cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
AKSIOMA
ISSN : 20862725     EISSN : 25797646     DOI : -
Core Subject : Education,
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika adalah jurnal dalam bidang matematika dan pendidikan matematika yang memfasilitasi guru, mahasiswa, dosen, dan praktisi pendidikan dalam menerbitkan karya ilmiah atau artikel hasil penelitian maupun studi pustaka. Jurnal Aksioma ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Juli dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 3 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika" : 17 Documents clear
Pengembangan LKPD berbasis Masalah Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemandirian Peserta didik, Bawean Noor Shabiha Farhana; Irwani Zawawi; Sri Suryanti
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 3 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i3.13637

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa LKPD berbasis masalah kontekstual pada mata pelajaran matematika materi perbandingan kelas VII SMP/MTs.sederajat untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian research and development (R&D) dengan model ADDIE yang ADDIE terdiri dari 5 tahapan yakni Analisis (Analysis), Desain (Design), Pengembangan (Development), Penerapan (Implementation), Evaluasi (Evaluation). Intrumen kevalidan berupa angket validasi dari ahli materi dan ahli media dengan memperoleh nilai persentase 89,41%. Instrumen kepraktisan berupa angket respon peserta didik dengan memperoleh nilai persentase 81,35%..  Subjek dalam penelitian ini sebanyak 20 peserta didik MTs. Penaber, Bawean dengan mengisi angket kemandirian dan mengerjakan pretest, kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan LKPD dan diberikan posttest, angket kemandirian setelah pembelajaran, angket respon, dan dilakukan wawancara kepada peserta didik sebagai media evaluasi pengembangan LKPD ini.  Instrumen keefektifan berupa dilakukannya pretest dan posttest dengan memperoleh nilai 0,704 yang termasuk kategori tinggi serta angket kemandirian sebelum dan sesudah dilakukannya pembelajaran dengan memperoleh nilai sebesar 0,38 yang termasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan analisis tersebut LKPD yang dikembangkan dapat dikatakan valid dan dapat digunakan dalam pembeelajaran di kelas VII SMP/MTs. Sederajat.Kata kunci : LKPD berbasis kontekstual, LKPD perbandingan, ADDIE
Analisis kemampuan representasi matematis siswa SMP dalam penyelesaian soal segiempat ditinjau dari gaya kognitif Tika Ariesawati
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 3 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i3.12804

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan representasi matematis iswa SMP dalam penyelesaian soal segiempat ditinjau dari gaya kognitif field dependent dan field independent. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian ini yaitu 3 siswa dengan gaya kognitif field dependent dan 2 siswa dengan gaya kognitif field independent dari  kelas VII B SMP PGRI 3 Kepil. Teknik pengambilan subjek menggunakan purposive sampling. Instrumen yang peneliti gunakan yaitu tes GEFT (Group Embassed Figure Test), tes kemampuan representasi matematis, dan wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, dan catatan lapangan. Teknik analisis yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa gaya kognitif field dependent mampu memenuhi indikator visual dari soal nomor 1, Pada soal nomor 2 siswa gaya kognitif field dependent mampu memenuhi semua indikator namun kurang sempurna untuk S1, siswa gaya kognitif field dependent hanya memenuhi indikator ekspresi matematis untuk S2, siswa gaya kognitif field dependent tidak mampu memenuhi indikator ekspresi matematis ataupun persamaan matematis untuk S3.. Sedangkan siswa dengan gaya kognitif field dependent mampu memenuhi indikator visual pada soal nomor 1. Pada soal nomor 2, siswa dengan gaya kognitif field independent mampu memenuhi indikator ekspresi matematis untuk S4, siswa gaya kognitif field independent mampu memenuhi indicator ekspresi matematis dan persamaan matematis kurang sempurna karena hasil akhir kurang tepat.Kata Kunci: Representasi, field dependent, field independent
Implementation of the Self Organized Learning Environment (SOLE) learning model at MTs bilingual sabilil khoir Ifa Dwi Mahfudhoh; Risdiana Chandra Dhewy
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 3 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i3.9602

Abstract

Along with the development of education in Indonesia, teachers must prepare interesting learning strategies in order to facilitate the learning process and delivery of material to students. Not only teachers but students must also actively participate in the learning provided by the teacher. The SOLE learning model is a learning model created so that students can organize themselves into groups and learn to use smartphones connected to the internet with teacher guidance. The purpose of this study is to see the implementation of SOLE learning in terms of teacher activities, student activities, student learning outcomes, and student response questionnaires. This research is included in a quantitative descriptive study conducted at MTs Bilingual Sabilil Khoir in class VII-C with a total sample of 14 students. In the implementation of the SOLE learning model in this study, the results of teacher activities showed 3.25 "good" categories. The results of student activities can be said to be effective because on average each indicator gets > 70% which can be categorized as "Active". In the classical learning outcomes section, 78.6% are said to be "complete". And in the student response section, it is said to be positive because the student response questionnaire is on the "very good" criteria. The application of the Self Organized Learning Environment (SOLE) learning model can be used as a solution to the mathematics learning model so that it is student-centered, so that students can learn independently to understand the subject and can develop their confidence.
Kemampuan spasial siswa setelah belajar geometri deskriptif secara daring Aan Hendroanto
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 3 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i3.14027

Abstract

Implementasi pembelajaran daring selama pandemic covid 19 telah berdampak pada perkembangan kemampuan spasial siswa dalam mata kuliah geometri deskriptif. Perkembangan kemampuan spasial siswa terganggu karena pelaksanaan pembelajaran yang secara daring sementara kegiatan praktikum seharusnya dilakukan secara luring. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan spasial mahasiswa program studi pendidikan matematika FKIP UAD pada mata kuliah geometri deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek yaitu 24 orang mahasiswa semester 4 peserta mata kuliah geometri deskriptif tahun akademik 2021/2022. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan spasial, serta wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa skor rata-rata kemampuan spasial siswa 67,8 dengan kategori cukup. Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan spasial siswa masih kurang dari yang diharapkan yaitu masuk kategori sangat baik.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Strategi Problem Based Learning Materi Perkalian Bersusun dinda salsabila
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 3 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i3.7998

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan saintifk menggunakan strategi Problem Based Learning (PBL) untuk menyelesaikan permasalahan perkalian bersusun Peserta didik kelas III di SD Negeri 01 Bawang Tirtomulyo. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah pendidik kelas III di SD Negeri 01 Bawang Tirtomulyo. Sedangkan objek penelitian adalah perangkat pembelajaran yang berupa Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Proses pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara secara online dengan menggunakan Whatsapp Group serta studi literatur. Teknik analisis data penelitian meliputi data reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dapat dihasilkan suatu perangkat pembelajaran berupa Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dapat digunakan untuk melakukan praktik pembelajaran pada materi perkalian berususun di tingkat Sekolah dasar.  Kata kunci: Pembelajaran  Daring; Pendekatan saintifik; Perkalian Bersusun
Implementasi kurikulum merdeka ditinjau dari pembelajaran matematika dan pelaksanaan P5 (studi di SMA Negeri 12 Kabupaten Tangerang) Awaliyah Septiani
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 3 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i3.14211

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tentang implementasi kurikulum merdeka di SMA Negeri 12 Kabupaten Tangerang, ditinjau dari pembelajaran matematika dan pelaksanaan projek penguatan profil pelajar pancasila (P5). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Adapun data hasil penelitian diperoleh dari wawancara kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, serta perwakilan guru matematika sebagai fasilitator. Hasil wawancara menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran matematika pada kurikulum merdeka di desain lebih menyenangkan dan dilaksanakan sesuai dengan fase perkembangan peserta didik serta gaya belajarnya, tujuannya adalah agar peserta didik tidak merasa terbebani dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, peserta didik tidak diharuskan menguasai matematika, karena minat dan bakat setiap individu berbeda-beda. Laporan hasil belajar disesuaikan dengan pencapainnya masing-masing. Proses pembelajaran lebih di tekankan kepada keaktifan peserta didik melalui model problem based learning (PBL) dan project based learning (PjBL) untuk menguatkan karakter peserta didik. Sedangkan untuk kegiatan projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) sebagai bagian dari implementasi kurikulum merdeka telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, yaitu menguatkan profil pelajar pancasila. Hasil dari projek peserta didik dalam kegiatan P5 berupa poster dan ecobrick sebagai bentuk pengolahan sampah plastik menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali, dan film pendek tentang gaya hidup berkelanjutan. Adapun raport kegiatan P5 akan diberikan kepada orang tua sebagai laporan hasil kegiatan pada setiap akhir tahun pelajaran.
Pengaruh self-regulated learning terhadap minat belajar siswa SMP pada pembelajaran matematika Juliyantini Rahayu; Adi Ihsan Imami
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 3 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i3.13899

Abstract

AbstrakSelf-regulated learning (rasa kemandirian) dan Minat siswa dalam studi matematika yang rendah menjadi pendorong di balik adanya penelitian ini. Hal ini didasarkan pada pengamatan penulis saat melakukan observasi dan tanggapan atas survei yang diajukan kepada responden melalui tautan Google Formulir. Beberapa siswa tidak menyadari tentang pentingnya pengaturan diri dalam pembelajaran serta bagaimana cara mendapatkan hasil perencanaan yang baik. Siswa seringkali hanya mencapai hasil seadanya dari strategi pembelajaran. Sebagai hasilnya masih banyak siswa yang tidak mau belajar matematika, dan sebagian besar siswa tidak mau mempelajarinya karena dianggap terlalu abstrak. Dengan menggunakan statistik deskriptif dan analisis regresi sederhana, maksud adanya penelitian ini ialah untuk melihat apakah ada pengaruh self-regulated learning terhadap minat belajar matematika. Sampel sebanyak 35 orang dari Siswa kelas IX SMPN 1 Karawang Barat dipakai dalam riset ini. Survei  kemandirian belajar dan minat belajar merupakan dua jenis angket yang digunakan untuk pengumpulan data. Hasil data dengan menggunakan SPSS 26 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan sebesar 33,9 % antara self regulated leaning terhadap minat belajar matematika, dengan nilai regresi yang bersifat positif maka dapat disimpulkan bahwa jika nilai self regulated learning tinggi maka minat belajar pun tinggi. Oleh karna itu, agar siswa dapat meningkatkan minat belajarnya, siswa harus memperbaiki atau meningkatkan kemandirian belajar dengan mengembangkan inisiatif pribadi, rasa tanggung jawab, ketekunan dan kemampuan berpikir menghadapi tugas – tugas sulit. Kata kunci: Minat belajar; self-regulated learning; pembelajaran matematika AbstractSelf-regulated learning (a sense of independence) and students' low interest in the study of mathematics are the driving forces behind this research. This is based on the author's observations and responses to surveys submitted to respondents via the Google Forms link. Some students are not aware of the importance of self-regulation in learning or how to get good planning results. Students often only achieve sober results from learning strategies. As a result, there are still many students who do not want to learn mathematics, and most students do not want to learn it because it is considered too abstract. By using descriptive statistics and simple regression analysis, the purpose of this research is to see whether there is an effect of self-regulated learning on interest in learning mathematics. This study used a sample of 35 students from class IX at SMPN-1 West Karawang. Study independence surveys and learning interest surveys are two types of questionnaires used for data collection. The results of the analysis using SPSS 26 show that there is a significant effect of 33.9% of self-regulated learning on interest in learning mathematics, with a positive regression value. It can be concluded that if the value of self-regulated learning is high, then interest in learning is also high. Therefore, in order for students to increase their interest in learning, they must improve or increase their learning independence by developing personal initiative, a sense of responsibility, perseverance, and the ability to think about difficult tasks.Keywords: a desire to learn; self-regulation in education; Math instruction 
Analisis kemampuan literasi numerasi peserta didik smp ditinjau dari pola pikir matematis Nur Khomariah; Irwani Zawawi; Sri Suryanti
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 3 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i3.13632

Abstract

Kemampuan literasi numerasi peserta didik merupakan salah satu kemampuan yang perlu ditingkatkan dalam menghadapi tantangan pendidikan abad 21. Salah satu faktor yang mempengaruhi literasi numerasi peserta didik adalah pola pikir matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi numerasi peserta didik dengan pola pikir matematis dalam menyelesaikan soal kontekstual. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif desktiptif yang dilaksanakan di UPT SMPN 18 Gresik pada semester gasal tahun ajaran 2022/2023. Teknik pengambilan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Subjek pada penelitian ini adalah 2 peserta didik kelas VIII-I dengan jenis pola pikir matematis yang berbeda. Pengambilan data melalui angket, tes dan wawancara dan dianalisis menggunakan model Milles dan Hubberman meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi dan pengambilan keputusan. Teknik uji keabsahan data yang diperoleh berupa triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik yang memiliki growth mindset berada pada level 1,2,3,4,5, sedangkan peserta didik yang memiliki fixed mindset berada pada level 1,2,3.
Kajian sifat ekor tebal distribusi mode-centered burr Jacob Stevy Seleky
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 3 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i3.14170

Abstract

Distribusi ekor tebal adalah salah satu kajian penting dalam pemodelan statistik. Suatu distribusi dikatakan memiliki sifat ekor tebal jika memenuhi kriteria yang telah dirumuskan berdasarkan teori distribusi ekor tebal. Dalam artikel ini, penulis melakukan kajian sifat-sifat ekor tebal dari distribusi Mode-Centered Burr (MCB) berdasarkan teori distribusi ekor tebal yang sudah dipublikasikan. Berdasarkan hasil kajian dapat diketahui bahwa distribusi MCB memiliki sifat ekor tebal.  Akibatnya, dapat disimpulkan bahwa distribusi MCB berekor tebal.   The heavy-tailed distribution is one of the important studies in statistical modeling. A distribution is said to have heavy-tailed properties if it meets the conditions formulated based on the theory of the heavy-tailed distribution. In this article, the author studies the heavy-tailed properties of the Mode-Centered Burr (MCB) distributions based on published theories of heavy-tailed distribution. Based on the study's results, it can be known that the MCB distributions have a heavy-tailed property.  As a result, it can be concluded that the MCB distribution is heavy-tailed. 
Pengembangan pocket book math berbasis dengan pendekatan matematika realistik dalam meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa Surya Najma; Irvan Irvan
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 3 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i3.11358

Abstract

Penelitian dilakukan dengan tujuan mengembangkan sebuah media pembelajaran yaitu pocket book yang berbasis pendekatan matematika realistik (PMR) materi teorema pythagoras dengan menilai tingkat kevalidan dan keefektifan ditinjau dari aspek kemampuan pemahaman matematis siswa. Penelitian ini menggunakan metode research and development dengan model 4-D: define, design, develop, and dessiminate. Subjek penelitian merupakan siswa di kelas VIII MTs Pondok Pesantren tahun ajar 2021/2022 dengan berjumlah 27 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu lembar penilaian pocket book yang dilakukan oleh dosen ahli media, ahli materi, teman sejawat, guru matematika, angket respon siswa, dan tes kemampuan pemahaman matematis siswa. Data tersebut dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari temuan penelitian menunjukkan kualitas kevalidan pocket book telah memenuhi kriteria valid perolehan rata-rata skor kevalidan 4,24 yang menunjukkan klasifikasi yang sangat baik. Dan tingkat keefektifan dari pocket book dilihat melalui tes kemampuan pemahaman matematis yang telah memenuhi kriteria efektif dengan ditunjukkan oleh peningkatan persentase dari ketuntasan belajar siswa yaitu pretest ke post test sebanyak 67% yang menunjukkan kategori baik serta dihitung kesignifikanannya dengan melalui uji t dengan hasil t hitung = 10,965 dan t tabel 2,056, dimana t hitung > t tabel sehingga menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikansi.

Page 1 of 2 | Total Record : 17


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 2 (2023): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 14, No 1 (2023): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 3 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 1 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2018): AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2018): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2018): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2017): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2017): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2016): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2016): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2015): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 1/Maret (2015): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 1/Maret (2015): AKSIOMA Vol 5, No 2/september (2014): aksioma Vol 5, No 2/septembe (2014): aksioma Vol 5, No 1/MARET (2014): AKSIOMA Vol 5, No 1/MARET (2014): AKSIOMA Vol 4, No 2/Septembe (2013): AKSIOMA Vol 4, No 2/September (2013): AKSIOMA Vol 4, No 1/MARET (2013): AKSIOMA Vol 4, No 1/MARET (2013): AKSIOMA Vol 3, No 2 (2012): AKSIOMA Vol 3, No 1/Maret (2012): Aksioma Vol 3, No 1/Maret (2012): Aksioma Vol 2, No 2/September (2011): AKSIOMA Vol 2, No 2/Septembe (2011): AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA Vol 1, No 2/September (2010): AKSIOMA Vol 1, No 2/Septembe (2010): AKSIOMA Vol 1, No 1/Maret (2010): AKSIOMA Vol 1, No 1/Maret (2010): AKSIOMA More Issue