cover
Contact Name
Johan Arifin
Contact Email
attaqaddum@walisongo.ac.id
Phone
+6285727512933
Journal Mail Official
attaqaddum@walisongo.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penjaminan Mutu, UIN Walisongo Semarang Jln. Walisongo, No 3-5, Ngaliyan Semarang 50185
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
At-Taqaddum
ISSN : 19794703     EISSN : 25279726     DOI : 10.21580/at
AT-TAQADDUM, adalah Jurnal Peningkatan Mutu Keilmuan dan Kependidikan Islam, terbit setahun 2 kali oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Jurnal ini menekankan kedalaman pembahasan, mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian, dan mensosialisasikan kajian-kajian kontemporer tentang studi islam dan kemanusiaan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Volume 9, Nomor 2, Tahun 2017" : 10 Documents clear
IMPLEMENTASI DISCOVERY LEARNING DENGAN BANTUAN PROGRAM CABRI 3D PADA MATERI POKOK DIMENSI TIGA KELAS X-A Prasetyo, Hadi
At-Taqaddum Volume 9, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Quality Assurance Institute (LPM) State Islamic University Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.17 KB) | DOI: 10.21580/at.v9i2.2062

Abstract

 Artikel ini membahas tentang penerapan model pembelajaran discovery learning  berbantuan program Cabri 3D untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik materi pokok dimensi tiga. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar peserta didik kelas X materi dimensi tiga tahun pelajaran 2013/ 2014 yang kurang dari KKM yaitu 75, dimana dari 54 peserta didik kelas X, hanya ada lima peserta didik yang tuntas, sedangkan rata-rata secara keseluruhan adalah 63,06 dengan persentase ketuntasan sebesar 9,26%. Hal ini disebabkan oleh peserta didik yang belum menguasai konsep-konsep dimensi tiga dan kesulitan dalam mengabstraksi model atau permasalahan pada dimensi tiga.Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah: apakah penerapan model pembelajaran discovery learning berbantuan program Cabri 3D dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik materi pokok dimensi tiga kelas X-A MA Al Bidayah Candi Bandungan Tahun Pelajaran 2014/2015. keberhasilan penelitian ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil belajar di atas KKM yaitu 75 dan persentase ketuntasan peserta didik pada setiap siklusnya.Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas. Subjek penelitiannya adalah peserta didik kelas X-A MA Al Bidayah Candi Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/ 2015 sebanyak 20 peserta didik. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, observasi, dan tes. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif serta menentukan rata-rata hasil belajar dan persentase ketuntasan belajar.Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata hasil belajar dari siklus I ke siklus II meningkat dari 63,89 ke 83,13 atau sebesar 19,24 poin dan ketuntasan belajarnya meningkat dari 38,89% ke 80% atau sebesar 41,11%. Penerapan model pembelajaran discovery learning berbantuan program Cabri 3D dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Namun tidak serta merta dapat meningkatkan hasil belajar, karena hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengelolaan kelas, kemampuan peserta didik, konsentrasi peserta didik, ketelitian, dan sebagainya. Sehingga disarankan kepada guru agar melakukan pembelajaran inovatif, bervariasi, dan memanfaatkan media dalam menunjang proses pembelajaran.
KEARIFAN TUKANG KREDIT DI KEC. CEPIRING KABUPATEN KENDAL Fathoni, Nur
At-Taqaddum Volume 9, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Quality Assurance Institute (LPM) State Islamic University Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.567 KB) | DOI: 10.21580/at.v9i2.2061

Abstract

Tukang kredit di Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal Jawa Tengah telah memberi warna model jual beli pada masyarakat. Mereka kebanyakan perantau dari Jawa Barat. Model jual beli yang mereka lakukan adalah jual beli dengan pembayaran tunda. Artinya mereka menjajakan barang dagangan dan pembeli mengangsur pembayaran harga yang disepakati. Jumlah angsuran dan masa angsuran disepakati tetapi longgar (bisa berubah). Jumlah angsuran disebut dalam akad jual beli setelah menyepakati harga. Kebiasaan waktu mengangsur adalah mingguan. Kedua belah pihak telah memiliki kebiasaan yang dijadikan dasar pemenuhan kesepakatan jual beli. Kearifan tukang kredit ada pada kelonggaran menyikapi pembeli.  Hal ini berbeda manakala dibandingkan dengan sistem jual beli yang dilakukan pada lembaga keuangan syariah. Kepastian menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar dan membawa konsekuensi. Para tukang kredit juga memiliki dasar agama dalam melakukan bisnis. Mereka menegaskan fungsinya sebagai penjual bukan pemberi pinjaman. Oleh karenanya aturan tentang jual beli bayar tunda seperti harga harus disepakati dan tidak bisa berubah, mereka jaga betul. Kearifan mereka nampak dalam konteks tidak menaikkan harga meskipun ada pengunduran masa angsuran dari 10 minggu menjadi 20 minggu sekalipu. kearifan lainnya nampak dalam konteks tidak ada denda penundaan atau keterlambatan pembayaran. Kearifan mereka dibangun atas keyakinan dalam berbisnis dan keteguhan menjaga ajaran agama agar menjaga kesepakatan atau akad.
KONSEP PSIKOLOGI TRANSPERSONAL MENURUT ABU HAMID MUHAMMAD AL-GHAZALI Muhaya, Abdul
At-Taqaddum Volume 9, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Quality Assurance Institute (LPM) State Islamic University Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.677 KB) | DOI: 10.21580/at.v9i2.2063

Abstract

Psikologi transpersonal adalah salah satu madzhad dari psikologi yang mempelajari tentang potensi yang paling tinggi dari manusia; seperti  pengalaman trans yang dialami oleh manusia, penalaman spiritual, pengalaman mistik dan hal-hal yang berkaitan dengan kesadaran yang berada diatas ego (self beyond ego). Menurut Imam al-Ghazali, kondisi trans dapat terjadi karena pada dasarnya kesadaran itu tergantung pada tingkatakan ruh yang menerima persepsi. Perbedaan tingkatan ruh yang menjadi tempat terjadinya kesadaran menjadikan seseorang dapat memiliki perpindahan kesadaran mulai dari kesadaran yang bersifat indrawi, imaginatif, rasional, fikri dan qudsi. Bagi al-Ghazali manusia punya kemampuan untuk melintas dari kesadaran yang rasional (kesadaran yang diperoleh oleh akal) kedalam kesandaran yang lebih tinggi lagi: yaitu kesadaran yang terjadi pada diri diluar ego rasional (self- beyond Ego). Kesadaran tersebut disebabkan manusia memiliki kemampuan menjelajah wilayah diluar akal (Thur wara? al-Aql). Pada kondisi ini, manusia mampu mengetahui objek yang semula tidak mampu diketahui oleh akal. Bagi al-Ghazali, penjelajahan self-beyond ego dapat dilakukan dengan mempertajam dzauq
IDENTIFIKASI SPATIAL PATTERN DAN SPATIAL AUTOCORRELATION PADA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2012 Nisa, Eva Khoirun
At-Taqaddum Volume 9, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Quality Assurance Institute (LPM) State Islamic University Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1124.015 KB) | DOI: 10.21580/at.v9i2.1914

Abstract

One of the support aspect the country development is human resource quality. When we talking about human resource quality, it?s not separated with human development. The international standard of human development is Human Development Index (HDI). HDI becomes important indicator in West Papua province which is one of the youngest provinces in Papua. There is spatial effect of human development condition among districts in West Papua. Spatial Pattern and Spatial Autocorrelation as statistical methods can be used to identify HDI dependency among districts in West Papua. The statistical tests on Spatial Autocorrelation has found that there was no spatial independency of HDI on 2017 among districts in West Papua province.================================================== Salah satu aspek yang mendukung pembangunan suatu negara adalah kualitas sumber daya manusia. Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia maka tidak lepas dengan pembangunan manusia. Ukuran standar pembangunan manusia yang dapat digunakan secara internasional yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). IPM menjadi hal yang penting bagi Provinsi Papua Barat mengingat Papua Barat menjadi salah satu provinsi termuda hasil pemekaran wilayah Provinsi Papua. Sangat dimungkinkan adanya pengaruh spasial pada kondisi pembangunan manusia antar kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat. Spatial Pattern dan Spatial Autocorrelation menjadi metode statistika yang dapat mengidentifikasi adanya dependensi IPM antar kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat. Dengan beberapa pengujian statistik Spatial Autocorrelation menghasilkan bahwa tidak terdapat dependensi spasial terhadap angka IPM pada tahun 2012 antar kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat.  
THE EFFECT OF COMPETENCIES, COMMITMENT ORGANIZATIONS, AND SUPERVISION ON THE PERFORMANCE OF BOARDING SCHOOL AL-AMIN MOJOKERTO Syamsudin, Nur
At-Taqaddum Volume 9, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Quality Assurance Institute (LPM) State Islamic University Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.883 KB) | DOI: 10.21580/at.v9i2.1925

Abstract

The objective of this study was to Assess the effect of competence, organizational commitment, and supervision simultaneously and partially on the performance of employees at the boarding school Al-Amin Mojokerto, and Revealing the factors which most influence on employee performance Pondok Pesantren Al-Amin Mojokerto. This research uses a descriptive quantitative approach with multiple linear regression methods. The sample used in this study is a sample of the population, meaning that all the population of research subjects. The technique of collecting data using questionnaires. From the results, if the data found that competence, organizational commitment, and monitoring the significant effect on the performance of employees at boarding school Al-Amin. This is evidenced by the results of the F test shows that F count larger than F table. Partially each independent variable namely competence, organizational commitment, and supervision significantly influence the dependent variable employee performance as evidenced by t where t is greater than t table.
KEARIFAN TUKANG KREDIT DI KEC. CEPIRING KABUPATEN KENDAL Nur Fathoni
At-Taqaddum Volume 9, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Quality Assurance Institute (LPM) State Islamic University Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/at.v9i2.2061

Abstract

Tukang kredit di Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal Jawa Tengah telah memberi warna model jual beli pada masyarakat. Mereka kebanyakan perantau dari Jawa Barat. Model jual beli yang mereka lakukan adalah jual beli dengan pembayaran tunda. Artinya mereka menjajakan barang dagangan dan pembeli mengangsur pembayaran harga yang disepakati. Jumlah angsuran dan masa angsuran disepakati tetapi longgar (bisa berubah). Jumlah angsuran disebut dalam akad jual beli setelah menyepakati harga. Kebiasaan waktu mengangsur adalah mingguan. Kedua belah pihak telah memiliki kebiasaan yang dijadikan dasar pemenuhan kesepakatan jual beli. Kearifan tukang kredit ada pada kelonggaran menyikapi pembeli.  Hal ini berbeda manakala dibandingkan dengan sistem jual beli yang dilakukan pada lembaga keuangan syariah. Kepastian menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar dan membawa konsekuensi. Para tukang kredit juga memiliki dasar agama dalam melakukan bisnis. Mereka menegaskan fungsinya sebagai penjual bukan pemberi pinjaman. Oleh karenanya aturan tentang jual beli bayar tunda seperti harga harus disepakati dan tidak bisa berubah, mereka jaga betul. Kearifan mereka nampak dalam konteks tidak menaikkan harga meskipun ada pengunduran masa angsuran dari 10 minggu menjadi 20 minggu sekalipu. kearifan lainnya nampak dalam konteks tidak ada denda penundaan atau keterlambatan pembayaran. Kearifan mereka dibangun atas keyakinan dalam berbisnis dan keteguhan menjaga ajaran agama agar menjaga kesepakatan atau akad.
KONSEP PSIKOLOGI TRANSPERSONAL MENURUT ABU HAMID MUHAMMAD AL-GHAZALI Abdul Muhaya
At-Taqaddum Volume 9, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Quality Assurance Institute (LPM) State Islamic University Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/at.v9i2.2063

Abstract

Psikologi transpersonal adalah salah satu madzhad dari psikologi yang mempelajari tentang potensi yang paling tinggi dari manusia; seperti  pengalaman trans yang dialami oleh manusia, penalaman spiritual, pengalaman mistik dan hal-hal yang berkaitan dengan kesadaran yang berada diatas ego (self beyond ego). Menurut Imam al-Ghazali, kondisi trans dapat terjadi karena pada dasarnya kesadaran itu tergantung pada tingkatakan ruh yang menerima persepsi. Perbedaan tingkatan ruh yang menjadi tempat terjadinya kesadaran menjadikan seseorang dapat memiliki perpindahan kesadaran mulai dari kesadaran yang bersifat indrawi, imaginatif, rasional, fikri dan qudsi. Bagi al-Ghazali manusia punya kemampuan untuk melintas dari kesadaran yang rasional (kesadaran yang diperoleh oleh akal) kedalam kesandaran yang lebih tinggi lagi: yaitu kesadaran yang terjadi pada diri diluar ego rasional (self- beyond Ego). Kesadaran tersebut disebabkan manusia memiliki kemampuan menjelajah wilayah diluar akal (Thur wara’ al-Aql). Pada kondisi ini, manusia mampu mengetahui objek yang semula tidak mampu diketahui oleh akal. Bagi al-Ghazali, penjelajahan self-beyond ego dapat dilakukan dengan mempertajam dzauq
Identifikasi Spatial Pattern dan Spatial Autocorrelation pada Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Papua Barat Tahun 2012 Eva Khoirun Nisa
At-Taqaddum Volume 9, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Quality Assurance Institute (LPM) State Islamic University Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/at.v9i2.1914

Abstract

One of the support aspect the country development is human resource quality. When we talking about human resource quality, it’s not separated with human development. The international standard of human development is Human Development Index (HDI). HDI becomes important indicator in West Papua province which is one of the youngest provinces in Papua. There is spatial effect of human development condition among districts in West Papua. Spatial Pattern and Spatial Autocorrelation as statistical methods can be used to identify HDI dependency among districts in West Papua. The statistical tests on Spatial Autocorrelation has found that there was no spatial independency of HDI on 2017 among districts in West Papua province.================================================== Salah satu aspek yang mendukung pembangunan suatu negara adalah kualitas sumber daya manusia. Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia maka tidak lepas dengan pembangunan manusia. Ukuran standar pembangunan manusia yang dapat digunakan secara internasional yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). IPM menjadi hal yang penting bagi Provinsi Papua Barat mengingat Papua Barat menjadi salah satu provinsi termuda hasil pemekaran wilayah Provinsi Papua. Sangat dimungkinkan adanya pengaruh spasial pada kondisi pembangunan manusia antar kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat. Spatial Pattern dan Spatial Autocorrelation menjadi metode statistika yang dapat mengidentifikasi adanya dependensi IPM antar kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat. Dengan beberapa pengujian statistik Spatial Autocorrelation menghasilkan bahwa tidak terdapat dependensi spasial terhadap angka IPM pada tahun 2012 antar kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat.  
THE EFFECT OF COMPETENCIES, COMMITMENT ORGANIZATIONS, AND SUPERVISION ON THE PERFORMANCE OF BOARDING SCHOOL AL-AMIN MOJOKERTO Nur Syamsudin
At-Taqaddum Volume 9, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Quality Assurance Institute (LPM) State Islamic University Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/at.v9i2.1925

Abstract

The objective of this study was to Assess the effect of competence, organizational commitment, and supervision simultaneously and partially on the performance of employees at the boarding school Al-Amin Mojokerto, and Revealing the factors which most influence on employee performance Pondok Pesantren Al-Amin Mojokerto. This research uses a descriptive quantitative approach with multiple linear regression methods. The sample used in this study is a sample of the population, meaning that all the population of research subjects. The technique of collecting data using questionnaires. From the results, if the data found that competence, organizational commitment, and monitoring the significant effect on the performance of employees at boarding school Al-Amin. This is evidenced by the results of the F test shows that F count larger than F table. Partially each independent variable namely competence, organizational commitment, and supervision significantly influence the dependent variable employee performance as evidenced by t where t is greater than t table.
IMPLEMENTASI DISCOVERY LEARNING DENGAN BANTUAN PROGRAM CABRI 3D PADA MATERI POKOK DIMENSI TIGA KELAS X-A Hadi Prasetyo
At-Taqaddum Volume 9, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Quality Assurance Institute (LPM) State Islamic University Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/at.v9i2.2062

Abstract

 Artikel ini membahas tentang penerapan model pembelajaran discovery learning  berbantuan program Cabri 3D untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik materi pokok dimensi tiga. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar peserta didik kelas X materi dimensi tiga tahun pelajaran 2013/ 2014 yang kurang dari KKM yaitu 75, dimana dari 54 peserta didik kelas X, hanya ada lima peserta didik yang tuntas, sedangkan rata-rata secara keseluruhan adalah 63,06 dengan persentase ketuntasan sebesar 9,26%. Hal ini disebabkan oleh peserta didik yang belum menguasai konsep-konsep dimensi tiga dan kesulitan dalam mengabstraksi model atau permasalahan pada dimensi tiga.Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah: apakah penerapan model pembelajaran discovery learning berbantuan program Cabri 3D dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik materi pokok dimensi tiga kelas X-A MA Al Bidayah Candi Bandungan Tahun Pelajaran 2014/2015. keberhasilan penelitian ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil belajar di atas KKM yaitu 75 dan persentase ketuntasan peserta didik pada setiap siklusnya.Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas. Subjek penelitiannya adalah peserta didik kelas X-A MA Al Bidayah Candi Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/ 2015 sebanyak 20 peserta didik. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, observasi, dan tes. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif serta menentukan rata-rata hasil belajar dan persentase ketuntasan belajar.Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata hasil belajar dari siklus I ke siklus II meningkat dari 63,89 ke 83,13 atau sebesar 19,24 poin dan ketuntasan belajarnya meningkat dari 38,89% ke 80% atau sebesar 41,11%. Penerapan model pembelajaran discovery learning berbantuan program Cabri 3D dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Namun tidak serta merta dapat meningkatkan hasil belajar, karena hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengelolaan kelas, kemampuan peserta didik, konsentrasi peserta didik, ketelitian, dan sebagainya. Sehingga disarankan kepada guru agar melakukan pembelajaran inovatif, bervariasi, dan memanfaatkan media dalam menunjang proses pembelajaran.

Page 1 of 1 | Total Record : 10