cover
Contact Name
Slamet Hariyanto
Contact Email
publiciana@unita.ac.id
Phone
+6285259884770
Journal Mail Official
publiciana@unita.ac.id
Editorial Address
Jl. Kimangunsarkoro Beji, Jl. Dusun Krajan, Dusun Krajan, Sobontoro, Kec. Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66233
Location
Kab. tulungagung,
Jawa timur
INDONESIA
Publiciana
ISSN : 19790295     EISSN : 25027336     DOI : https://doi.org/10.36563/p.vxx.ixx.xxx
Core Subject : Social,
Publiciana adalah jurnal ilmu-ilmu sosial yang diterbitkan oleh Universitas Tulungagung. Jurnal Publiciana diterbitlan dua kali dalam satu tahun yaitu bulan November dan Juni. Jurnal Publiciana memuat artikel ilmiah berupa kajian teoritis dan praktis,hasil penelitia ,dan kajian masalah sosial,politik dan humaniora.Jurnal Publiciana bertujuan untuk mewadahi civitas akademika fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Tulungagung serta praktisi dan akademisi dari perguruan tinggi
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 15 No. 01 (2022): Juni 2022" : 5 Documents clear
MEANING OF CAFE FOR MILLENNIAL Y MAKNA KAFE BAGI REMAJA MILENIAL SEBAGAI BENTUK CITRA DIRI DI MEDIA SOSIAL Dewy Sri Widiyaningsih
Publiciana Vol. 15 No. 01 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/publiciana.v15i01.374

Abstract

Fenomena “nongkrong” di kafe nampaknya sudah menjadi kebiasaan lumrah dikalangan remaja milenial pada masyarakat kontemporer. Penelitian ini mencoba untuk mendeskripsikan relasi antara eksisnya kafe dengan budaya nongkrong yang digunakan remaja sebagai ajang untuk mengekspresikan, mengaktualisasikan dan membentuk citra diri mereka di media sosial dan dipandanga menggunakan perspektif teori interaksionisme simbolik dan masyarakat konsumsi. Fenomena ini terjadi dalah satunya di Mooi Coffee, yakni sebuah kafe yang berada di Kabupaten Blitar. Penelitian ini mengaplikasikan metode penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa hadirnya eksistensi remaja yang memiliki gejolak untuk memenuhi keinginan, selera, dan pembentukan gaya hidup mereka. Kafe tidak hanya menjadi tempat untuk nongkrong secara fungsional, tetapi juga dimaknai telah bergeser dari nilai guna yang mengarah pada nilai tanda. Kafe tidak lagi menjadi tempat yang cukup hanya untuk kebutuhan biologis semata, melainkan sebagai simbol citra diri dan gaya hidup remaja milenial. Kata Kunci : kafe, remaja, citra diri, media sosial
MEDIA SOSIAL DALAM LANSKAP MASYARAKAT INDUSTRI DAN KAITANNYA DENGAN BUDAYA POPULER Nabilatum Masruroh Nabila
Publiciana Vol. 15 No. 01 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/publiciana.v15i01.376

Abstract

ABSTRAK Media Sosial saat ini menjadi suatu hal yang telah biasa dikonsumsi masyarakat sebagai salah satu bentuk dari perkembangan zaman. Dari perkembangan dan banyaknya masyarakat yang memakai media sosial di kehidupan sehari-hari mengakibatkan banyaknya bentuk dari perubahan sosial yang terjadi di berbagai bidang kehidupan yang dimana salah satunya menujunya budaya masyarakat yang dahulunya bersifat sangat menjunjung budaya adiluhung kini berubah perlahan menjadi budaya populer. Budaya Populer ini memang merupakan salah satu bentuk perubahan sosial yang dimana media sosial menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya perubahan itu. Kemudian Revolusi dari masa ke masa semakin bertambah memberikan banyak pengaruhnya. Masyarakat saat ini yaitu masyarakat industri tak lepas dengan bagaimana perkembangan media sosial, yang dimana pastinya dengan segala bentuk kecanggihan karena perkembangannya menjadikan masyarakat industri pasti memanfaatkan dengan baik dari bagaimana cara media sosial bekerja serta menghasilkan berbagai kebutuhan baik sifatnya material atau sebagainya oleh masyarakat industri. Maka dari itu artikel ini akan mengupas bagaimana media sosial baik cara bekerja, peranan dan pengaruhnya dalam lanskap masyarakat industri saat ini dan juga akan membahas mengenai bagaimana media sosial dan masyarakat industri membawa perubahan kedalam budaya adiluhung yang perlahan memudar yang kini di gantikan dengan budaya yang bisa dikatakan lebih populer. Metode yang digunakan untuk penelitian kali ini yaitu deskriftif kualitatif dengan tujuan yaitu bisa menjadi informasi seputar topik yang bisa menjadi bahan untuk memperbanyak pengetahuan ect. Kata Kunci : Media Sosial, Masyarakat Industri dan Budaya Populer ABSTRACT Social media has now become something that is commonly consumed by the public as a form of the development of the times. From the development and the number of people who use social media in their daily life, it has resulted in many forms of social changes that occur in various fields of life, one of which is leading to the culture of the people who used to be very respectful of the noble culture, now slowly turning into popular culture. Popular culture is indeed a form of social change where social media is one of the factors that greatly influences the occurrence of that change. Then the Revolution from time to time increasingly gave a lot of influence. Today's society, namely the industrial community, cannot be separated from how social media develops, which of course with all forms of sophistication because its development makes the industrial community definitely make good use of how social media works and produces various needs, both material and so on by the industrial community. Therefore, this article will explore how social media works, its role and influence in today's industrial society landscape and will also discuss how social media and industrial society bring about change into a noble culture that is slowly fading which is now being replaced by a culture that can said to be more popular. The method used for this research is descriptive qualitative with the aim that it can be information about topics that can be used as material to increase knowledge and ect. Keywords: Social Media, Industrial Society and Popular Culture
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Sektor Wisata: (Studi di Desa Pujon Kidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang) Ella Zuhrotin Nasyah
Publiciana Vol. 15 No. 01 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/publiciana.v15i01.424

Abstract

The tourism sector is one of the most crucial categories that can support the community's economy and also support the country. In recent years, the tourism sector has been increasingly developed by various regions in Indonesia, especially in rural areas, one of which is the Pujon Kidul, Malang. The purpose of this research is to find out how the tourism industry can help empower local communities in Pujon Kidul Malang and to find out the socio-economic conditions of the community from before and after the development of the tourism sector. The research method used in this research is a descriptive qualitative research method. The data obtained in the form of primary data obtained through direct observation and interviews with research informants, as well as secondary data obtained through books, journals and documents related to the research topic. The sampling technique used by the researcher is a purposive sampling technique to take samples with certain considerations. The results showed that after the development of the tourism sector, there was an extraordinary development in Pujon Kidul. The community is empowered through the availability of UKM and UMKM as well as the availability of job opportunities through tourism. In addition, the development of the tourism sector in Pujon Kidul Village has brought a significant difference to the socio-economic conditions of the community before and after the development of the tourism sector.
Public Aministration: Implementasi Kebijakan Pemasangan Reklame Di Kota Kediri Nanda Erlambang
Publiciana Vol. 15 No. 01 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/publiciana.v15i01.459

Abstract

ABSTRAK Reklame sebagai sarana mempromosikan produk dan jasa ditempat umum menjadi masalah publik apabila tidak dikelola dengan baik dan benar. Pemasangan reklame yang tidak berizin dan dipasang tidak sesuai tempatnya terjadi di Kota Kediri. Melalui Peraturan Walikota Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Reklame, Pemerintah Kota Kediri berupaya untuk mengatur serta memberikan kepastian hukum bagi masyarakat agar pemasangan reklame sesuai dengan ketentuan administratif, syarat teknis pemasangan, teratur dan tertata khususnya diwilayah Kota Kediri. Tujuan dari penelitian ini berusaha mengetahui dan mendeskripsikan proses implementasi kebijakan pemasangan reklame seperti baliho ditinjau dari alur pengurusan perizinan dan teknis pemasangannya. Selanjutnya secara konkret menjabarkan seluruh faktor pendukung dan faktor penghambat yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan model analisis data interaktif dari Miles, Huberman, Saldana digunakan untuk mengkaji serta menganalisa permasalahan implementasi kebijakan pemasangan reklame di Kota Kediri. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Sumber data berasal dari pihak swasta pengguna reklame dan seluruh aparatur sipil negara di Dinas Penanaman Modal Kota Kediri. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya keteraturan dan kesesuaian regulasi serta teknis perizinan pemasangan reklame. Adapun faktor pendukungnya yaitu tersedianya layanan mobile public service yang memberikan pelayanan kepada masyarakat secara langsung dan berkala melalui balai desa setempat diwilayah Kota Kediri. Selanjutnya pendaftaran online perizinan pemasangan reklame melalui laman kswi.kedirikota.go.id dengan proses 1x24 jam juga memudahkan masyarakat. Namun masih ditemukan data pemasangan reklame tidak memiliki izin dan dipasang oleh oknum swasta tidak sesuai dengan tempat yang telah ditentukan. Masalah mendasarnya adalah lokasi pemasangan reklame yang dilegalkan sangat terbatas yaitu hanya berjumlah 11 titik lokasi sedangkan tidak sebanding dengan luas wilayah Kota Kediri.yang mencapai 63,404 km2. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Reklame, Kota Kediri
Kinerja Aparatur Pemerintah Desa Dalam Pelaksanaan Pelayanan Publik Kepada Masyarakat (Suatu Tinjauan Tingkat Pendidikan Aparatur Pemerintah Desa Ngadisuko Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek) Andri Wahyudi
Publiciana Vol. 15 No. 01 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/publiciana.v15i01.529

Abstract

Dewasa ini kinerja aparatur pemerintah merupakan elemen yang sangat penting terlebih di era pandemi seperti sekarang ini pelayanan publik kepada masyarakat sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Hubungannya dengan organisasi pemerintah dalam hal ini Aparatur Pemerintah Desa yang kinerjanya dituntut dan menentukan sekali dalam menjalankan pelayanan publik yang dapat memberikan tidak sekedar pelayanan akan tetapi pelayanan publik yang bisa memberikan kepuasan(optimal). Hal ini seiring dengan kondisi masyarakat sekarang yang semakin kritis terkait tuntutan untuk mendapatkan pelayanan publik yang lebih baik. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk memotret/mengungkap bagaimana kinerja Aparatur Pemerintah Desa dalam pelayanan publik kepada masyarakat. Disamping itu dalam penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan mengintepretasikan tentang faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kinerja Aparatur Pemerintah Desa dalam pelayanan publik di Kantor Desa Ngadisuko Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Dalam penelitian ini teknik analisa datanya menggunakan analisa data kualitatif, teknisk pengumpulan data, baik data primer maupun sekunder menggunakan teknik interview, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kinerja Aparatur Pemerintah Desa merupakan kumpulan kinerja orang-orang/aparat yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya bersinergi untuk mencapai tujuan bersama. Kinerja Aparatur Pemerintah Desa Ngadisuko Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek dalam melaksanakan pelayanan publik terlihat dalam pelayanan sehari-hari kepada masyarakat dapat dikatakan cukup baik. Ada beberapa faktor yang berpengaruh yakni faktor pendukung diantaranya adalah : gedung kantor desa, ketrampilan & kemampuan Aparatur, motivasi Aparatur sedangkan faktor penghambatnya diantaranya adalah : kurangnya peralatan/perlengkapan kerja, ketergantungan ATK/BKK pada subsidi pemerintah, kurangnya pelatihan & pengembangan SDM. Hasilnya dengan semakin baiknya kinerja Aparatur Pemerintah Desa maka pelayanan publik menjadi semakin berkualitas, di beberapa layanan terlihat kepuasan masyarakat dan selanjutnya terlihat adanya peningkatan kesejahteraan rakyat di Desa Ngadisuko Kecamatan Durenan Kabupaten

Page 1 of 1 | Total Record : 5