cover
Contact Name
Derry Ahmad Rizal
Contact Email
derry.rizal@uin-suka.ac.id
Phone
+628562577044
Journal Mail Official
prodisaafusap@gmail.com
Editorial Address
Prodi Studi Agama-Agama, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga Jl. Marsda Adisucipto Yogyakarta 55281, Telepon (0274) 512156 ext. 43109
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Religi: Jurnal Studi Agama-agama
Religi: Jurnal Studi Agama-Agama is an open access peer reviewed research journal published by Department of Religious Studies, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Religi: Jurnal Studi Agama-Agama is providing a platform for the researchers, academics, professional, practitioners and students to impart and share knowledge in the form of empirical and theoretical research papers, case studies, and literature reviews. Religi: Jurnal Studi Agama-Agama welcomes and acknowledges theoretical and empirical research papers and literature reviews from researchers, academics, professional, practitioners and students from all over the world. This publication concern includes studies of world religions such as Islam, Christianity, Buddhism, Hinduism, Judaism, and other religions. Interdisciplinary studies may include the studies of religion in the fields of anthropology, sociology, philosophy, psychology, and other cultural studies.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 18 No. 1 (2022)" : 5 Documents clear
AKULTURASI NILAI ADILUHUNG "URIP IKU URUP" DAN MATIUS 5:16 BAGI MASYARAKAT AGAMA YANG KULTURAL Aris Hernowo
Religi: Jurnal Studi Agama-agama Vol. 18 No. 1 (2022)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/rejusta.2022.1801

Abstract

Akulturasi merupakan proses sosial dimana terjadi interaksi antara dua budaya yang berbeda sehingga membentuk budaya baru tanpa menghilangkan unsur dan nilai dari budaya asli. Pada prosesnya, Akulturasi antara budaya dan agama sering menemukan perbedaan yang mengakibatkan kedua unsur ini berbenturan, sedangkan jika pertemuan kedua unsur ini dilakukan dengan baik maka akan menghasilkan sebuah budaya baru yang saling menguatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses Akulturasi nilai adiluhung urip iku urup dan ajaran dalam kitab Matius 5 : 16 pada masa pandemi Covid 19 apakah berbenturan atau selaras dengan firman Tuhan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan literatur. Langkah awal pada penelitian ini adalah menggunakan studi literatur tentang nilai adiluhung "urip iku urup" dalam nilai falsafah Jawa kemudian mengakulturasikannya dengan Matius 5:16 dan nilai apa yang dapat diambil dari filosofi tersebut dan disajikan secara deskriptif . Hasil penelitiannya adalah  menunjukkan bahwa akulturasi nilai adiluhung urip iku urup selaras dengan ajaran dalam kitab Matius 5 : 16 dapat diterapkan melalui kegiatan pelayanan jasmani, psikologi dan rohani bagi jemaat dan masyarakat yang terpapar Covid 19 bisa berjalan berdampingan secara harmonis menjadi suatu budaya hidup yang indah dalam jemaat dan masyarakat sekitar gereja. Budaya hidup yang menjadi pola perilaku kristiani yang sejalan dengan nilai budaya adiluhung dalam masyarakat agama yang kultural .
REAFIRMASI-ADAPTIF PRAKTIK MISTIK-MAGI USTAD UJANG BUSTOMI (KANG UJANG) DI MEDIA SOSIAL Abd Aziz Faiz
Religi: Jurnal Studi Agama-agama Vol. 18 No. 1 (2022)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mistik magis mengadaptasi dengan pola-pola dan logika media baru di Indonesia. Selama ini mistik magi selalu dilihat operasinya dalam struktur kesadaran masyarakat, kini melalui Youtube Kang Ujang, praktik mistik-magis bisa lihat sebagai bentuk pertunjukan publik. Karena itu, tulisan ini bertujuan memetakan proses pergeseran laku mistik-magis dari ruang sunyi ke ruang publik dan pola-pola adaptasinya pada media sosial. Untuk memenuhi tujuan tersebut, digunakanlah jenis penelitian kualitatif dengan metode observasi Online pada channel Youtube Kang Ujang praktisi mistik-magis dari Jawa Barat dengan 6,56 juta subcriber. Teknik analisisnya menggunakan interpretasi pada data melalui seperangkat konsep adaptasi dan media baru. Hasil penelitian ini menemukan: pertama, Kang Ujang menggeser praktik mistik-magis sebagai laku tirakat, pengobatan, dan kemampuan khusus yang bersifat rahasia ke arah pertunjukan melalui reality show di media sosial. Hal ini dilakukan dengan mereafirmasi narasi lama; putih versus hitam, tujuannya meneguhkan kesucian agama melawan perilaku kesirikan. Kedua, Performa mistik-magis Kang Ujang mengikuti alur logika media baru yang mengatur dan menstruktur makna pada khalayak melalui seperangkat visualisasi dramatik, live interaksi, dan koneksi pada khalayak melalu kerja-kerja algoritmik. Signifikansi temuan penelitian ini memberikan peta baru arah virtualisasi mistik-magis dari audio-visual berbentuk film ke arah performa realisme magis di media sosial sebagai bentuk produk kebudayaan pos-modern.
Panggilan dan Perutusan Kaum Awam Katolik Dalam Membangun Gereja di Tengah Merebaknya Disrupsi Digital Sirilus Yekrianus
Religi: Jurnal Studi Agama-agama Vol. 18 No. 1 (2022)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/rejusta.v18i1.3698

Abstract

Fokus tulisan ini adalah panggilan dan perutusan kaum awam Katolik di tengah merebaknya disrupsi digital. Kehadiran media digital telah mempengaruhi pendar-pendar kehidupan manusia-manusia saat ini. Media digital mempengaruhi cara manusia dalam bertindak, berpikir bahkan cara beriman kepada Tuhan. Di tengah maraknya media digital, panggilan untuk menjadi imam maupun biarawan/biarawati semakin berkurang. Menyadari akan hal ini kehadiran kaum awam dalam membangun Gereja sangat dibutuhkan. Selain kurangnya panggilan untuk menjadi imam, biarawan/biarawati, kaum awam jugalah yang mengalami secara langsung disrupsi digital saat ini. Metodologi yang digunakan dalam menggarap tulisan ini adalah analisis kritis atas fenomena merebaknya disrupsi digital dan pengaruhnya terhadap cara beriman seseorang. Temuan dari studi ini adalah: 1) kaum awam sebagai agen pembaharuan, 2) kaum awam diutus untuk menjadi rasul dalam keluarga, dalam komunitas Gereja, dalam kalangan anak muda dan dalam masyarakat secara keseluruhan.
Meneguhkan Moderasi Beragama di Level Pemuda (Strategi Forum Kerukunan Pemuda Lintas Agama Jawa Timur) M Thoriqul Huda
Religi: Jurnal Studi Agama-agama Vol. 18 No. 1 (2022)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/rejusta.v18i1.2825

Abstract

Moderasi beragama merupakan salah satu topic yang sering dibahas dalam beberapa tahun terahir ini, hal ini tidak lepas dari beragam kejadian yang diidentifikasi sebagai bagian dari menguatnya paham radikal di masyarakat, moderasi beragama diharapkan sebagai salah satu upaya untuk membendung semakin menguatnya cengkraman paham radikal di masyarakat. Penelitian ini menfokuskan pada pembahasan strategi yang dilakukan oleh forum kerukunan pemuda lintas agama dalam membumikan moderasi beragama di masyarakat, khususnya pada level pemuda. Dengan menggunakan pendekana kualitatif, penulis berusaha untuk menggali dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap pengurus forum kerukunan pemuda lintas agama Jawa Timur. Dari hasil penelitian ditemukan beberapa temuan; pertama bahwa penguatan moderasi beragama seperti yang diwacanakan oleh pemerintah merupakan salah satu program yang didukung oleh Forum Kerukunan Pemuda Lintas Agama, kedua bahwa Forum Kerukunan Pemuda Lintas Agama akan memperkuat diskursus moderasi beragama di level pemuda sebagai upaya menanamkan sikap moderasi beragama di level pemuda, selain itu kegiatan kemah pemuda lintas agama yang rutin dilaksanakan juga diharapkan dapat membantu terbentuknya sikap moderat pada diri pemuda lintas agama di Jawa Tiimur.
AGENSI TRADISI LALABET PESANTREN ANNUQAYAH DAERAH LUBANGSA, GULUK-GULUK, SUMENEP, MADURA TERHADAP NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA Abd Warits
Religi: Jurnal Studi Agama-agama Vol. 18 No. 1 (2022)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/rejusta.v18i1.4689

Abstract

Paham radikalisme, ektremisme dan terorisme sudah mulai merangsek ke lembaga pendidikan, sekolah umum, termasuk pesantren dari berbagai tipologinya (tradisional, modern dan konvergensi). Radikalisme dan ektremisme merupakan dua hal yang seringkali yang menghantui pikiran setiap masyarakat. Pesantren selalu diterpa badai meski esensinya pesantren selalu menguatkan nilai moderasi beragama dengan tradisi dan budayanya dalam paradigma masyarakat. Salah satunya dilakukan oleh Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa melalui tradisi lalabet atau takziyah. Penelitian ini akan mengungkap dua hal: Pertama, bagaimana potret dan impelementasi tradisi lalabet di pesantren Annuqayah daerah Lubangsa, Guluk-guluk Sumenep dalam membumikan nilai –nilai moderasi beragama. Kedua, bagaimana agensi tradisi lalabet pesantren terhadap aktualisasi nilai-nilai moderasi beragama. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Artikel ini menggunakan model penelitian lapangan (field Research) dengan objek Tradisi Lalabet di Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa, Guluk-guluk Sumenep dan agensi perspektif Anthony Giddens. Hasil dari penelitian ini menghasil tradisi lalabet di pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa, Guluk-guluk Sumenep, Madura menjadi salah satu agensi di dalam membumikan nilai moderasi beragama. Di antaranya; komitmen kebangsaan, akomodatif terhadap budaya lokal melalui tahlil, yasin dan khataman, toleransi terhadap musibah yang menimpa orang lain (empati). Selain itu, pembumian kearifan lokal tradisi lalabet di Pondok Pesantren Annuqayah dimotivasi oleh kiai, aturan pesantren, dan agensi dan strukturasi pengurus pesantren dan santri.

Page 1 of 1 | Total Record : 5