cover
Contact Name
Indra Fajar Nurdin
Contact Email
indrafn81@gmail.com
Phone
+6281221476852
Journal Mail Official
jurnalpai@gmail.com
Editorial Address
Departement of Islamic Education Faculty of Tarbiyah and Teaching, 2nd Floor. State Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : 18295746     EISSN : 25022075     DOI : https://doi.org/10.14421/jpai
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Agama Islam/JPAI (The Journal of Islamic Education) is a periodical scientific journal published by Department of Islamic Education, Faculty of Tarbiyah and Teaching Sciences, the State Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta. The journal specializes in the study of Islamic education science and research. The Journal kindly invites scientists , scholars , professionals , and researchers in the disciplines of Islamic education in the form of the contribution with articles to be published and disseminated through: the selection mechanism of the article, criticized by reviewer, and the editing process. The Journal is published twice a year in June and December.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam" : 6 Documents clear
UPAYA MENANAMKAN NILAI RELIGIUS SISWA DI MAN KEDIRI 1 KOTA KEDIRI DENGAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAN TAHFIDZ AL-QUR’AN Agus Mifta Surur
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Department of Islamic Education, The State Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.665 KB) | DOI: 10.14421/jpai.2018.151-03

Abstract

Abstract Extracurricular activities in schools aim as supporting facilities for the learning process carried out in schools. Religious values ​​are the main concepts in religious life that are sacred so that they are used as guidelines for the religious behavior of citizens. The program planning for the Tahfidz extracurricular activities has the purpose of forming character and can instill the faith and piety of students. The implementation includes reading the Al-Qur'an, depositing memorization, guidance and guidance individually to provide spiritual showering, exemplary, and habituation to the implementation of extracurricular activities. This type of research is qualitative research. Planning for the Tahfidz religious extracurricular activities program in MAN 1 Kediri City aims to develop children's potential and prepare if there is an event or event. By using the sorogan method. The religious value of human relations with God, when students read and memorize the Qur'an, while religious values ​​when relations with fellow humans are behaving politely, tawadhu 'and respect, in order to keep memorizing and applying what has been understood in the Qur'an 's Abstrak Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah bertujuan sebagai sarana penunjang bagi proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Nilai religius adalah konsep pokok dalam kehidupan beragama yang bersifat suci sehingga dijadikan pedoman tingkah laku keagamaan warga masyarakat. Perencanaan program kegiatan ekstrakurikuler tahfidz mempunyai tujuan untuk membentuk karakter dan dapat menanamkan iman dan taqwa siswa. Pelaksanaannya meliputi baca tulis Al-Qur’an, menyetorkan hafalan, bimbingan dan pembinaan secara individual untuk memberikan siraman rohani, keteladanan, dan pembiasaan ke dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Perencanaan program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan tahfidz di MAN 1 Kota kediri bertujuan untuk mengembangkan potensi anak dan menyiapkan jika ada event atau acara. Dengan menggunakan metode sorogan. Nilai religius dari hubungan manusia dengan tuhannya, saat siswa membaca dan menghafal Al Qur’an, sedangkan nilai religius saat hubungan dengan sesama manusia yaitu berperilaku sopan santun, tawadhu’ dan hormat, guna menjaga hafalan dan menerapkan apa yang telah di fahami dalam Al-Qur’an.
KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN DAN HADIS Syahrial Labaso
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Department of Islamic Education, The State Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.943 KB) | DOI: 10.14421/jpai.2018.151-04

Abstract

Abstract The role of the family in the educational process, is an inevitable necessity, this is because the important role of the family as the environment of origin, and also the first environment for humans. This shows, the existence of the family is very important, in supporting the achievement of educational goals. Facts and reality in the field show that, the role of the family today, has not shown its maximum effort as the main educational institution, so that there is a practice of violence in the family, both against wife and child, which is certainly very contradictory basic principles in the process of education. The presence of this article, intended to explore the important role of the family, in the educational process based on the perspective of the Qur'an and Hadith. This exploration is intended to gain a fundamental essence in the process of family education, so as to provide a new perspective on the perceiving of the family as an important part of the humanizing process. Abstrak Peran keluarga dalam proses pendidikan, adalah suatu keniscayaan yang tidak dapat dielakkan, hal ini sebabkan peran penting keluarga sebagai lingkungan asal, dan sekaligus lingkungan pertama bagi manusia. Hal ini menunjukkan, eksistensi keluarga yang sangat penting artinya, dalam menunjang ketercapain tujuan pendidikan. Berbagai fakta dan realitas dilapangan menunjukkan bahwa, peran keluarga dewasa ini, belum menampilkan usaha maksimalnya sebagai lembaga pendidikan utama, sehingga terjadilah praktik kekerasan dalam keluarga, baik terhadap istri maupun anak, yang tentunya sangat bertentangan prinsip-prinsip dasar dalam proses pendidikan. Hadirnya artikel ini, dimaksudkan untuk mengekslorasi peran penting keluarga, dalam proses pendidikan berdasarkan sudut pandang Al-Qur’an dan Hadis. Pengeksplorasian ini, dimaksudkan untuk mendapatkan esensi mendasar dalam proses pendidikan keluarga, sehingga dapat memberikan sudut pandang baru dalam mempresepsikan keluarga, sebagai bagian penting dari proses pemanusian manusia (humanisasi).
PERANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGUATAN NASIONALISME DI INDONESIA Abdul Hamid
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Department of Islamic Education, The State Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.546 KB) | DOI: 10.14421/jpai.2018.151-02

Abstract

Abstract The 21st century is a triumph for the era of globalization. An era that tries to make the world, especially the world incorporated in the third world category (developed) like Indonesia to carefully and firmly address all the effects it produces. Globalization is, in essence, a process of generating ideas, then offered to be followed by other nations that eventually arrive at a common point of agreement and serve as a common ground for nations around the world. Globalization as well as nationalism is a concept of a pluralistic. Substantively also contains a contradictory spirit. Nationalism with the spirit of exclusiveness desires loyalty to the nation and state. Nationalism, in any way, tried to convince a nation that felt the same ground, breathed the same air, and drank water from the same source, that is, Bumi Indonesia. To love the homeland that gives the source of life as a gift of Allah SWT. So that every form of natural produce should be utilized as well as possible for the common welfare as a nation. In the process, Indonesia tries to shed tribal, religious, racial and linguistic identity for a cooperation to achieve prosperity. While Islam is one of the religions that desires the unity and unity among human beings. Encourage his people to love and work for the inhabited country. Abstrak Abad 21 merupakan masa kejayaan bagi era globalisasi. Sebuah era yang mencoba menjadikan dunia, khususnya dunia yang tergabung dalam kategori dunia ketiga (berkembang) seperti Indonesia untuk secara cermat dan tegas menyikapi segala efek yang ditimbulkannya. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Globalisasi sebagaimana juga nasionalisme adalah sebuah konsep berwajah majemuk. Secara substansif juga mengandung semangat yang bertolak belakang. Nasionalisme dengan semangat eksklusifisme menghendaki kesetiaan kepada bangsa dan negara. Nasionalisme, dalam rupa apapun sejatinya mencoba meyakinkan bangsa yang merasa berpijak pada bumi yang sama, menghirup udara yang sama, juga meneguk air dari sumber yang sama, yakni Bumi Indonesia. Untuk mencintai tanah airnya yang memberikan sumber kehidupan sebagai anugerah Allah SWT. Sehingga setiap wujud hasil alam harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan bersama sebagai suatu bangsa. Dalam prosesnya, Indonesia mencoba menanggalkan identitas kesukuan, agama, ras maupun bahasa demi sebuah kerjasama mencapai kesejahteraan. Sementara Islam adalah salah satu agama yang sangat menghendaki adanya persatuan dan kesatuan antar umat manusia. Menganjurkan umatnya untuk mencintai dan bekerja untuk negeri yang didiami. Kata Kunci:
PEMIKIRAN PENDIDIKAN FAZLUR RAHMAN DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENGEMBANGAN TEORI PENDIDIKAN ISLAM Parisaktiana Fathonah
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Department of Islamic Education, The State Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.616 KB) | DOI: 10.14421/jpai.2018.151-05

Abstract

Abstract This study aims to discuss the thoughts of education Fazlur Rahman and its contribution to the development of Islamic education theory today. Data collection used documentation method. The collected data sources serve as documents. The documents are then read and understood to find the necessary data in accordance with the formulation of the problems that exist in this study. After the necessary data is considered sufficient, systematized for further analysis. Fazlur Rahman as one of the reformers in Islamic education contributes by offering a more emphasis on development strategies in areas that are part of the education system itself, as well as integrating the two sciences, in order to avoid disintegration in education, so that there is no gap between the sciences -science. The idea of ​​Rahman in the renewal of Islamic education, which is about the purpose of education, education system, learners, educators, educational facilities, and Islamic education curriculum. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai pemikiran pendidikan Fazlur Rahman dan kontribusinya terhadap perkembangan teori pendidikan Islam saat ini. Pengumpulan data digunakan metode dokumentasi. Sumber-sumber data yang telah terkumpul dijadikan sebagai dokumen. Dokumen-dokumen tersebut kemudian dibaca dan dipahami untuk menemukan data yang diperlukan sesuai dengan rumusan masalah yang ada pada penelitian ini. Setelah data yang diperlukan dianggap cukup, dilakukan sistematisasi untuk selanjutnya dilakukan analisis. Fazlur Rahman sebagai salah satu pembaharu dalam pendidikan Islam memberikan sumbangsihnya dengan menawarkan strategi pengembangan yang lebih ditekankan dalam bidang-bidang yang merupakan bagian dari sistem pendidikan itu sendiri, serta mengintegrasikan kedua ilmu tersebut, agar tidak terjadi disintegrasi dalam pendidikan, agar tidak terjadi kesenjangan antar ilmu-ilmu. Adapun gagasan Rahman dalam pembaharuan pendidikan Islam, yakni mengenai tujuan pendidikan, sistem pendidikan, peserta didik, pendidik, sarana pendidikan, serta kurikulum pendidikan Islam.
PEMIKIRAN PENDIDIKAN MUHAMMAD ABDUH DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENGEMBANGAN TEORI PENDIDIKAN ISLAM Falasipatul Asifa
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Department of Islamic Education, The State Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.186 KB) | DOI: 10.14421/jpai.2018.151-06

Abstract

Abstract Muhammad abduh was a reformer figure at century 19’th that the ideas were very shining to renewal of Islam from various aspects. Abduh could resurrect the fighting spirit of Muslims to advanced in Scientist after had period of stagnation. Muhammad Abduh started repaire trough education. Make education as key sectors to saved the Mesir people.Making educational improvements as a principle in scoring sholeh Muslims. Education Muhammad Abduh aims to educate mind and soul and develop it to the extent the enables students to achieves happiness in the world and the hereafter. As for its connection with the curriculum Muhammad Abduh seems to want an integral Islamic Education was integral at each level of education in accordance with the purpose of education. while to overcome the weakness of educational methods that occurred at that time, Muhammad Abduh applied varied methods. Abstrak Muhammad Abduh adalah sosok pembaharu pada abad 19 yang ide-idenya sangat cemerlang untuk pembaharuan Islam dari berbagai aspek. Abduh bisa membangkitkan kembali semangat juang umat Islam untuk terus maju dalam bidang ilmu pengetahuan setelah mengalami fase kejumudan. Muhammad Abduh memulai perbaikannya melalui pendidikan. Menjadikan pendidikan sebagai sector utama guna menyelamatkan masyarakat Mesir. Menjadikan perbaikan pendidikan sebagai asas dalam mencetak muslim yang sholeh. Pendidikan Muhammad Abduh bertujuan mendidikan akal dan jiwa serta mengembangkannya hingga batas-batas yang memungkinkan anak didik mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Adapun kaitannya dengan kurikulum Muhammad Abduh tampak menginginkan kurikulum pendidikan islam yang integral pada setiap jenjang pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikannya. Sedangkan untuk mengatasi kelemahan metode pendidikan yang terjadi pada masa itu, Muhammad Abduh menerapkan metode yang variatif.
PENDIDIKAN BERBASIS ADAB MENURUT A. HASSAN Syarif Hidayat Busthami
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Department of Islamic Education, The State Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.389 KB) | DOI: 10.14421/jpai.2018.151-01

Abstract

Abstract This writing discusses and analyzes A. Hassan’s concept in education that is courtesy based educational concept. The figure of A Hassan is often connected with his hard works in spreading the religion guidance that based on Quran and Sunnah besides his concern on education. The research uses qualitative critical analysis method on his works / books and interviews with figures who know and deal with the concept in Persis. The writer conclude that A. Hasssan’s educational concept emphasized courtesy or known as character education. Not only created and educate to be tafaquh fi al-din but also be prepared to be strong/ discipline and polite person. Abstrak Tulisan ini menyajikan analisis mengenai pendidikan berbasis adab A. Hassan. Seringkali ketokohan A. Hassan sebagai guru utama Persatuan Islam dinilai dari sisi kegigihan dalam menegakkan al-Qur’an dan al-Sunnah. Padahal, kefiguran beliau berkaitan pula dengan dunia pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bentuk anialisis terhadap karya-karya A. Hassan dan wawancara kepada tokoh-tokoh Persatuan Islam. Penulis menyimpulkan, pendidikan A. Hassan banyak menekankan pada pendidikan adab yang dikenal dewasa ini dengan istilah pendidikan karakter. Bukan sekedar mendidik siswa untuk memahami ajaran dengan benar (tafaqquh fi al-din) namun juga mendidik supaya mereka menjadi manusia yang bisa disiplin dan beradab.

Page 1 of 1 | Total Record : 6