cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Orasi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2018): December 2018" : 10 Documents clear
KOMUNIKASI ISLAM DAN INTERAKSI MEDIA SOSIAL Cartono Cartono
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 9, No 2 (2018): December 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.362 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v9i2.3692

Abstract

Saat ini tidak dapat lagi di pungkiri bahwa hampir setiap aktivitas seseorang mulai dari anak-anak, remaja, sampai kalangan orang-orang tua sudah pasti telah mengenal media sosial seperti facebook, twitter, instagram, bbm, path, dsb. media sosial cukup banyak menyumbang dampak positif bagi kehidupan masyarakat, tetapi juga bisa berdampak negatif apabila penggunanya terlalu berlebihan. Komunikasi dalam media sosial kini keberadaan menjadi sangat kompleks. Dua aspek komunikasi melebur menjadi satu. Dimana Komunikasi interpersonal melebur dengan komunikasi massa. Pada saat orang mengunggah sesuatu, dan terjadi interaksi dengan pihak lain, maka komunikasi interpersonal terjadi, dan disaat itu juga terjadi  komunikasi massa, karena apa yang diunggah bisa langsung terlihat dan menjadi konsumsi khalayak publik. Dengan kenyataan bahwa apa yang seharusnya berada dalam ruang pribadi kini bisa dikonsumsi publik, maka dari itu kehadiran media sosial kiranya perlu diperhatikan lagi. Bukan untuk menghentikan perkembangannya, agar menjadi efektif. Kesadaran diri setiap pengguna penting untuk ditingkatkan dan keberadaan ajaran agama sebaiknya digunakan, mengingat apa yang diunggah akan bisa mempengaruhi citra diri, dan apa yang diunggah bisa berpengaruh pada hubungan yang terjalin dengan pihak lain  Kebebasan berpendapat, keleluasaan berbagi yang ditawarkan media sosial hendaknya bisa disikapi secara bijak oleh penggunanya.
EKSISTENSI KOMUNITAS MELALUI BUDAYA ORGANISASI Abdul Basith; Khoirul Anwarudin
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 9, No 2 (2018): December 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.147 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v9i2.3697

Abstract

Dalam lingkup yang lebih kecil seperti Organisasi, proses komunikasi juga menghasilkan pola dan budaya yang mengatur dan mengikat terhadap sebuah kelompok masyarakat. Budaya yang pada akhirnya disebut sebagai budaya Organisasi. Dimana norma, nilai nilai, dan perilaku dalam organisasi atau perusahaan bersifat mengikat dan menjadi sebuah identitas tersendiri. Penerapan budaya organisasi yang baik tentu akan berpengaruh terhadap keberadaan atau eksistensi suatu organisasi atau komunitas di lingkungan masyarakat. Pada penelitian ini mengkaji dua pertanyaan penelitian yaitu (1) Bagaimana budaya organisasi di komunitas paduan suara Satya Gaura Svara Choir Cirebon yang dianalisis berdasarkan pendekatan level budaya organisasi menurut Cumming dan Worley. (2) Bagaimana budaya organisasi berperan dalam menjaga eksistensi komunitas paduan suara Satya Gaura Svara Choir Cirebon.Untuk menganalisis penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa budaya organisasi berperan penting dalam menjaga eksistensi komunitas paduan suara Satya Gaura Svara Choir (SGSC) Cirebon. nilai nilai kebersamaan merupakan nilai yang paling ditekankan dan dianggap penting untuk disebarkan kepada seluruh anggota, sehingga budaya organisasi yang diterapkan turut membantu Keberhasilan organisasi dalam mempertahankan dan memajukan komunitas, keberhasilan dalam menjaring anggota, berjalanya fungsi manajemen, Keberhasilan dalam prestasi yang diperoleh, dapat menonjolkan produk sanggar kepada masyarakat, serta dapat diterima oleh masyarakat.
STRATEGI KOMUNIKASI PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA TOLERANSI UMAT BERAGAMA Babay Barmawie; Fadhila Humaira
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 9, No 2 (2018): December 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.367 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v9i2.3688

Abstract

Masyarakat Kecamatan Duren Sawit yang sangat heterogen, namun masyarakat Kecamatan Duren Sawit sangat terjalin baik dalam komunikasi antar umat beragama. Kantor Urusan Agama setempat sering kali melayani masyarakat seperti mengurus pernikahan, sampai penyuluh yang aktif membina di Majlis Ta’lim. Adapun masalah yang sering ditemui sering kali munculnya saling curiga antar umat beragama dan gencarnya paham pluralism sehingga memunculkan rumusan masalah bagaimana strategi yang diterapkan para Penyuluh Agama Islam di Wilayah KUA Kecamatan Duren Sawit dalam membina toleransi umat beragama, dan bagaimana faktor pendukung dan faktor penghambat Penyuluh Agama Islam dalam membina toleransi beragama.Metodologi Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Adapun data dalam penelitian ini berupa data primer dan data skunder. Dari hasil penelitian tersebut dapat penulis simpulkan sebagai berikut, yaitu:  pertama; strategi komunikasi penyuluh agama islam KUA duren sawit dalam membina toleransi umat beragama diantaranya: membuat rencana program kerja, Memetakan medan sosiologis peta dakwah, memahami karakteristik sasaran masyarakat dakwah, memahami gambaran umum profil da'i yang tersedia, menentukan materi yang disampaikan. Kedua; faktor Pendukung, masyarakat yang religius, Saling menghomati dan gotong royong, adapun faktor penghambat dari masyarakat non muslim mereka agak tertutup dan pelit informasi.Masyarakat Kecamatan Duren Sawit yang sangat heterogen, namunmasyarakat Kecamatan Duren Sawit sangat terjalin baik dalam komunikasiantar umat beragama. Kantor Urusan Agama setempat sering kali melayanimasyarakat seperti mengurus pernikahan, sampai penyuluh yang aktifmembina di Majlis Ta’lim. Adapun masalah yang sering ditemui sering kalimunculnya saling curiga antar umat beragama dan gencarnya pahampluralism sehingga memunculkan rumusan masalah bagaimana strategi yangditerapkan para Penyuluh Agama Islam di Wilayah KUA Kecamatan DurenSawit dalam membina toleransi umat beragama, dan bagaimana faktorpendukung dan faktor penghambat Penyuluh Agama Islam dalam membinatoleransi beragama. Metodologi Penelitian ini menggunakan penelitiankualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Adapun data dalam penelitian iniberupa data primer dan data skunder. Dari hasil penelitian tersebut dapatpenulis simpulkan sebagai berikut, yaitu: pertama; strategi komunikasipenyuluh agama islam KUA duren sawit dalam membina toleransi umatberagama diantaranya: membuat rencana program kerja, Memetakan medansosiologis peta dakwah, memahami karakteristik sasaran masyarakat dakwah,memahami gambaran umum profil da'i yang tersedia, menentukan materi yangdisampaikan. Kedua; faktor Pendukung, masyarakat yang religius, Salingmenghomati dan gotong royong, adapun faktor penghambat dari masyarakatnon muslim mereka agak tertutup dan pelit informasi.
MENDEKATKAN PENDENGAR RADIO SIARAN DENGAN DA’I DAN USTADZ MELALUI RADIO DUPLEK Syaeful Badar
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 9, No 2 (2018): December 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v9i2.3693

Abstract

Sekitar tahun 2010an suatu pagi sekitar jam 5 di sebuah pasar tradisonal di Kota Jakarta, terdengar suara da’i dari salah satu frekwensi radio siaran,  suara lantang namun mantap, tegas, lugas dan tersusun dengan baik kata dan kalimat yang di ucap, intonasi dan artikulasinya jelas, sehingga membuat yang mender akan terkesima dan takjub mendengar kata demi kata, kalimat demi kalimat yang di ucapkan da’i sejuta umat KH. Zaenudin, MZ dai kondang kembali mengudara lewat ceramahnya di salah satu Radio Siaran swasta di Jakarta, karena memang sejak aktif di Partai Politik ceramah sang da’i tidak pernah di putar di Radio Siaran. Kekuatan Radio Siaran sebagai salah satu kekuatan dakwah di masyarakat telah teruji dan terbukti sampai hari ini, sebut saja KH. Zaenudin, MZ. KH. Syukron Makmun, KH. Nur Muhamad Iskandar, SQ. DR. Hj. Tuti Alawiyah, KH. Abdullah Gymnastiar. Mamah Dedeh (sebelum di TV lebih dulu sebagai penceramah di salah satu Radio Siaran Swasta di Bandung), dan banyak lagi da’i yang di besarkan lewat Radio Siaran. 
IMPLEMENTASI DAKWAH ISLAMIYAH MELALUI MASRES DI DESA SURANENGGALA LOR, KECAMATAN KAPETAKAN, KABUPATEN CIREBON Aan Mohamad Burhanudin; Hikmah Tussa’diah
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 9, No 2 (2018): December 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.385 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v9i2.3689

Abstract

Dakwah Islamiyah harus bisa melakukan filtersisasi perubahan ke arah yang positif, sebab dakwah merupakan solusi terbaik untuk mengatasi pengaruh negatif perubahan tersebut ke arah yang lebih positif melalui pendekatan humanistik-transenden. Marses merupakan salah satu dakwah yang dilakukan harus diwujudkan dengan perencanaan dan strategi, media serta pendekatan yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan karakteristik mad’u. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana proses dan kualitas pertunjukan masres, bagaimana potensi masres menjadi media dakwah. Metodelogi penelitian dalam penulisan karya ilmiah ini adalah Penelitian Kualitatif Deskriptif. Penelitian kualitatif ini secara spesifik lebih diarahkan pada penggunaan metode studi kasus. Sementara itu sumber data ini terbagi kepada dua jenis, yaitu: Data Primer, dan Data sekunder yaitu data pendukung, Teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan dalam penelitian ini adalah  observasi, wawancara, dokumentasi. Adapun Teknis penganalisisan data ini dilakukan secara tiga tahap, yaitu:Reduksi Data, Penyajian Data, Kesimpulan Verifikasi. Sementara itu hasil penelitian ini adalah Proses dan kualitas Masres; masres merupakan seni pertunjukan yang sangat memperhatikan tahapan pelaksanaan atau aturan main dari seni drama ini beserta kelengkapan sarana dan prasarananya, profesionalitas pemainnya juga sangat dikedepankan oleh seniman masres mengingat masres merupakan pertunjukan drama yang mengangkat cerita perjuangan para wali, dakwah dan cerita rakyat serta tema lainnya. 
EKSISTENSI RADIO REPUBLIK INDONESIA KENDARI PADA ZAMAN NOW Abdul Jalil
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 9, No 2 (2018): December 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.741 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v9i2.3694

Abstract

Radio Republik Indonesia or RRI along with the development of globalization is required to be more creative, especially in greeting fans. Generation No  w certainly harder to contribute unless introduced early on, in addition to the media for now more accessible, would need an innovation in order to remain one of the media that can entertain and provide information. The author has since been involved as one of the broadcasters of Rentak Pelangi Bumi Anoa (RPBA) Javanese language in 2017 to see that all this time (before 2018), RRI Kendari is still C type with RPBA program only able to accommodate most of ethnic living in Anoa earth, Makassar , Bugis, Bajo, Tolaki, Buton, Muna, Moronene, Sunda, and Java, while some other ethnic groups have not been involved due to space constraints, such as Toraja and Bali, but since early 2018 has changed to type B. With type change, RPBA is no longer used, but merged into program 4 that is art and culture. This paper aims to reveal the need for the use of regional languages for the present generation to continue to love and uphold the noble values of Muna culture in particular, and generally on the audience to understand the culture of each region. In addition, this paper is the result of multicultural practice practice on RRI Kendari, with focus on Muna language RPBA. The method used is descriptive analytics that describe broadcast RPBA Muna language from the opening segment to greet with fans RRI Muna language, after it was analyzed. The results of this paper show that the overall contents of the song or hello poet with fans was more because the network, utamanay when the choice of the song is still not in the cluster.
DAKWAH MELALUI FILM ANIMASI Arief Rachman; Ismi Nadiyati
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 9, No 2 (2018): December 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.903 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v9i2.3690

Abstract

Sabar membutuhkan proses,  mental yang kuat, utuk menghadapi bebagai macam masalah, musibah, bersabar dalam beribadah, dan bersabar dalam sekolah dapat nilai jelek, menahan lapar. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pesan dakwah yang terkandung dalam film animasi Syamil dan Dodo dengan judul “Sabar”? (2)  Bagaimana strategi penyampaian pesan dalam film animasi Syamil dan Dodo? Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pesan-pesan  dakwah yang tekandung dalam film animasi Syamil dan Dodo dengan judul Sabar. Untuk mengetahui strategi penyampaian dalam film animasi Syamil dan Dodo. Dan penelitian pesan pada film Syamil dan Dodo ini, diharapkan untuk dapat memberikan referensi untuk anak-anak dalam pendidikan agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan metode analisis Roland Barthes, yang menganalisis peradegan-adegan pada film animasi Syamil dan Dodo yang bejudul Sabar. Dari paparan di atas dapat disimpulkan pesan dakwah pada film animasi Syamil dan Dodo ini, Pesan dakwah dalam penelitian Film Syamil dan Dodo yaitu mengajarkan kesabaran dengan cara kemasan anak-anak, supaya anak-anak mengerti dan tidak keliru memahami arti sabar. Televisi dapat membentuk suatu karakter seseorang apalagi anak kecil yang mudah meniru apa yang mereka lihat dan apa yang mereka denga. Televisi mempunyai dua hal sisi baik dan juga sisi buruknya. Sisi baiknya adalah di dalam televisi ketika program baik, maka ia dapat memberikan pesan-pesan yang sangat baik.
PERBEDAAN GENDER DALAM PENGGUNAAN TELEPON SELULER Yayah Nurhidayah
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 9, No 2 (2018): December 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.118 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v9i2.3695

Abstract

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan Manusia. Teknologi kini menjadi kebutuhan kedua bagi manusia terutama di kota-kota besar. Perkembangan teknologi  digital telah memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu (konvergensi media). Telepon seluler, dengan aneka fitur yang tersedia, berkembang menjadi bagian teknologi komunikasi dan informasi baru dan merupakan bagian dari media konvergensi. Akibatnya, lahir mekanisme baru dalam berkomunikasi yang ditandai dengan penggunaan multimedia, dimana teks,  suara,  gambar atau grafis dapat diakses sekaligus ke dalam satu media.  Hal ini berdampak pada perkembangan ilmu komunikasi dan kajian gender dalam komunikasi. Beberapa penelitian melaporkan, ada perbedaan penggunaan teknologi di kalangan masyarakat. Laki-laki telah mendominasi teknologi, sedangkan perempuan telah dikeluarkan dari hubungannya dengan teknologi. Namun, dalam era globalisasi dan informasi sekarang ini tidak ada diskriminasi gender dalam penggunaan teknologi terutama teknologi seluler.
DAKWAH QASIDAH MODEREN AL-FALAH MELALUI MUSIK Asep Kurniawan
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 9, No 2 (2018): December 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v9i2.3691

Abstract

So far da'wah is generally carried out traditionally, i.e. through religious lectures at worship places. This da'wah seems to be focused and preserved. As a result, the target of da'wah does not reach many people especially young people, who need something new and in accordance with their world. For this reason, with the presence of the Modern Qasidah al-Falah gives a new nuance to da'wah, which can be accepted by many young people, because it is presented through musical activities. The purpose of this research is to reveal in depth how far da’wah of Modern Qasidah al-Falah through music. The research approach is qualitative. The instruments of collecting data are in-depth observation, in-depth interviews and documentation. The Techniques of analysing data are collecting data, reducting data, displaying data, and conclusing data. The research found that modern qasidah al-Falah music was a combination of elements of modern music while maintaining its Islamic characteristics, those were song lyrics, which were full of invitation to kindness. Da’wah of Modern Qasidah al-Falah through music was carried out in many da'wah areas. The positive impact of this activity was specifically the change in the behavior of its members to good behaviour. Thus, the da’wah of Modern Qasidah al-Falah through music is a new breakthrough for the development of da'wah in order to be accepted by more segmentation of society.
PROGRAM PARTICIPATORY ACTION RESEARCH MELALUI PENDEKATAN DAKWAH BIL HAL Mohamad Ghozali; Arif Abdul Haqq
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 9, No 2 (2018): December 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.57 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v9i2.3696

Abstract

Penlitian ini bertujuan untukn memberi gambaran secara menyeluruh tentang implementasi pendekatan dakwah bil hal dalam program participatory action research (PAR). Mendeskripsikan permasalahan yang terjadi di masyarakat dan penanggulangannya melalui program program participatory action research. Jenis Penelitian adalah Kualitatif deskriptifdengan pengumpulan data melalaui wawancara, observasi dan dokumentasi, analisis penelitian menggunakan analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Dakwah PAR berbasis masjid dilaksanakan sejak tahun 2018 di Desa Kramatsampang Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes dengan mengoptimalkan program PAR sebagai tempat sentra kegiatan, faktor pendukung dakwah bil haldalam program PAR adalah adanya dukungan dari pemerintah, tokoh masyarakata, tokoh agama, dan tokoh pemuda termasuk majlis taklim. Adapun tantangan yang dihadapi adalah masih kurangnya sosialisasi dan pemahaman elemen-elemen masrarakat desa Kramatsampang terhadap strategi Dakwah bil hal program PAR. Untuk maksimalkan program PAR dengan pendekatan dakwah bil hal, maka dirumuskan berbagai kegaiatan yang mendukung program PAR dengan pendekatan dakwah Bil seperti pemetaan SWOT, Rural Rapid Assessment, Logical Framework Assessment.

Page 1 of 1 | Total Record : 10