cover
Contact Name
Sonya Sulistyono, ST., MT., IPM.
Contact Email
sonya.sulistyono@unej.ac.id
Phone
+62331-410241
Journal Mail Official
jrsl.sipil@unej.ac.id
Editorial Address
Universitas Jember
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 25489518     DOI : https://doi.org/10.19184/jrsl.v3i2
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan (JRSL) adalah jurnal peer-review nasional dan akses terbuka. Artikel penelitian yang diterbitkan mencakup semua aspek teknik sipil, termasuk Rekayasa Struktural, Rekayasa dan Manajemen Transportasi, Manajemen Konstruksi, Rekayasa Hidro, Rekayasa Geoteknik, dan Rekayasa Lingkungan.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan" : 9 Documents clear
Evaluasi Sistem Penyediaan Air Minum di Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima Ansyhari Ansyhari; Wahyono Hadi
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.13375

Abstract

Pasca bencana banjir bandang menimbulkan kerusakan pada infrastruktur khususnya untuk PDAM Bima. Kerusakan tersebut meliputi bangunan pengambil air baku dan jaringan pipa yang termasuk pada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Raba - Bima. Kecamatan Rasanae Timur salah satu kecamatan yang terdampak dari kerusakan infrastruktur pasca bencana banjir bandang. Perlu adanya analisa kondisi eksisting sistem penyediaan air minum di Kecamatan Rasanae Timur dan ketersediaan air baku. Analisa dalam penelitian ini menggunakan analisa dengan data sekunder dari instansi terkait dan data primer berupa survey lapangan. Selain itu digunakan analisa dengan menggunakan program EPANET untuk rencana perbaikan SPAM. Hal yang sama dilakukan untuk kajian ketersediaan air baku. Analisa data untuk ketersedian air baku dengan neraca ketersediaan – kebutuhan air menggunakan indeks kekritisan air dan menggunakan matriks perbandingan proyeksi ketersediaan air baku dan kebutuhan air dari tahun 2017 hingga tahun 2030.
Penerapan Metode Building Information Modeling (BIM) Pada Pembangunan Gedung Integrated Laboratory for Natural Science and Food Technology Universitas Jember Agam Risza Adhitama; Anik Ratnaningsih; Willy Kriswardhana
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.11683

Abstract

Universitas Jember built high rise building and had a high complexity of work, it requires a construction project management to simplify and minimize errors in its process. Project management performance can be described through the concept of Building Information Modeling (BIM). The application of BIM method in this study used Revit Architecture for software support to obtain volume at each job in the monitoring process to determine MC0 and termin setting processes. The data used namely shop drwaning / forcon which is used as a reference in model. Building modeling in this study is divided into 3 modeling phases, namely lower structure modeling, upper structure and architecture. Based on the model, a tie beam volume was 26.74 m3 with reinforcement was 4,361 kg, 1st floor column concrete modeling was 52.87 m3 with reinforcement was 12.176,39 kg and perimeter wall volume on the 1st floor was 320.71 m2. The error that appeared in the calculation of the concrete volume in the BIM modeling with the conventional method is 0% while the error that appears in the reinforcement calculation is 0-0.042%.
Model Peluang Kecelakaan Pengguna Sepeda Motor Dengan Metode Regresi Logistik Muhammad Zainul Arifin; Lasmini Ambarwati; Noverando Bagus Pratama; Vanny Danaswari
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.22392

Abstract

Motorbikes are the most preferred mode of transportation used by many Indonesians for short-distance travel due to easy access and cost-efficiency. Currently, the problem of traffic safety in Indonesia needs attention because the number of accidents per year tends to increase. This study aimed to obtain a model of the chance of accidents involving motorcyclists in Malang city. The analysis method used is logistic regression analysis. Meanwhile, a survey of 200 motorbike riders in Malang is used as the primary data. The descriptive research shows that 23.5% of respondents had had no accident, and there are three characteristics as modeling variables. Firstly, (1) socioeconomic factors, which are dominated by females (30%) and do not own a vehicle other than a motorbike (56%) respondents. Followed by (2) movement characteristics, those who move with a distance of more than 15 km (19%), travel time of more than 1 hour (35.5%), and frequency of use every day (78.5%). And lastly, (3) behavior characteristics included riders carrying goods or cargo in large quantities (30%), overtaking from the right lane (80%). The accident probability model for motorcyclists in Malang is P(BA) = 1/(1+e-(0,239 + 0,667 X1 – 0,499 X9 – 1,730 X11 – 0,201 X12 + 0,660 X13 + 1,014 X43 + 0,876 X44) ). Where = gender, = other owned vehicles, = distance traveled, = travel time driving, = = frequency of use, = Carrying large quantities of goods/loads, = preceding from the right lane. Penggunaan sepeda motor sudah menjadi gaya hidup di Indonesia, sepeda motor dianggap mudah digunakan untuk menempuh jarak dekat dan bahkan efisien. Saat ini di Indonesia masalah keselamatan lalu lintas perlu mendapatkan perhatian. Adapun tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendapatkan model peluang kecelakaan yang melibatkan pengguna sepeda motor, dengan lokasi studi di Kota Malang. Metode analisa dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi logistik, sedangkan data primer dengan penyebaran survei kuisioner yang dilakukan pada 200 pengguna sepeda motor sebagai responden. Dari hasil analisis deskriptif, diperoleh bahwa sekitar 23,5% responden tidak pernah mengalami kecelakaan dan sisanya pernah mengalami kecelakaan. Sedangkan variabel pembentuk model meliputi karakteristik sosial ekonomi, karakteristik pergerakan, dan karakteristik perilaku. Hasil diperoleh bahwa variabel yang dominan berpeluang terjadinya kecelakaan. Berturut-turut yaitu responden berjenis kelamin perempuan (30%), tidak memiliki kendaraan selain sepeda motor (56%); Melakukan pergerakan dengan jarak tempuh lebih dari 15 km (19%), waktu tempuh lebih dari 1 jam (35,5%), dan frekuensi penggunaan setiap hari (78,5%). Serta pengendara dengan membawa barang atau muatan dalam jumlah besar (30%), dan mendahului dari sebelah kanan (80%). Hasil Model peluang kecelakaan pengguna sepeda motor di kota Malang adalah sebagai berikut: P(BA) = 1/(1+e-(0,239 + 0,667 X1 – 0,499 X9 – 1,730 X11 – 0,201 X12 + 0,660 X13 + 1,014 X43 + 0,876 X44) ). Dimana X1 = Jenis kelamin, X9 = Kendaraan lain yang dimiliki, X11 = Jarak tempuh, X12 = Waktu tempuh berkendara, X13 = Frekuensi penggunaan sepeda motor, X43 = Membawa barang atau muatan jumlah besar, X44 = Mendahului dari sebelah kanan.
Penilaian Kriteria Green Building Gedung Auditorium Universitas Jember Tahap Design Recognition Menggunakan Standar Penilaian Greenship Versi 1.2 Mohammad Syaifuddin; Hernu Suyoso; Anik Ratnaningsih
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.11631

Abstract

Saat ini perkembangan konstruksi bangunan banyak mengarah ke bangunan green building. Green Building Council Indonesia (GBCI) telah menyelenggarakan kegiatan sertifikasi bangunan berdasarkan peringkat penilaian Greenship. Melalui Islamic Development Bank (IsDB) Universitas Jember melaksanakan pembangunan gedung Auditorium. Bangunan ini perlu adanya penerapan penilaian kriteria green building pada perencanaan gedung Auditorium agar dapat mengetahui rating/sertifikasi sebagai tolok ukur sudah sejauh mana tingkat penerapan kriteria green building. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode wawancara, observatif/pengamatan, dan studi dokumen. Penelitian dilakukan berdasarkan perangkat penilaian Greenship versi 1.2 tahap Desain Recognition (DR). Hasil penilaian kriteria green building gedung Auditorium Universitas Jember dari masing-masing kategori Greenship versi 1.2 diantaranya Tepat Guna Lahan memperoleh nilai 10 (sepuluh) poin, Efisiensi dan Konservasi Energi memperoleh nilai 7 (tujuh) poin, Konservasi Air memperoleh nilai 3 (tiga) poin, Sumber dan Siklus Material memperoleh nilai 2 (dua) poin, Kesehatan dan Kenyamanan Dalam Ruang memperoleh nilai 3 (tiga) poin, dan Manajemen Lingkungan Bangunan memperoleh nilai 3 (tiga) poin. Berdasarkan total akhir penilaian didapatkan poin sebesar 28 (dua puluh delapan) poin dengan presentase 36,36% dan berada pada predikat Perunggu (Bronze) berdasarkan Perangkat Penilaian Greenship untuk Bangunan Baru versi 1.2. kata kunci : green building, GBCI, Desain Recognition, dan Perunggu
Kajian Pengembangan Pelabuhan Pangkal Balam Berdasarkan Demand Pull dan Supply Push Erika Buchari; Melawati Agustien; Edi Kadarsah; Henny Fitriani; Ormuz Firdaus; Wilmar Jonris
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.22888

Abstract

Pelabuhan Pangkal Balam terletak di kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung. Kondisi pelabuhan Pangkal Balam saat ini tidak tertata dengan baik dimana penempatan barang muatan tidak sesuai dengan tempatnya. Ditambah lagi persoalan sedimentasi d isepanjang alur pelayaran masuk dan keluar pelabuhan, serta sistem buka tutup (bascule) jembatan emas yang sangat mempengaruhi pergerakan kapal. Pengembangan Pelabuhan Pangkal Balam ke arah Muara Sungai, di Pasir Padi sudah mencapai tahap DED, yang mana hambatan produktivitas Pelabuhan akibat adanya buka tutup Jembatan Bascule diharapkan akan teratasi. Permasalahanyang timbul adalah bagaimana potensi Pangkal Balam setelah Pelabuhan Barang di pindah ke Muara (ke pantai Pasir Padi), apa dan bagaimana kajian potensi tarikan kebutuhan (Demand Pull) di pelabuhan Pangkal Balam, bagaimana kajian tentang dorongan dan insentif untuk mengadakan fasilitas (supply push). Paper ini dimaksudkan untuk menganalisis potensi lain dari Pelabuhan Pangkal Balam setelah pelabuhan barang dipindah ke pelabuhan Pangkal Balam baru, menganalisis tarikan baru dari pelabuhan pangkal balam, dan manganalisis dorongan/insentif penyediaan fasilitas baru dari pelabuhan pangkal balam lama untuk menarik potensi demand baru. di pelabuhan pangkal balam pada masa yang akan datang. Hasil riset menunjukkan bahwa Pelabuhan Pangkal Balam dapat dikembangkan sebagai pelabuhan pariwisata dengan pengoperasian mini cruise. Tarikan baru yang dapat diciptakan untuk Pelabuhan Pangkal Balam, yaitu berupa potensi pariwisata dan wisata kuliner. Sedangkan penyediaan baru yang perlu dipersiapkan adalah port of call dengan mini cruise yang bekerjasama dengan cruise dan mega cruise internasional yang memiliki rute Singapura dan Malaysia.
Penilaian Kondisi Manajemen Aset Bangunan Gedung Menggunakan Metode Indeks Pada Komponen Arsitektural dan Struktural Bellian Arix Arifin; Dewi Junita Koesoemawati; Anik Ratnaningsih
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.16007

Abstract

Gedung dan bangunan dikelompokkan dalam aset tetap adalah gedung dan bangunan yang dimiliki dan atau dikuasai oleh pemerintah untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan harus dalam kondisi siap digunakan. Bangunan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember merupakan salah satu aset tetap dimiliki Universitas Jember. Evaluasi kondisi aset merupakan hal penting pada bangunan agar dapat mengetahui nilai kondisi bangunan guna mempertahankan keadaan bangunan pada kondisi yang baik dan sutainibility serta dapat memiliki umur ekonomis yang lebih lama. Dengan adanya evaluasi dapat dijadikan referensi terkait dengan pemeliharaan komponen dan elemen bangunan. Tujuan penulisan artikel ini yaitu untuk mencari indeks kondisi bangunan, jenis kerusakan, prioritas pemilharaan dan perawatan, serta anggaran biaya pemeliharaan dan perawatan. Metode yang digunakan untuk mengetahui bobot indeks bangunan dari masing-masing komponen menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan dibantu dengan aplikasi Expert Choice versi 11 yang dikolaborasikan dengan hasil volume kerusakan untuk mendapatkan nilai indeks kondisi bangunan. Hasil analisis menunjukkan komponen-komponen kerusakan yang terjadi temasuk kerusakan ringan dan jenis kerusakannya adalah pecah, lepas, lapuk/retak, serta warna memudar. Prioritas tertinggi dalam pemeliharaan dan perawatan berdasarkan nilai indeks kondisi untuk komponen terletak pada keramik dengan nilai 0,232 dan prioritas terendah terletak pada kusen jendela dengan nilai 0,058. Biaya total yang dibutuhkan untuk pemeliharaan dan perawatan bangunan Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember sebesar Rp 19.804.793. Kata kunci: Analytical Hierarchy Process, Pemeliharaan, Perawatan, Kerusakan
Analisis Kinerja Trotoar dan Fasilitas Penyeberangan Orang di Perkotaan (Studi Kasus Area Pusat Kegiatan Kota Bandar Lampung) Rahayu Sulistyorini; Goldie Melinda Wijayanti
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.22996

Abstract

Peningkatan volume lalu lintas adalah salah satu permasalahan di perkotaan seperti di Kota Bandarlampun. Penyediaan fasilitas pejalan kaki adalah salah satu upaya memperbaiki permasalahan tersebut. Selain penyediaan fasilitas pejalan kaki, fasilitas pendukung lainnya seperti penyebrangan tidak sebidang JPO yang tersedia juga kurang diminati pejalan kaki. Sebagai fasilitas penyebrangan, Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) dapat mengurangi tingkat kecelakaan pejalan kaki di Kota Bandarlampung. Berdasarkan pemasalahan diatas maka perlunya menganalisis kualitas dan tingkat pelayanan jalur pejalan kaki dan JPO di Kota Bandarlampung. Metode yang akan digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis walkthrough dan Pedestrian Environment Quality Index (PEQI). Setelah dilakukan analisis diketahui jalur pejalan kaki sebelah kanan di segmen 1 memiliki Level of Service E dan JPO lokasi dua dan empat kurang efektif. Dari keseluruhan segmen jalur pejalan kaki 60% sudah memiliki LOS A dan 40% adalah LOS B, C,D dan E. Hal ini dapat menjadi rekomendasi pemerintah dalam peningkatan kualitas jalur pejalan kaki dan JPO di Kota Bandarlampung.
Assesmen Elemen Green Building Gedung IsDB Integrated Health Science Universitas Jember Menurut Standar Greenship Versi 1.2 Hendro Wicaksono; Januar Fery Irawan; Anik Ratnaningsih
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.12222

Abstract

Menipisnya lapisan ozon dan naiknya permukaan air laut merupakan dampak pemanasan global yang disebabkan karena terlalu banyaknya penggunaan emisi dan CFC (cloro fluoro carbon). Untuk mengatasi dampak itu perlu dilakukan pembangunan berkonsep Green building karena dengan konsep itulah gedung akan bisa berperan untuk meminimalisasi dampak dari pemanasan global. Untuk mengetahui sejauh mana gedung menerapkan konsep Green Building yaitu dilakukan penilaian Green building dengan menggunakan data gedung kemudian data itu disesuaikan dengan Greenship untuk bangunan baru versi 1.2. Salah satu gedung yang dilakukan penilaian pada penelitian ini mendapatkan 41 poin atau setara dengan persentase 53,2% dan mendapatkan peringkat silver. Untuk meningkatkan peringkat perlu diterapkan rekomendasi yang telah dibuat pada penelitian ini. Kriteria yang di rekomendasikan meliputi 16 kriteria yaitu berasal dari kategori tepat guna lahan, efisiensi konservasi energi, konservasi air, kesehatan dan kenyamanan dalam ruang, dan manajemen lingkungan bangunan. Dengan rekomendasi tersebut, poin Greenship untuk gedung IDB akan bertambah 25 poin dalam peringkat gold.
Analisis Perbaikan Tanah Lunak dengan Kombinasi Preloading dan Prefabricated Vertical Drain pada Pembangunan Jalan Tol Pematang Panggang – Kayu Agung, Sumatera Selatan Paksitya Purnama Putra; Eka Patriyandi Oktavian; Wiwik Yunarni Widiarti
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.12389

Abstract

The construction project of Pematang Panggang - Kayu Agung Toll Road, Section 4 is located in Ogan Komering Ilir Regency, South Sumatra. This project area has a soft clay soil type. With the condition of the soft soil, soft soil repairs need to be done at the project site. The soil improvement used is the Preloading Method combination of Prefabricated Vertical Drain (PVD) and Prefabricated Horizontal Drain (PHD). This method of repair is done by comparing the time of soil consolidation before and after using the Preloading combination of Prefabricated Vertical Drain (PVD) and Prefabricated Horizontal Drain (PHD) by measuring the time needed to achieve consolidation of 90% and the effectiveness of the Prefabricated Vertical Drain (PVD) installation pattern. With the installation of Prefabricated Vertical Drain on the pattern of installation of rectangles / rectangles with a distance of 0.8 m, it can accelerate consolidation to 19 weeks from the time before PVD is installed. It takes 130 years. Then hoarding with Hinisial = 11 meters is carried out, for the first stage of hoarding with a value of Hcr = 4.375 m carried out up to 4 m, the decrease that occurs is 1.0735 m so that the remaining stock is 2.9265 m. After the value of Cu (Undrained cohesion) has increased, for the second stage of stockpiling, the value of Hcr = 13,526 m. The decrease that occurred in the second stage was 1.6634 m with the rest of the embankment 5.3366 m. So the total embankment height that has been compressed is 8.2631 m. and to reach the Hfinal the next hoarding stage is carried out to reach 8.69 m

Page 1 of 1 | Total Record : 9