cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. rokan hulu,
Riau
INDONESIA
Jurnal Martenity and Neonatal
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 2 (2018): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan" : 8 Documents clear
Pengaruh Pemberian Madu Terhadap Penurunan Frekuensi Diare Pada Anak Balita Di Rumah Sakit Umum (RSUD) Rokan Hulu Herawati, Rika
Jurnal Martenity and Neonatal Vol. 6 No. 2 (2018): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Jurnal Martenity and Neonatal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengertian Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai kematian. Penyakit diare masih merupakan Masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Berdasarkan kajian dan analisis dari beberapa survey yang dilakukan pada golongan balita, diare adalah 1.5 kali per tahun. Kematian balita akibat diare terjadi karena tidak ditolong secara dini dan tidak diberikan pengobatan yang tepat. Secara teoritis diperkirakan 10% dari penderita diare akan meninggal akibat terjadinya proses dehidrasi berat bila tidak diberi pengobatan. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian madu terhadap penurunan frekuensi diare pada anak balita. Metode Penelitian ini bersifat kuantitatif analitik dengan Rancangan Praeksperimen dengan pendekatan pretest posttest dengan kelompok kontrol. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 14 responden anak balita yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 7 kelompok kasus dan 7 kelompok kontrol. Hasil penelitian dari analisa data Rata-rata terjadi penurunan frekuensi diare setelah diberikan madu (2.1 kali), dibandingkan dengan frekuensi diare sebelum diberikan madu (7.5 kali) dengan standar deviasi (1.7 kali) dan standar error (0.6 kali). Kesimpulan Ada pengaruh penurunan frekuensi diare sebelum dan sesudah pemberian madu pada anak balita di RSUD ROHUL dengan (p value = 0.0001). Saran institusi/ RSUD ROHUL diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi pihak rumah sakit bahwa madu dapat menurunkan frekuensi diare pada anak balita dan dapat dijadikan terapi alternative.  
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Siklus Menstruasi pada mahasiswi di Universitas Pasir Pengaraian ., Andriana; Aldriana, Nana; ., Andria
Jurnal Martenity and Neonatal Vol. 6 No. 2 (2018): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Jurnal Martenity and Neonatal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Normal menstrual cycle occurs around 24-32 days, whereas in abnormal menstrual cycle is less than 24 days and more than 32 days. Menstrual cycle abnormalities indicate an impaired function of the reproductive system such as ovarian cysts, and endometritis. Factors that cause reproductive system disorders such as menstrual cycles include hormonal disorders, stress, systemic disorders, thyroid, excessive prolactin hormone, high or low BMI, nutritional status, physical activity, and menarche age. The purpose of this study is to determine the factors that affect the menstrual cycle. This research type is research with analytical survey design with cross sectional approach. The sampling technique is by simple random sampling.From the results of this study, it can be seen that the respondents at the University of Sand Pengaraian with the most menarche age at age 12-14 years (69.8%), Body Mass Index (IMT) at most on normal BMI (66%), and for activities physical, most respondents do physical exercise less 3 times a week (92,5), and menstrual cycle at most is normal menstrual cycle (60,4%). Based on the results of this study, it can be concluded that there is a significant relationship between menarche age and body mass index with menstrual cycle, but there is no significant relationship of physical activity with menstrual cycle. It is recommended for young women to understand their menstrual cycle as an indicator of female reproductive health.
PEYULUHAN IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAMBAH HILIR 1 KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2017. Wahyuny, Romy
Jurnal Martenity and Neonatal Vol. 6 No. 2 (2018): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Jurnal Martenity and Neonatal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawatan tali pusat adalah upaya untuk mencegah infeksi tali pusat merupakan tindakan sederhana, yang penting adalah tali pusat dan daerah sekitar tali pusat selalu mencuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun sebelum merawat tali pusat. Tahun 2015 masih ditemukan kematian akibat kasus tetanus Neonatorum. Kasus Tetanus Neonatorum yang menyebabkan kematian di provinsi Riau terdapat pada kabupaten Indragiri Hilir, ditemukan sebagian ada yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter) dan ada yang ditolong oleh dukun, tetapi yang ditolong oleh tenaga kesehatan semuanya tidak mendapatkan TT Bumil. Tujuan Penelitian ini  untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester II dan III tentang perawatan tali pusat di wilayah kerja puskesmas Rambah Hilir 1 Kecamatan Rambah hilir  Kabupaten Rokan Hulu. Metode Penlitian bersifat deskriptif dan desain penelitian menggunakan pendekatan Croos Sectional. Cara pengambilan sampel adalah sampel jenuh  yaitu 84  orang responden. Dilakukan analisis data univariat. Hasil Penelitian yang didapatkan oleh peneliti bahwa berdasarkan tingkat pengetahuan tentang perawatan tali pusat mayoritas responden berpengetahuan baik 27 orang (32,1%),  sedangkan kategori yang berpengetahuan cukup 23 orang (27,4%), dan kategori yang berpengetahuan kurang 34 orang (40,5%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu hamil trimester II dan III tentang perwatan tali pusat di wilayah kerja puskemas Rambah Hilir 1 Kabupaten Rokan Hulu Kecamatan Rambah Hilir April-Juni  2017  adalah mayoritas kurang , yaitu sebanyak 34 orang (40,5%). Diharapkan kepada ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan tentang perawatan tali pusat dengan benar di wilayah kerja puskesmas Rambah Hilir I Kabupaten Rokan Hulu dan meningkatkan wawasannya tentang perawatan tali pusat melalui media cetak, media elektronik dan melalui penyuluhan.
HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR RENDAH DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LASINRANG PINRANG ., Fitria
Jurnal Martenity and Neonatal Vol. 6 No. 2 (2018): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Jurnal Martenity and Neonatal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : LBW and Asphyxia is a problem in newborns. There was an increase of about 8-12% annually. Based on medical records in hospitals Lasinrang Pinrang in the period January to July 2015 there were 1013 babies born and most experienced LBW and Asiksia Neonatorum.Research : This study aims to determine the relationship with the incidence of LBW Infants Asphyxia Neonatorum in hospitals Lasinrang Pinrang.Method : This study used a cross-sectional study in which the measurement or observation independ- ent and the dependent variable data only once during the study, so there is no follow-up. The population is all babies born in the period from January to July 2015 in hospitals Lasinrang Pinrang the number 1013 with the simple random sampling technique. so the number of samples is 91 babies. Analisia data used is the Chi squre by using SPSS.Results : Research shows that there are 41 no LBW and not asphyxia (45.05%), whereas low birth weight infants and infant asphyxia 6 (6.59%) and low birth weight infants and infant asphyxia by 8 (8.79%, while the LBW infants and asphyxia 36 infants (39.56%). Based on the results of statistical Chi square test p-value of 0.000 was obtained, or the value of p <α 0,05 so of this study are significant correlation with the incidence of low birth weight babies in hospital neonatal asphyxia Lasinrang Pinrang.Conclusion : The conclusion of the study There are significant correlation with the incidence of low birth weight babies in hospital neonatal asphyxia Lasinrang Pinrang and advice The need for a more in-depth study regarding the handling of LBW so as to reduce the incidence of asphyxia in newborns in order not to impact on brain development in the future.
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG KEPUTIHAN DI PESANTREN HASANATUL BAROKAH KECAMATAN TAMBUSAI Erry Haryanti, Nana Aldriana,
Jurnal Martenity and Neonatal Vol. 6 No. 2 (2018): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Jurnal Martenity and Neonatal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fluor Albus is the discharge of dilute white fluid from the vagina. The incidence of  Fluor Albus on women in the world in 2013 reached 75%, in Europe women have fluor albus of 25% and in Indonesia who experienced whiteness reached 75%. This study aims to determine the description of the knowledge of adolescent about Flour Albus in Pesantren Harianul Barokah Suka Maju Tambusai 2016. This research method is quantitative analytic with cross sectional design. Population and Sample in this research is all girl adolescent at Pesantren Hasanatul Barokah which amounted to 64 people. The type of data used is the primary data collected using questionnaires. Data analysis using univariate analysis. The result of the research on the level of knowledge of girl adolescent about flour albus in Pesantren Hasanatul Barokah in good category is 5 respondents (7,9%) enough category 11 respondents (17,2%) and less category is 48 respondents (74,9%). From the research results can be concluded the level of knowledge of Young Women About Whiteness in Pesantren Hasanatul Barokah is the majority less that is 48 respondents (74,9%). Suggestions for the school should be able to provide sources of information in the form of books, magazines or health articles related to leucorrhea in order to increase student insight about leucorrhoea. For Health Worker in order to give counseling to Pesantren Hasanatul Barokah and can know the problem that exist in boarding school.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET Fe DI WILAYAH PUSKESMAS RI KARYA WANITA PEKANBARU TAHUN 2017 .S, Tesi Triska, Putri Wulandini
Jurnal Martenity and Neonatal Vol. 6 No. 2 (2018): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Jurnal Martenity and Neonatal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia in pregnancy can have an impact that is not good for the mother, either during pregnancy, delivery and during the postpartum period and subsequent periods. In pregnant women, the state of deficiency of iron (Fe) can cause miscarriage, the baby is born prematurely, the baby of low birth weight (LBW), bleeding before and during childbirth and even maternal and infant mortality are the risks faced by pregnant women who have severe anemia. Knowledge is one of the factors that influence the formation of health behavior. Non-compliance of pregnant women taking iron tablet may reflect what are the chances of developing anemia. This study aims to determine the relationship of knowledge about anemia with pregnant women taking iron tablet compliance. This research is an analytic, the population is taken that all pregnant women at health centers Karya Wanita RI 2016 and a sample of 66 people. Knowledge and compliance assessment using questionnaires. Results obtained penelitiam 56.1% of respondents knowledgeable baahwa bad and there are 50% of respondents obedient. The statistical test using chi-square test was obtained p-Value = 0.181 (p> 0.05). Conclusion no significant relationship between the knowledge of pregnant women about taking compliance anemia with iron tablet. RI PHC work Tassel Women Pekanbaru to provide counseling and health education to the community especially pregnant women about the importance of eating anemia and iron tablet regularly.
Hubungan Pemberian Susu Formula Dengan Kejadian Diare Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Cahaya Murni., Rika Herawati,
Jurnal Martenity and Neonatal Vol. 6 No. 2 (2018): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Jurnal Martenity and Neonatal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan yang tepat bagi bayi dan anak usia dini adalah Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif  yakni pemberian ASI saja segera setelah lahir sampai usia 6 bulan yang diberikan sesering mungkin. ASI juga dapat melindungi bayi dari berbagai macam penyakit seperti alergi, kontipasi dan diare. Diare merupakan salah satu penyakit utama pada bayi di Indonesia yang sampai saat ini menempati urutan ke tiga penyebab kematian bayi. Salah satu penyebabnya adalah pemberian susu formula dengan cara yang tidak benar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian susu formula dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Jenis penelitian ini bersifat Kuantitatif Analitik dengan desain cross sectional..Populasi  dan sampel berjumlah 47 ibu yang memiliki bayi  usia 0-6 bulan. Teknik pengambilan sampel secara sampel jenuh  .Alat pengumpulan data yaitu lembar checklist. Uji analisa data dilakukan univariat dan bivariat (uji statistik chi-square). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pemberian susu formula dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan (p-value 0,021). oleh karena itu diharapkan kepada ibu-ibu yang memberikan susu formula kepada bayinya harus memperhatikan cara yang benar dalam pemberian susu formula meliputi cara membersihkan, frekuensi pemberian, jumlah pemberian dan cara menyiapkan susu formula.
Hubungan Lama Menstruasi Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Mahasiswi Di Prodi D-III Kebidanan Universitas Pasir Pengaraian Tahun 2018 Rita Sianipar, Heny Sepduwiana,
Jurnal Martenity and Neonatal Vol. 6 No. 2 (2018): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Jurnal Martenity and Neonatal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hemoglobin adalah protein berpigmen merah yang terdapat dalam sel darah merah. Pengukuran hemoglobin bertujuan untuk mendeteksi adanya anemia. Remaja putri memiliki risiko sepuluh kali lebih besar untuk menderita anemia karena remaja putri berada pada masa pertumbuhan yang membutuhkan zat gizi yang lebih tinggi. Adanya siklus menstruasi setiap bulan merupakan salah satu faktor penyebab remaja putri mudah terkena anemia defisiensi besi. Semakin lama wanita mengalami menstruasi maka semakin banyak pula darah yang keluar dan semakin banyak kehilangan timbunan zat besi. Volume darah menstruasi yang keluar dalam keadaan normal berkisar 25 ml sampai 60 ml. Sehingga wanita yang kehilangan darah lebih dari 60 ml akan membuat kadar hemoglobin menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama menstruasi terhadap kadar hemoglobin pada Mahasiswi Di Prodi D-III Kebidanan Universitas Pasir Pengaraian. Metode penelitian ini bersifat observasional dengan desain cross sectional. Cara pengambilan sampel dengan sampel jenuh. Pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari responden dan hasil pengukuran. Analisis data dalam penelitian ini diolah dengan korelasi dan regresi linier. Hasil penelitian ini yaitu rata – rata lama menstruasi 5 hari, rata – rata kadar hemoglobin sebelum menstruasi 13,22 gr/dl dan rata – rata kadar hemoglobin sesudah menstruasi adalah 9,55 gr/dl. Dari uji statistic korelasi dan regresi linier, diperoleh r hitung = 0,64 dan p = 0,0005 yang artinya lama menstruasi berpengaruh terhadap kadar hemoglobin. berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara lama menstruasi terhadap kadar hemoglobin pada Mahasiswi Di Prodi D-III Kebidanan Universitas Pasir Pengaraian. Diharapkan pada Mahasiswi Prodi D-III Kebidanan untuk dapat lebih memperhatikan pola nutrisi terutama pada mahasiswi yang mengalami menstruasi lebih lama sehingga dapat menstabilkan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah menstruasi.

Page 1 of 1 | Total Record : 8