cover
Contact Name
Made Ria Defiani
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jbiologi@unud.ac.id
Editorial Address
Managed by Biology Study Program, Faculty of Math and Natural Science, University of Udayana Jl. Raya Kampus Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Jimbaran, Badung, Bali 80361
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Biologi Udayana
Published by Universitas Udayana
ISSN : 14105292     EISSN : 25992856     DOI : https://doi.org/10.24843/jbiounud
Jurnal Biologi Udayana (p-ISSN 1410-5292 | e-ISSN 2599-2856 | DOI 10.24843/jbiounud) managed by the Department of Biology, Udayana University, published in two formats namely print and online regularly twice a year (June and December).
Articles 2 Documents
Search results for , issue "Vol 27 No 2 (2023): JURNAL BIOLOGI UDAYANA" : 2 Documents clear
Pola pertumbuhan rumput laut (Eucheuma cottonii) yang menggunakan kantong dan tanpa kantong di perairan pantai Geger, Nusa Dua, Bali Made Tri Loka; Ayu Putu Wiweka Krisna Dewi; Ni Putu Putri Wijayanti
Jurnal Biologi Udayana Vol 27 No 2 (2023): JURNAL BIOLOGI UDAYANA
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBIOUNUD.2023.v27.i02.p01

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola pertumbuhan rumput laut (Eucheuma cottonii) yang menggunakan kantong dan tanpa kantong di perairan pantai Geger pada bulan Oktober-November 2022. Pengambilan data dilakukan seminggu sekali selama 6 minggu penelitian. Metode budidaya yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode lepas dasar dengan perlakuan menggunakan kantong dan tanpa kantong (konvensional). Penelitian ini di rancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Untuk mengetahui data SGR (laju pertumbuhan berat per hari) dapat dianalisis menggunakan uji One Way Anova, dengan tingkat signifikan 5% dari hasil analisisnya yaitu 95%. Uji statistik dibantu dengan menggunakan software SPSS PC. var 25.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan rumput laut pada penggunaan kantong lebih tinggi dari tanpa kantong. Berat rumput laut pada penggunaan kantong di minggu ke-6 sebesar 666 g dan tanpa kantong di minggu ke-6 hanya sebesar 375 g. Specific Growth Rate (SGR) pada penggunaan kantong sebesar 5,53%/hari sedangkan perlakuan tanpa kantong sebesar 2,12%/hari. Hal ini terjadi karena banyak rumput laut yang patah akibat arus dan dimakan oleh predator pada perlakuan tanpa kantong. Parameter kualitas air yang diukur selama penelitian mendapatkan kisaran hasil yang sesuai untuk pertumbuhan rumput laut yaitu, suhu 26,7-30ÂșC, salinitas 31-35 ppt, pH 7,1-8,0, DO 5,9-6,7 mg/L, nitrat 0,034-0,057 mg/L, fosfat 0,011-0,066 mg/L, kecepatan arus 0,31-0,50 m/s dan kecerahan 60-107 cm. Nilai pengukuran nitrat dan fosfat di perairan Pantai Geger tergolong rendah namun masih dapat mendukung dalam kegiatan budidaya rumput laut. Pertumbuhan rumput laut pada penggunaan kantong lebih baik dari pada tanpa kantong dengan selisih berat sebesar 291 g pada akhir penelitian. Hasil ini masuk kategori baik dalam budidaya rumput laut.
Analisis daya dukung ekowisata birdwatching di Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Lombok, Nusa Tenggara Barat Sastia Sulastri; Baiq Farista; I Wayan Suana
Jurnal Biologi Udayana Vol 27 No 2 (2023): JURNAL BIOLOGI UDAYANA
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBIOUNUD.2023.v27.i02.p02

Abstract

Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak merupakan kawasan konservasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang digunakan untuk kegiatan wisata alam dan rekreasi. TWA Gunung Tunak memiliki keanekaragaman spesies burung yang tinggi, sehingga sangat potensial untuk dikembangkan menjadi ekowisata birdwatching. Kegiatan ekowisata dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan jika jumlah wisatawan melampaui daya dukung wisata. Perencanaan wisata yang tidak memperhatikan daya dukung cepat atau lambat akan menurunkan kualitas lingkungan dan kerusakan secara ekologis, sehingga mempengaruhi keberadaan burung dan kehidupan liar lainnya di lokasi tersebut. Perhitungan daya dukung perlu dilakukan untuk melindungi fungsi konservasi TWA Gunung Tunak dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya dukung ekowisata birdwatching berdasarkan aspek biofisik dan manajemen pengelolaan di TWA Gunung Tunak. Metode penilaian daya dukung wisata dilakukan melalui tiga tahap yaitu Physical Carrying Capacity (PCC), Real Carrying Capacity (RCC) dan Effective Carrying Capacity (ECC). Aspek biofisik yang dipertimbangkan dalam penelitian ini adalah breeding session (musim berbiak) burung, curah hujan, kelerengan, dan sensitivitas tanah terhadap longsor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PCC jalur pengamatan Menuju Pintu Masuk (MPM) sebesar 2.527 pengunjung/hari, dan jalur pengamatan Menuju Pantai Teluk Ujung (MPTU) sebesar 1.408 pengunjung/per hari. RCC jalur pengamatan MPM sebesar 245 pengunjung/hari dan jalur MPTU sebesar 315 pengunjung/hari. ECC dengan memperhatikan aspek fisik, ekologi dan manajemen pada jalur pengamatan MPM sebesar 178 pengunjung/hari dan jalur MPTU sebesar 229 pengunjung/hari. Berdasar pada nilai ECC, maka pengembangan ekowisata birdwatching di TWA Gunung Tunak pada masa mendatang dapat dioptimalkan sebesar 84,38% (162 pengunjung/hari atau 4.860 pengunjung/bulan) untuk jalur MPM dan 93,01% untuk jalur MPTU (213 pengunjung/hari atau 6.390 pengunjung/bulan).

Page 1 of 1 | Total Record : 2