Nisa, Eva Khoirun
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH AKREDITASI PROGRAM STUDI TERHADAP INTENSITAS BELAJAR DAN HARAPAN MASA DEPAN (STUDI KASUS DI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN WALISONGO SEMARANG) Nisa, Eva Khoirun
At-Taqaddum Volume 10, Nomor 2, Tahun 2018
Publisher : Quality Assurance Institute (LPM) State Islamic University Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.638 KB) | DOI: 10.21580/at.v10i2.3028

Abstract

The quality of a study program is assessed from the results of accreditation. Accreditation is also one of the requirements in applying for a job in a public or private institution. The hope is that the results of university accreditation will be satisfactory when students graduate from the college. With the Friedman test statistic, it can be seen the effect of the study program accreditation in the Faculty of Science and Technology on the learning intensity and future expectations in this study. It turned out that descriptively, the A study program's accreditation motivated students to study diligently and students really hoped to get a job or reputable college for further studies. In contrast, the students from study programs are accredited B, and C have medium and low learning intensity. Their hopes of getting a good job or place of further study are almost ordinary or almost nonexistent.
IDENTIFIKASI SPATIAL PATTERN DAN SPATIAL AUTOCORRELATION PADA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2012 Nisa, Eva Khoirun
At-Taqaddum Volume 9, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Quality Assurance Institute (LPM) State Islamic University Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1124.015 KB) | DOI: 10.21580/at.v9i2.1914

Abstract

One of the support aspect the country development is human resource quality. When we talking about human resource quality, it?s not separated with human development. The international standard of human development is Human Development Index (HDI). HDI becomes important indicator in West Papua province which is one of the youngest provinces in Papua. There is spatial effect of human development condition among districts in West Papua. Spatial Pattern and Spatial Autocorrelation as statistical methods can be used to identify HDI dependency among districts in West Papua. The statistical tests on Spatial Autocorrelation has found that there was no spatial independency of HDI on 2017 among districts in West Papua province.================================================== Salah satu aspek yang mendukung pembangunan suatu negara adalah kualitas sumber daya manusia. Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia maka tidak lepas dengan pembangunan manusia. Ukuran standar pembangunan manusia yang dapat digunakan secara internasional yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). IPM menjadi hal yang penting bagi Provinsi Papua Barat mengingat Papua Barat menjadi salah satu provinsi termuda hasil pemekaran wilayah Provinsi Papua. Sangat dimungkinkan adanya pengaruh spasial pada kondisi pembangunan manusia antar kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat. Spatial Pattern dan Spatial Autocorrelation menjadi metode statistika yang dapat mengidentifikasi adanya dependensi IPM antar kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat. Dengan beberapa pengujian statistik Spatial Autocorrelation menghasilkan bahwa tidak terdapat dependensi spasial terhadap angka IPM pada tahun 2012 antar kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat.  
Penentuan Harga Opsi Tipe Eropa dengan Model Binomial Maulida, Via; Siswanah, Emy; Nisa, Eva Khoirun
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2019.1.1.4111

Abstract

Opsi merupakan suatu jenis kontrak yang memberikan hak kepada salah satu pihak untuk menjual atau membeli sejumlah saham pada suatu harga dan jangka waktu tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan harga opsi call dan put tipe Eropa menggunakan model binomial langkah dan membandingkan hasil perhitungan harga opsi model binomial langkah dengan harga opsi model Black-Scholes dan harga opsi pasar. Model binomial merupakan model sederhana yang digunakan untuk menentukan harga opsi dengan mengasumsikan dua kemungkinan pergerakan harga saham yaitu harga saham akan naik atau turun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penentuan harga opsi tipe Eropa dipengaruhi oleh harga saham (S0), harga kontrak (K), waktu jatuh tempo (T), volatilitas (sigma), suku bunga (r) dan parameter yang dibutuhkan untuk menghitung harga opsi yaitu peluang harga saham naik (p), tingkat kenaikan harga saham (u), tingkat penurunan harga saham (d). Dilihat dari besar erornya, secara empiris penentuan harga opsi dengan model binomial memberikan harga yang lebih mendekati harga opsi pasar dibandingkan dengan besar eror yang dihasilkan dari harga opsi model Black-Scholes terhadap harga opsi pasar. Namun secara empiris, harga opsi yang dihasilkan oleh model binomial hampir sama dengan harga opsi yang dihasilkan oleh model Black-Scholes yang merupakan model yang telah banyak diterima di dunia keuangan.