cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
fondasi@untirta.ac.id
Editorial Address
Jl. Jenderal Sudirman KM.3, Cilegon, 42435, Telephone (0254)395502 Ext. 19 Phone: (0254)395502 Ext.19
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Fondasi: Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 23024976     EISSN : 25031511     DOI : http://dx.doi.org/10.36055/jft.v9i1.7440
Core Subject : Engineering,
Terbitan berkala yang mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan pengembangan sains dan teknologi dalam bidang teknik sipil (Struktur, Transportasi, Geoteknik, Sumber Daya Air dan Manajemen Konstruksi) sebagai bentuk kekayaan intelektual. Diterbitkan sebanyak 2 kali dalam satu tahun yakni pada Bulan April dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 243 Documents
ANALISIS INTEGRASI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM ) TERHADAP KINERJA DAN DAYA SAING PADA INDUSTRI KONSTRUKSI ( STUDI KASUS KONTRAKTOR – KONTRAKTOR DI DAERAH BANTEN DAN DKI JAKARTA) Andi Maddeppungeng
Jurnal Fondasi Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.031 KB) | DOI: 10.36055/jft.v4i2.1233

Abstract

Manajemen Supply Chain (SCM) telah menjadi cara yang mungkin berharga mengamankan kinerja perusahaan dan daya saing perusahaan. industri konstruksi saat ini lebih global dan kompetitif daripada yang berada di masa lalu. Hal ini akan memaksa Manajemen Supply Chain (SCM) menjadi lebih responsif, sehingga diharapkan untuk merespon dengan cepat, efektif, dan efisien untuk perubahan di pasar sehingga untuk mempertahankan, dan selanjutnya membuat daya saing perusahaan menjadi meningkat.Konsep penelitian ini, mengembangkan tiga dimensi Manajemen Supply Chain SCM (material,finansial, informasi), tiga dimensi kinerja perusahaan (internal, eksternal, dan situasi pasar) tiga dimensi daya saing perusahaan (harga, biaya, dan kualitas), dan menguji hubungan antara Manajemen Supply Chain SCM, Kinerja perusahaan, dan daya saing perusahaan. Data untuk software AMOS V21 yang dikumpulkan adalah 133 responden.Hasil menunjukkan bahwa tingkat yang lebih tinggi dari Manajemen Supply Chain SCM dapat menyebabkan peningkatan kinerja perusahaan sebesar 68% dan meningkatkan daya saing perusahaan sebesar 28% dan juga, kinerja perusahaan memiliki dampak positif langsung pada daya saing perusaahn sebesar 32%
ANALISA KAPASITAS DUKUNG PONDASI CEMENT SILO DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM GEO5 (Studi Kasus Proyek Pembangunan Prabik Semen Merah Putih Bayah Provinsi Banten) Enden Mina; Rama Indera Kusuma
Jurnal Fondasi Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1544.373 KB) | DOI: 10.36055/jft.v5i1.1250

Abstract

Berat bangunan dari silo semen yang cukup besar yang harus ditahan oleh struktur bawah dan lokasi yang jauh dari perkotaan yang tidak memungkinkan untuk mendistribusikan secara terus menerus untuk mengangkut pondasi dalam, maka pondasi bored piledipilih untuk diaplikasikan pada proyek pembangunanSemen Merah Putih di Bayah Banten. Pondasi Bore Pile memungkinkan untuk mendesain sendiri ukuran dimensi yang dipakai untuk meningkatkan efisiensi dalam jumlah tiang.Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa kapasitas dukung dari pondasi bored pile pada bangunan silo semen, kapasitas dukung pondasi menggunakan beberapa metode diantaranya yaitu teori menurut Skempton (1966) dan teori dari O’neill and Reese (1989). Serta menggunakan bantuan program Geo 5.Berdasarkan hasil analisa daya dukung pondasi diperoleh bahwa daya dukung pondasi tunggal diameter 1m adalah 1876.97 ton. Sedangkan daya dukung pondasi tunggal diameter 1.2 m adalah 2121.76 ton dengan safety faktor terkecil 4,37. Hasil perhitungan daya dukung kelompok tiang dengan jumlah 4 tiang dan diameter 1.2 m diperoleh daya dukung 5567.50 ton dengan safety faktor terkecil 3.8. Haasil analisa penurunan pondasi diperoleh besarnya penurunan total adalah 1,39 cm lebih kecil dari penurunan yang disyaratkan. Perhitungan menggunakan software GEO5 menunjukkan bahwa daya dukung pondasi kelompok adalah 15502 ton dengan safety faktor 8.6
ANALISIS KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN TOL Studi Kasus Ruas Jalan Tol Serang Timur – Merak KM 72 – KM 98 Muhammad Fakhruriza Pradana; Arief Budiman; Desi Andriyani
Jurnal Fondasi Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.771 KB) | DOI: 10.36055/jft.v3i2.1631

Abstract

Ruas jalan tol Serang Timur – Merak merupakan ruas jalan tol yang berpengaruh penting karena merupakan jalur perlintasan kendaraan pulau Jawa dan Sumatera. Pada ruas jalan ini kecelakaan lalu lintas sering terjadi contohnya pada KM 82 menuju merak terdapat 26 kali kecelakaan selama 3 tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, faktor penyebab kecelakaan dan menentukan titik blackspot pada jalan tol Serang Timur – Merak ruas A (menuju Merak) maupun pada ruas B (menuju Serang Timur) sehingga dapat ditetapkan usulan penanganan kecelakaan yang terjadi pada blackspot.Data yang digunakan adalah data primer yang merupakan data hasil survey dan data sekunder adalah data kecelakaan lalu lintas selama 3 tahun terakhir yaitu 2011 – 2013. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode angka ekivalen kecelakaan (AEK) dan metode statistik kendali mutu (UCL).Hasil penelitian menunjukkan titik rawan kecelakaan (blackspot) pada Ruas A yaitu KM 73, 74, 77, 78, 88 dan 91, dan ruas B yaitu KM 72,74, 79, 80, 82 dan 85. Beberapa strategi peningkatan keselamatan di blackspot dalam segi geometrik jalan yaitu perbaikan tekstur jalan yang tidak rata, segi pengaturan lalu lintas yaitu pembuatan garis kejut/rumble  strip, pemasangan guardrail ataupun rail rope, pemasangan penerangan jalan dan pemasangan rambu – rambu peringatan
ANALISIS TERHADAP UPAYA MENINGKATKAN KINERJA JALAN MOH. TOHA KOTA TANGERANG SECARA JANGKA PENDEK Arief Budiman; Woro Willi Iswatin
Jurnal Fondasi Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.178 KB) | DOI: 10.36055/jft.v2i2.1726

Abstract

Jalan Mohammad Toha di Kota Tangerang merupakan jalan arteri sekunder yang menghubungkan pusat Kota Tangerang dan Jakarta. Jalan ini menampung arus dari Jalan Siliwangi, Jalan Merdeka dan Jalan Daan Mogot. Aktifitas disekitar Jalan Moh Toha adalah kawasan komersil, industri, sekolah dan terminal angkutan umum, oleh karena itu pergerakan kendaraan sangat tinggi dan gangguan lalu lintas yang cukup besar yang membawa dampak pada penurunan kinerja Jalan Moh Toha tersebut. Analisis kinerja jalan ini dilakukan dengan mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Data lalu lintas diperoleh melalui survei di lapangan pada hari kerja dan akhir pekan. Untuk menentukan kriteria derajat kejenuhan dan alternatif penanganan kinerja jalan, mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan No. 14 tahun 2006 yaitu < 0,75 untuk batas maksimal yang diizinkan. Penelitian ini mengupayakan beberapa alternatif untuk meningkatkan kinerja jalan, melalui upaya peningkatan kapasitas dan pengelolaan volume lalu lintas. Upaya untuk meningkatkan kapasitas yaitu dengan : Mengurangi hambatan samping dengan mengoptimalkan kembali fungsi trotoar dan bahu jalan, Sarana halte dan zebra cross, Tipe jalan menjadi 4/2 UD dan Adanya median jalan dengan tipe jalan 4/2 D. Sedangkan untukpengelolaan volume lalu lintas dengan : Sistem pelarangan operasi kendaraan berat pada jam-jam sibuk, Sistem Three In One dan Sistem Electronic Road Pricing (ERP). Dari berbagai upaya alternatif, median jalan dengan tipejalan 4-lajur 2-arah berpembatas median atau 4/2 D adalah upaya yang sesuai untuk diterapkan di Jalan Moh Toha, hal ini terlihat nilai derajat kejenuhan tersebut lebih kecil dari upaya alternatif lainnya yaitu 0,45 smp/jam untuk hari kerja dengan tingkat pelayanan jalan C, dan 0,425 smp/jam untuk akhir pekan dengan tingkat pelayanan jalan B
STUDI IDENTIFIKASI DAN PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN JALAN KAKU DAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE BINA MARGA (STUDI KASUS JALAN KAWASAN INDUSTRI KRAKATAU CILEGON) Muhammad Fakhruriza Pradana; Rindu Twidi Bethary; Giyyar Tantra Dewa
Jurnal Fondasi Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.306 KB) | DOI: 10.36055/jft.v2i1.1992

Abstract

Jalan Asia Raya dan Jalan Eropa I merupakan jalur utama yang menghubungkan semua pabrik industri yang ada di Kawasan Industri Krakatau kota Cilegon. Panjang Jalan Asia Raya 2,705 km dan Jalan Eropa I 1,696 km dengan kondisi jalan tidak memenuhi syarat kemantapan karena banyak kerusakan dan tambalan pada permukaan jalan. Oleh karena itu diperlukan studi untuk mengidentifikasi kerusakan dan merencanakan tebal perkerasan yang tepat, efisien serta optimal agar dapat mengakomodir beban yang melintas diatasnyaserta sesuai dengan umur rencana jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengelompokan kerusakan yang terjadi pada Jalan Asia Raya dan Jalan Eropa I menggunakan metode Bina Marga, serta merencanakan perkerasan lentur menggunakan metode Bina Marga ’87 dan perkerasan kaku menggunakan metode Bina Marga 2003. Metodeini dipilih karena sudah disesuaikan dengan keadaan di Indonesia. Hasil yang diperoleh dari identifikasi kerusakan adalah luas total kerusakan 338,29 m (Jalan Asia Raya) dan 4710,9 m2 (Jalan Eropa I) dengan urutan prioritas kedua jalan tersebut adalah >7 (pemeliharaan rutin). Tebal perkerasan lentur menggunakan metode Bina Marga ’87 didapat tebal 72 cm untuk Jalan Asia Raya dan tebal 59 cm untuk Jalan Eropa I. Tebal perkerasan kaku menggunakan metode Bina Marga 2003 didapatkan tebal 31 cm untuk Jalan Asia Raya dan tebal 26 cm untuk Jalan Eropa I.Jenis perkerasan kaku yang digunakan adalah beton bersambung tanpa tulangan
STUDI EFEKTIVITAS CONTRA FLOW DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA SIMPANG Muhammad Fakhruriza Pradana; Rindu Twidi Bethary; Didi Maulana
Jurnal Fondasi Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2176.241 KB) | DOI: 10.36055/jft.v6i1.2015

Abstract

Volume lalu lintas yang padat pada ruas Jalan Asia Raya menuju Simpang Damkar Kota Cilegon khususnya pada jam pulang kerja, sehingga mengakibatkan antrian panjang kendaraan pada sore hari. Untuk itulah Pihak Keamanan terkait yang ada di Kawasan Industri Krakatau Kota Cilegon melakukan uji coba “Contra Flow” pada ruas jalan keluar Kawasan Industri tersebut guna mengurangi kemacetan yang terjadi. Mekanisme teknis contra flow adalah dengan mengambil 1 lajur berlawanan dengan arah Jalan Asia Raya menuju Simpang Damkar Kota Cilegon.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas contra flow pada jalan keluar Asia Raya, Kawasan Industri Krakatau Kota Cilegon. Serta dampak contra flow terhadap kinerja Simpang Damkar Kota Cilegon. Analisis kinerja simpang ini dilakukan dengan mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997.Data lalu lintas diperoleh melalui survei di lapangan pada hari kerja pada saat jam puncak sore. Penerapan sistem contra flow cukup efektif akan tetapi masih perlu di evaluasi karena dengan membandingkan hasil kinerja simpang kondisi existing dan kondisi pada saat penerapan contra flow derajat kejenuhannya = 0,97 melebihi dari ketentuan MKJI yaitu < 0,85, untuk tundaan rata-rata, kinerja simpang kondisi existing = 71,59 detik/smp, sedangkan Kinerja simpang kondisi saat penerapan contra flow = 68,88 detik/smp. Maka dapat disimpulkan waktu tempuh pada saat contra flow untuk melalui simpang mempunyai waktu yang lebih cepat di bandingkan dengan kinerja simpang kondisi existing
ANALISIS KINERJA RANTAI PASOK MATERIAL ASPAL SEBAGAI BAHAN BAKU INFRASTRUKTUR JALAN DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIK (Studi Kasus : Provinsi Banten) Andi Maddeppungeng; Restu Wigati; Mita Nivalia
Jurnal Fondasi Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.272 KB) | DOI: 10.36055/jft.v7i1.3297

Abstract

Pembangunan infrastruktur jalan merupakan faktor penunjang utama dalam pertumbuhan ekonomi. Pemeliharaan jalan diperlukan untuk memperpanjang umur rencana jalan dan memberikan kenyamanan serta kelancaran bagi pengguna jalan karena adanya penurunan tingkat pelayanan jalan. Daerah Provinsi Banten adalah salah satu daerah yang saat ini memprioritaskan pembangunan dalam bidang infrakstruktur jalan. Untuk mendukung investasi infrastruktur tersebut diperlukan sumber daya input konstruksi, misalnya aspal sebagai material infrastruktur jalan. Penyediaannya dilakukan para produsen dan penggunaannya oleh para pelaku konstruksi. Proses tersebut membentuk rantai pasok. Dalam pemenuhan kebutuhan aspal nasional, 75% pasokan aspal masih berasal dari impor. Perusahaan yang ditinjau pada penelitian ini masih kurang memenuhi kebutuhan aspal nasional.Untuk itu perlu dilakukan analisis rantai pasok material aspal di daerah Provinsi Banten dengan cara pendekatan sistem dinamik yaitu menganalisis ketersediaan aktual pada mata rantai pasok dengan menggunakan software Powersim.Berdasarkan hasil simulasi dan analisis aliran rantai pasok aspal X yang ditinjau di Provinsi Banten dalam pemenuhan kebutuhan pemeliharaan jalan Provinsi. Kebutuhan material aspal untuk pemeliharaaninfrastruktur jalan Provinsi di Provinsi Banten berturut – turut pada tahun 2014 – 2016  adalah 712,5 ton, 712,5 ton, dan 390,4 ton. Dengan ketersediaan material aspal yang ditinjau adalah 10.080 ton. Hasil simulasi pembuatan model analisis rantai pasok di software Powersim dapat diterima dengan nilai MAPE; Data Konsumsi Aspal Nasional sebesar 1,21 %, Data Penjualan Aspal yang ditinjau sebesar 1,28 %, Data Permintaan Konsumen ke AMP sebesar 8,18 %, dan Data Pengiriman AMP ke Konsumen sebesar 8,18 %. Hasil kinerja rantai pasok pada aliran material aspal yang ditinjau adalah sebagai berikut, kinerja rantai pasok supplier baik, kinerja rantai pasok distributor baik, dan kinerja rantai pasok konsumen baik.
ANALISIS KOLOM BERBASIS VISUAL BASIC APPLICATION DALAM MENENTUKAN RASIO TULANGAN Soelarso Soelarso; Zulmahdi Darwis
Jurnal Fondasi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1702.373 KB) | DOI: 10.36055/jft.v4i1.1228

Abstract

Pembuatan diagram interaksi secara manual membutuhkan banyak waktu karena perlu perhitungan beban nominal untuk beragam nilai eksentrisitas beban, serta dengan faktor reduksi kekuatan nominal yang bervariasi. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas desain dan analisis kolom beton bertulang, diagram interaksi umumnya dihasilkan dengan otomatisasi komputer, adapun penelitian ini mencoba untuk menambah wacana baru dalam dunia teknik sipil di dalam menentukan rasio tulangan longitudinal pada kolom betonbertulang dengan menggunakan Visual Basic Application. Visual Basic Application sendiri merupakan program aplikasi yang disertakan pada Ms Office , dimana didalam VBA ini terdapat banyak object seperti ; object model, worksheet, chart, pivot table dan sejumlah fungsi-fungsi lain, dengan VBA kita bisa bekerja dengan object -object tersebut dan mengembangkan prosedur yang ada di dalamnya Oleh karena untuk memudahkan perhitungan rasio tulangan (dengan diagram interaksi kolom) yang cepat dan relatif ekonomis dengan bantuan komputer, dimana diharapkan dapat meminimalisir kesulitan yang ditemui tanpa harus mengulang perhitungan dari awal biladibutuhkan dimensi dan material beton yang berbeda, akan tetapi komputerlah yang akan menghitungnya. Penelitian ini pun dilakukan dengan membandingkan hasil rasio tulangan dari perhitungan manual berbasis Visual Basic Application dengan software PCA Column, adapun hasil perhitungan setelah dibandingkan dengan salah satu software yaitu PCA Column ternyata memberikan hasil yang sama atau rasio tulangan yang dihasilkan relatif samaKata Kunci: Rasio Tulangan, Diagram Interaksi Kolom, Visual Basic Application
Container Port Development Projects on The Java Sea, Indonesia Bambang Adhi Priyambodho
Jurnal Fondasi Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.117 KB) | DOI: 10.36055/jft.v5i1.1245

Abstract

Port Development Projects have a some positive and constructive conclusions, combined with certain recommendations, but only if I am familiar with, and have explored, all kinds of values in port development. I will explain the underpinning a potential problem in more detail and how it can be used, and of value, in world port cities where several common problems occur: particularlymatters relating to economic growth, climate change and urbanisation.First, economic growth and development are two of the essentials of the world’s economy. They allow developing countries to trade abroad the commodities of their homeland and raise their economic standards. Fundamentally, the development of an economy and its accompanying population usually goes along with the increasing of quantities and infrastructures of ports[1]. This commercial advancement potential forms opportunities for port expansion, so allowing the port owner (s) to gain an increased number of benefits. In addition, since the port serves as a backbone of economic growth, it is very important to address this capacity problem in order to enlarge the growth of the national economy. Economic growth has several values over and above economics, such as reputational and societal.Second, climate change is a big challenge to ports, both in developing and developed countries. The threat of flooding is imminent to those countries which are located in low-lying areas and deltas. Climate change engenders several effects, such as increased sea water levels (SWL), river floods, high waves, atmospheric greenhouse gases and tropical cyclone activities; all of whichcould devastate coastal areas and transportation systems. These effects will increase the number of climate-related risks, causing loss of life, social disruption and decreased economic standards and levels of activity. However, recent research revealed t hat, at this moment, a few port authoritieshave started to handle, or at least confront, the issue of climate change [1,2]. Climate change impacts have several dimensions such as safety, sustainability and accessibility.Third, the process of urbanisation is very important. This process, in fact, will increase the excess of water surface run off, including maximum and minimum flows. The first indicators have shown that increasing land use is causing a decrease in water infiltration. This influence is crucial to be recognized as it will greatly impact water quality and ecosystems [3-5], urbanisation’s embrace and impact several values such as safety, societal and accessibility.In this paper will be on the Indonesia’s port cities, and the potential conflicts arising between the port and city. One of the major challenges now, and in the future, is to balance and reconcile different values, as well as to find innovations which satisfactorily cover more than one value at a time. The aim of this research is to investigate how to effectively balance and reconcile different identified values and the conflicts which arise between port and city. In section 3-6, I will explaining what theory and references are used in this paper
PENGARUH PENGGUNAAN PASAK DENGAN VARIASI JARAK (10cm, 15cm, 20 cm ) TERHADAP KUAT LENTUR BALOK LAMINASI BAMBU ( Dendrocalamus asper ) Zulmahdi Darwis; Soelarso Soelarso
Jurnal Fondasi Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.035 KB) | DOI: 10.36055/jft.v5i2.1263

Abstract

Penelitian ini diarahkan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pasak bamboo dengan 3 variasi jarakpada balok laminasi bambu petung terhadap kuat lentur. Perbandingan ukuran balok antara tinggi dan lebarnya adalah dua banding satu yang berukuran (120 mm x 60 mm) dengan bentangbalok 180 cm. Selanjutnya diuji kekuatan balok dengan metode pembebanan lateral terhadap kapasitas lentur dengan penggunaan 3 buah variasi pasak bamboo dengan jarak yaitu 10 cm, 15 cm, dan 20 cm, untuk bambu laminasi menggunakan kulit luar bambu pada permukaan balok direkatkan menggunakan perekat labor 60# Multi Layer Double Glue Line (MDGL) di sisi balok.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan pasak bamboo dengan variasi jarak yaitu 10 cm, 15 cm, dan 20 cm pada balok laminasi terhadap kekuatan dan kekakuan yang berbeda beda. Kekuatan Balok tertinggi adalah benda uji 15 cm dengan nilai rata-rata 11,18 kN,dibandingkan dengan balok jarak pasak 10 cm, dan 20 cm yang memiliki nilai rata-rata secara berurutan 8,99 kN, dan 8,34 kN. Kemudian pengujian balok lentur dengan jarak pasak 10 cm, 15 cm, dan 20 cm menghasilkan kekuatan lentur rata-rata secara berututan sebesar 25,739 Mpa, 35,041 Mpa, dan 28,027 Mpa. Hasil dari engujian ini terdapat perbedaan yang signifikan, yaitu adanya pengaruh penggunaan variasi jarak pasak terhadap kuat lentur balok bamboo laminasi.

Page 1 of 25 | Total Record : 243