cover
Contact Name
Eko Siswoyo, Ph.D.
Contact Email
eko_siswoyo@uii.ac.id
Phone
+62274-896440
Journal Mail Official
jstl@uii.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta Jl. Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta 55584 Indonesia Telp. +62-274-896440 (ext. 3210) Fax. +62-274-895330
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan
ISSN : 20851227     EISSN : 25026119     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan (JSTL) published twice a year in January and June is a scientific journal that publishes scientific research papers and ideas in the field of science and technology related to environmental issues. The journal covers typical subjects of environmental sciences and technologies such as.: Drinking water treatment, wastewater treatment, solid waste treatment, solid waste management, cleaner production, air pollution management, resource recovery, water pollution, soil contamination, and other relevant fields. JSTL published by the Islamic University of Indonesia (UII) only accepts original scientific works that have not been published by other medias. All incoming articles will be reviewed in advance by competent reviewers before being eligible for publication. JSTL (e-ISSN 2502-6119) has been accredited by Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2015): SAINS " : 6 Documents clear
Pengaruh Selip Terhadap Kerusakan Tanah Pada Kegiatan Pengangkutan Kayu Pinus Merkusi Yunia Wati; Sona Suhartana
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 7 No. 2 (2015): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol7.iss2.art4

Abstract

Kegiatan pengangkutan kayu sering terkendala oleh selip yang terjadi, terutama pada kondisi jalan tanah angkutan kayu yang licin. Perlu adanya upaya untuk mengurangi selip tersebut, dengan menggunakan alat bantu rangkaian besi kotak. Tujuan tulisan adalah untuk mengetahui pengaruh selip terhadap kerusakan tanah yang terjadi, dengan menggunakan alat bantu maupun tidak menggunakan alat bantu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara selip dengan kerusakan tanah pada jalan angkutan kayu. Semakin besar selip maka kerusakan tanah yang terjadi juga akan semakin besar. Kerusakan tanah tersebut dapat menghambat kelancaran distribusi kayu ke industri pengolahan kayu. Upaya untuk mengurangi selip dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu, sehingga pengurangan terjadinya selip dapat dicapai sebesar 89,19%.
Model Rancangan Rumah Susun Di Kampung Wisata Jetisharjo Yogyakarta Dengan Pendekatan Green Landscape Dan Green Facade Suparwoko Suparwoko; Piana Dewi
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 7 No. 2 (2015): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol7.iss2.art5

Abstract

Tujuan penulisan adalah merencanakan dan merancang rumah susun di permukiman kampung wisata Jetisharjo dengan penekanan Green Landscape dan Green Facade. Permasalahan lingkungan di sekitar kali Code merupakan pemukiman yang sangat padat dan sebagian di antaranya kumuh dan kurang ruang terbuka hijau. Di lingkungan perkotaan Yogyakarta, khusunya di kawasan pinggiran sungai Code, dapat dinilai kurang berkembang pada aspek tata lingkungan landscape maupun facade bangunan. Konsep tersebut sangat relevan dengan pendekatan green architecture sebagai metoda yang digunakan dalam mewujudkan arsitektur ekologis atau ramah lingkungan untuk mencapai keseimbangan pada sistem interaksi manusia dengan lingkungan. Metoda untuk memperoleh data dilakukan dengan cara pengambilan data primer dan sekunder. Data primer berupa kondisi sosial fisik lingkungan lokasi perencanaan dilakukan dengan pencatatan, wawancara, dan pengambilan gambar (foto dan internet). Sedangkan data sekunder berupa data statistik dan literatur diperoleh melalui pencarian pada media internet dan perpustakaan. Metoda analisis perancangan lansekap dilakukan dengan penetapan green open space strategi yang mengedepankan aspek civic space dan kind of vegetation. Adapun analisis green facade dilakukan dengan strategi perancangan green roof dan green wall. Diharapkan pendekatan tersebut akan memberikan citra dan estetika lingkungan rumah susun yang ramah terhadap lingkungan pinggiran suangai. Studi kasus perencanaan berada di kampung wisata Jetisharjo, Yogyakarta yang sebagian berada di bantaran kali Code Yogyakarta. Analisis perundangan tata bangunan dan lingkungan serta kebijakan green landscape yang akan menghasilkan zona-zona yang ramah lingkungan dimana ruang terbuka hijau direncanakan lebih besar dibanding luas maksimum diijinkan oleh peraturan daerah setempat, sehinga perlu adanya insentif menambah ruang hijau perkotaan. Hasil yang diharapkan adalah suatu masterplan untuk sebagai dasar penataan landscape dan perancangan bangunan rumah susun dengan penekanan Green Landscape dan Green Facade.
Sintesis Dan Karakterisasi Natrium Silikat (Na2SiO3) Dari Sekam Padi Linda Trivana; Sri Sugiarti; Eti Rohaeti
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 7 No. 2 (2015): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol7.iss2.art1

Abstract

Abu sekam padi umumnya mengandung silika (SiO2) sebesar 86,90-97,30% dan sejumlah kecil alkali dan logam pengotor. Kandungan silika yang tinggi pada abu sekam padi dapat digunakan sebagai alternatif sumber silika yang potensial dalam sintesis natrium silikat. Natrium silikat murni disintesis melalui dua tahap, yaitu isolasi silika dari sekam padi dan sintesis natrium silikat. Isolasi silika terdiri atas proses pengarangan, pengabuan arang sekam pada suhu 600°C, selama 2 jam dan pemurnian silika dengan HCl 3%. Natrium silikat disintesis dengan cara destruksi dengan NaOH yang diikuti dengan peleburan. Natrium silikat yang diperoleh akan dikarakterisasi dengan teknik FTIR untuk analisis gugus fungsional dan EDS untuk analisis komposisi serta kadar unsur yang terkandung dalam sampel. Analisa FTIR sampel natrium silikat membuktikan terjadinya pembentukan SiO2. Pola serapan silika yang muncul umumnya adalah gugus silanol (≡Si-OH) dan siloksan (≡Si-O-Si≡). Pita serapan di 2800-3750 cm-1 menunjukkan gugus –OH silanol dan H2O yang diserap. Bilangan gelombang 682,8 cm-1 menunjukkan ikatan Si-O-Si dan vibrasi ulur Si-O pada silanol (≡Si-OH) pada bilangan gelombang 972,12 cm-1. Hasil EDS menunjukkan bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam natrium silikat sintetis, yaitu oksigen 71,89%, natrium 22,63%, dan silikon 5,39%.
Pelestarian Lingkungan Candi dengan Memadukan Teknik Penanggulangan Banjir Studi Kasus Candi Blandongan di Kawasan Batujaya Kabupaten Karawang Nuzuliar Rahmah
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 7 No. 2 (2015): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol7.iss2.art6

Abstract

Pelestarian kawasan merupakan salah satu langkah untuk mempertahankan keberadaan benda- benda atau cagar budaya maupun peninggalan kepurbakalaan, tinggalan budaya yang menunjukan tingkat dan perkembangan peradaban nenek moyang yang memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan. Kawasan cagar budaya Batu Jaya secara geografis terletak di desa Telagajaya kecamatan Batujaya kabupaten Karawang. Kawasan ini memiliki sekitar empat puluh sembilan situs dimana salah satu situs yang sedang dikembangkan adalah candi Blandongan. Sebagai kawasan lindung, candi ini diharapkan berguna menjadi media pendidikan dan lokasi wisata budaya yang menarik buat masyarakat. Lingkungan situs terletak di daerah persawahan dan pemukiman dimana pada saat musim penghujan dan terjadi air laut naik menimbulkan permasalahan baru yaitu banjir yang dapat merusak elemen-elemen candi, sehingga perlu adanya teknik dalam menanggulangi pengelolaan lingkungan tersebut. Teknik pengendalian banjir yang diterapkan yaitu dengan membuat selokan dengan kedalaman 2 m, lebar 1 m dan membuat tanggul setinggi 0,5 m mengelilingi candi, serta membuat kolam penampungan air berukuran panjang 2 m, lebar 2m dan kedalaman 2,5 m. Dengan teknik pengendalian banjir ini dapat mencegah terjadinya banjir dan melindungi kerusakan-kerusakan situs candi ini. Pelestarian situs ini sangat penting mengingat situs ini merupakan tempat wisata dan peribadatan dan yang terpenting dengan adanya cagar budaya ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat disekitar nya dan Kabupaten Karawang.
Pengaruh Aerasi Terhadap Pretreatment Eceng Gondok Oleh Phanerochaete Chrysosporium Rully Septria; Suryo Purwono; Siti Syamsiah; Eka Sari
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 7 No. 2 (2015): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol7.iss2.art2

Abstract

Eceng gondok (Eichornia Crassipe) memiliki potensi dapat dikonversi menjadi bioetanol. Pretreatment biologi dengan Phanerochaete Chrysosporium memerlukan waktu lama karena kurangnya pasokan oksigen untuk pertumbuhan P.Chrysosporium. Upaya untuk memenuhi kebutuhan oksigen dapat dibantu dengan aerasi. Variasi kecepatan aerasi yang digunakan 0 L/m2.men sampai 30,10 L/m2.men. Sampel diambil setiap 4 hari selama 24 hari. Kecepatan aerasi 2,15 L/m2.men sampai dengan hari ke 24 menghasilkan degradasi lignin sebesar 0,3076 gram. Sedangkan kecepatan aerasi 15,05 L/m2.men; 17,20 L/m2.men; dan 30,10 L/m2.men menunjukkan degradasi lignin yang lebih tinggi yaitu 0,3374 gram; 0,4151 gram; dan 0,3944 gram. Aerasi 2,15 L/m2.men merupakan kecepatan optimum. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil lignin yang paling rendah.
Tinjauan Literatur Pengolahan Air Limbah dengan Biomassa Granular Aerobik pada Mode Operasi Kontinu Andik Yulianto; Prayatni Soewondo; Marisa Handayani; Herto Dwi Arisyady
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 7 No. 2 (2015): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol7.iss2.art3

Abstract

Perubahan paradigma pengolahan air limbah yang menjadikan limbah sebagai sumberdaya membawa konsekuensi pada strategi pengolahan limbah yang harus dilakukan. Salah satu strategi adalah dengan menggunakan teknologi pengolahan air limbah menggunakan biomassa granular aerobik (Granular Aerobic Sludge, GAS) yang mempunyai kelebihan dalam beberapa hal dibandingkan dengan pengolahan air limbah dengan lumpur aktif konvensional. Penelitian yang dilakukan sebagaian besar menggunakan reaktor dalam mode operasi sequencing batch dan masih sedikit yang menggunakan mode operasi kontinu. Makalah ini mengkaji penggunaan reaktor kontinu dengan menggunakan GAS. Kajian dilakukan dengan penelusuran literatur. Hasil penelusuran literatur meunjukkan, mode operasi kontinu sudah dicoba sejak awal tahun 2000. Strategi untuk pembentukan GAS pada rektor kontinu yang dilakukan adalah dengan menambahkan inti presipitat dan memodifikasi reaktor konvensional. Apabila dibandingkan dengan penggunaan reaktor dengan mode operasi sequencing batch, maka mode operasi kontinu ini belum banyak dikembangkan, dan cenderung menghasilkan GAS dengan kualitas yang lebih rendah. Dengan demikian ruang untuk pengembangan reaktor untuk GAS pada mode operasi kontinu masih cukup luas.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol. 15 No. 2 (2023): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 15 No. 1 (2023): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 14 No. 2 (2022): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 14 No. 1 (2022): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 13 No. 2 (2021): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 13 No. 1 (2021): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 12 No. 2 (2020): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 12 No. 1 (2020): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 11 No. 2 (2019): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 11 No. 1 (2019): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 10 No. 2 (2018): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 10 No. 1 (2018): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 9 No. 2 (2017): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 9 No. 1 (2017): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 8 No. 2 (2016): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 8 No. 1 (2016): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 7 No. 2 (2015): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 7 No. 1 (2015): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 6 No. 2 (2014): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 6 No. 1 (2014): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 5 No. 2 (2013): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 5 No. 1 (2013): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 4 No. 2 (2012): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 4 No. 1 (2012): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol 3, No 2 (2011): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 3 No. 2 (2011): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 3 No. 1 (2011): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 2 No. 2 (2010): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 2 No. 1 (2010): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 1 No. 2 (2009): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 1 No. 1 (2009): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN More Issue