cover
Contact Name
Desi Erawati
Contact Email
desi.erawati@iain-palangkaraya.ac.id
Phone
+6281352900327
Journal Mail Official
jsam.iainpky@gmail.com
Editorial Address
Jl. George Obos Komplek Islamic Centre, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, 73111
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
ISSN : 18298257     EISSN : 25408232     DOI : https://doi.org/10.23971/jsam
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat (JSAM) is an academic journal, publishing two issues per year (June and December). JSAM is published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat of Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Indonesia. This journal seeks to provide a venue for sharing new empirical research and theoretical analysis of intersections between religion and societies. JSAM publishes original works that contribute to scientific discussion of the relationship between Islam and societies. The journal’s primary focus is on contemporary issues of Islam and culture, politics, economics, law, communication, and history within Indonesian contexts such as local wisdom, multiculturalism and pluralism. However, works on the issues of world religions and global societies are welcome.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 1 (2022): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT" : 7 Documents clear
PERAN TRADISI PERHITUNGAN WETON PERKAWINAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Dusun Lemah Jungkur, Desa Keniten, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri) Zainun Nafi'ah; Bagus Wahyu Setyawan
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2022): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jsam.v18i1.4224

Abstract

Masyarakat Indonesia khususnya di pulau Jawa masih memiliki banyak keragaman budaya, beberapa diantaranya masih memegang teguh kepercayaan budaya leluhur. Salah satunya adalah budaya komputasi weton yang menentukan pernikahan. Dari dulu hingga sekarang, masih ada orang yang pernikahannya terhalang oleh weton Jawa. Penelitian ini mengupas tentang perhitungan tradisional weton, yaitu perhitungan weton sebagai penentu tanggal pernikahan, yang mengakar kuat dalam budaya Jawa dalam budaya Jawa Dusun Lemah Jungkur, Desa Keniten, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Penelitian dengan menggunakan penelitian kualitatif bertujuan untuk menggali atau menetapkan suatu proposisi atau menjelaskan alasan di balik kenyataan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan penelitian kepustakaan, sedangkan analisis data menggunakan metode deduktif. Adapun hasil penelitian ialah Weton adalah himpunan tujuh hari pada seminggu Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu dengan lima hari pasaran Jawa Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon. Metode perhitungan Jawa ada suatu ilustrasi yang sangat mendasari yaitu cocok yang merupakan menyesuaikan, sebagaimana antara kunci serta gemboknya, begitu juga pria terhadap calon mempelai wanita yang akan dinikahinya. dalam menghitung perhitungan weton pada umumnya warga  Jawa menggunakan tiga kalender yang telah ada semenjak dulu, yaitu: kalender saka, kalender Sultan Agung, serta kalender tani pranata mangsa. Tujuan penelitian ini untuk menyampaikan pemahaman pada warga tentang bagaimana menyikapi konsep weton sebagai penentuan pernikahan berdasarkan pandangan kacamata hukum Islam.
MEMAHAMI KATA-KATA SUMPAH DALAM TERJEMAHAN INDONESIA SURAH AS-SYAMS DENGAN PENDEKATAN HERMENEUTIKA DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN Septian Bimo Saputra; Paisal Ramdani; Sandy Muhammad Ramdani; Dadan Rusmana
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2022): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jsam.v18i1.3620

Abstract

This article was initiated with the purpose of knowing and understanding the swear words in the Indonesian translation of Surah As-Syams. Because, the Qur'an is a holy book from Allah SWT. So we must understand it. But over time there are various understandings of the words contained in the Qur'an, especially the swear words in Surah As-Syams. The author here uses the hermeneutic theory of Fazlur Rahman. The methodology used is a qualitative method. The swear words is a description of the seriousness of something that is said. So, it is crucial to know and understand the meaning of the swear words. There are several swear words found in Surah As-Syams which will be the object of discussion in this article. Artikel ini dibuat dengan tujuan untuk mengatahui dan memahami kata-kata sumpah dalam surah As-Syams Terjemahan Indonesia. Karena, Al-Qur'an ialah kitab suci yang berasal dari Allah SWT. maka kita wajib untk memahaminya. Tetapi seiring berjalannya waktu terdapat berbagai pengertian mengenai kata-kata yang terkandung di dalam Al-Qur'an terutama kata-kata sumpah pada surah As-Syams. Penulis disini menggunakan teori hermeneutika dari Fazlur Rahman. Metodologi yang digunakan ialah metode kualitatif.  Kata sumpah merupakan penggambaran dari keseriusan dari sesuatu yang diucapkan. Sehingga penting untuk megetahui dan memahami maksud dari kata sumpah tersebut. Terdapat beberapa kata-kata sumpah yang ditemukan dalam surah As-syams yang akan menjadi topik pembahasan pada artikel ini.
PENGGUNAAN METODE MAQASID AL-SYARI‘AH SEBAGAI ALAT ANALISIS Abdul Helim; Aris Sunandar Suradilaga
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2022): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jsam.v18i1.3925

Abstract

Tulisan ini ingin mengkaji dan menyajikan penggunaan maqashid al-shari‘ah sebagai alat analisis yang metodis sebagai bahan/alat analisis dalam sebuah karya ilmiah. Banyaknya orang-orang yang menggunakan metode maqashid al-shari‘ah sebagai alat analisis tidak mengetahui bahwa dalam menggunakan metode tersebut ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan sebelum menggunakan metode maqashid al-shari‘ah sebagai alat analisis. Metode penulisan ini merupakan penulisan library research di mana unsur-unsur metode maqashid al-shari‘ah sebagai bahan analisis dalam penulisan akademis. Hal ini tentu harus dilihat dari beberapa literatur penggunaan metoe maqashid al-shari‘ah dalam memberikan arahan bagi orang-orang dalam menggunakan metode tersebut perlu adanya sistematika dalam penggunakannya sebagai alat analisis
THE TRADITION OF THE LAMPU COLOK AHEAD OF EID AL-FITR IN RELIGIOUS VALUES OF THE MALAY SOCIETY IN PEKANBARU Suroyo Suroyo
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2022): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jsam.v18i1.4042

Abstract

The Malay community of Pekanbaru Riau still holds traditions that originate from of the values of Islam which is the main religion. The tradition of Lampu Colok is still carried out today with a plug lamp which has its own meaning for the Malay community every 27 Ramadan (night of Lailad al Godt) or often called the night of 7 Likur ahead of Eid al-Fitr. The purpose of this research is to find out the current tradition of the traditional light bulb at the festival in order to survive in the midst of the times with a qualitative approach. The tradition of the lampu colok originated from a story passed down from generation to generation that in the month of Ramadan one must turn on the lamp or there must be lighting. The lampu colok tradition in the Pekanbaru Malay community has various values which include mutual cooperation, economics, social culture, norms and morals, cooperation, beauty, kinship so that it creates a culture of religiosity in the community and can maintain or maintain this lampu colok tradition.
PERBANDINGAN PERJUANGAN PEREMPUAN DALAM NOVEL BANĀT AL-RIYĀDH KARYA RAJĀ’ ‘ABD ALLĀH AṢ-ṢĀNI’ DAN NAYLA KARYA DJENAR MAESA AYU (KAJIAN SASTRA BANDING) Rahma Salbiah; Tatik Mariyatut Tasnimah
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2022): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jsam.v18i1.4309

Abstract

Comparative or comparative research is a study that compares two or more literary works. This study aims to determine the similarities and differences between the literary works being compared. This study focuses on the comparison of the struggles of the main female characters in the novels Nayla by Djenar Maesa Ayu and Banāt Al-Riyādh by Rajā' 'Abd Allāh AṢ-Ṣāni'. The method of analysis used descriptive qualitative method. The results of the study indicate that there are similarities in the struggle of women in obtaining their rights. The difference between the two novels is that Nayla's novel has a dominant female role in fighting for her life both in the domestic and public spheres, while the Banāt Al-Riyādh novel describes a female character who struggles to actualize herself in the confines of patriarchy.
ISLAMISASI BLITAR SELATAN PASCA DEKOMUNISME 1968-1975 Panji Setyo Nugroho; Hendra Afiyanto
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2022): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jsam.v18i1.4076

Abstract

Kajian ini dilatarbelakangi keinginan untuk mengganalisis proses Islamisasi Blitar Selatan seletah peristiwa Komunisme pada 1968-1975. Ketika partai komunis ditetapkan sebagai partai terlarang, sisa-sisa dari simpatisan partai ini melarikan diri ke tempat-tempat terpencil. Mereka mencoba membangun kembali kekuatan dengan cara mempengaruhi masyarakat di daerah tersebut menggunakan berbagai propaganda, termasuk di Blitar Selatan. Eksistensi mereka berakhir setelah pemerintah melancarkan operasi militer di Blitar Selatan pada tahun 1968. Setelah peristiwa tersebut, pemerintah kemudian memulai program Islamisasi di Blitar Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap. Empat tahapan dalam metode penelitian sejarah tersebut adalah heuristic, verifikasi sumber sejarah, interpretasi, dan historiografi. Kajian penelitian ini menyimpulkan bahwa Islamisasi di Blitar Selatan menunjukkan hasil positif ketika mayoritas masyarakat disana menjadi pemeluk Islam. Keberhasilan dari Islamisasi ini merupakan hasil dari upaya guru agama Islam dan para santri dalam mendakwahkan Islam. Metode dakwah Islam secara kultural juga menjadi kunci dari keberhasilan proses Islamisasi ini. Alhasil, hingga sekarang Islam menjadi agama mayoritas di Blitar Selatan.
TEOLOGI TANAH: KONFLIK AGRARIA DALAM PERSPEKTIF HADITS Nor Faridatunnisa
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2022): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jsam.v18i1.4086

Abstract

Oil occupies an important position for humans. For this reason, disputes often arise in the community because of fighting over land ownership rights, or agrarian conflicts. This reality demands a study of how Islam speaks related to land ownership. This research is a library research using content analysis method, where data related to land ownership in Islamic theology, especially from the traditions of the Prophet will be presented for being analised after that. The results showed that based on the general understanding of soil theology initiated by the scholars, it can be concluded that in soil theology there are two main elements, namely faith and charity. In the context of faith, the Prophet had stated that basically all land on earth is the prerogative of Allah. Faith will encourage oneself to be humble and aware that humans are only creatures. This awareness, will avoid greed in controlling the land. Furthermore, the basis of faith that has been owned will lead to a noble attitude of charity as taught by the Prophet. In addition, the Prophet has also taught how to treat land well, namely by using it according to the needs for land that can be owned personally and maintaining its sustainability for conservation land which is owned by the state.ABSTRAKTanah menduduki posisi penting bagi manusia. Karena itulah, seringkali muncul persengketaan di masyarakat karena berebut hak milik atas tanah, atau konflik agraria. Realitas ini menuntut adanya kajian bagaimana Islam berujar terkait dengan kepemilikan tanah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan metode content analysis, dimana data terkait kepemilikan tanah dalam Teologi Islam, khususnya dari hadis-hadis Nabi akan dipaparkan untuk kemudian dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pemahaman umum atas teologi tanah yang digagas oleh para ulama, dapat disimpulkan bahwasanya dalam teologi tanah terdapat dua unsur utama, yakni iman dan amal. Dalam konteks iman, Nabi sudah jauh-jauh hari menyatakan bahwa secara mendasar semua tanah di muka bumi adalah hak prerogatif Allah. Iman akan mendorong diri bersikap tawadhu’ dan sadar bahwa manusia hanyalah makhluk. Kesadaran ini, akan menghindarkan diri dari keserakahan dalam menguasai tanah. Selanjutnya, dasar iman yang telah dimiliki akan menuntun pada sikap amal yang mulia sebagaimana telah diajarkan Nabi. Selain itu, Nabi juga telah mengajarkan bagaimana cara memperlakukan tanah dengan baik, yakni dengan memanfaatkannya sesuai kebutuhan bagi tanah yang sifatnya bisa dimiliki personal dan menjaga kelestariannya bagi tanah konservasi yang merupakan milik negara.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 19, No 1 (2023): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 18, No 2 (2022): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 18, No 1 (2022): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 17, No 2 (2021): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 17, No 1 (2021): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 16, No 2 (2020): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 16, No 1 (2020): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 15, No 2 (2019): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 15, No 1 (2019): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 14, No 2 (2018): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 14, No 2 (2018): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 14, No 1 (2018): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 14, No 1 (2018): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 13, No 2 (2017): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 13, No 2 (2017): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 13, No 1 (2017): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 13, No 1 (2017): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 12, No 2 (2016): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 12, No 2 (2016): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 12, No 1 (2016): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 12, No 1 (2016): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 10, No 2 (2016): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 10, No 1 (2016): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 9, No 2 (2015): Desember 2015 Vol 11, No 2 (2015): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 11, No 2 (2015): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 11, No 1 (2015): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 11, No 1 (2015): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 8, No 2 (2014): Desember 2014 Vol 8, No 1 (2014): Juni 2014 Vol 7, No 2 (2013): Desember 2013 Vol 7, No 1 (2013): Juni 2013 Vol 6, No 2 (2012): Desember 2012 Vol 6, No 1 (2012): Juni 2012 Vol 5, No 2 (2011): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 5, No 1 (2011): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 4, No 2 (2010): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 4, No 1 (2010): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 3, No 2 (2009): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 3, No 1 (2009): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 2, No 2 (2008): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 2, No 1 (2008): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 1, No 2 (2007): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat More Issue