titik ditemukan adanya sebaran nilai resistivitas yang cenderung lebih rendah yang diakibatkan oleh adanya proses pemadatan material yang kurang sempurna saat proses pembuatan jalan. Pada penampang 2D resistivitas di lokasi ini juga ditemukan adanya sebaran nilai resistivitas yang cukup rendah dengan nilai 16-80 Ohm.m yang diindikasikan sebagai batuan tufa yang proses pemadatannya tidak sempurna dan mengalami infiltrasi oleh adanya air yang letaknya berada di bawah titik yang mengalami kerusakan berupa lubang di permukaan aspal. Secara umum kerusakan yang muncul pada lokasi ini diakibatkan oleh adanya proses pemadatan material jalan yang tidak sempurna dan adanya proses infiltrasi oleh air terutama air hujan.
METODE INDUCED POLARIZATION DAN RESISTIVITAS DALAM EKSPLORASI EMAS DI BLOK “CPY” GUNUNG PONGKOR KABUPATEN BOGOR Abdul Hakim Prima Yuniarto
Jurnal Geosaintek Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v6i3.6867

Abstract

Penelitian geofisika dengan metode Time Domain Induced Polarization di blok “CPY” Gunung Pongkor Kabupaten Bogor Jawa Barat telah dilakukan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui persebaran zona mineralisasi emas pada daerah penelitian. Setelah akuisisi data maka dilakukan pengolahan data yang meliputi perhitungan resistivitas dan chargeabilitas hingga diperoleh penampang 2D nilai resistivitas sebenarnya dan chargeabilitas sebenarnya pada daerah penelitian. Tahap pemodelan 2D menggunakan software Res2Dinv dan Surfer 10. Keberadaan zona mineralisasi emas ditandai dengan adanya nilai resistivitas tinggi dan chargeabilitas tinggi. Sedangkan pada daerah dengan nilai resistivitas rendah dan chargeabilitas tinggi merupakan zona alterasi argilik. Berdasarkan distribusi nilai resistivitas dan chargeabilitas pada penampang 2D menunjukkan bahwa tidak setiap lintasan terdapat zona mineralisasi emas. Pada lintasan IP-1 tidak terdapat zona mineralisasi emas tetapi hanya terdapat zona alterasi argilik. Zona mineralisasi emas hanya ditemukan pada lintasan IP-2 hingga lintasan IP-5, dimana zona mineralisasi emas berawal dari lintasan IP-2 dan berlanjut hingga lintasan IP-4, kemudian bercabang menjadi 2 pada saat di lintasan IP-5 pada kedalaman rata-rata 50 meter dari permukaan tanah dengan ketebalan sekitar 50 meter pada satuan batuan andesit. Batuan yang menyusun bawah permukaan pada daerah penelitian adalah top soil, tuff dan andesit.
ANALISIS FLUIDA DAN PEMANFAATAN MATA AIR PANAS DAERAH SULILI KABUPATEN PINRANG PROVINSI SULAWESI-SELATAN Emi Prasetyawati Umar; Alfian Nawir; Jamal Rauf Husain; Khadijah Rezkiani Tamar; Maria .; Jamaluddin .; Muhammad Hardin Wakila
Jurnal Geosaintek Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v6i3.8108

Abstract

The research area shows that geothermal manifestations are in the form of hot springs, and analysis of the hot water springs fluid is very important for more utilization. The aim of this study is to analyze the physical property of the hot water springs, hot spring fluid conditions, to find out the benefit of the hot water springs in the research areas. The method used is the analysis of physical properties of value of pH, smell, taste, temperature, colour, H2S as sulfide, TDS (Total Dissolved Solid) and DHL (Electrical Conductivity). The results showed that the characteristic of the hot water springs are shows the colored water of Sulili nodes with the results from laboratory analysis get 4-23 TCU, sulfur-smelling, taste brackish, surface temperature of 45°C-57ºC, pH relatively neutral-alkaline (7.8-7.9), 1.85-2.13g/L TDS shows springs the heat belongs to brackish water and non karbonat hardness water, the turbidity of 0.95-6.04 NTU and DHL i.e. 4.23-4.52 mS/cm. The average pH value of hot springs is that it has a neutral-alkaline pH, identifier i.e. hot spring low temperature water which is dominated by water. The benefits of hot springs the area of research in the field of tourism as a place of hot water bath, health and as a field studies centre.
IDENTIFIKASI BAHAYA PENGUATAN GEMPA WILAYAH JAWA TAHUN 1974-2020 Iis Ratna Sari; Syamsurijal Rasimeng; Haqqie Ramadhan; Ida Bagus Sunanda Yogi; Supardi .
Jurnal Geosaintek Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v6i3.6995

Abstract

Wilayah Jawa memiliki risiko tinggi untuk gempabumi. Mengingat, sepanjang laut selatan jawa ada lempeng besar, pergerakan lempeng ini lah yang pindah perpindahan gempa. Terbukti ada gempa-gempa besar dan tsunami yang menerjang beberapa daerah di wilayah jawa. Gempa dapat menyebabkan banyak kerusakan dan korban jiwa. Oleh karena itu, persetujuan kegempaan berhasil penting. Pada penelitian ini, pengujian kegempaan di wilayah Jawa dilakukan dengan menggunakan program surfer dan matlab. Sementara itu membahas untuk mempelajari gempa bumi di wilayah pulau jawa, dan mempelajari gempa besar yang terjadi serta frekuensinya. Data gempa yang dianalisis pada wilayah dengan koordinat 5,6 0  - 8,5 0 LS hingga 105,9 0  - 114,60  BT dengan rentang waktu antara 1 Januari 1974 - 30 April 2020. Berdasarkan data gempa yang diperoleh menunjukkan besarnya gempa bumi diperoleh 7,5 terjadi pada tanggal 08 Agustus 2007 dengan kedalaman 280 km dan besarnya terendah memiliki nilai 5, dan nilai b-value sebesar 0,651. Hasil analisa data gempa menggunakan program surfer diplot dalam model peta 2D dan 3D. Sedangkan, hasil analisis data gempa menggunakan Matlab diperoleh nilai frekuensi dominan sebesar 0,17266. Selain itu, pada penelitian ini juga dihasilkan periode yang dihitung gempa dalam skala bulan, di mana dari hasil analisis yang dilakukan diperoleh nilai periode pelepasan energi sebesar 0,20863 bulan dengan energi sebesar 2,08 x 10 34  joule.
PERUBAHAN COULOMB STRESS AKIBAT GEMPA BUMI LAUT MALUKU 7 JANUARI 2019 Pricilia Windy Siwi; Sesar Prabu Dwi Sriyanto; Anneke T Rondonuwu; Patricia M. Silangen
Jurnal Geosaintek Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v6i3.7030

Abstract

Gempabumi dengan Mw 6,6 mengguncang wilayah Laut Maluku pada tanggal 7 Januari 2019. Gempabumi yang memiliki koordinat episenter pada 2,500 LU dan 126,700 BT dengan kedalaman 34,5 km ini diikuti oleh gempabumi-gempabumi susulan yang tercatat hingga 2 minggu setelah gempabumi utama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sebaran perubahan Coulomb stress akibat gempabumi tersebut. Selain itu, dianalisis pula hubungan sebaran perubahan Coulomb stress tersebut dengan lokasi gempabumi susulan. Penelitian ini menggunakan data mekanisme fokal yang diunduh dari katalog Global Centroid Moment Tensor (Global CMT). Perhitungan perubahan nilai Coulomb stress dihitung menggunkan software Coulomb 3.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gempabumi ini menyebabkan perubahan Coulomb stress dalam rentang -0,5 hingga 0,5 bar tidak hanya di lokasi episenter namun juga di daerah sekitarnya. Sebaran perubahan Coulomb stress  secara horizontal membentuk pola 2 lokus negatif dan 2 lokus positif dengan lokasi episenter berada di lokus negatif. Hal ini menunjukkan telah terjadi pelepasan stress batuan melalui peristiwa gempabumi. Lokasi episenter gempabumi susulan sebagian besar berada di area lokus positif dimana terjadi peningkatan stress batuan yang diperkirakan sebagai pemicu terjadinya gempabumi susulan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6