cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. rokan hulu,
Riau
INDONESIA
Jurnal Martenity and Neonatal
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2014): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan" : 6 Documents clear
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NYERI MENSTRUASI (DISMENOREA) PADA REMAJA PUTRI DI BEBERAPA SMA DI KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2013 WAHYUNY, ROMY
Jurnal Martenity and Neonatal Vol. 2 No. 1 (2014): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Jurnal Martenity and Neonatal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak  Angka kejadian dismenorea di Amerika Serikat dialami oleh 45 - 90%. Indonesiaangka kejadian dismenorea sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenoreaprimer dan 9,36% dismenorea sekunder. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor -faktor yang berhubungan dengan  nyeri menstruasi pada remaja putri di beberapaSMA di Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah kuantitatifanalitik dengan case control, jumlah sampel 40 kasus dan 40 kontrol dengan tekniksimple random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan ujichi square dan uji T independent. Hasil univariat diperoleh rata – rata umurresponden adalah 16,48 tahun. Mayoritas responden tidak berolahraga secara teratursebanyak 33 orang (82,5%), mayoritas responden memiliki riwayat keluargadismenorea yaitu sebanyak 38 orang (95,0%), dan mayoritas responden menarchepada usia 12 – 14 tahun yaitu 34 orang (85,0%), hasil bivariat diperoleh bahwa faktorumur dengan nilai P = 0,051 tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadapdismenorea, faktor olahraga teratur dengan nilai P = 0,028 memiliki hubungan yangsignifikan terhadap dismenorea, faktor riwayat keluarga dengan nilai P = 0,0005memilki hubungan yang signifikan terhadap dismenorea. Dan faktor menarche padausia yang lebih awal dengan nilai P = 0,381 tidak memiliki hubungan yang signifikanterhadap dismenorea. Kesimpulan variabel yang besar pengaruhnya adalah olahragateratur dengan diperolehnya nilai OR = 3,484, dan disusul dengan riwayat keluarga.Sedangkan umur dan menarche pada usia lebih awal tidak memiliki hubungan yangsignifikan terhadap dismenorea pada remaja putri di beberapa SMA Di KabupatenRokan Hulu Tahun 2013. Bagi para remaja putri dapat meningkatkan konseling danpenyuluhan. Bagi institusi pendidikan agar dapat menambahkan lagi buku maupunreferensi tentang dismenorea. Bagi peneli selanjutnya sebagai pertimbangan untukpenelitian melalui jumlah responden yang lebih besar, instrument penelitian yanglebih detail dan dari segi faktor yang lebih banyak.
Strategi Memperlambat Usia Menopause Di Posyandu Posyandu Lansia Kabupaten Rokan Hulu. Andria, Rika Herawati, Heny Sepduwiana,
Jurnal Martenity and Neonatal Vol. 2 No. 1 (2014): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Jurnal Martenity and Neonatal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

It is also found in Indonesia, it begins from 47 years to 45 years that is caused by some aspects. The Objective of this study is to determine the aspects that relates to the age of menopause at Older Hospital in Rokan Hulu on 2013. The method of this study is Quantitative Study Cross Sectional study, its sample are 763 postmenopausal women, by using a stratified random sampling technique. Data is analized by using Univariate, Bivariate, T test and product moment correlation, and multivariate multiple regression tests. The result is, there are some variables that relates with age of menopause. They are smoking, income, sport, age last birth, number of children, contraception, history of education, history of alcohol consumption and menarche. It can be found in the data; menopausal age = 39.16, - 0.140 cigarette consumption+ 3,39 income, + 0764 sport +0026 Age last birth, + 0.161 Number of Children, + 3,628 Contraception, +0075 Education History + 6,662 History of Alcohol Consumption - 0.109 Menarche. The greatest effect Variable are cigarete consumption, income, sport, number of children, contraceptive uses, history of alcohol consumption, the last age birth, menarche, and the lowest education. With R ² is known that 67.7% menopausal age variation can be explained by those independent variables and 32.3% other aspect that is not conducted in this research. The strategies for decreasing woman menopausal age are stoping to consume cigarete, doing home industry, doing sport regularly at least 30 minute per day, programming healthy life, avoiding stress, spacing birth time by using hormonal contraception, birthing in healthy reproduction age in 20-35 years, avoiding to consumee alcohol, giving the higherst education and improving their knowledge from newspaper, television and also consuming good nutrition to children from early age.
Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Nyeri Menstruasi (Dismenorea) Pada Remaja Putri Di Beberapa SMA Di Kabupaten Rokan Hulu Lasma Sri Rahayu, Eka Yuli Handayani,
Jurnal Martenity and Neonatal Vol. 2 No. 1 (2014): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Jurnal Martenity and Neonatal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kejadian dismenorea di Amerika Serikat dialami oleh 45 - 90%. Indonesia angka kejadian dismenorea sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenorea primer dan 9,36% dismenorea sekunder. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan nyeri menstruasi pada remaja putri di beberapa SMA di Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan case control, jumlah sampel 40 kasus dan 40 kontrol dengan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi square dan uji T independent. Hasil univariat diperoleh rata – rata umur responden adalah 16,48 tahun. Mayoritas responden tidak berolahraga secara teratur sebanyak 33 orang (82,5%), mayoritas responden memiliki riwayat keluarga dismenorea yaitu sebanyak 38 orang (95,0%), dan mayoritas responden menarche pada usia 12 – 14 tahun yaitu 34 orang (85,0%), hasil bivariat diperoleh bahwa faktor umur dengan nilai P = 0,051 tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap dismenorea, faktor olahraga teratur dengan nilai P = 0,028 memiliki hubungan yang signifikan terhadap dismenorea, faktor riwayat keluarga dengan nilai P = 0,0005 memilki hubungan yang signifikan terhadap dismenorea. Dan faktor menarche pada usia yang lebih awal dengan nilai P = 0,381 tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap dismenorea. Kesimpulan variabel yang besar pengaruhnya adalah olahraga teratur dengan diperolehnya nilai OR = 3,484,dan disusul dengan riwayat keluarga. Sedangkan umur dan menarche pada usia lebih awal tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap dismenorea pada remaja putri di beberapa SMA Di Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2013. Bagi para remaja putri dapat meningkatkan konseling dan penyuluhan. Bagi institusi pendidikan agar dapat menambahkan lagi buku maupun referensi tentang dismenorea. Bagi peneli selanjutnya sebagai pertimbangan untuk penelitian melalui jumlah responden yang lebih besar, instrument penelitian yang lebih detail dan dari segi faktor yang lebih banyak.
Meningkatkan Kinerja Bidan dalam Upaya Menurunkan Angka Kejadian Partus Lama di RSUD Rokan Hulu Syafneli, Andriana,
Jurnal Martenity and Neonatal Vol. 2 No. 1 (2014): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Jurnal Martenity and Neonatal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO, pengenalan partograf sebagai protokol dalam menolong persalinan terbukti dapat mengurangi persalinan lama dari 6,4% menjadi 3,4%.9 Kegawatan bedah caesaria turun dari 9,9% menjadi 8,3% dan lahir mati intrapartum dari 0,5% menjadi 0,3%. Kehamilan tunggal tanpa faktor komplikasi mengalami perbaikan, kejadian bedah cesaria turun dari 6,2% menjadi 4,5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi frekuensi angka kejadian partus lama di RSUD Rokan Hulu Tahun 2013, Mengetahui keterampilan dan kepatuhan Bidan dalam menggunakan partograf yang melakukan rujukan di RSUD Rokan Hulu, Membandingkan keterampilan dan kepatuhan bidan dalam menggunakan partograf sebelum dan sesudah diberikan intervensi, dan Mengetahui distribusi frekuensi angka kejadian partus lama yang berasal dari Wilayah Kerja Puskesmas Tambusai di RSUD Rokan Hulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental, sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen yang bersifat one group pretest-posttest. Hasil dari penelitian ini adalah masih bayaknya kejadian partus lama yang ada di Rokan Hulu sebanyak 66 orang dengan kejadian partus lama didaerah Tambusai sebanyak 10 orang (15.15%), sehingga dapat dilihat dari 27 orang Bidan, yang terampil menggunakan partograf sebelum intervensi adalah 20 orang (74,07%), dan tidak terampil yaitu 7 orang (25,93%), Sedangkan keterampilan bidan sesudah intervensi yang terampil yaitu 26 orang (96,30%), dan tidak terampil yaitu 1 orang (3,70%), dan diperoleh dari kepatuhan bidan sebelum intervensi yang patuh yaitu 4 orang (14,81%), dan tidak patuh yaitu 23 orang (85,19%), Sedangkan kepatuhan bidan sesudah intervensi yang patuh yaitu 10 orang (37,04%), dan tidak patuh yaitu 17 orang (62,96%). Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah Keterampilan bidan tentang partograf di Wilayah Kerja Puskemas Tambusai sebelum intervensi sudah baik, namun masih ada 7 orang (25,93%) yang belum terampil dalam menggunakan partograf, hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pengulangan atau penerapan partograf tersebut oleh bidan dalam melakukan manajemen persalinan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemakaian KB Implan Didesa Marga Mulya Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Samo I tahun 2013 Herawati, Rika
Jurnal Martenity and Neonatal Vol. 2 No. 1 (2014): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Jurnal Martenity and Neonatal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga berencana merupakan suatu usaha menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi. Kontrasepsi implan adalah alat kontrasepsi berbentuk kapsul silastik berisi hormon jenis progestin (progestin sintetik) yang dipasang dibawah kulit Metode kontrasepsi implan yang merupakan salah satu dari metode yang tersedia pada saat ini, nampaknya kurang diminati masyarakat khususnya pasangan usia subur meskipun efektifitas kontrasepsi implan ini sangat tinggi yaitu kegagalannya 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya pemakaian KB implan wilayah kerja Puskesmas Rambah Samo I. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskritif dengan menggunakan desain penelitian pendekatan cross sectional dengan sampel 71 orang. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2013 di Desa Margamulya. Instrument penelitian ini adalah lembar cheklis yang meliputi data karakteristik ibu, faktor umur, faktor biaya, faktor alasan kecantikan, faktor jumlah anak, faktor efek samping, faktor komplikasi potensial, dan pertanyaan dari faktor pengetahuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan umur 20-35 tahun 40 orang (56,3%), berdasarkan biaya mayoritas mahal yaitu 58 orang (81,7%), berdasarkan alasan kecantikan 35 orang (49,3%), berdasarkan jumlah anak paling banyak memiliki 2 anak yaitu 33 orang (46,5%), berdasarkan efek samping 37 orang (52,4%), berdasarkan komplikasi potensial 48 orang (67,6%), pengetahuan responden dalam klasifikasi cukup 49 orang (69%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setiap faktor mempengaruhi rendahnya pemakaian KB implan didesa Margamulya wilayah kerja Puskesmas Rambah Samo I. Diharapkan untuk puskesmas Rambah Samo I dan Pelayanan kesehatan didesa Margamulya agar lebih giat melakukan penyuluhan agar pengetahuan responden baik dan mau menjadi akseptor KB implan
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Imunisasi BCG Di Desa Pendalian IV Koto Wilayah Kerja Puskesmas Pendalian IV Koto Tahun 2013 Linda Fadila, Romy Wahyuny,
Jurnal Martenity and Neonatal Vol. 2 No. 1 (2014): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Jurnal Martenity and Neonatal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization (WHO) dan United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) menetapkan indikator cakupan imunisasi adalah 90% di tingkat nasional dan 80% ditingkat kabupaten. Anak balita di Indonesia tahun 2000 sebesar 63% yang memiliki cakupan imunisasi lengkap, angka tersebut masih jauh dari target universal child immunization (UCI). Target cakupan imunisasi pada tahun 2009 yaitu HB O 80 %, BCG 95 %, DPT/HB 3 90 %, Polio 1 95 %, Polio 4 90 % dan campak harus mencapai 90 % baik di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten bahkan di setiap desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi BCG di Desa Pendalian IV Koto Wilayah Kerja Puskesmas Pendalian IV Koto. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan sebanyak 53 orang dan sampel 53 orang diambil secara sampling jenuh. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu kategori baik berjumlah 9 orang (17,0%), kategori cukup berjumlah 17 orang (32,1%) dan kategori kurang berjumlah 27 orang (50,9%). Kesimpulan penelitian adalah tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi BCG mayoritas berpengetahuan kurang yaitu 27 orang (50,9%). Sarannya Bagi Institusi Universitas Pasir Pengarayan Diharapkan dapat menambah referensi buku-buku, jurnal tentang Imunisasi di perpustakaan, Bagi Pelayanan Kesehatan diharapkan agar para bidan dapat senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada ibu dan selalu memberikan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi BCG, Bagi Responden diharapkan setiap ibu untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasannya tentang imunisasi BCG baik melalui media cetak, media elektronik, penyuluhan maupun sumber informasi lainnya. Bagi Peneliti Selanjutnya diharapkan peneliti lebih lanjut melakukan penelitian dengan jenis, design yang berbeda.

Page 1 of 1 | Total Record : 6