cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2018)" : 8 Documents clear
Lagu Anak Sebagai Repertoar Alternatif Pembelajaran Gitar Klasik Pada Anak Usia Sekolah Dasar Whayan Christiana
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v3i2.4581

Abstract

In general, the process of teaching classical guitar instruments in children still refer to the standard books that are sold in the market. In practice, children sometimes feel difficult in terms of mastery of the song both in terms of techniques and how to bring the song that causes them lazy or even not routine to practice. One strategy that is considered very telling is to use the repertoire of Indonesian children's songs. This strategy as one way to attract children in order to improve the skills of classical guitar playing. Emotionally, they (children) are certainly no stranger to children's songs. Thus, children will find it easier in the process of learning the classical guitar because it is so familiar to their ears compared to the classical songs in general that not necessarily all the children have heard it. Of course the child's song material as a learning material has been packaged into the classical guitar game. 
Pendidikan Karakter dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Drumbannd di Sekolah Dasar Negeri Mekarsari II Kabupaten Tangerang Eka Yulyawan Kurniawan
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v3i2.4575

Abstract

Sekolah merupakan tempat formal untuk siswa belajar, yang didalamanya ada kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan untuk pengembangan minat ataupun wadah untuk membina karakter siswa yang tidak bisa dilakukan secara maksimal didalam kelas pada kegiatan intrakurikuler, salah satu ekstrakurikuler yang menjadi minat utama siswa sekolah dasar adalah ekstrakurikuler drumband, di Sekolah Dasar Negeri Mekarsari II terdapat ekstrakurikuler drumband yang terkenal dilingkungan Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Dalam kegiatan ekstrakurikuler drumband terdapat nilai-nilai pendidikan karakter seperti bekerjasama, disiplin, toleransi, dan lain sebagainya, untuk itu proses pembelajaran drumband seharusnya tidak asal-asalan, harus memiliki program yang jelas, tidak hanya psikomotorik tapi afektif dan kognitif harus mencakup didalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif kualitatif dimana peneliti memaparkan kejadian nyata sesuai fakta dilapangan. Diharapkan nantinya ekstrakurikuler drumband mampu menjadi tempat mengembangkan bakat dan karakter siswa sekolah dasar yang sesuai dengan tujuan ekstrakurikuler. 
Tari Inla Membangkitkan Nilai Spiritualitas Manusia dengan Pendekatan Etnokoreologi Permanasari, Alis Triena; Lestari, Dwi Junianti; Fujiawati, Fuja Siti
Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa jurusan Pendidikan Sendratasik Konsentrasi Seni Tari sebagai calon guru seni harus memiliki kompetensi yang menunjang pada semua bidang, termasuk penciptaan seni tari pada taraf anak usia dini. Kompetensi seni bagi mahasiswa diberikan pengalaman teoritis dan praktis dapat diberikan pada Mata Kuliah Tari Pendidikan.  Tujuan dari Mata kuliah tersebut yaitu untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dari segi pengetahuan dan pemahaman di bidang seni tari, kemampuan memecahkan masalah, berfikir kritis dan  demokratis, penghargaan terhadap seni dan keberagaman budaya serta penikmatan seni, kreativitas dan penghayatan dalam seni tari, dan kerja sama dalam kelompok, serta mampu menciptakan tari untuk anak usia dini. Dalam perkuliahannya, mahasiswa dituntut untu mampu berekspresi, berapreasiasi, dan berkreasi seni. Salah satu keterampilan berkreasi mahasiswa yaitu menciptakan tarian untuk anak yang nantinya akan diaplikasikan kepada anak. Hal ini diberikan sebagai bekal pengalaman estetis bagi mahasiswa dan anak tentunya, karena pada akhir perkuliahannya mahasiswa akan membuat suatu pagelaran seni tari dengan melibatkan anak usia PAUD/TK. 
Peran Masyarakat Kandri dalam Mengembangkan Potensi Seni Pada Pariwisata di Desa Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Usrek Tani Utina
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v3i2.4576

Abstract

Kemajuan teknologi merupakan salah satu penyebab tidak lestarinya suatu kesenian tradisional. Masyarakat tidak lagi memiliki sifat partisipatif dalam kesenian dan cenderung tertarik dengan tekonologi modern seperti televisi, HP, dan lain sebagainya. Desa-desa bukan lagi menjadi tempat untuk berkreasi seni, tetapi menjadi tempat pameran teknologi yang berbau modernisasi. Semenjak Kandri ditetapkan sebagai desa wisata, pelestarian terhadap kesenian tradisional tentunya bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah namun juga merupakan kewajiban dari seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat sangatlah berperan penting terhadap perkembangan suatu kesenian dan tentunya pemerintah juga harus memberikan dukungan lebih dalam upaya pengembangan dan pelestarian suatu kesenian yang dimiliki oleh masyarakat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui peranan masyarakat Kandri dalam memberi dukungan terhadap pengembangan pariwisata di desa Kandri. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk memperoleh data-data penting tentang peranan masyarakat Kandri dalam mengembangkan potensi seni pada pariwisata melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.  Keberadaan kesenian di desa  Kandri sangat mendukung pengembangan potensi wisata. Kesenian baru dimunculkan, dan kesenian lama dikemas ulang dengan menarik, melibatkan berbagai komponen pendukung guna pemenuhan kebutuhan wisata.  
Tari Inla Membangkitkan Nilai Spiritualitas Manusia dengan Pendekatan Etnokoreologi Doni Febri Hendra
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v3i2.4578

Abstract

The International Nature Loving Association (INLA) adalah organisasi sosial yang bertujuan menyebarkan pesan-pesan moral, nilai-nilai kehidupan dan budaya semesta melalui aktivitas seni budaya dan pendidikan sebagai langkah untuk mewujudkan dunia satu keluarga, dunia yang damai dan bahagia. Budaya kasih semesta adalah budaya menjunjung langit, menghormati bumi, mengasihi umat manusia semua bangsa mengembangkan semangat kasih, hormat, syukur dan bakti sebagai upaya mengubah kebiasaan buruk yang telah mengakar di masyarakat. Tari INLA diciptakan secara konvensional berdasarkan pengalaman dengan elemen-elemen pendukungnya dan melahirkan sebuah garapan tari dari bentuk yang di ekspresikan memiliki simbol dan makna yang menyerupai sebuah abstraksi logis. Dengan menggunakan disiplin ilmu etnokoreologi dapat mengungkapkan dan menganalisa gerak-gerak tari yang memiliki simbol yang maknanya dimana menambah nilai spiritualitas bagi pelaku dan penikmat seni tari INLA itu sendiri 
Variasi Bentuk dan Makna Motif Bordir di Sentra Bordir Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya Aini Loita; Wan Ridwan Husen
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v3i2.4579

Abstract

Melihat perkembangan bordir yang pesat dan beragamnya bordir yang dihasilkan di Sentra Bordir Kawalu Tasikmalaya, penulis ingin menghimpun dan menganalisis seni hias bordir yang merupakan salah satu icon kerajinan masyarakat Tasikmalaya. Beberapa persoalan yang diteliti meliputi bagaimana proses pembuatan motif bordir, bagaimana variasi bentuk motif dan bagaimana makna motif bordir di sentra bordir Kawalu Kota Tasikmalaya. Penelitian ini penting dilakukan untuk mendeskripsikan dan mengarsipkan proses pembuatan motif bordir, variasi bentuk motif bordir meliputi jenis bentuk motif, pola hias dan kombinasi warna yang digunakan, serta makna motif bordir di sentra bordir Kawalu Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada dua jenis proses pembuatan bordir yaitu melalui bordir manual untuk produksi terbatas dan melalui bordir komputer untuk produksi masal. Bordir Tasikmalaya sangat bervariasi dari segi bentuk dan motif, namun kebanyakan jenis motif Tasikmalaya didominasi oleh motif naturalis. Bordir Tasikmalaya dibuat untuk memenuhi pesanan dari konsumen dan bersifat komersil, hal ini mengakibatkan tidak ada makna khusus dan simbolik dalam motif bordir Tasikmalaya. 
Bentuk Pertunjukan Kesenian Barongan Grup Samin Edan Kota Semarang Dadang Dwi Septiyan
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v3i2.4580

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pertunjukan dari Barongan Samin Edan dan untuk mengetahui nilai yang terkandung dalam pertunjukan Barongan Samin Edan. Metode yang tersirat dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pertunjukan Barongan Samin Edan adalah tarian khas Blora yang menirukan gerakan binatang yaitu harimau, yang dikenal juga di Indonesia sebagai macan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gerakan dalam Barongan Samin Edan mengandung arti khusus; secara khusus mewakili dan mengilustrasikan kehidupan komunitas pertanian di Blora, Indonesia. 
Penerapan Pembelajaran Tari Untuk Anak Usia Dini Dalam Mengembangkan Kreativitas Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sendratasik Untirta Alis Triena Permanasari; Dwi Junianti Lestari; Fuja Siti Fujiawati
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v3i2.6916

Abstract

Abstract : Students majoring in Sendratasik Education Concentration in Dance as a prospective art teacher must have competencies that support all fields, including the creation of dance at the level of early childhood. Art competencies for students given theoretical and practical experience can be given at the Education Dance Course. The aim of the course is to improve the competence of students in terms of knowledge and understanding in the field of dance, problem solving skills, critical and democratic thinking, respect for art and cultural diversity and the enjoyment of art, creativity and appreciation in dance, and cooperation in group, and able to create dance for early childhood. In their lectures, students are required to be able to express, be creative and create art. One of the students' creative skills is creating dances for children which will later be applied to children. This is given as a provision for aesthetic experiences for students and children of course, because at the end of the lecture students will make a dance performance involving children in early childhood / kindergarten. Abstrak : Mahasiswa jurusan Pendidikan Sendratasik Konsentrasi Seni Tari sebagai calon guru seni harus memiliki kompetensi yang menunjang pada semua bidang, termasuk penciptaan seni tari pada taraf anak usia dini. Kompetensi seni bagi mahasiswa diberikan pengalaman teoritis dan praktis dapat diberikan pada Mata Kuliah Tari Pendidikan.  Tujuan dari Mata kuliah tersebut yaitu untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dari segi pengetahuan dan pemahaman di bidang seni tari, kemampuan memecahkan masalah, berfikir kritis dan  demokratis, penghargaan terhadap seni dan keberagaman budaya serta penikmatan seni, kreativitas dan penghayatan dalam seni tari, dan kerja sama dalam kelompok, serta mampu menciptakan tari untuk anak usia dini. Dalam perkuliahannya, mahasiswa dituntut untu mampu berekspresi, berapreasiasi, dan berkreasi seni. Salah satu keterampilan berkreasi mahasiswa yaitu menciptakan tarian untuk anak yang nantinya akan diaplikasikan kepada anak. Hal ini diberikan sebagai bekal pengalaman estetis bagi mahasiswa dan anak tentunya, karena pada akhir perkuliahannya mahasiswa akan membuat suatu pagelaran seni tari dengan melibatkan anak usia PAUD/TK.

Page 1 of 1 | Total Record : 8