cover
Contact Name
Eko Siswoyo, Ph.D.
Contact Email
eko_siswoyo@uii.ac.id
Phone
+62274-896440
Journal Mail Official
jstl@uii.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta Jl. Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta 55584 Indonesia Telp. +62-274-896440 (ext. 3210) Fax. +62-274-895330
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan
ISSN : 20851227     EISSN : 25026119     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan (JSTL) published twice a year in January and June is a scientific journal that publishes scientific research papers and ideas in the field of science and technology related to environmental issues. The journal covers typical subjects of environmental sciences and technologies such as.: Drinking water treatment, wastewater treatment, solid waste treatment, solid waste management, cleaner production, air pollution management, resource recovery, water pollution, soil contamination, and other relevant fields. JSTL published by the Islamic University of Indonesia (UII) only accepts original scientific works that have not been published by other medias. All incoming articles will be reviewed in advance by competent reviewers before being eligible for publication. JSTL (e-ISSN 2502-6119) has been accredited by Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2014): SAINS " : 6 Documents clear
Studi Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali pada Kawasan Permukiman Menggunakan Biosensor TECTA TM B16 (Studi Kasus: Dusun Blimbingsari dan Dusun Wonorejo, Kabupaten Sleman Yogyakarta) Fadilah Ramadita; Noveriza Agrista Risky; Luqman Hakim; Ilya Fadjar Mahardika
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 6 No. 1 (2014): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol6.iss1.art4

Abstract

Sumur gali merupakan salah satu sumber penyediaan air bersih bagi masyarakat di pedesaan dan perkotaa. Sumur gali harus ditunjang dengan konstruksi sumur yang baik dan jarak lokasi sumur dengan sumber pencemar yang sesuai dengan yang dipersyaratkan, serta tindakan masyarakat dalam menggunakan sumur gali yang tepat, agar air sumur gali terbebas dari pencemaran, dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat secara aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas bakteriologis air sumur gali pada kawasan permukiman dengan tingkat kepadatan tinggi, yaitu Dusun Blimbingsari; dan kawasan permukiman dengan tingkat kepadatan rendah, yaitu Desa Hargobinangun; serta mengetahui gambaran kondisi fisik sumur gali dan pengguna sumur gali terhadap kandungan Escherichia coli.Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu pada 8 (titik) sumur gali. Pengamatan kondisi fisik sumur gali menggunakan checklist sebagai instrumen penelitian, sedangkan perilaku pengguna sumur gali menggunakan kuesioner. Pengujian kualitas bakteriologis air sumur gali dilakukan dengan menggunakan Biosensor TECTA TM B16. Biosensor TECTA TM B16 merupakan alat pengukuran kualitas air untuk mendeteksi dan mengetahui konsentrasi Escherichia coli dengan metode Colony Forming Units (CFU). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah Escherichia coli bervariasi antara 0 CFU/100 ml sampai 1.049 CFU/100 ml. Berdasarkan hasil analisa, pada Dusun Blimbingsari terdapat hubungan yang positif antara konstruksi sumur gali dan tindakan penggunanya terhadap kualitas bakteriologis air sumur gali. Sementara itu pada Dusun Wonorejo terjadi hal yang sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, anatara lain tingkat kepadatan penduduk yang berbeda. Untuk itu perlu adanya perhatian dari masyarakat dalam membuat sumur gali yang aman dan baik, serta memerhatikan tindakannya dalam menggunakan sumur gali agar diperoleh kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan. Kata Kunci : Sumur Gali, Biosensor TECTA TM B16, Escherichia coli, Total Coliform
Metode Tracer Test untuk Mencari Hubungan Antar Sistem Sungai Bawah Tanah Di Akuifer Karst Harjito Harjito
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 6 No. 1 (2014): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol6.iss1.art1

Abstract

Problem yang umum dijumpai di kawasan karst adalah mengenai ketersediaan air, mengingat kondisi hidrologi kawasan karst yang berbeda dengan kawasan lain. Ditinjau dari sisi lain, masyarakat di sekitar kawasan rencana perluasan eksploitasi masih memanfaatkan mata air yang daerah tangkapannya berasal dari perbukitan batu gamping untuk memenuhi kebutuhan air domestik dan irigasi pertanian. Dengan demikian, perlu adanya penelitian hidrologi karst lebih lanjut terutama mengenai keberadaan sistem jaringan yang saling terhubung di dalam kawasan rencana perluasan eksploitasi dan sekitarnya. Studi ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan terhadap kebijakan yang akan diambil sebagai upaya untuk dapat melakukan pengelolaan potensi tersebut sebaik-baiknya. Tracer test dilakukan sebagai bentuk follow-up dari survei gua dan sinkhole yang ada di sekitar area tambang. Tracer test dilakukan untuk mengetahui konektivitas aliran pada sistem gua berair dan mata air Cipintu. Berdasarkan hasil penelitian potensi debit air di Mata air Cipintu sebesar 18,55 liter/s dan mengindikasikan adanya konektivitas antara gua berair dengan Mata air Cipintu. Kata kunci : karst, hidrologi, tracer test, eksploitasi
Persepsi dan Peran Tokoh Agama Islam di Kabupaten Sleman dalam Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Junanah Junanah; Widodo Brontowijoyo; Asep Supriyadi; Rendy Bayu Aditya; Muhammad Irwan; Putri Fazriyanti
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 6 No. 1 (2014): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol6.iss1.art6

Abstract

Islam sebagai agama rahmatan lil alamin memiliki ajaran yang sangat luas termasuk di dalamnya ajaran mengenai usaha menjaga lingkungan hidup. Ulama atau tokoh agama sebagai pelaku dakwah dinilai harus pula menguasai area tersebut sebagai materi dakwahnya. Maka melalui penelitian diungkap sejauh mana persepsi dan peran ulama terkait dengan dakwah-dakwah di bidang lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengandalkan hasil wawancara sebagai informasi utama. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pendidikan formal dan intensitas informasi yang diterima para ulama sangat mempengaruhi persepsi mereka. Peran para ulama juga sangat variatif dan tidak hanya bergerak dalam perpektif Islam tapi juga secara umum. Kata Kunci : persepsi, peran, ulama Islam, pengelolaan lingkungan hidup
Aplikasi Bahan Amelioran (Asam Humat; Lumpur IPAL Tambang Batu Bara) terhadap Pertumbuhan Tanaman Reklamasi pada Lahan Bekas Tambang Batu Bara Syafrinaldi Adhiatma; Trisno Budi Susanto; Awaluddin Nurmiyanto; Hudori Hudori
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 6 No. 1 (2014): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol6.iss1.art3

Abstract

Air limbah yang dihasilkan oleh PT Baradinamika Mudasukses (BDMS) merupakan lumpur yang bersifat koloid dan susah mengendap. Pemanfaatan lumpur kembali dalam proses reklamasi bekas lahan tambang batubara sebagai alternatif untuk mengangani permasalahan lumpur tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penambahan lumpur dan asam humat pada lahan bekas tambang batubara dengan tanaman reklamasi. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan variasi media T1S1 (100% tanah; 0% lumpur), T2S2 (50% tanah; 50% lumpur), dan T3S3 (75% tanah; 25% lumpur) dengan variasi dosis asam humat H1 (0ml), H2 (7,5ml), dan H3 (15ml) dengan menggunakan tanaman Sengon (Paraserienthes falcataria) dan Akasia (Acacia mangium). Hasil dari penelitian ini menunjukan pada perlakuan T1S1 dan T2S2 dengan dosis 7,5ml (H2) pada kadar hara N-Total dan P-Tersedia sedangkan pada kadar hara K dan Ca pada perlakuan T2S2 dengan dosis 15ml (H3). Hasil pertumbuhan tinggi pada pada perlakuan T3S3 dengan dosis 7,5ml (H2) sebesar 16,1% dengan hasil nilai uji statistik sebesar 4,0b pada tanaman sengon dan pada tanaman akasia mengalami peningkatan tinggi sebesar 18% dan nilai hasil uji statistik sebesar 3,75b. Hasil pertumbuhan daun pada tanaman sengon memiliki nilai sebesar 2,75a dan pada tanaman akasia sebesar 3,0a. Kata kunci : Air Limbah, Lumpur, Asam Humat, Reklamasi
Pengembangan Teknologi Air Bersih Masyarakat dalam Rangkaian Percepatan MDG’s 2015 Di Kabupaten Malang Aulia ulfah Farahdiba; Annisa Ramdhaniati; Eddy S. Soedjono
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 6 No. 1 (2014): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol6.iss1.art5

Abstract

MDG’s (Millenium Development Goal’s) 2015 menjadi salah satu komitmen percepatan sanitasi yang harus dicapai di seluruh wilayah Indonesia. Kondisi pelayanan air bersih penduduk Indonesia masih tergolong kurang memenuhi aspek keberlanjutan di segi kualitas dan kuantitas. Selain itu, pemerataan pelayanan penyediaan air bersih masih kurang, terutama pada daerah perdesaan. Maka dalam rangka percepatan capaian akses air bersih di wilayah Indonesia, perlu adanya evaluasi dari aspek teknologi, sosial, dan budaya. Pada studi kasus program percepatan sanitasi, Kabupaten Malang, Desa Argosari menjadi salah satu kawasan strategis yang memiliki potensi sumber daya alam sebagai wilayah konservasi lingkungan dalam pelestarian hutan dan perlindungan air bersih. Sehingga memiliki potensi sumber air (mata air) yang berkualitas. Namun permasalahan yang yang terjadi, hampir seluruh masyarakat tidak memiliki akses air bersih yang layak. Sehingga, penerapan teknologi distribusi air bersih diaplikasikan untuk meningkatkan kapasitas penduduk yang terlayani dengan air bersih dan diharapkan dapat mempercepat capian sanitasi Indonesia di tahun 2015. Kata Kunci : Air bersih, sanitasi, Kabupaten Malang
Uji Efektivitas Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dalam Mempercepat Laju Disinfeksi Bakteri Escheria Coli pada Proses Solar Water Disinfection Saprian Saprian; Any Juliany; Awaluddin Nurmiyanto
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 6 No. 1 (2014): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol6.iss1.art2

Abstract

Solar Water Disinfection (SODIS) memerlukan waktu rata-rata berkisar antara 5-6 jam untuk dapat membunuh bakteri 3-4 Log pada air berkapasitas maksimal 2 liter atau 1 jam dengan suhu di atas 50°C. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa dengan mengkombinasikan SODIS dengan psoralens, zat aktif seperti yang terdapat pada jeruk Lemon (Citrus Limon) dapat menginaktivasi bakteri hingga 5,6 Log reduksi dalam rentang waktu 30 menit pada suhu 29°C. Mengingat faktor ketersediaan dan harga jeruk lemon di Indonesia maka pada penelitian ini dilakukan pengamatan dengan menggunakan jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar potensi jeruk nipis untuk dipergunakan dalam mempercepat laju disinfeksi pada proses SODIS. Adapun faktor-faktor yang akan dipelajari terkait dengan hubungan antara variasi dosis jeruk nipis, perubahan pH dan suhu air terhadap efisiensi inaktivasi bakteri yang mampu dihasilkan. Variasi jeruk nipis yang digunakan adalah 0%, 2%, 4% dan 6% dengan variasi waktu 0 menit, 30 menit, 60 menit dan 120 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan SODIS dengan menggunakan jeruk nipis mampu menginaktivasi E. coli sebesar 5.4 Log dengan waktu 1 jam pada suhu 32°C. Hal ini menunjukkan bahwa Jeruk nipis berpotensi untuk digunakan dalam mempercepat laju disinfeksi E. coli pada air minum. Kata Kunci : SODIS, E.coli, Psoralens, Jeruk Nipis

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol. 15 No. 2 (2023): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 15 No. 1 (2023): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 14 No. 2 (2022): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 14 No. 1 (2022): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 13 No. 2 (2021): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 13 No. 1 (2021): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 12 No. 2 (2020): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 12 No. 1 (2020): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 11 No. 2 (2019): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 11 No. 1 (2019): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 10 No. 2 (2018): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 10 No. 1 (2018): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 9 No. 2 (2017): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 9 No. 1 (2017): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 8 No. 2 (2016): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 8 No. 1 (2016): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 7 No. 2 (2015): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 7 No. 1 (2015): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 6 No. 2 (2014): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 6 No. 1 (2014): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 5 No. 2 (2013): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 5 No. 1 (2013): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 4 No. 2 (2012): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 4 No. 1 (2012): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol 3, No 2 (2011): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 3 No. 2 (2011): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 3 No. 1 (2011): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 2 No. 2 (2010): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 2 No. 1 (2010): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 1 No. 2 (2009): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 1 No. 1 (2009): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN More Issue