Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

ADMINISTRATION OF CACAO BEANS (Theobroma cacao L.) EXTRACTS DECREASE MALONDIALDEHYDE CONCENTRATION AND INCREASE BLOOD NOx CONCENTRATION IN WHITE RAT (Ra"us norvegicus) INDUCED BY PSYCHOSOCIAL STRESS IA, Dewi Wiryanthini; IGM, Aman; NA, Bagiada
Medicina Vol 43 No 3 (2012): September 2012
Publisher : Medicina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.815 KB)

Abstract

Increased production of reactive oxygen species (ROS) causing accumulation of oxidative damage caused by exceeding anti oxidant capacity in the body. Psychological stress as psychosocial stress can induce oxidative stress which subsequently cause increase blood malondialdehyde (MDA) and decrease blood nitrate and nitrite (NOx) concentration as intermediate product of nitric oxide (NO). Cacao beans extracts contained anti oxidant flavanols consist of catechin, epicatechin and procyanidin. The aims of this study is to investigate the effect of cacao beans (Theobroma cacao L.) extracts for decreasing MDA and increasing NOx concentration in white rat (Ra$us norvegicus) blood in stress oxidative state induced by psychosocial stress. It is an experimental study with Pretest-Postest Control Group Design. This study revealed decrease MDA concentration in group P1 (11.47 vs 8.04), P2 (11.92 vs 5.44) and P3 (11.69 vs 2.87) with P = 0.000 and increase NOx concentration in oxidative stress white rat induced by psychosocial stress a[er administration of cacao beans extract in group P1 (1909.83 vs 2085.16), P2 (1912.5 vs 2231.83) and P3 (1871.5 vs 2339.83) with P = 0.005. This study showed that cacao beans extract can inhibit oxidative stress caused by psychosocial stress.
GAMBARAN KADAR PROTEIN URINE PADA IBU HAMIL PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2017 Jeovan Fillandro Dewanta Setyawan; Ida Ayu Dewi Wiryanthini; Ni Wayan Tianing
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 12 (2019): Vol 8 No 12 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.263 KB)

Abstract

Preeklampsia merupakan penyakit sistemik yang ditandai oleh adanya hipertensi dan dapat disertai oleh adanya peningkatan resistensi pembuluh darah, disfungsi endotel yang difus, proteinuria, dan koagulopati. Pemeriksaan protein urine yang dapat dilakukan pada ibu hamil merupakan salah satu jenis pemeriksaan laboratorium untuk mengidentifikasikan adanya preeklampsia baik ringan maupun berat yang dapat mengarah pada keadaan eklampsia. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui gambaran kadar protein urine pada ibu hamil preeklampsia dan eklampsia pada tahun 2017 di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. Penelitian jenis deskriptif dengan desain potong lintang ini dilakukan dengan metode total sampling dimana diperoleh 61 sampel. Data yang digunakan merupakan data sekunder hasil ekstrasi rekam medis yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukan Sebanyak 61 orang (100%) semuanya didiagnosis mengalami preeklampsia berat dengan kadar protein urine (+3) sebanyak 22 orang (36,1%). Pasien berusia 20-35 tahun yang menderita preeklampsia berat sebanyak 38 orang (62,3%), dengan gambaran kadar protein urine (+3) yakni sebanyak 14 orang (36,8%). Pasien dengan status paritas nullipara sebanyak 27 orang (44,3%) dimana 9 orang (33,3%) diantaranya mempunyai kadar protein urine (+3). Pasien dengan kategori tekanan darah hipertensi derajat I sebanyak 29 orang (47,5%) didapatkan gambaran kadar protein urine (+3) sebanyak 7 orang (24,1%), jumlah yang sama ditunjukan pada pasien dengan kategori tekanan darah hipertensi derajat II dengan jumlah penderita sebanyak 29 orang (47,5%) dan 13 orang (44,8%) diantaranya memiliki gambaran kadar protein urine (+3). Kata kunci : Preeklampsia, eklampsia, protein urine, usia, status paritas, tekanan darah.
PENGARUH KONSUMSI LOLOH CEMCEM TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA MENCIT (Mus Musculus L.) DENGAN DIET TINGGI LEMAK Ayu Cahya Dewi; Ida Ayu Dewi Wiryanthini; I Wayan Surudarma
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 2 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.v11.i02.p16

Abstract

ABSTRAK Dewasa ini perkembangan pola hidup masyarakat telah mengalami pergeseran khususnya dalam hal konsumsi makanan. Pola makan dengan mengonsumsi makanan kolesterol tinggi disertai dengan tingginya intensitas makan menyebabkan kolesterol dalam darah mengalami peningkatan. Peningkatan kolesterol di darah dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah atau disebut aterosklerosis. Oleh karena itu diperlukan pengendalian kolesterol dalam darah secara tepat, salah satunya dengan cara modifikasi diet dan mengonsumsi bahan makanan yang memiliki efek antihiperkolesterolemia atau menurunkan kolesterol dalam darah. Loloh cemcem dibuat dengan bahan-bahan herbal khas pulau dewata yaitu daun cemcem, daun jarak pagar, daun sirih, daun dadap, kayu manis, air kelapa serta gula aren, dimana diketahui bahan tersebut memiliki kandungan antioksidan yang mampu menghambat pembentukan kolesterol di dalam tubuh. Penelitian ini berupa penelitian eksperimental murni dengan jumlah sampel terdiri dari 4 kelompok yakni 2 kelompok kontrol baik negatif dan positif serta 2 kelompok perlakuan. Setiap kelompok terdapat 8 ekor mencit. Pada akhir penelitian dilakukan pengumpulan data yang kemudian akan dianalisis dengan SPSS. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPPS yakni diperoleh nilai p yaitu 0,001 (p<0,05) pada One Way Anova Welch yang artinya loloh cemcem berpengaruh terhadap kadar kolesterol total mencit. Dapat disimpulkan bahwa pengaruh loloh cemcem terhadap kadar kolesterol total pada mencit yang diberi diet tinggi lemak yakni mampu menyebabkan penurunan kadar kolesterol total mencit. Kata kunci : Diet Tinggi Lemak, Loloh Cemcem, Kolesterol Total
HUBUNGAN KONSUMSI BUMBU GENEP (LENGKAP) TERHADAP KEJADIAN GASTRITIS PADA DEWASA MUDA Anbiya Khairul Umam; Ida Ayu Dewi Wiryanthini; I Wayan Gede Sutadarma
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 12 (2020): Vol 9 No 12(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i12.P05

Abstract

ABSTRAK Gastritis merupakan suatu kondisi inflamasi yang terjadi pada mukosa lambung. Banyak faktoryang dapat memicu terjadinya kondisi gastritis, antara lain adalah faktor intrinsik dan ekstrinsik. Salahsatu faktor intrinsik yang sering memicu gastritis yaitu kondisi stres yang biasanya terjadi pada mahasiswakhususnya mahasiswa kedokteran. Salah satu faktor ekstrinsik terjadinya gastritis adalah pola konsumsidiet yang berisiko. Bumbu genep adalah salah satu bumbu yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Bali,salah satu penelitian membuktikan bahwa bumbu genep memiliki aktivitas anti oksidan sehingga dapatmenetralisir akumulasi radikal bebas yang terbentuk akibat dari faktor-faktor pemicu tersebut. Studi inimemiliki tujuan untuk mengetahui gambaran tingkat konsumsi bumbu genep, angka kejadian gastritispada dewasa muda, dan hubungan konsumsi bumbu genep terhadap kejadian gastritis di FakultasKedokteran Universitas Udayana. Studi ini adalah studi analitik observasional menggunakan metodepotong-lintang dan melibatkan 366 sampel. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil yaitu dewasamuda pada Fakultas Kedokteran Universitas Udayana jarang mengonsumsi bumbu genep dan jarangmengalami gastritis. Pada studi ini terdapat hubungan antara konsumsi bumbu genep dan kejadiangastritis pada dewasa muda dimana responden yang sering mengonsumsi bumbu genep memilikiprevalensi risiko 0,48 kali lebih sedikit mengalami gastritis dibandingkan dengan responden yang jarangmengonsumsi bumbu genep.Kata kunci : konsumsi, bumbu genep, gastritis
GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA DAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA ANGKATAN 2017 Julianita Kriselda Yuwono; Ida Ayu Dewi Wiryanthini; I Wayan Surudarma
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 12 (2019): Vol 8 No 12 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.662 KB)

Abstract

Angka kejadian anemia khususnya anemia defisiensi besi pada remaja putri termasuk kategori tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia adalah kehilangan besi akibat perdarahan menahun yaitu proses menstruasi, dimana hanya dialami oleh perempuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran kejadian anemia dan menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif potong lintang dengan sampel berjumlah 95 orang. Hasil penelitian didapatkan prevalensi kejadian anemia sebesar 30,53%. Sebanyak 62 orang (65,3%) memiliki siklus menstruasi normal, 22 orang (23,3%) memiliki siklus menstruasi polimenore, dan 11 orang (11,6%) memiliki siklus menstruasi oligomenore. Mahasiswi yang memiliki lama menstruasi normal sebesar 85,3% dan menoragia 14,7%. Berdasarkan siklus menstruasi, kejadian anemia paling banyak terjadi pada mahasiswi dengan siklus menstruasi normal sebesar 32,3%, diikuti polimenore 31,8%, dan paling sedikit pada oligomenore 18,2%. Berdasarkan lama menstruasi, kejadian anemia lebih banyak terjadi pada mahasiswi dengan lama menstruasi normal sebesar 30,9% dibandingkan menoragia 28,6%. Didapatkan kesimpulan bahwa kejadian anemia pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2017 tergolong tinggi, dimana kejadian anemia paling banyak terjadi pada mahasiswi yang mengalami siklus menstruasi normal dan lama menstruasi normal. Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2017 lebih banyak yang mengalami gangguan pada siklus menstruasi dan lama menstruasi normal. Kata Kunci: siklus menstruasi, lama menstruasi, anemia
PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DAN KOLESTEROL TOTAL PADA MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK Benediktus Brilian Chrisma Noegroho; Ida Ayu Dewi Wiryanthini; I Wayan Surudarma; Amy Yelly Kusmawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 2 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.v11.i02.p10

Abstract

ABSTRAK Hiperlipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid. Fraksi lipid yang mengalami kenaikan adalah kolesterol total, trigliserida, LDL, serta penurunan HDL. Senyawa aktif berupa asam klorogenat, serta polifenol, dan flavonoid dalam kopi Arabika Kintamani dapat menghambat penyimpanan karbohidrat dan lipid. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan metode True Experimental Post Test Only Control Group Design. Tiga puluh ekor mencit dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok control (diet standar), hiperlipid (diet tinggi lemak), dan kopi (diet tinggi lemak dan seduhan kopi 0,3ml/hari, 0,6ml/hari, 1ml/hari). Diet tinggi lemak yang diberikan terdiri dari minyak babi dan kuning telur bebek. Data dianalisis menggunakan SPSS. Kopi berpengaruh terhadap kadar kolesterol total mencit, didapatkan nilai P 0,02 (p<0,05). Kopi berpengaruh terhadap kadar kolesterol total, namun tidak berpengaruh terhadap kadar trigliserida mencit yang diberi pakan tinggi lemak. Kata Kunci: Hiperlipidemia, Kolesterol total, Trigliserida, Seduhan Kopi
HUBUNGAN ASUPAN TOMAT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA DEWASA TUA Ni Made Winda Novitasari; Ida Ayu Dewi Wiryanthini; I Wayan Gede Sutadarma
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 5 (2021): Vol 10 No 05(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i5.P15

Abstract

ABSTRAK Di era-globalisasi ini terdapat banyak jenis penyakit degeneratif, salah satunya adalah hipertensi. Hipertensi adalah kondisi dimana terjadinya peningkatan pada dinding pembuluh darah arteri dalam jangka waktu yang lama. Penanganan secara non-farmakologis pada hipertensi dapat berupa mengatur perilaku hidup dengan lebih sehat seperti meningkatkan konsumsi buah dan sayur. Karotenoid, kalium, serat, dan asam lemak ?3 adalah zat gizi yang dapat mencegah hipertensi. Likopen adalah salah satu karotenoid yang terdapat dalam makanan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan potong lintang dengan total 85 sampel. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan kepada sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan untuk mengetahui jumlah konsumsi asupan tomatnya diperoleh menggunakan formulir semi kuantitatif Food Frequency Questionnaire. Pada penelitian ini rerata responden mengkonsumsi tomat sebanyak 122,44 g/bulan, dengan rerata tekanan darah sistolik 120,74 mmHg, rerata tekanan diastolik 75,07 mmHg. Setelah dilakukan uji normalitas didapatkan nilai p sebesar 0,0001 yang berarti tidak berdistribusi dengan normal pada masing-masing variabel. Pada uji statistik penelitian ini dengan korelasi spearman diperoleh nilai p antara tekanan darah sistolik dengan asupan tomat 0,000 dan nilai r -0,557 yang berarti asupan tomat memiliki hubungan tidak searah yang sedang terhadap tekanan darah sistolik, sedangkan tekanan darah diastolik dan asupan tomat didapatkan nilai p 0,003 dan r -0,314 yang berarti asupan tomat meniliki hubungan tidak searah yang lemah terhadap tekanan darah diastolik. Kata Kunci: Likopen, tomat, tekanan darah.
PROFIL GULA DARAH PARA ORANG DENGAN DIET VEGETARIAN DI KOTA DENPASAR Ni Made Ayu Adnyani; Desak Made Wihandani; Ida Ayu Dewi Wiryanthini
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i4.P14

Abstract

ABSTRAKz Gaya hidupzvegetarian telah berkembang pesatzselama bertahun-tahun yang berawalzdari suatuzkebutuhan seseorang baikzkarena agama maupun alasan kesehatan. Diet vegetarian disinyalir dapatzmempertahankan kadar gula (glukosa) zdarah dalam batas normal dan menurunkan beberapa komponenzsindrom metabolik karena polazkonsumsi jangka panjang pada penganut vegetarian biasanyaztinggi serat dan rendahzenergi. Penelitianzini bertujuan untuk mengetahuizkadar gula (glukosa) darahzpada orang dengan dietzvegetarian di KotazDenpasar. Penelitian ini dilakukan dengan metodezdeskriptif menggunakan studizcross-sectional, dengan sampel penelitian berjumlah 43 orang telah menjalani diet vegetarian lebih dari 1 tahun dari populasi terjangkau berdasarkan kriteriazinklusi danzeksklusi. Pengukuran kadar gulaz (glukosa) darah menggunakan alat glucometer, danzdilakukan sekali pengukuran. Pengolahan data dilakukan dengan program perangkat lunak komputer dan dianalisis secarazunivariat. Kadar gula (glukosa) darah puasa maksimum dari sampel adalah 145 mg/dl dan minimum 78 mg/dl. Rata-rata kadar gula (glukosa) darah puasa adalah 100,21±14,93 mg/dl. Sebanyak 25 orang (58,2%) sampel memiliki kadar gula (glukosa) darah puasa normal <100 mg/dl; 14 orang (32,5%) memiliki kadar gula (glukosa) darah pre-diabetes 100–125mg/dl dan 4 orang (9,3%) dengan kadar gula (glukosa) darah tinggi ?126 mg/dl. Asupan karbohidratzdengan rata-rata 1070,36±282,2 g. Padazpenelitian ini disimpulkan kadar gulaz (glukosa) darah puasa pada 58,2% dengan diet vegetarianzdi KotazDenpasar adalah normal. Kata Kunci: Diet Vegetarian, Glukosa Darah, Kadar Glukosa Darah Puasa
PERBANDINGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA KELOMPOK VEGETARIAN DAN NON-VEGETARIAN DI KOTA DENPASAR Andrean Heryanto; Desak Made Wihandani; Ida Ayu Dewi Wiryanthini
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i2.P14

Abstract

ABSTRAK Penyakit metabolisme yang berkembang pesat, menyebabkan peningkatan kesadaran pola hidup sehat pada masyarakat saat ini. Salah satu contoh penerapan pola hidup sehat di bidang makanan adalah penerapan pola hidup vegetarian. Vegetarian memiliki risiko kekurangan asupan vitamin B12, kalsium, vitamin D, seng, zat besi, dan asam lemak ?-3 rantai panjang yang banyak diperoleh dari makanan hewani. Kurangnya asupan zat besi pada vegetarian menyebabkan terganggunya pembentukan hemoglobin pada kelompok vegetarian. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar hemoglobin antara kelompok vegetarian dan non-vegetarian. Penelitian ini memerlukan total 54 responden, yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu 27 kelompok vegetarian dan 27 kelompok non-vegetarian. Sampel tersebut diseleksi menggunakan kriteria eksklusi dan inklusi. Penelitian dilakukan secara cross sectional. Pengukuran nilai Hb menggunakan alat HemoCue, dan dilakukan sekali ukur. Pengolahan data dilakukan menggunakan SPSS ver. 22.0. Hasil penelitian menunjukan rerata hemoglobin pada kelompok vegetarian 13,852 g/dl dan pada kelompok non-vegetarian 13,611 g/dl. Kemudian uji statistik Mann-Whitney Test, ditemukan nilai p = 0,060. Hasil test menunjukan kadar hemoglobin pada kelompok vegetarian dan non-vegetarian tidak berbeda signifikan. Kata Kunci : Hemoglobin, Vegetarian, Non-Vegetarian
HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI DENGAN PROFIL LIPID PADA DIET VEGETARIAN DI KOTA DENPASAR Anak Agung Istri Shania Kemala; Desak Made Wihandani; Ida Ayu Dewi Wiryanthini
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 7 (2021): Vol 10 No 07(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i7.P11

Abstract

ABSTRAK Vegetarian adalah diet yang tidak mengonsumsi daging, terdiri dari vegan, lacto vegetarian dan lacto-ovo vegetarian. Banyak penelitian yang menyebutkan penganut diet vegetarian mengonsumsi karbohidrat berlebih, berupa daging tiruan atau daging analog. Kebiasaan tersebut dapat mempengaruhi profil lipid. Karbohidrat berlebih akan diubah menjadi lemak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan asupan zat gizi dengan profil lipid pada diet vegetarian di Kota Denpasar. Metode yang digunakan adalah cross sectional study. Sampel pada penelitian ini sebanyak 31 anggota Pasraman Sri-sri Jagannath Gaurangga di Denpasar. Analisis hubungan asupan zat gizi dengan profil lipid menggunakan uji Pearson. Didapatkan rerata asupan zat gizi karbohidrat sebesar 1045,70±309,68, asupan protein 280,24±1129,22, asupan lemak 180,77±81,15, asupan serat 111,95±46,90. Pada pemeriksaan profil lipid didapatkan kadar kolesterol total sebesar 198,10±45,13, kadar trigliserida (TG) 419,90±111,61, kadar Low Density Lipoprotein (LDL) 53,18±29,87, kadar High Density Lipoprotein (HDL) 47,04±7,95. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan asupan protein dengan kadar kolesterol total berpengaruh signifikan p<0,05 (r= -0,376; p= 0,037) begitu pula terhadap kadar trigliserida (r= -0,402; p= 0,030). Hubungan asupan serat juga ditemukan berpengaruh signifikan dengan kadar kolesterol total p<0,05 (r=-0,427;p=0,016), namun tidak ditemukan adanya pengaruh signifikan antara asupan karbohidrat dengan kadar HDL (p=0,564) dan LDL (p=0,090), antara protein dengan kadar HDL (p=0,168) dan LDL (p=0,717), antara lemak dengan kadar HDL (p=0,921) dan LDL (p=0,932), antara serat dengan kadar HDL (p=0,996) dan LDL (p=0,546). Dapat disimpulkan bahwa asupan protein berpengaruh signifikan terhadap kadar kolesterol total dan TG; asupan serat berpengaruh signifikan terhadap kadar kolesterol total namun tidak pada kadar TG. Kata Kunci: vegetarian, asupan zat gizi, profil lipid