cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 2088411     EISSN : 25282891     DOI : https://doi.org/10.31947
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 479 Documents
SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI APEKSI UNTUK PENINGKATAN TATA PEMERINTAHAN KOTA DI KAWASAN TIMUR INDONESIA Fitri, Andi Nur; Cangara, Hafied; Unde, Andi Alimuddin
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.4 Oktober - Desember 2013
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pembentukan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) pada tahun 2000 untuk menjembatani kepentingan dan kebutuhan tingkat kota. Asosiasi ini berperan sebagai wadah pemersatu, fasilitasi, dan mediasi pemerintah kota dalam menata dan menyelenggarakan tata pemerintahan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memahami organisasi APEKSI dalam perspektif komunikasi, baik dalam tinjauan sistem informasi dan jaringan komunikasinya. Tipe penelitian yang digunakan yaitu kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi di APEKSI kebanyakan menggunakan selular dan sms, namun tidak demikian dengan penggunaan sosial media. Jaringan komunikasi di APEKSI seperti kegiatan-kegiatan seminar, lokakarya, bimbingan teknis, dan kegiatan lainnya menjamin keberlangsungan APEKSI. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keanggotaan di APEKSI telah mengikuti dinamika perkembangan teknologi informasi dan jaringan komunikasi yang terstruktur. Abstract The Association of Indonesian Municipalities (APEKSI) which is formed in 2000 aimed to bridge the interests and needs of the city level. The association acts as a unifying, facilitation, mediation and city governments in managing and organizing their governance. This study aims to understand the perspective of APEKSI in communication, both in the review of information systems and communication networks. The type of research is qualitative. The results showed that mobile and sms is most used by APEKSI as information system, but not so with the use of social media. APEKSI communication network in such activities seminars, workshops, technical assistance, and other activities ensure the sustainability of APEKSI. It can be concluded that membership in APEKSI have followed the dynamics of the development of information technology and structured communications networks. 
PERILAKU KOMUNIKASI ORANG BUGIS DARI PERSPEKTIF ISLAM Rustan, Ahmad; Cangara, Hafied
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.1 No.1 Januari - Maret 2011
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The ability of Buginese in placing them selves among multicultural society represnts a phenomenon with different ethnics. Generally, the community was easily welcome any time and any where they come. The reality of the role of Buginese have attracted a lot of attention and research with includes communication behavior, as a focus of this research. The aims of this research are studying about communication principles as the identity of Buginese, and analyzing the concept based on the Islamic doctrine which has influenced the Buginese communication attitude and behavior among human being. Since the Buginese adopted Islamic religion in 16 century, Islam has become the new spirit for pangngadderrng (mores) as Buginese value system which governs in behavior in the society, including their communication behavior. Therefore, Buginese in communicating are opened to others with the principles basic.Abstrak Orang Bugis memiliki kemampuan untuk menempatkan diri dan hidup bersama dalam masyarakat multikultur. Ia menjadi komunitas yang mudah diterima oleh etnik lain kapan dan dimana saja. Kenyataan ini membuat sikap dan perilaku orang Bugis selalu menarik banyak perhatian untuk diteliti, termasuk perilaku komunikasinya yang menjadi fokus dalam studi ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mempelajari tentang perilaku komunikasi orang Bugis menjurut ajaran Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap sejumlah informan dan pengkajian literature atau dokumentasi tertulis yang telah ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang Bugis dalam berkomunikasi memiliki perilaku dengan prinsip; salig menghargai (sipakatau), saling menyanyangi (siammesei), kekeluargaan (siasseajingeng), jujur (lempu), tegas (getteng), berani (warani), dan berkata benar (ada tongeng). Prinsip-prinsip tersebut sesuai dengan ajaran Islam yang telah mereka terima sebagai agama sejak abad 16, kemudian mereka selaraskan dalam praktik bertutur kata dan bermasyarakat. 
PENDAPAT POLITISI TERHADAP KREDIBILITAS LEMBAGA SURVEI TENTANG ELEKTABILITASNYA DALAM PEMILIHAN LEGISLATIF DPRD SULSEL 2014 Abdi, Andi Muhammad; Sultan, Muhammad Iqbal; Hasrullah, Hasrullah
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.4 Oktober - Desember 2014
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The presence of survey’s institute hold a strategic role for a politicians as well as for the political party in every political moments, but the main requirement for a survey institute to maintain the public trust in them is their credibility. This study aims to find out politicians’ opinions and factors influencing their opinions about the credibility of survey institutions in relation with electability in the election of legislative representatives in South Sulawesi Parliament in 2014. This descriptive qualitative research involved twelve politicians from different parties and four survey institution officials as informants. They were selected purposively. The data were collected through interviews and observations; and were analysed by using the interaction analysis model developed by Milles and Huberman. The data were processed through three channels of qualitative data analysis: reducing the data, presenting the data, and drawing the conclusion. The results reveal that politicians tend to trust the credibility of survey institutions and the results of electability survey released by the institutions. This is influenced by internal and external factors. Internally, the politicians are influenced by their experience and education. Externally, they are influenced by party traditions and the credibility of survey institutions. Furthermore, according to the politicians. There are five criteria for credibility of a survey institutions, including track record of the institution, track record of the institution’s leader, proffesionality of human resources, positive image, and clear addres of office. Survey institutions maintain their relationship with politicians through emotional approach and professional approach. It is expected for the survey institutions to formulate a relevant method of survey for every existing political dynamis, such as for the money politics phenomena in the recent local elections. As for the politicians them selves, they have to be more selective and based on the ideal standard in utilizing the survey institutions.Abstrak Kehadiran lembaga survei memiliki peran strategis bagi seorang politisi maupun partai politik dalam setiap momentum politik, namun kredibilitas adalah syarat utama yang harus dimiliki suatu lembaga survei agar tetap dipercaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat politisi dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi pendapat politisi terhadap kredibilitas lembaga survei mengenai elektabilitasnya dalam Pemilihan Legislatif DPRD Sulsel 2014. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini adalah 12 orang politisi dari partai yang berbeda dan4 orang pimpinan lembaga survei. Pengambilan sampel dilakukan secara purposif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis model interaksi yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman, data yang telah didapat kemudian diolah melalui tiga jalur analisis data kualitatif yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa politisi cenderung masih mempercayai kredibilitas lembaga survei dan hasil survei elektabilitasnya yang dirilis oleh lembaga survei. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapat politisi dilatar belakangi oleh faktor internal dan eksternal. Secara internal pendapat politisi dipengaruhi oleh faktor pengalaman dan pendidikannya sedangkan secara eksternal dipengaruhi oleh tradisi partai dan kredibilitas lembaga survei tersebut. Politisi mengungkapkan ada lima kriteria kredibilitas suatu lembaga survei yaitu: track record lembaga survei, track record pimpinan lembaga survei, sumber daya manusia profesional, citra positif dan memiliki kantor yang jelas. Strategi yang dilakukan oleh lembaga survei dalam menjaga hubungannya dengan politisi adalah melalui pendekatan yang bersifat emosional dan pendekatan yang bersifat profesional. Diharapkan lembaga survei dapat merumuskan metodologi survei yang relevan dalam setiap dinamika politik yang ada, seperti fenomena Money Politic yang terjadi di pileg. Kepada politisi diharapkan agar selektif dan berdasarkan standar yang ideal dalam menggunakan lembaga survei. 
PERILAKU KOMUNIKASI SUKU BAJO DALAM BERINTERAKSI DENGAN KOMUNITAS DARATAN DI DESA TERAPUNG KECAMATAN MAWASANGKA KABUPATEN BUTON Communication Behavior of Bajo Tribe in doing Interaction with Mainland Community in Floating Village Of Mawasangka District, Buton Regency yamran, Yamran Sampeali
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.1 No.3 Juli - September 2011
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis research aims to study the factors affecting the communication behavior of Bajo Tribe with mainland community infloating village of Mawasangka District, Buton Regency in South-East Sulawesi Province. The sample was selected usingpurposive sampling method consisting of 20 informants. They were 10 informants taken from Bajo tribe and 10 others weretaken from mainland community. The data were obtained through participative observation, in-depth interview, anddocumentation. The data were then analyzed using descriptive qualitative method. The result show that community behaviorof Bajo tribe with mainland community is based on customs and traditions and the needs related to their activities asfishermen. In general, community behavior of Bajo tribe is based on to what extent the strength and weakness of socialinteraction with mainland community. The stronger their interaction with mainland community , the bigger opportunity theoccurrence of new communication behavior which is identical to mainland community. Meanwhile, the factors affectingthe communication behavior of Bajo tribe in doing interaction with mainland community are education level, life patterns(kinship system, residence pattern, and marriage interactions (cooperation, accommodation, and assimilation).
ANALISIS KOMUNIKASI ANTARETNISDI KALANGAN PEMUDA NUSANTARA DALAM MEMBANGUN SPIRIT NASIONALISME MENUJU KERJA SAMA ANTARBANGSA MELALUI INDONESIA – KOREA YOUTH EXCHANGE PROGRAM (IKYEP) Haris, Rizky Maulidiana; Cangara, Hafied; Sultan, Muhammad Iqbal
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.4 No.2 April - Juni 2015
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The purpose of this research is to investigate the ways to develop the nationalist spirit in the interethnic communication among Nusantara youth towards the international cooperation through IKYEP, to investigate the interethnic communication among Nusantara youth in cultivating the Indonesian nationalistic spirit towards the international cooperation and to investigate the application form of the nationalistic spirit in the interethnic communication among Nusantara youth towards the international cooperation through IKYEP. The method used was a descriptive research method with the qualitative approach through direct observation on the research objects and interviews. The data were then analyzed using Miles and Huberman interactive model. The results revealed that as the first step, the Facebook group was formed which would function to build up the nationalistic spirit at the early stage. PDT phase contained the activities which mentally supplied the participants with group bounding and team work. The interethnic communication which occured were in the forms of culture, faith systems, stereotypes, ethnocentrism and the short duration of the program. The spirit of nationalism had grown in the interethnic communication as the results achieved in the form of positive discourse, self reflection to respect the cultural differences. Besides, there was the feeling of responsibility to carry out their tasks. The application forms were the tolerance value, solidarity, integrity, commitment, and cooperativeness.AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui cara membangun spirit nasionalisme dalam komunikasi antaretnis di kalangan pemuda nusantara menuju kerja sama antarbangsa melalui IKYEP, untuk mengetahui komunikasi antaretnis di kalangan pemuda nusantara dalam menumbuhkan spirit nasionalisme Indonesia menuju kerja sama antarbangsa dan untuk mengetahui bentuk penerapan spirit nasionalisme dalam komunikasi antaretnis di kalangan pemuda nusantara menuju kerja sama antarbangsa melalui IKYEP. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui pengamatan langsung terhadap objek penelitian dan wawancara. Kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagai langkah awal dibuat group Facebook yang berfungsi untuk membangun spirit nasionalisme. Fase PDT berisi kegiatan yang membekali dari segi mental, group bounding dan team work. Komunikasi antaretnis berupa kebudayaan, sistem kepercayaan, stereotip, etnosentrisme serta durasi program yang singkat. Spirit nasionalisme tumbuh sebagai hasil yang dicapai berupa wacana positif, refleksi diri untuk menghormati perbedaan kebudayaan serta tanggung jawab untuk menjalankan tugas. Bentuk penerapan berupa nilai toleransi, solidaritas, integritas, komitmen, dan kebersamaan. 
HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DAN PEMAHAMAN INFORMASI KB DALAM PENGENDALIAN KELAHIRAN ANAK DI KALANGAN ANGGOTA BHAYANGKARI DAN KELUARGA NELAYAN PESISIR DI KABUPATEN DONGGALA Herawati, Febri; Cangara, Hafied; Unde, Andi Alimuddin
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.3 Juli - September 2013
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penerimaan informasi KB yang diterima oleh keluarga nelayan, tidak ada hubungan dengan peningkatan pemahaman ber KB dalam pengendalian kelahiran bagi keluarga nelayan, namun sebaliknya penerimaan informasi KB anggota Bhayangkari ada hubunganya dengan pemahaman ber KB, sehingga berpengaruh terhadap perilaku dalam mengendalikan kelahiran anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Hubungan Antara Penerimaan Dan Pemahaman Informasi KB Dalam Pengendalian Kelahiran Anak Dikalangan Anggota Bhayangkari dan Keluarga Nelayan Pesisir di Kabupaten Donggala. Penelitian ini dilakukan Di Kabupaten Donggala, dengan lokasi penelitian di Kecamatan Banawa dengan sasaran masyarakat nelayan dan anggota bhayangkari. Data dalam penelitian didapatkan melalui data triangulasi, bersumber dari kuesioner, observasi dan dokumentasi, serta wawancara mendalam. Informan yang dipilih sebanyak 5 orang dan 160 orang responden, metode pemilihan responden dengan metode acak, dan metode pemilihan informan secara random sampling. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif dengan analisis kualitatif dengan menggunakan tabulasi silang sebagai daya dukung interpretasi analisis. Hasil penelitian menjelaskan, Belum berhasilnya penerimaan informasi KB dalam meningkatkan pemahaman ber KB keluarga nelayan terkait dengan rendahnya kualitas komunikator dalam proses penyampaian informasi KB, belum terprogramnya penyajian informasi KB dengan baik dan minimnya penggunaan media komunikasi dalam proses penerimaan informasi, serta isi pesan yang disampaikan hanya sekedar memenuhi pertanggungnjawaban proyek, bukan berdasarkan kebutuhan. Dampak dari tidak adanya hubungan penerimaan informasi KB terhadap pemahaman KB pada keluarga nelayan menyebabkan prilaku ber KB menjadi prilaku KB pasif.Abstract Acceptance of family planning information received by the family of fishermen, no association with an increased understanding of family planning in the areas of birth control for family of fishermen, but instead receiving members Bhayangkari infomation family planning are associated with understanding family planning, therefore contributes to controlling the behavior of the child’s birth. This study aims to determine: Relationship Between Acceptance and Understanding of Information family planning Amongst the Kids In Birth Control And Family Members Bhayangkari Coastal Fishermen In Donggala. The research was conducted in Donggala, with research sites in the District Banawa targeting fishing communities and members Bhayangkari. The data were obtained through triangulation of data, sourced from kuesioner, observation and documentation, as well as in-depth interviews. Informants were selected by 5 people and 160 respondents, respondent selection method with random method, and the method of selecting informants by random sampling. The research method used is descriptive and analisis qualitative research method using cross tabulation analysis interpretation as the carrying capacity. The results explain, yet successful acceptance of family planning information to improve understanding of the family planning family of fishermen due to the low quality of the communicators in the process of delivering family planning information, presentation of information has not been programmed properly and lack of family planning use of communication media in the process of receiving information, as well as the content of the message only meets the accountability project, not based on need. The lack of acceptance relations planning information to the understanding of family planning behaviors on family fisherman causing family planning being KB passive behavior. 
MEDIA BARU DAN TRANSAKSI SEKSUAL; STUDI EKSPLORASI PEKERJA SEKS KOMERSIL TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA BARU DI KOTA MAKASSAR Massyat, Muhammad; Cangara, Hafied; Unde, Andi Alimuddin
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.2 April - Juni 2013
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi komunikasi telah menciptakan ruang realitas baru yang disebut Cyberspace. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagimana fenomena new media yang digunakan sebagai alat transaksi seksual. (1) Apa yang membuat facebook menjadi pilihan alat transaksi seksual oleh para pekerja seks komersil di Kota Makassar, (2) Bagaimana bentuk transaksi seksual yang dilakukan melalui facebook. Penelitian ini menggunakan tipe analisis deskripsi kualitatif empirik yang menganalisis data secara interpretasi kualitatif dari perolehan fakta dilapangan. Hasil menunjukkan bahwa facebook telah memicu tergiringnya budaya masyarakat menuju sebuah kondisi transparansi yang ekstrim. Kesan narsistik yang tampil dalam bentuk visual telahmenggiring para pengguna new media untuk melanggengkan diri sebagai pajangan(self display), dengan kata lain, para facebookers yang memiliki motif menawarkan diri mereka telah memetaforakan diri sebagai kulit social dalam sebuah budaya ketampakan(our social in the cultural display) yang penuh dengan instrumentalistik. Disimpulkan bahwa facebook telahmenjadi pihak ketiga, mendatangkan rasa aman dalam proses transaksi, dan menyembunyikan identitas asli para pekerja seks komersial.Abstract Development of communication technology is so rapid, that is called cyberspace. The aims of the study are to observe the phenomenon of how the new media used as a medium of sexual transactions: (1) what makes facebook a preferred tool of sexual transaction by commercial sex workers in the city of Makassar, (2) What type of sexual transactions are conducted on facebook. The study is a qualitative description of empirical data with qualitative interpretation of facts obtained from field observation. The results of the study indicated that the facebook had triggered a drag of community culture towards an extremely transparant condition. Narcissistic impression shown in visual form (Self display) had dragged the new media users to perpetuate themselves as customers. On the order terms, the facebookers whose motive to offer themselves had metaphored themselves as a social outer layer in a cultural display which is full of new media instruments.Concluded that facebook has become a third party, bring a sense of protection self in the transaction process, and identity of the commercial sex workers. 
PENGARUH SISTEM INFORMASI LAYANAN SIRKULASI TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA PADA UPT PERPUSTAKAAN STAIN SAMARINDA Rajanuddin, Andi Muhammad; Nadjib, Muhammad
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.3 Juli - September 2014
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Circulation Services Information System is a system that can affect student satisfaction in using the library. This study aim to determine the effect of quality of circulation services information system (reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles) to the level of student satisfaction in Samarinda STAIN Library Unit 2014. The research design used quantitative research approach. The number of samples in this study were 93 students enrolled as library members elected cluster sampling. Data was collected using a questionnaire. Then analyzed by multiple regression analysis. The results obtained show that the reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles together have Rsquare of 0.628 with significant level 95%. It showed that student satisfaction using service information circulation systems at UPT library STAIN Samarinda 62.8% influenced by the dimensions of reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles and 37.2% influenced by other variables not examined. Dimensions most directly affect student satisfaction at UPT STAIN Samarindar library is the dimension of empathy with the Standardized Beta Coefficients of 0.270 or 27%. Furthermore, the dimensions of the smallest influence on student satisfaction at UPT STAIN library using the library was the dimension of the assurance by the Standardized Beta Coefficients of 0.99 or 9.9% The results obtained it can be concluded that the effect of quality of service information circulation system to student satisfaction significant UPT STAIN Samarinta, except assurance dimension. Abstrak Sistem Informasi layanan sirkulasi adalah sebuah sistem yang dapat mempengaruhi kepuasan mahasiswa dalam menggunakan perpustakaan, namun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas sistem informasi layanan sirkulasi (kehandalan, daya tangap, jaminan, empati dan bukti fisik) terhadap tingkat kepuasan mahasiswa di UPT Perpustakaan STAIN Samarinda tahun 2014. Desain penelitian dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 93 mahasiswa yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan yang dipilih secara cluster sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Selanjutnya dianalisis dengan munggunakan analisis regresi ganda. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kehandalan, daya tangap, jaminan, empati dan bukti fisik secara bersama-sama memiliki Rsquare sebesar 0,628 dengan taraf signifikant 95%. Ini menunjukkan bahwa kepuasan mahasiswa menggunakan sistem informasi layanan sirkulasi pada UPT perpustakaan STAIN Samarinda 62,8% dipengaruhi oleh dimensi kehandalan, daya tangap, jaminan, empati dan bukti fisik serta 37,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dimensi yang paling berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan mahasiswa pada UPT perpustakaan STAIN dalam menggunakan perpustakaan adalah dimensi empati dengan Standardized Coefficients Beta sebesar 0.270 atau 27%. Selanjutnya dimensi yang paling kecil pengaruhnya terhadap kepuasan mahasiswa pada UPT perpustakaan STAIN dalam menggunakan perpustakaan adalah dimensi jaminan dengan Standardized Coefficients Beta sebesar 0.99 atau 9,9% Dengan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan pengaruh kualitas sistem informasi layanan sirkulasi memiliki pengaruh yang signifikant terhadap kepuasan mahasiswa di UPT STAIN Samarinta, terkecuali dimensi jaminan. 
PERAN MEDIA CENTER DALAM MENGELOLA DAN MEMBENTUK CITRA KANDIDAT DIA PADA PEMILIHAN WALIKOTA MAKASSAR 2013 Soleman, Syahrir; Hasrullah, Hasrullah; Sultan, Muhammad Iqbal
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.4 No.1 Januari - Maret 2015
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract DIA Media Center is the central of planning and managing imaging messages a candidate on Election Mayor and Vice Mayor of Makassar in 2013. The aim of this research was to find out the role of media center in managing and shaping the image of DIA candidates and communication strategy used by media cent er in the election of mayor and vice mayor of Makassar in 2013. The research used descriptive method with qualitative approach conducted in Makassar City, South Sulawesi Provincee consisting of 8 informants who were all the team members of DIA media center. The data were obtained through observation and interview. They were analyzed using qualitative analysis. The results of the research indicate that media center controls production and dissemination process of imaging messages through printed media such as newspapers, outdoor advertisements, car stickers, and small format media, electronic media such as television and radio, and social media such as facebook, twitter, youtube, and websites. Media center is also used to deaden and neutralize negative campaign and black campaign from political opponents. Communication planning is done through communication strategy through the stages of setting the goals, analyzing the audience, developing the message, choosing communication media, disseminating message through individual communication, group communication, and mass communication, and doing gradual evaluationAbstrak Media Center DIA merupakan pusat perencanaan dan pengelolaan pesan pencitraan kandidat pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran media center dalam mengelola dan membentuk citra kandidat DIA dan strategi komunikasi yang digunakan media center pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar pada tahun 2013. Penelitian ini dilakukan di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah informan 8 orang yang kesemuanya merupakan bagian tim media center DIA. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media center mengontrol proses produksi dan penyebaran pesan pencitraan melalui media cetak seperti koran, iklan luar ruang, stiker mobil, media format kecil, dan juga media elektronik seperti televisi, radio serta media baru seperti media sosial facebook, twitter, youtube, website. Media center juga digunakan untuk meredam dan menetralkan kampanye negative dam kampanye hitam dari lawan politik. Perencanaan komunikasi dilakukan melalui strategi komunikasi dengan tahapan menetapkan tujuan, menganalisis khalayak, menyusun pesan, memilih media komunikasi, dan menyebarkan pesan melalui komunikasi individu, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa, kemudian melakukan evaluasi secara bertahap. 
STUDI PENDAPAT KONSUMEN TERHADAP BRAND AWARENESS BRAND EQUITY DAN BRAND IMAGE MINUMAN COCA-COLA DI KOTA MAKASSAR Rezkiawaty, Sitti Utami
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.1 No.4 Oktober - Desember 2011
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Untuk mengkaji dan menganalisis implementasi strategi PT Coca-Cola Bottling Indonesia Southern Sulawesi dalam menciptakan Brand Awareness, Brand Equity dan Brand Image Produk Minuman Coca-Cola Di Kota Makassar, 2) Untuk menganalisis dan mengkaji pendapat konsumen terhadap Produk Minuman Coca-Cola Di Kota Makassar, 3) Untuk mengkaji dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian konsumen terhadap brand awareness, brand equity, brand image produk minuman coca-cola.  Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar dan perusahaan PT. Coca-cola Bottling Indonesia Southern Sulawesi yang bertempat di Jl. Perintis Kemerdekaan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data penelitian ini adalah hasil kuesioner pada 4 kecamatan di kota Makassar dan rekaman wawancara dengan 7 orang informan, observasi lapangan, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data eksplanatif kuantitatif dan kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada implementasi starteginya, coca-cola memiliki dua kekuatan kuat untuk menjaga eksistensinya dalam mepertahankan brand awareness, brand equity dan brand image coca-cola yakni kekuatan dalam hal promosi dan kekuatan dalam hal distribusi. brand coca-cola memiliki brand awareness, brand equity dan brand image yang kuat dan melekat dibenak masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian ini pula ditemukan bahwa penilaian konsumen terhadap brand awareness, brand equity, brand image produk minuman coca-cola sangat dipengaruhi orang-orang terdekat disekitarnya dalam hal ini adalah keluarga dan teman-teman. Selain faktor lingkungan terdekat, penilaian konsumen juga muncul dari iklan-iklan coca-cola yang ada di media.  ABSTRACTThe aims of the research are to find out (1) the implementation of the strategy of PT Coca-Cola bottling Indonesia southern Sulawesi in creating brand awareness, brand equity and brand image of coca-cola beverages in the city of Makassar, (2) the consumer opinion about coca-cola beverage product in the city of Makassar, (3) the factors that influence consumer ratings of brand awareness, brand equity, brand image coca-cola beverage products. The research was a descriptive quantitative study conducted in Coca-cola Company in Makassar located on Jl. Perintis Kemerdekaan. The methods of obtaining the data were questionnaire results in the fourth district in Makassar, recording interview with 7 informants, observation, documentation, and literature study. The data were analyzed by explanative data analysis techniques of quantitative and qualitative.The results of the research reveal that on the implementation strategy, coca-cola has two strong forces in maintaining the existence and maintaining brand awareness, brand equity and brand image of the product, they are the power in term of promotions and the power in term of distribution. In this study also found that the assessment of brand awareness, brand equity and brand image of coca-cola strongly influenced by family and friends. In addition, consumers assessment also emerged from the coca-cola ads in the media 

Page 5 of 48 | Total Record : 479


Filter by Year

2011 2023


Filter By Issues
All Issue Volume 12 No. 1 Januari-Juni 2023 Volume 11 No. 2 Juli-Desember 2022 Volume 11 No. 1 Januari-Juni 2022 Volume 10 No. 2 Juli-Desember 2021 Volume 10 No. 1 Januari-Juni 2021 Vol. 9 No. 2 Juli - Desember 2020 Vol. 9 No. 1 Januari – Juni 2020 Vol. 9 No. 1 Januari – Juni 2020 Vol. 8 No. 2 Juli - Desember 2019 Vol. 8 No. 1 Januari – Juni 2019 Vol.7 No.2 Juli - Desember 2018 Vol.7 No.1 Januari - Juni 2018 Vol.6 No.2 Juli - Desember 2017 Vol.6 No.1 Januari - Juni 2017 Vol.5 No.2 Juli - Desember 2016 Vol.5 No.1 Januari - Juni 2016 Vol.4 No.4 Oktober - Desember 2015 Vol.4 No.4 Oktober - Desember 2015 Vol.4 No.3 Juli - September 2015 Vol.4 No.3 Juli - September 2015 Vol.4 No.2 April - Juni 2015 Vol.4 No.2 April - Juni 2015 Vol.4 No.1 Januari - Maret 2015 Vol.4 No.1 Januari - Maret 2015 Vol.3 No.4 Oktober - Desember 2014 Vol.3 No.4 Oktober - Desember 2014 Vol.3 No.3 Juli - September 2014 Vol.3 No.3 Juli - September 2014 Vol.3 No.2 April - Juni 2014 Vol.3 No.2 April - Juni 2014 Vol.3 No.1 Januari - Maret 2014 Vol.3 No.1 Januari - Maret 2014 Vol.2 No.4 Oktober - Desember 2013 Vol.2 No.4 Oktober - Desember 2013 Vol.2 No.3 Juli - September 2013 Vol.2 No.3 Juli - September 2013 Vol.2 No.2 April - Juni 2013 Vol.2 No.2 April - Juni 2013 Vol.2 No.1 Januari - Maret 2013 Vol.2 No.1 Januari - Maret 2013 Vol.1 No.4 Oktober - Desember 2011 Vol.1 No.4 Oktober - Desember 2011 Vol.1 No.3 Juli - September 2011 Vol.1 No.3 Juli - September 2011 Vol.1 No.2 April - Juni 2011 Vol.1 No.2 April - Juni 2011 Vol.1 No.1 Januari - Maret 2011 Vol.1 No.1 Januari - Maret 2011 More Issue