cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
fondasi@untirta.ac.id
Editorial Address
Jl. Jenderal Sudirman KM.3, Cilegon, 42435, Telephone (0254)395502 Ext. 19 Phone: (0254)395502 Ext.19
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Fondasi: Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 23024976     EISSN : 25031511     DOI : http://dx.doi.org/10.36055/jft.v9i1.7440
Core Subject : Engineering,
Terbitan berkala yang mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan pengembangan sains dan teknologi dalam bidang teknik sipil (Struktur, Transportasi, Geoteknik, Sumber Daya Air dan Manajemen Konstruksi) sebagai bentuk kekayaan intelektual. Diterbitkan sebanyak 2 kali dalam satu tahun yakni pada Bulan April dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2015)" : 10 Documents clear
ANALISIS KOLOM BERBASIS VISUAL BASIC APPLICATION DALAM MENENTUKAN RASIO TULANGAN Soelarso Soelarso; Zulmahdi Darwis
Jurnal Fondasi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1702.373 KB) | DOI: 10.36055/jft.v4i1.1228

Abstract

Pembuatan diagram interaksi secara manual membutuhkan banyak waktu karena perlu perhitungan beban nominal untuk beragam nilai eksentrisitas beban, serta dengan faktor reduksi kekuatan nominal yang bervariasi. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas desain dan analisis kolom beton bertulang, diagram interaksi umumnya dihasilkan dengan otomatisasi komputer, adapun penelitian ini mencoba untuk menambah wacana baru dalam dunia teknik sipil di dalam menentukan rasio tulangan longitudinal pada kolom betonbertulang dengan menggunakan Visual Basic Application. Visual Basic Application sendiri merupakan program aplikasi yang disertakan pada Ms Office , dimana didalam VBA ini terdapat banyak object seperti ; object model, worksheet, chart, pivot table dan sejumlah fungsi-fungsi lain, dengan VBA kita bisa bekerja dengan object -object tersebut dan mengembangkan prosedur yang ada di dalamnya Oleh karena untuk memudahkan perhitungan rasio tulangan (dengan diagram interaksi kolom) yang cepat dan relatif ekonomis dengan bantuan komputer, dimana diharapkan dapat meminimalisir kesulitan yang ditemui tanpa harus mengulang perhitungan dari awal biladibutuhkan dimensi dan material beton yang berbeda, akan tetapi komputerlah yang akan menghitungnya. Penelitian ini pun dilakukan dengan membandingkan hasil rasio tulangan dari perhitungan manual berbasis Visual Basic Application dengan software PCA Column, adapun hasil perhitungan setelah dibandingkan dengan salah satu software yaitu PCA Column ternyata memberikan hasil yang sama atau rasio tulangan yang dihasilkan relatif samaKata Kunci: Rasio Tulangan, Diagram Interaksi Kolom, Visual Basic Application
ANALISIS OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE TCTO (TIME COST TRADE OFF) Andi Maddeppungeng; Irma Suryani
Jurnal Fondasi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.57 KB) | DOI: 10.36055/jft.v4i1.1221

Abstract

Suat u proyek dilaksanakan dengan biaya dan durasi yang telah direncanakan sebelumnya, tetapi dalam pelaksanaannya seringkali t idak sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Durasi awal proyek Pembangunan Pasar Petir Serang Banten yaitu 159 hari, tetapi diperpanjang selama 210 hari. Keterlambatandi dalam suatu proyek bisa disebabkan oleh beberapa hal, maka dilakukan percepatan untuk mengatasi keterlambatan tersebut.Project Crashing dengan met ode Time Cost Trade Off (TCTO) merupakan Metode yang dapat digunakan unt uk melakukan percepatan guna memperoleh biaya dan durasi optimal. Schedule normal dibuat network planning, yaitu PDM (precedence diagram method) untuk kemudian diident ifikasi item pekerjaan mana saja yang termasuk ke dalam jalur kritis. Jalur krit is inilah yang selanjut nya yang akan diperpendek durasinya dengan alternat if project crashing yang dilakukan adalah dengan penambahan jam kerja (lembur).Setelah analisa proyek dapat diselesaikan dengan durasi optimum selama 182 hari, namun masih mengalami keterlambatan selama 23 hari. Besarnya biaya percepatan ditambah denda yang dikeluakan adalah Sebesar Rp.6.848.751.591.98 akan tetapi mempercepat proyek hingga maksimum yait u 159 hari dengan tidak adanya keterlambatan dirasa lebih baik karena mengeluarkan biaya sebesar Rp.6.727.075.874.40 Kata kunci : Optimalisasi waktu dan biaya, Percepatan, Project Crashing, Time Cost Trade Off, TCTO
ANALISIS KINERJA SUPPLY CHAIN PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DENGAN TINJAUAN PADA PEKERJAAN STRUKTUR Andi Maddeppungeng; Irma Suryani
Jurnal Fondasi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.452 KB) | DOI: 10.36055/jft.v4i1.1229

Abstract

Pekerjaan struktur dengan sumber daya material, alat, dan tenaga kerja merupakan lingkup pekerjaan yang paling berpengaruh terhadap kinerja supply chain. Hal ini menjadi latar belakang penulis dalam melakukan penelitian tentang kinerja proyek dari pola supply chain yang ada pada proyek konstruksi bangunan gedung dengan tinjauan pada pekerjaan struktur proyek tersebut.Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data kualitatif dan data kuantitatif pada lokasi studi kasus. Data kualitatif berupa hasil wawancara secara mendalam dan semi terstruktur digunakan untuk mendeskripsikan pola dan setiap indikator kinerja supply chain yang digunakan dalam penelitian ini.Data kuantitatif berupa memo dan dokumentasi lapangan digunakan untuk mengukur kinerja supply chain pada proyek studi kasus.Hasil penelitian, menunjukan bahwa pola supply chain yang terjadi pada pekerjaan struktur proyek studi kasus adalah pola umum. Owner pada proyek studi kasus memberikan seluruh paket pekerjaan kepada kontraktor. Kontraktor memberikan beberapa jenis pekerjaan ke subkontraktor dan spesialis. Tingkat fragmentasi yang lebih rendah karena penggunaan pola umum akan mempermudah owner dalam melakukan pengawasan terhadap kontraktor. Kontraktor sudah menerapkan konsep conversion, flow dan value dengan baik. Hal ini dilihat dengan adanya hubungan jangka panjang dengan supplier dan subkontraktor (partnering) untuk konsep conversion, hasil pengukuran kinerjayang baik untuk indikator yang berkaitan dengan konsep flow dan konsep value dengan adanya konsep pengawasan yang baik sehingga value yang dihasilkan optimal.Kata Kunci : Supply Chain, Pekerjaan Struktur, Proyek Konstruksi, Kinerja
ANALISA SIMPANGAN PADA STRUKTUR GEDUNG 10 LANTAI MENGGUNAKAN SNI 03-1726-2002 DAN RSNI 03-1726-201X Soelarso Soelarso; Zulmahdi Darwis Darwis
Jurnal Fondasi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.723 KB) | DOI: 10.36055/jft.v4i1.1225

Abstract

Perencanaan gempa merupakan kajian untuk menghasilkan efisiensi dan desain struktur yang tahan terhadap gaya gempa. Kajian perencanaan gempa harus menggunakan prosedur dan peraturan perencanaan yang terbaru. Peraturan perencanaan struktur gedung tahan gempa di Indonesia sendiri umumnya selaludiperbaharui guna mengakomodir perkembangan iptek dan selalu menyesuaikan dengan kondisi kebutuhan perencanaan struktur gedung. Peraturan perencanaan struktur gedung yang baru adalah RSNI 031726-2002 tentang Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung. Perencanaan gempa menghasilkan simpangan yang disyaratkan tidak boleh melebihi simpangan izin menurut peraturan yang digunakan.Perhitungan gempa pada struktur gedung 10 lantai dihitung dengan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung dan SNI 03-1729-2002 dan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung Dan Non Gedung Rumah Dan Gedung RSNI 03-1726-201X. Nilai gaya gempa yang didapatkan dianalisis menggunakan program bantuan komputer yaitu ETABS v.9.6. untuk mendapatkan simpangan yang simpangannya tidak boleh melebihi simpangan yang disyaratkan.Gaya gempa terbesar didapat dengan menghitung gempa menurut peraturan yang baru yaitu RSNI 031726-201X. Karena pada peraturan yang baru direncanakan dengan dengan kemungkinan terlewati besarannya selama umur struktur bangunan 50 tahun adalah sebesar 2 persen. Simpangan terbesar berada pada gempa yang didistribusikan pada joint struktur sedangkan gempa yang didistribusikan pada pusat massa simpangannya kecil.Kata Kunci : Simpangan, SNI 03-1729-2002, RSNI 03-1726-201X
ANALISIS PENGENDALIAN PENJADWALAN PEMBANGUNAN GEDUNG ADMINISTRASI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI ) KAMPUS SERANG MENGGUNAKAN METODE WORK BREAKDOWN STRUCTURE (WBS) DAN KURVA-S Andi Maddeppungeng; Irma Suryani
Jurnal Fondasi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.563 KB) | DOI: 10.36055/jft.v4i1.1230

Abstract

Pembanguan sebuah proyek dibutuhkan sebuah manajemen yang baik agar proyek dapat berjalan dengan baik pula, dalam penelitian ini akan membahas tentang manajemen penjadwalan. Hal ini dilakukan karena sebelumnya kurva-s yang didapat hanya 1 kurva pengendalian, sehingga menyebabkan pekerjaan banyak yang tidak sesuai dengan rencana, sedangkan dalam penelitian ini pembuatan kurva-s menjadi 4 level kurva pengendalian. Metode yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah dengan menggunakan metode Work Breakdown Structure (WBS) dan kurva-s. pembuatan kurva-s menggunakan software Primavera Project Planner, Microsoft Excell,mdan Microsoft Project. Hasil penelitiaan ini adalah mendapatkan kurva-s penjadwalan proyek pembangunan gedung administrasi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Serang, menghasilkan durasi optimal 14 minggu, biaya optimal Rp. 2,978,065,749.13.Kata kunci : Manajemen proyek, WBS, kurva-s, Primavera Project Planner, Microsoft Project, Microsoft Excell.
ANALISIS PENGARUH VALUE CHAIN TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING DALAM MENCAPAI KEPUASAN KONTRAKTOR PADA PERUSAHAAN READY MIX BETON DI BANTEN Andi Maddeppungeng; Irma Suryani
Jurnal Fondasi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.104 KB) | DOI: 10.36055/jft.v4i1.1223

Abstract

Persaingan yang terjadi antara perusahaan ready mix beton pada saat ini sangatlah ketat. Agar memiliki keunggulan bersaing setiap perusahaan dituntut untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Untuk itu diperlukan analisis value chain untuk meningkatkan keunggulan bersaing dalam mencapai kepuasankontraktor. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh value chain terhadap persaingan, urutan atau posisi faktor-faktor value chain agar dapat meningkatkan keunggulan bersaing dalam mencapai kepuasan kontraktor dan supply chain material proses produksi pada perusahaan ready mix beton di Banten.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penyebaran kuesioner kepada responden yaitu staff yang bekerja di perusahan ready mix, kemudian data kuesioner tersebut dianalisa dengan uji Kruskal Walls H, uji validitas dan reliabilitas, analisis normalitas, analisis deskriptif, analisis bivariate, correlation, dan analisis faktor untuk dimasukan kedalam diagram value chain porter dengan bantuan program SPSS.20.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 20 aktivitas value chain yang berpengaruh terhadap keunggulan bersaing dalam mencapai kepuasan kontraktor pada perusahaan ready mix beton di Provinsi Banten. Terdiri dari 11 aktivitas primer dan 9 aktivitas pendukung. Terdapat 3 aktivitas yang memilikipengaruh dominan yaitu X.19 (Menganalisis umpan balik informasi pelanggan), X.15 (Penetapan harga dan kesepakatan pembayaran), dan X.32 (Training khusus bagi tenaga kerja).Kata Kunci: Value Chain, Supply Chain, Keunggulan bersaing, Kepuasan Kontraktor, Perusahaan Ready Mix Beton
PEMANFAATAN LIMBAH BOTTOM ASH SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DALAM PEMBUATAN BETON Zulmahdi Darwis; Soelarso Soelarso
Jurnal Fondasi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.622 KB) | DOI: 10.36055/jft.v4i1.1226

Abstract

Penggunaan batubara sebagai sumber energi menghasilkan limbah padat berupa bottom ash dan fly ash dari hasil pembakaran.Pemanfaatan limbah bottom ash khususnya yang dihasilkan oleh PT. Styrindo Mono Indonesia masih belum optimal, maka perlu dilakukan penelitian sebagai aplikasi teknologi materialberkelanjutan, agar dapat mengatasi pencemaran lingkungan salah satunya sebagai bahan baku pembuatan beton.Penelitian ini membandingkan antara beton normal (tipe-A) dengan beton yang pemakaian agregat halus nya diganti oleh bottom ash, dengan variasi kondisi bottom ash yang masih alami (tipe-B), lalu kondisi dicuci dikeringkan dalam oven selama ± 24 jam (tipe-C), dan kondisi dicuci dikeringkan oleh sinar matahari (tipe-D). Jumlah benda uji beton sebanyak 60 buah, dengan variasi umur beton 7 hari, 14 hari, 21 hari, 28 hari dan 56 hariHasil penelitian ini menyatakan limbah bottom ash dapat difungsikan sebagai substitusi agregat halus dalam pembuatan beton, dengan dicuci (dibersihkan) terlebih dahulu untuk menghilangkan kotorankotoran organik dan menurunkan kadar karbon. Nilai hasil pengujian pada umur 56 hari menunjukan hasil rata-rata kuat tekan beton normal (tipe A) sebesar 23,64 MPa. Tipe B mengalami penurunan nilai kuat tekan dari beton normal yaitu sebesar 20,35 % dengan nilai kuat tekan sebesar 18,83 MPa. Beton tipe C menghasilkan peningkatan kuat tekan sebesar 5,09 % dari beton normal dengan nilai kuat tekan yang lebih besar diantara tipe lainnya, yaitu sebesar 24,84 MPa. Beton tipe D mengalami penurunan kuat tekan sebesar 3,59 % dari beton normal dengan nilai kuat tekan sebesar 22,79 MPa.Kata Kunci : Beton, Kuat Tekan, Bottom Ash
ANALISIS STABILITAS LERENG DAN PERENCANAAN SOILNAILING DENGAN SOFTWARE GEOSTUDIO 2017 Rama Indera Kusuma; Enden Mina
Jurnal Fondasi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1287.039 KB) | DOI: 10.36055/jft.v4i1.1219

Abstract

Proyek pembangunan kampus baru Universitas Sultan Ageng Tirtayasa terletak di DesaSindangsarisetelah tahapcut and fill terdapat lereng tingginya 8.00 meter dan jenis tanah berpasir yang rawan terjadi longsor. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis stabilitas lereng dan merencanakan soil nailing untuk perkuatan lereng.Metode analisis stabilitas lereng yang digunakan adalah metode Fellenius,metode Bishop, metode Janbu, software Geostudio 2007dan analisis stabilitas pada soil nailing untuk mencari nilai faktor keamanan.Berdasarkan hasil analisis stabilitas lereng menggunakan metode Fellenius, metode Bishop, metode Janbu dan software GeoStudio 2007 diperoleh nilai faktor keamanan lebih kecil dari 1.50 yang berarti lereng dalam keadaan bahaya terhadap longsor. Berdasarkan hasil analisis stabilitaspada soil nailin guntuk stabilitas eksternal terhadap keruntuhan global lereng dan pergeseran diperoleh nilai faktor keamanan 1.808 dan 1.528, sedangkan hasil analisis stabilitas internal terhadap putus tulangan dan cabut tulangan diperoleh nilai faktor keamanan 1.466 dan 1.531. Hasil analisis dengan softwareGeoStudio 2007 diperoleh nilai faktor keamanan1.915. Nilai faktor keamanan yang diperoleh mendekati atau lebih dari 1.50 maka desainsoil nailing yang direncanakan dapat disimpulkan aman terhadap longsor.Kata kunci : Analisis Stabilitas Lereng,Soil Nailing, Software GeoStudio 2007
PERENCANAAN BUNDARAN PADA SIMPANG (Studi Kasus Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Kyai H. Yasin Beji - Jalan Warnasari - Jalan Semang Raya, Cilegon) Muhammad Fakhruriza Pradana; Andi Maddeppungeng
Jurnal Fondasi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.146 KB) | DOI: 10.36055/jft.v4i1.1227

Abstract

Simpang Jalan Jenderal Sudirman – jalan Kyai H.Yasin Beji – jalan Warnasari – Jalan Semang Raya adalah salah satu simpang di Kota Cilegon yang memiliki permasalahan lalu lintas. Dimana pada jam-jam tertentu tepatnya jam puncak seperti pagi hari, siang hari dan sore hari sering terjadi masalah lalu lintaskarena pada simpang ini melayani arus lalu lintas ke arah pusat Kota Cilegon, Kawasan Perindustrian, Komplek Perumahan PT. Krakatau Steel dan Damkar. Tingginya volume lalu lintas yang melewati simpang ini menyebabkan terjadinya pertemuan kendaraan yang cukup padat. Oleh karena itu diperlukan pengendalian persimpangan. Penelitian ini bertujuan untuk perencanakan bundaran pada simpang bersinyal dengan perencanaan bundaran untuk 10 tahun ke depan serta dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997). Pengambilan data volume lalu lintas adalah dengan melakukan survei pada jam puncak pagi, siang dan sore dalam 1 hari.Hasil dari survei didapat volume lalu lintas tertinggi sebesar 7.286 kend/jam yang terjadi pada jam 07.0008.00.Pada perhitungan analisa kinerja simpang menyatakan bahwa keadaan simpang (eksisting) sudah dalam kondisi jenuh dengan DS > 0,75. Perencanaan bundaran atau tipe jalinan yang didapat adalahR14-22. Hasil analisa kinerja bundaran perencanaan 10 tahun dengan i =7,35% (kendaraan roda 4 atau lebih) dan i = 15,62% (kendaraan roda 2), didapat DS pendekat A = 0,61, DS pendekat B =0,70, DS pendekat C=0,74, DS pendekat D=0,16. Hal ini menyatakan bahwa pengendalian persimpangan dengan bundaran mampu mempertahankan kejenuhan sampai dengan tahun ke-10 dengan DS pada semua pendekat < 0,75. Total RAB untuk pekerjaan perkerasan aspal Laston (AC), penimbunan tanah bundaran, pemasangan kanstin, pekerjaan taman dan pengecatan kanstin adalah Rp. 466.716.269,Kata Kunci: MKJI 1997, Simpang Bersinyal, Jalinan, Bundaran, Rencana Anggaran Biaya (RAB)
ANALISA STRUKTUR ULA WELL PLATFORM TAHAP LIFTING DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SACS 5.2 Soelarso Soelarso
Jurnal Fondasi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.51 KB) | DOI: 10.36055/jft.v4i1.1220

Abstract

Fungsi utama struktur anjungan lepas pantai (offshore platform) adalah mendukung bangunan atas beserta fasilitas operasionalnya di atas air laut selama waktu operasi dengan aman. Sebelum platform beroperasi, platform yang telah selesai dibangun di yard akan dibawa menuju lokasi penempatanmenggunakan barge. Setelah tiba di lokasi, struktur ini akan di angkat oleh crane untuk diletakan pada struktur jacket yang telah dipasang sebelumnya. Fase pengangkatan platform ini dinamakan Lifting. Pada dasarnya, analisa lifting itu sendiri dilakukan untuk menguji kekuatan struktur terhadap beban statis dan beban dinamis ketika proses pengangkatan berlangsung. Berdasarkan informasi tersebut, maka diperlukan analisa yang lebih detail untuk proses lifting. Media yang digunakan pada penelitian analysis platform tahap pra konstruksi adalah program SACS 5.2 (structural analysis computer system)yang akan membantu dalam pengerjaan platform pada proses lifting. Setelah melakukan analisis pada proyek PT. Bakrie Construction, didapatkan nilai COG dan beban maksimum pada sling di main deck kordinat (0,0;0,0), load 221.73 KN dan cellar deck kordinat (0,09;-0,08), load 71.04 KN. Semua batang pada platform memiliki UC dibawah 1 dan itu semua dinyatakan aman.Kata kunci : Lifting, COG, SACS 5.2

Page 1 of 1 | Total Record : 10