cover
Contact Name
Anak Agung Gede Angga Puspa Negara, S.Ft., M.Fis
Contact Email
anggapuspanegara@unud.ac.id
Phone
+6281233366999
Journal Mail Official
jurnalfisioterapi@unud.ac.id
Editorial Address
Gedung Fisioterapi Lantai 1 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Jl. P.B. Sudirman, 80232, Denpasar Telp. (0361) 222510 ext. 425 Fax. (0361) 246656
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031921     EISSN : 27220443     DOI : https://doi.org/10.24843/MIFI
Core Subject : Health, Science,
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI) / The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is a journal that managed and published by the Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA). Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI)/The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is used as a forum to accommodate the writings of lecturers or physiotherapy students. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI)/The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is published three times a year namely in January, May, and September. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI)/The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is an open-access journal that focus on research publication on all aspects of Physical Therapy that is original and based on scientific. Our scope including: Physiotherapy in Musculoskeletal, Physiotherapy in Neuromuscular, Physiotherapy in Cardio respiration, Physiotherapy in Cardiovascular, Physiotherapy in Pediatrics, Physiotherapy in Geriatric, Physiotherapy in Sport and Wellness, Physiotherapy in Integumentary, Physiotherapy in Occupational Health and Safety, Physiotherapy in Palliative Care, Physiotherapy in Women Health, and Physiotherapy in Travel Health/Travel Medicine.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia" : 12 Documents clear
PENGARUH LATIHAN JALAN TANDEM TERHADAP FUNGSI KOGNITIF LANSIA DI KELOMPOK LANSIA RANTING SUKAWATI Putu Hemma Pardana Putri; A.A. Nym. Trisna Narta Dewi; Susy Purnawati
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.677 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i02.p05

Abstract

Fungsi kognitif adalah proses mental dalam memperoleh pengetahuan atau kemampuan kecerdasan yang meliputi cara berpikir, daya ingat, pengertian, perencanaan, dan pelaksanaan. Terjadi penurunan fungsi kognitif seiring dengan bertambahnya usia dikarenakan proses penuaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan jalan tandem terhadap fungsi kognitif lansia di Kelompok Lansia Ranting Sukawati. Rancangan penelitian menggunakan pra eksperimental dengan one group pre and post test design. Sampel berjumlah 14 orang yang diberikan intervensi berupa latihan jalan tandem. Uji hipotesis fungsi kognitif sebelum dan sesudah latihan jalan tandemdidapatkan hasil p=0,00. Hasil tersebut menunjukan bahwa fungsi kognitif sesudah intervensi latihan jalan tandem meningkat secara signifikan sebesar 22,4%. Simpulan ada pengaruh latihan jalan tandem terhadap fungsi kognitif lansia di Kelompok Lansia Ranting Sukawati. Kata kunci : Fungsi Kognitif, Latihan Jalan Tandem, Lansia
PERBEDAAN PEMBERIAN LATIHAN SQUAT DENGAN CALF RAISES PADA INTERVENSI PLYOMETRIC JUMP TO BOX TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK EKSTREMITAS BAWAH EKSTRAKURIKULER BASKET SMA DI DENPASAR Wahyu Gunarto; I Made Niko Winaya; I Putu Adiartha Griadhi; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.691 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i02.p03

Abstract

Daya ledak dapat ditingkatkan dengan latihan Plyometric Jump To Box dan mampu dioptimalkan dengan dikombinasikan oleh latihan Squat maupun Calf Raises. Penelitian ini bertujuan untuk memahami gambaran umum tentang latihan Squat, Calf Raises, dan Plyometric Jump To Box terhadap daya ledak ekstremitas bawah. Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Randomized Pre and Post Test Group Design. Sebanyak 22 sample penelitian dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Diketahui selisih rerata sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok 1 sebesar 06,27 ± 3,165 sedangkan pada kelompok 2 sebesar 08,09 ± 3,986 dengan nilai p = 0,25 (p > 0,05) yang berarti tidak ada perbedaan secara signifikan antara kelompok 1 dengan kelompok 2. Sehingga dapat dikatakan latihan squat sama baiknya dengan latihan Calf Raises pada Intervensi Plyometric Jump To Box terhadap peningkatan daya ledak ekstremitas bawah.Kata Kunci: Daya Ledak, Plyometric Jump To Box, squat, calf raises
PERBEDAAN ANTARA PILATES EXERCISE DENGAN PROPIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) STRETCHING DALAM MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS LUMBAL PADA REMAJA PUTRI USIA 16–18 TAHUN Ni Putu Dita Kristinayanti; I Made Niko Winaya; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.331 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i02.p01

Abstract

Fleksibilitas adalah gerakan maksimal yang dilakukan suatu lingkup persendian dan adanya pemanjangan otot sehingga dapat bergerak secara leluasa dan komponen yang perlu dijaga agar bisa menunjang aktivitas kerjanya. Intervensi yang dapat diberikan yaitu Pilates Exercise dan PNF Stretching. Hasil uji hipotesis dengan paired sample t-test pada Kelompok Pilates Exercise didapatkan peningkatan 9,64 cm (p= 0,000), sedangkan pada Kelompok PNF Stretching didapatkan peningkatan 10,75 cm (p= 0,000). Independent t-test digunakan untuk menguji perbedaan peningkatan antara Kelompok Pilates Exercise dan Kelompok PNF Stretching dengan perolehan nilai p= 0,402. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan peningkatan fleksibilitas lumbal antara pilates exercise dengan PNF Stretching pada remaja putri usia 16-18 tahun.Kata Kunci: Fleksibilitas lumbal, Pilates Exercise, PNF Stretching
Q-ANGLE (QUADRICEP ANGLE) LEBIH BESAR PADA PELAJAR PEREMPUAN DIBANDINGKAN LAKI-LAKI USIA 17 TAHUN DENGAN IMT NORMAL DI SMA NEGERI 3 DENPASAR Ida Ayu Intan Kartika Dewi; Ari Wibawa; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.036 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i02.p06

Abstract

Q-angle merupakan sudut di antara otot quadriceps dan patellar tendon dan memperlihatkan sudut dari tekanan otot quadriceps. Q-angle sangat mempengaruhi mekanis sendi lutut dan sendi lutut akan sangat rentan terkena gangguan muskuloskeletal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan besar Q-angle pada remaja laki-laki dan perempuan usia 17 tahun dengan IMT normal. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain comparative study. Pada 112 orang sampel yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Dari perhitungan data menggunakan Mann-Whitney Test diketahui nilai p adalah 0,002 (p<0,05) pada Q-angle kanan dan p adalah 0,135 (p>0,05) pada Q-angle kiri. Berdasarkan temuan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Q-angle kanan pada perempuan lebih besar dari laki-laki. Namun tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada Q-angle kiri.Kata Kunci: Q-angle, jenis kelamin, usia, IMT
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT GENGGAM DAN TINGKAT KEMANDIRIAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA LANSIA WANITA DI DESA TISTA KECAMATAN KERAMBITAN TABANAN Ni Komang Dewi Semariasih; Ni Luh Nopi Andayani; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.195 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i02.p11

Abstract

Proses menua berdampak terhadap struktur otot skeletal dan disabilitas sistem muskuloskeletal yang berakibat terbatas dan melambatnya gerakan yang dihasilkan. Salah satu ciri dari proses penuaan adalah menurunnya kekuatan otot. Kekuatan otot mempengaruhi hampir semua aktivitas sehari-hari. Menurunnya kekuatan otot dapat menyebabkan keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, kemandirian serta kualitas hidup. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot genggam dengan tingkat kemandirian kemampuan fungsional pada lansia wanita di Desa Tista Kecamatan Kerambitan Tabanan. Untuk menilai kekuatan hubungan dan menilai arah hubungan antara variabel tersebut. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel secara Simple Random Sampling dan didapat sampel sebanyak 73 orang. Kekuatan otot genggam diukur dengan menggunakan alat Hand-grip dynamometer, sedangkan tingkat kemandirian kemampuan fungsional dinilai dengan wawancara kuesioner Intermediate Activity Daily Living (IADL). Hasil penelitian dengan menggunakan uji korelasi Spearman’s rho didapat nilai ?=0,000 (?<0,05) dan nilai Coefficient correlation sebesar 0,489 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot genggam dengan tingkat kemandirian kemampuan fungsional, hubungan ini bersifat postif sedang. Dapat disimpulkan bahwa kekuatan otot genggam dan tingkat kemandirian kemampuan fungsional berkorelasi positif sedang. Semakin tinggi kekuatan otot genggam semakin tinggi tingkat kemandirian kemampuan fungsional demikian pula sebaliknya. Oleh sebab itu, kekuatan otot genggam dapat digunakan dalam mengidentifikasi disabilitas pada lansia. Kata kunci: lansia, kekuatan otot genggam, kemampuan fungsional, disabilitas.
PERBEDAAN LATIHAN NORDIC WALKING DAN LATIHAN BERJALAN KONVENSIONAL TERHADAP PERUBAHAN DENYUT NADI ISTIRAHAT PADA LANSIA DI KECAMATAN KUTA SELATAN, KABUPATEN BADUNG Deva Natalia Motik; Ni Luh Nopi Andayani; Indira Vidiari Juhanna; I Wayan Gede Sutadarma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.575 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i02.p02

Abstract

Denyut nadi istirahat pada lansia dipengaruhi juga oleh aktivitas fisik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan latihan Nordic Walking dan latihan berjalan konvensional terhadap perubahan denyut nadi istirahat pada lansia. Metode penelitian ini adalah pretest-posttest control group design dan teknik acak sederhana digunakan untuk mengumpulkan subjek. Sebanyak 45 subjek lansia dari Posyandu Lansia Puskesmas Kuta Selatan terbagi dalam Kelompok Perlakuan I dengan jumlah 22 orang dan Kelompok Perlakuan II berjumlah 23 orang. Pengukuran denyut nadi istirahat menggunakan pulsemeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Kelompok Perlakuan I terdapat perbedaan bermakna pada denyut nadi istirahat dibandingkan pada Kelompok Perlakuan II (p=0,000). Latihan Nordic Walking diketahui telah dapat menimbulkan perubahan denyut nadi istirahat lebih besar dibandingkan latihan berjalan konvensional.Kata kunci: Nordic Walking, Berjalan Konvensional, Denyut Nadi Istirahat, Lansia.
PERBEDAAN TINGKAT KESEIMBANGAN TUBUH ANTARA LANSIA YANG MENGIKUTI SENAM DENGAN YANG TIDAK MENGIKUTI SENAM LANSIA DI KECAMATAN DAWAN Ni Putu Septiarini Yuana Putri; Putu Ayu Sita Saraswati; Ida Ayu Dewi Wiryanthini
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.803 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i02.p07

Abstract

Dengan bertambahnya usia, seseorang akan mengalami kelemahan muskuloskeletal yang akan meningkatkan resiko jatuh. Latihan keseimbangan untuk menurunkan resiko jatuh yaitu senam lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat keseimbangan tubuh antara lansia yang mengikuti senam dengan yang tidak mengikuti senam lansia di Kecamatan Dawan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik komparatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 44 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok lansia yang mengikuti senam dan kelompok lansia yang tidak mengikuti senam. Dari perhitungan data menggunakan Mann Whitney-U menunjukkan adanya perbedaan tingkat keseimbangan tubuh antara lansia yang mengikuti senam dengan yang tidak mengikuti senan lansia dengan nilai p=0,000 (p<0,05) di Kecamatan Dawan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan tingkat keseimbangan tubuh antara lansia yang mengikuti senam dengan yang tidak mengikuti senam lansia di Kecamatan Dawan. Kata Kunci: Keseimbangan Tubuh, Lansia, Senam Lansia.
PERBANDINGAN PREVALENSI LOW BACK PAIN NON-SPESIFIK ANTARA KARYAWAN HOUSEKEEPING YANG MENERAPKAN SMK3 DIBANDINGKAN DENGAN YANG I Putu Restu Widipratama; Ari Wibawa; Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.922 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i02.p12

Abstract

Low Back Pain Non-Spesifik merupakan keluhan yang umum dialami oleh karyawan housekeeping dikarenakan oleh karakteristik tugas yang memberikan beban tinggi terhadap punggung bagian bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi LBP Non-Spesifik pada karyawan housekeeping di Kabupaten Badung. Desain penelitian ini bersifat deskriptif cross sectional dengan teknik pengumpulan data secara kuantitatif dan kualitatif. Variabel yang diukur yaitu SMK3, LBP Non-Spesifik, Usia, dan Masa Kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan housekeeping di hotel yang menerapkan SMK3 memiliki kecenderungan dapat terhindar dari keluhan LBP Non-Spesifik dibandingkan yang tidak menerapkan SMK3. Prevalensi LBP Non-Spesifik pada karyawan housekeeping yang tidak menerapkan SMK3 lebih tinggi dibandingkan yang menerapkan SMK3.Kata Kunci: Low Back Pain Non-Spesifik, Housekeeping, SMK3
PENGARUH DURASI PENGGUNAAN DAN TINGKAT KECANDUAN SMARTPHONE TERHADAP KEJADIAN FORWARD SHOULDER POSTURE PADA REMAJA USIA 16-18 TAHUN DI SMA NEGERI 2 DENPASAR Diana Putri Maharani; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi; Ni Nyoman Ayu Dewi
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.733 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i02.p09

Abstract

Penggunaan smartphone yang semakin meningkat dan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan timbulnya gangguan muskuloskeletal, salah satunya Forward Shoulder Posture (FSP) apabila seseorang menggunakan smartphone dalam posisi yang tidak benar dalam waktu lama dan berulang. Durasi penggunaan smartphone dan tingkat kecanduan smartphone merupakan faktor penyebab terjadinya beberapa gangguan muskuloskeletal yang sering muncul. Penelitian berikut penelitian observasional analitik cross sectional dengan sampel remaja usia 16-18 tahun di SMA Negeri 2 Denpasar sejumlah 63 orang. Hasil diketahui durasi penggunaan smartphone memiliki efek signifikan pada kejadian FSP, p sebesar 0,028 (p<0,05) serta tingkat kecanduan smartphone terdapat efek terhadap kejadian FSP, p sebesar 0,043 (p<0,05). Hasil regresi logistik, durasi penggunaan smartphone dan tingkat kecanduan smartphone merupakan faktor-faktor yang memengaruhi kejadian FSP pada remaja usia 16-18 tahun di SMA Negeri 2 DenpasarKata kunci : Durasi Penggunaan Smartphone, Tingkat Kecanduan Smartphone, Forward Shoulder Posture
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN FLAT FOOT PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 1 SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR I Putu Radhe Bhakti Krisnanda; Putu Ayu Sita Saraswati; Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.446 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i02.p08

Abstract

Tingginya indeks massa tubuh (IMT) dalam waktu yang lama dapat menyebabkan deformitas tertentu pada kaki, salah satunya adalah flat foot. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan IMT dengan kejadian flat foot pada anak SMP Negeri 1 Sukawati Kabupaten Gianyar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi potong lintang. Sampel penelitian yaitu merupakan siswa dan siswi SMP Negeri 1 Sukawati sebanyak 113 orang. Pengukuran IMT diukur dengan menggunakan timbangan berat badan dan stature meter, pengukuran flat foot menggunakan metode Wet Foot Print Test. Dari 113 orang responden ditemukan 27 orang (23,9%) dengan kondisi flat foot dan 86 orang (76,1%) dengan kondisi kaki normal. Hasil analisis menggunakan metode Chi Square Test menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan (p = 0,009) antara IMT dan kejadian flat foot pada anak SMP Negeri 1 Sukawati Gianyar.Kata Kunci: Indeks massa tubuh, flat foot, wet footprint test

Page 1 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 2 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 3 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 1 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 3 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 2 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 3 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 1 (2019): Majalah Imiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 3 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 1 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 3 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 2 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 1 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 3 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 3 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 2 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 1 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 3 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 2 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 1 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 3 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 2 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 1 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia More Issue