cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
COPING (Community of Publishing in Nursing)
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031298     EISSN : 27151980     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
COPING (Community of Publishing in Nursing) adalah E-Jurnal Keperawatan yang diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. E-Jurnal keperawatan ini akan menjadi salah satu wahana pengembangan Evidence Based Nursing dalam pengembangan dan update ilmu-ilmu keperawatan dan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan pada pasien. Jurnal ini terbit tiga kali setahun dan menerima artikel atau publikasi penelitian-penelitian di bidang keperawatan dari berbagai kalangan yang belum pernah diterbitkan. Naskah dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar atau Bahasa Inggris. Tim Redaksi akan melakukan analisis dan memilih naskah publikasi atau artikel yang akan diterbitkan setelah mendapat hasil evaluasi dari Tim Penyunting. Tim Redaksi berhak menolak, menerima atau meminta penulis melakukan revisi pada naskah yang dikirim
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 3 (2019): Desember 2019" : 8 Documents clear
Pengaruh Emotional Freedom Technique terhadap Quality of Life Pasien Stroke Suksi Riani; Sri Puguh Kristyawati
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 7 No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.214 KB)

Abstract

Kejadian stroke menurut WHO menyatakan bahwa pada tahun 2015 sebesar 15 juta orang di dunia terkena stroke setiap tahunnya. Stroke juga akan mengakibatkan gangguan kontrol pada pergerakan, fatique, gangguan persepsi sensori nyeri, gangguan emosi, gangguan memori, dan menurunnya quality of life pada pasien tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektifitas pemberian EFT (Emotional Freedom Technique) terhadap quality of life pasien stroke di RSUD Tugurejo Semarang. Desain penelitian ini adalah pre experimental design dengan one group pre test and post test yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini 62 responden dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling.Kriteria inklusi yaitu kesadaran composmentis, mental baik, ketergantungan sedang. Kriteria eksklusi yaitu stroke hemoragik dan kritis. Pada penelitian ini menggunakan uji wilcoxon signed rank test karena data berdistribusi tidak normal. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara Quality of Life (QoL) Pasien Stroke Iskemik sebelum dan sesudah diberikan terapi Emotional Freedom Technique (EFT) dengan nilai p value 0.001 (p value<0.05). Perbedaan ditunjukkan dengan nilai mean rank yang naik dari 0.00 menjadi 29.50 dengan nilai Z hitung – 7,616 yang berarti data bervariasi tinggi secara klinik dan statistik. Kata kunci: emotional freedom technique, stroke iskemik, quality of life ABSTRACT Stroke according to World Health Organization states that in 2015 as many as 15 million people worldwide suffer a stroke every year. Stroke will also result in impaired control of movement, fatigue, impaired sensory perception of pain, emotional disturbances, memory disturbances and decrease quality of life in these patients. Factors that affect quality of life are gender, age, education status, marital status, employment status, income status, ethnicity, disability, psychological and support family. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of giving emotional freedom technique to improve quality of life of stroke patients at Tugurejo Hospital Semarang. The design of this study was pre experimental design with one group pre test and post test using a quantitative approach. The number of samples in this study were 62 respondents with consecutive sampling technique. Inclusion criterias in this study were composmentist awareness, good mentality and moderate dependence. Exclusion criterias in this study were hemorrhagic and critical stroke. In this study using the wilcoxon signed rank test because the data is not normal. The results of this study indicate that there are significant differences between the quality of life of ischemic stroke patients before and after emotional freedom technique therapy is given with a p value of 0.001. The difference is indicated by the mean rank value which rose from 0.00 to 29.50. with the calculated Z value 7.616 which mean the data varied clinically and statistically high. Keywords: emotional freedom technique, ischemic stroke, quality of life
Gambaran Mual Muntah dan Stres pada Pasien Post Operasi Triana Arisdiani; Ahmad Asyrofi
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 7 No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.855 KB)

Abstract

Mual muntah merupakan dua efek samping akibat pembedahan yang dapat menimbulkan stres bagi pasien post operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mual muntah dan stres pada pasien post operasi di Kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif survey. Sampel penelitian ini adalah 60 orang yang dilakukan operasi di rumah sakit wilayah Kendal. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat. Analisis univariat menggunakan tendensi sentral pada variabel numerik, dan mengunakan distribusi frekuensi dan persentasi pada variabel kategorik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata usia responden 47 tahun, sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 38 (63,3%), berpendidikan SD 27 (45%), pekerjaan wiraswasta 17 (28,3%), tidak pernah merokok 30 (50%), mempunyai riwayat mual muntah post operasi 34 (56,7%), merasakan mual selama 2-4 jam dalam 12 jam terakhir sebanyak 30 (50%) responden, merasakan mual 1-2 kali dalam 12 jam terakhir sebanyak 31 (51,7%), merasakan stres ringan akibat mual yang terjadi sebanyak 34 (56,7%), 13 (21,7%) responden memberikan pernyataan muntah 1-2 kali dan muntah keluar sebanyak <100 cc dalam 12 jam terakhir sebanyak 14 (23,3%) responden, 11 (18,3%) responden mengalami stres ringan dan 3 (5%) stres berat akibat muntah. Kata kunci: mual muntah, stres, post operasi ABSTRACT Nausea, vomiting are two side effects due to surgery that can cause stres for postoperative patients. This study aims to determine the description of nausea, vomiting and stres in postoperative patients in Kendal District. This research uses quantitative research methods using a descriptive survey research design. The sample of this study was 60 people who performed operations at the Kendal regional hospital. The sampling technique in this study uses total sampling. Data analysis was performed univariately. Univariate analysis uses central tendencies on numerical variables, and uses frequency distributions and percentages on categorical variables. The results showed that the average age of respondents was 47 years, most respondents were male (38 (63.3%), primary school 27 (45%), self-employed 17 (28.3%), not had smoked 30 (50%), had a history of postoperative nausea and vomiting 34 (56.7%), felt nausea for 2-4 hours in the last 12 hours by 30 (50%) respondents, felt nausea 1-2 times in 12 hours last 31 (51.7%), felt mild stres due to nausea that occurred as many as 34 (56.7%), 13 (21.7%) respondents gave vomiting 1-2 times and vomiting came out <100 cc in 12 the last hour were 14 (23.3%) respondents, 11 (18.3%) respondents experienced mild stres and 3 (5%) severe stres due to vomiting. Keywords: nausea, vomiting, stres, post surgery
Usia dan Jenis Kelamin Berhubungan dengan Tingkat Ansietas Pasangan yang Ditinggal Bekerja Keluar Negeri Mohammad Fatkhul Mubin; Livana PH; Fajar Rinawati
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 7 No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.58 KB)

Abstract

Tuntutan sosial ekonomi membuat individu tertarik untuk bekerja keluar negeri, sehingga berdampak pada pasangan yang ditinggalkan. Dampak psikologis yang dialami pasangan yang ditinggal bekerja ke luar negeri adalah ansietas. Ansietas yang dirasakan pasangan berupa rasa khawatir, takut jika terjadi sesuatu pada pasangan selama bekerja diluar negeri. Ansietas yang dialami individu dipengaruhi beberapa faktor baik faktor internal maupun eksternal. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin dengan tingkat ansietas pasangan yang ditinggal bekerja keluar negeri. Penelitian kuantitatif melalui pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 60 responden di kabupaten Kendal. Data diambil menggunakan checklist dan wawancara yang sudah dimodifikasi dengan memakai skala Hamilton, terdiri dari 14 pertanyaan. Data dianalisis secara univariat menggunakan central tendensi dan distribusi frekuensi serta dianalisis secara bivariat mengunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki, berusia rata-rata 38 tahun. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan tingkat ansietas pasangan yang ditinggal bekerja keluar negeri. Kata kunci: usia, jenis kelamin, ansietas, bekerja keluar negeri ABSTRACT Socio-economic demands make individuals interested in working abroad, thus impacting the couple left behind. The psychological impact experienced by couples who are left working abroad is anxiety. Anxiety that is felt by the couple in the form of worry, fear if something happens to the couple while working abroad. Anxiety experienced by individuals is influenced by several factors, both internal and external factors. The research aims to determine the relationship of age and sex with the level of anxiety of couples who are left working abroad. Quantitative research through a cross sectional approach with a sample of 60 respondents in Kendal district. Data was taken using a checklist and an interview that was modified using the Hamilton scale, consisting of 14 questions. Data were analyzed univariately using central tendency and frequency distribution and analyzed bivariately using the chi square test. The results showed that the majority of respondents were male, an average age of 38 years. Chi square test results show there is a relationship between age and sex with the level of anxiety of couples who are left working abroad. Keywords: age, gender, anxiety, work abroad
Hubungan Lamanya Menjalani Hemodialisis dengan Fatigue pada Pasien Chronic Kidney Disease I Putu Edi Darmawan; Putu Oka Yuli Nurhesti; I Ketut Suardana
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 7 No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.659 KB)

Abstract

Chronic kidney disease (CKD) menyebabkan penurunan fungsi ginjal untuk filtratsi darah yang bersifat progresif dan ireversibel. Pasien dengan CKD mengalami kerusakan pada ginjal yang mengarah ke keadaan darurat sehingga memerlukan terapi pengganti ginjal seperti hemodialisis. Hemodialisis biasanya dilakukan seumur hidup. Salah satu komplikasi yang sering ditimbulkan dari hemodialisis adalah fatigue. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara lamanya menjalani hemodialisis dengan fatigue pada pasien CKD di Ruang Hemodialisis RSUP Sanglah Denpasar. Penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sample yang sebanyak 55 responden. Multidemensional Fatigue Inventory (MFI) digunakan untuk mengukuran fatigue. Hasilnya menunjukkan bahwa pasien CKD mayoritas menjalani hemodialisis di kelompok usia 41-60 tahun (89,1%), mayoritas responden adalah pria (70,9%). Hasil penelitian menunjukan rata-rata responden telah menjalani hemodialisis selama 25.302 ± 18.575 bulan. Rata-rata fatigue yang dialamai responden sebesar 62.75 ± 9.37 yang berada dalam ketegori sedang. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji Spearman Rank, hasilnya menunjukkan terdapat hubungan positif dengan kekuatan hubungan sedang antara lamanya menjalani hemodialisis dan fatigue p = 0, 000 (r = 0,540; p < 0,05). Koefisien determinan penelitian ini adalah 0,29, hal tersebut menunjukkan bahwa lamanya menjalani hemodialisis berpengaruh terhadap kejadian fatigue sebesar 29%. Kata kunci: chronic kidney disease, fatigue, hemodialisis ABSTRACT Chronic kidney disease (CKD) causes a progressive and irreversible reduction of kidney’s function to filtrate waste products from the blood. Patient with CKD go through severe damage on kidney which will lead to an emergency so they need replacement therapy such as hemodialysis. Hemodialysis usually should be done in the whole life. One of the most complication of hemodyalisis is fatigue. The purpose of this study is to determine the correlation between duration of hemodialysis toward fatigue on CKD patients in RSUP Sanglah Denpasar. The study was correlation research with cross sectional approach. The sampling teqnique was purposive sampling. The sample size were 55 people. Multidemensional Fatigue Inventory (MFI) was use as tool for data gathering. The result shows that most of CKD patients who routinely do hemodialysis was at age (41-60) years old (89.1 %). Almost 70.9 % patients was men. The duration of hemodialysis was 25.30 ± 18.57 month. The mean of fatigue is 62.75 ± 9.37 which is included in moderate fatigue. The result of Spearman rank test, results have shown moderate correlation between duration of hemodialysis and fatigue p = 0, 000 (r = 0,540; p < 0,05). The determinant coefficient of this study is 0,29 that showed 29% duration of hemodialysis affect fatigue incident which was led to a conclusion hemodialysis duration will effect patients’ fatigue. Keywords: chronic kidney disease, fatigue, hemodialysis
Pengaruh Pendidikan ASI Eksklusif dengan Booklet pada Ibu yang Mempunyai Bayi Usia 0-4 Bulan terhadap Pemberian ASI Eksklusif Ni Made Ari Laksminingsih; Ika Widi Astuti; Ni Gusti Ayu Triyani
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 7 No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.815 KB)

Abstract

ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi tanpa minuman atau makanan lain, kecuali obat, suplemen vitamin dan mineral sampai berusia 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh persepsi ketidakcukupan ASI, pekerjaan, sikap, pendidikan, pengetahuan, dukungan keluarga, dan peran serta tenaga kesehatan. Pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Pengetahuan tentang ASI eksklusif dapat diberikan melalui booklet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulanterhadap pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental yaitu post test only with control group design. Sampel terdiri dari 24 orang yang dipilih dengan cara purposive sampling, dibagi menjadi dua yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian kuisioner untuk mengetahui pemberian asi eksklusif. Hasil penelitian didapatkan sebanyak (100%) responden pada kelompok perlakuan tetap memberikan ASI eksklusif. Sedangkan pada kelompok kontrol hanya 33,3% yang memberikan ASI eksklusif dan (66.7%) memberikan ASI non eksklusif. Berdasarkan uji Fisher’s Exactdidapatkan nilai signifikansi p value = 0.001 dapat disimpulkan bahwa adapengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulanterhadap pemberian ASI eksklusif. Kata kunci: ASI eksklusif, booklet, media ABSTRACT Exclusive breastfeeding is breastmilk administration for infant as no other food or drink, except a medicine, vitamin and mineral for 6 months of life. Exclusive breastfeeding influenced by mother’s perception of insufficient breast milk, mother’s profession, mother’s attitude, mother’s education level, knowledge, family support, and participation of health workers. Mother’s knowledge is one of the factors that influence exclusive breastfeeding. Information related to exclusive breastfeeding could be given by booklet. This study aims to determine the effect of exclusive breastfeeding education with a booklet for mother with infant aged 0-4 months. This study used a quasi-experimental design by post test only with control group design. 24 mothers as samples were selected by purposive sampling then divided by intervention group and control group. Data for exclusive breastfeeding behavior were collected by a questionnaire. The result of this study showed that all of respondents in the intervention group (100%) still did exclusive breastfeeding. Meanwhile, only 33% of mothers who’s done exclusive breastfeeding were showed in control group. Based on Fisher’s Exacttest, p value = 0.001, (OR: 3; CI 95%: 1.3-6.67),which mean that exclusive breastfeeding education with a booklet for mother with infant aged 0-4 months is effective for exclusive breastfeeding behavior. Keywords: exclusive breastfeeding, booklets, media
Pengaruh Senam Yoga Terhadap Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Pada Ibu Primigravida Trimester III Ni Made Erawati; Anak Agung Sri Agung Adilatri; Komang Menik Sri Krisnawati
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 7 No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.632 KB)

Abstract

Persalinan sering dianggap sebagai suatu hal yang mengerikan bagi sebagian wanita, sehingga timbul kecemasan yang dirasakan ibu hamil mengenai proses persalinan tersebut. Salah satu cara untuk mengatasi kecemasan yaitu dengan melakukan asuhan antenatal senam yoga. Olahraga yang memadukan kesehatan antara pikiran, tubuh, dan jiwa dalam menjalani proses kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam yoga terhadap tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan pada ibu primigravida trimester III. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis pra-experimental dengan rancangan one-group pre test – post test design tanpa adanya kelompok kontrol. Sample dalam penelitian ini berjumlah 33 orang didapat dari teknik sampling purposive sampling. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik didapatkan nilai z = -5,098, dengan p value = 0,000, (p<? (0,05), dengan demikian didapat hasil senam yoga berpengaruh terhadap tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan pada ibu primigravida trimester III. Kata kunci: kehamilan, senam yoga, tingkat kecemasan menghadapi persalinan ABSTRACT Labor is often regarded as a terrible thing for some women, causing anxiety felt by pregnant women on the labor process. One way to overcome anxiety is to perform yoga exercises antenatal care. A sport that combines the health of the mind, body, and soul in undergoing the process of pregnancy. The purpose of this study was to determine the effect of yoga exercises on the level of anxiety in the face of labor in primigravida third trimester. This research is a quantitative type of pre-experimental design with one-group pre test - post test design without control group. Sample in this research were 33 people obtained from sampling purposive sampling technique. The results based on statistical test obtained value of z = -5.098, p value = 0.000 (p <? (0.05), thus the results obtained yoga exercise influence on the level of anxiety in the face of labor in primigravida third trimester. Keywords: pregnancy, gymnastics yoga, level kecemasan menghadapi persalinan
Pengaruh Penggunaan Extra Virgin Olive Oil Pencegahan Luka Tekan pada Pasien Berisiko dengan Skala Braden Eka Isranil Laily; Nurlela Petra Saragih; Lusiana Lusia Sirait
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 7 No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.086 KB)

Abstract

Luka tekan adalah luka akibat posisi penderita yang tidak berubah-ubah dalam jangka waktu lebih dari 6 jam ditandai dengan eritema pada kulit dibagian tubuh yang mengalami tekanan. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan Post-Test Only Design With Control Group, yang merupakan eksperimen yang diberikan oleh kelompok intervensi dan kelompok control menggunakan skala braden bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan extra virgin olive oil untuk pencegahan luka tekan pada pasien. Hasil Analisa Paired Sampel T-Test di dapatkan nilai p=0,000 < 0,05 artinya ada pengaruh pemberian Virgin Olive Oil pencegahan luka tekan pada pasien berisiko dengan skala braden. Kata kunci: pencegahan luka tekan, skala braden, virgin olive oil ABSTRACT A pressure wound is a wound caused by the patient’s position that does not change in a period of more than 6 hours characterized by erythema on the skin in the body part that is experiencing pressure. This study uses Quasi Eksperimental Design with Post Test Only Design with Control Group, which is an experiment given by an intervention group and a control group using braden scale to determine the effect of using extra virgin olive oil for the prevention of pressure sores in patients. Results of paired sample analysis T-Test obtained p value = 0,000 < 0,05 meaning that there is an influence of giving virgin olive oil prevention of pressure sores on patients at risk with a braden scale. Keywords: prevention of pressure wounds, braden scale, virgin olive oil
Pengaruh Psikoedukasi Keluarga terhadap Tingkat Stres Keluarga Merawat Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Dirumah Ni Made Putri Rahayu; Ni Made Dian Sulistiowati; Kadek Eka Swedarma
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 7 No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.006 KB)

Abstract

Stres adalah perasaan lelah (kewalahan) akibat dari peristiwa-peristiwa yang tidak mampu dikendalikan dan merupakan respon fisik dan psikologis terhadap tuntutan dan tekanan. Oleh karena itu, selama memberikan perawatan keluarga harus didukung oleh tenaga kesehatan melalui pemberian pendidikan kesehatan. Salah satunya intervensi yang dapat diberikan kepada keluarga dengan masalah kesehatan jiwa adalah psikoedukasi. Berbeda dengan pendidikan kesehatan pada umumnya, psikoedukasi keluarga tidak hanya mengkaji masalah keluarga dan pemberian edukasi, tetapi juga mengajarkan cara mengatasi stres dan beban keluarga serta melakukan pemberdayaan komunitas untuk membantu keluarga sehingga akan mampu memotivasi keluarga untuk memberikan perawatan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi keluarga terhadap tingkat stres keluarga merawat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dirumah di wilayah kerja Puskesmas II Denpasar Timur. Penelitian ini merupakan studi pre-eksperimental (One Grup Pre Post Test Design). Sampel terdiri dari 30 orang yang dipilih dengan cara purposive sampling. Dalam melihat tingkat stres keluarga sebelum dan sesudah psikoedukasi keluarga digunakan kuesioner Zarit Burden Interview (ZBI). Hasil penelitian dari 30 sampel dengan uji paired t-test, menunjukkan nilai p value=0,000 artinya psikoedukasi keluarga berpengaruh terhadap tingkat stres keluarga merawat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dirumah di wilayah kerja Puskesmas II Denpasar Timur. Kata kunci: gangguan jiwa, psikoedukasi keluarga, stres ABSTRACT Stress is a feeling tired (overwhelmed) result from events which are not capable of being controlled and is a response against the physical and psychological demands and pressures. Therefore, as long as families provide care must be supported by health workers through the health education. One of these interventions can be provided to families with mental health is psychoeducation. In contrast to health education in general, family psychoeducation not only examines the problems of families and granting educational, but also teach you how to cope with stress as well as the burden of family and community empowerment to help families so as to be able to motivate families to provide better care. This research aims to know the influence of family psychoeducation against family stress levels treating people with mental disorders (ODGJ) at home in the region Puskesmas II Denpasar Timur. This research is pre-experimental study (One Group Pre Post Test Design). The sample consisted of 30 people selected by purposive sampling technique. In looking at the family stress levels before and after the family psychoeducation used the questionnaire Zarit Burden Interview (ZBI). Research results was testing with paired t-test, indicating the value of the p value = 0.000 where the family psychoeducation influence on levels of family stress caring for people with mental disorders (ODGJ) at home in the region Puskesmas II Denpasar Timur. Keywords: mental disorders, stress, family psychoeducation

Page 1 of 1 | Total Record : 8