cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
ISSN : 19071736     EISSN : 26853574     DOI : -
Core Subject : Education,
Al-Adyan (ISSN 1907-1736) is a journal published by the Religious Studies, Ushuluddin Faculty, Raden Intan State Islamic Institute of Lampung, INDONESIA. Al-Adyan published twice a year. Al-Adyan focused on the Religious Studies, especially the basic antropology, local wisdom. It is intended to communicate original research and current issues on the subject. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2012): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama" : 6 Documents clear
AKULTURASI AGAMA HINDU HINDU DI INDONESIA Muslimin Muslimin
AL-ADYAN Vol 7, No 2 (2012): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.06 KB) | DOI: 10.24042/ajsla.v7i2.506

Abstract

Sebagai sebuah negara besar Indonesia merupakan negara yang penduduknya hiterogen dan bersifat multidimensional. Dengan beragam budaya, suku, agama, bahasa merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus terus dijaga dan dilestarikan keharmonsiannya dalam Bhineka Tunggal Eka. Tentunya dengan kemajemukan ini terjadi suatu interaksi yang saling mengisi ataupun mempengaruhi sehingga terbentuklah suatu kebudayan atau tradisi lokal. Dari sisi yang lain disaat agama dipandang oleh sosiologi sebagai suatu jenis sistem sosial tertentu yang dibuat oleh penganut-penganutnya, begitu juga halnya dengan agama Hindu disaat masuk Indonesia membawa bentuk pola interaksi dan mengalami proses akulturasi dari dari segi bahasa, budaya dan prilaku yang menyebabkan agama Hindu di Indonesia berbeda dengan agama Hindu yang ada di India.
SEKULARISASI DI INDONESIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KONSEP KENEGARAAN Suhandi Suhandi
AL-ADYAN Vol 7, No 2 (2012): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.22 KB) | DOI: 10.24042/ajsla.v7i2.508

Abstract

Sekulerisme, merupakan hal yang menunjukan sesuatu yang bersifat keduniawian, sesuatu yang dilawankan dengan selain dunia atau spiritual, dengan kata lain sekuler berarti pemisahan antara dunia dan agama, masalah dunia tetap dijadikan masalah dunia dan masalah spiritual (agama) tetap dijadikan masalah agama. Dengan demikian sekuler adalah sifat melepaskan dunia ini dari agama. Untuk itu diperlukan suatu proses, dan proses ini disebut sekulerisasi. Indonesia sebagai negara yang pluralistik, pada satu sisi memiliki penduduk muslim yang mayoritas meskipun agama lain tumbuh dan berkembang secara dinamis di bumi nusantara ini. Namun di sisi yang lain penegakkan islam sebagai dasar negara sangat sulit untuk diwujudkan. Dalam sejarah Indonesia pemikiran-pemikiran para tokoh Islam untuk menjadikan Islam sebagai azaz negara telah diwacanakan pada awal kemerdekaan Indonesia. Sehingga terjadi polemik yang panjang antara M Natsir dengan Soekarno. Perdebatan ini kemudian berkepanjangan pada siding-sidang kenegaraan yang berimplikasi pada penataan konsep kenegaraan. Sehingga pada tatanan praktis melahirkan konsep kenegaraan yang sekular dimana Islam tidak dijadikan sebagai azas utama dalam penataan kehidupan berbangsa dan bernegara.
TASAWUF, ILMU KALAM, DAN FILSAFAT ISLAM (Suatu Tinjauan Sejarah Tentang Hubungan Ketiganya) Andi Eka Putra
AL-ADYAN Vol 7, No 2 (2012): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.103 KB) | DOI: 10.24042/ajsla.v7i2.509

Abstract

Tasawuf seringkali dibedakan dan dipisahkan dengan ilmu kalam dan filsafat dalam studi-studi pemikiran keislaman, seolah-olah ketiganya tidak memiliki hubungan dan relasi kesejarahaan. Padahal pada mulanya, tasawuf hampir tidakdapat dipisahkan dengan ilmu kalam dan filsafat karena ketiganya menyatu, tumpang-tindih. Hubungan tasawuf dengan ilmu kalam terletak pada pembahasan tentang kebenaran. Dalam tasawuf, hakikat kebenaran berupa tersingkapnya (kasyaf) Kebenaran Sejati (Allah) melalui mata hati. Tasawuf menemukan kebenaran dengan melewati beberapa jalan atau maqam. Sedangkan kebenaran dalam Ilmu Kalam berupa diketahuinya kebenaran ajaran agama melalui penalaran akal-budi, yang kemudian dirujukkan kepada nash al-Qur'an dan Hadis. Pada ilmu kalam ditemukan pembahasan iman dan definisinya, kekufuran dan manifestasinya, serta kemunafikan dan batasannya. Sementara pada ilmu tasawuf ditemukan pembahasan jalan atau metode praktis untuk merasakan keyakinan dan ketentraman. Sementara hubungan ilmu tasawuf dengan ilmu filsafat terletak pada soal pencarian hakikat. Tasawuf adalah pencarian jalan ruhani, kebersatuan dengan kebenaran mutlak dan pengetahuan mistik menurut jalan dan sunnah. Sedangkan filsafat tidak dimaksudkan hanya filsafah peripatetik yang rasionalistik, tetapi seluruh mazhab intelektual dalam kultur Islam yang telah berusaha mencapai pengetahuan mengenai sebab awal melalui daya intelek. Filsafat terdiri dari filsafat diskursif (bahtsi) maupun intelek intuitif (dzawqi), yang sebetulnya sama dengan ajaran dalam tasawuf falsafi.
AGAMA SEBAGAI PEREKAT SOCIAL PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL Shonhaji Shonhaji
AL-ADYAN Vol 7, No 2 (2012): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.243 KB) | DOI: 10.24042/ajsla.v7i2.502

Abstract

Agama merupakan fenomena universal yang selalu melekat pada diri manusia, karenanya kajian tentang agama selalu akan terus berkembang dan tetap menjadi sebuah kajian penting seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Penelitiann tentang agama telah banyak dilakukan oleh para ahli, baik para teolog, psikolog, antropolog maupun sosiolog. Seiring dengan perkembangan kajian agama, telah banyak definisi agama yang dikedepankan para teoritisi agama namun di antara mereka tidak ada kesepakatan. Keragaman definisi agama tergantung dari sudut mana para teoritisi memandang agama. Teolog melihat agama sebagai seperangkat aturan yang datang dari “Tuhan” semenatara bagi para psikolog, antropolog dan sosiolog melihat agama sebagai ekspresi manusia dalam merespon terhadap permasalahan kehidupan yang melingkupi.Yang menarik adalah bahwa mereka sepakat bahwa agama pada memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Karya tulis ini akan mencoba melihat bagaimana perdebatan para ahli tentang definisi agama serta dan sejauhmana agama memiliki daya rekat sosial dalam masyarakat mejemuk.
DAMPAK KONVERSI AGAMA TERHADAP SIKAP DAN TINGKAH LAKU KEAGAMAAN INDIVIDU Syaiful Hamali
AL-ADYAN Vol 7, No 2 (2012): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.414 KB) | DOI: 10.24042/ajsla.v7i2.503

Abstract

Proses konversi agama melalui perubahan batin yang sangat mendasar dalam hidup manusia. Terjadinya konversi agama secara spontanitas akan merobah pola hidup yang lama kepada pola hidup yang baru. Perubahan paradigma pola hidup itu didorong oleh suatu energi jiwa yang menguasai pusat kejiwaaan dalam diri manusia turut pula mempengaruhi aspek kognitif, aspek afektif/konatif dan aspek psikomotor yang direflesikan melalui motivasi, sikap dan tingkah laku individu. Seiring terjadinya konversi agama pada individu maka munculnya berbagai persepsi baru yang membentuk sikap, motivasi dan tingkah laku keagamaan dalam hidupnya.
KEKERASAN ATAS NAMA AGAMA (REINTERPRETASI DAN KONTEKSTUALISASI JIHAD DAN AMR MA’RUF NAHI MUNKAR) Ahmad Mutaqin
AL-ADYAN Vol 7, No 2 (2012): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.678 KB) | DOI: 10.24042/ajsla.v7i2.505

Abstract

Melihat dari fenomena kekerasan yang terjadi di Indonesia, baik isu-isu terorisme maupun kekerasan yang dilakukan oleh ormas-ormas radikal, maka doktrin Jihad dan Amar ma’ruf nahi munkar merupakan doktrin yang relevan untuk dibahas. Kedua doktrin ini merupakan doktrin fundamental yang menjadi landasan tindakan teroisme dan kekerasan yang mereka lakukan. Jihad dalam al-Qur'an sesungguhnya bersifat difa'i [tindakan defensif] bukan ofensif-represif [memulai terlebih dulu]. Wazan " qaatala " yang bermakna "li al-musyarakah" bukan "qatala" yang digunakan al-Qur'an mendukung kesimpulan ini. Sedangkan al-amru bi al-ma’ruf wa nahi an-almunkar, lebih mengarah pada sikap moral kaum muslim dalam kehidupan sosial. Ma’ruf, menunjukkan kebajikan yang telah disepakati bersama, yang didalamnya tentu mengandung kemaslahatan, yang legitimasinya adalah tertuang dalam bentuk hukum-hukum tertulis atau undang-undang yang disepakati. Maka dalam hal ini tentunya dikeluarkan oleh negara yang berstatus demokratis, yang dalam hal ini publik mesti mentaatinya demikian juga sebaliknya al-Munkar. Dengan demikian tidak ada ruang bagi publik atau kelompok tertentu memiliki kewenangan untuk melakukan kekerasan atau ‘main hakim sendiri’ dalam pelaksanaannya, melainkan dilakukan oleh Negara ataupun aparat atau lembaga yang ditunjuk oleh negara.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 18, No 1 (2023): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 17, No 2 (2022): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 17, No 1 (2022): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 16, No 2 (2021): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 16, No 1 (2021): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 15, No 2 (2020): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 15, No 1 (2020): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 14, No 2 (2019): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 14, No 1 (2019): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 13, No 2 (2018): Al-Adyan Vol 13, No 2 (2018): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 13, No 1 (2018): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 13, No 1 (2018): Al-Adyan Vol 12, No 2 (2017): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 12, No 2 (2017): Al-Adyan Vol 12, No 1 (2017): Al-Adyan Vol 12, No 1 (2017): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 11, No 1 (2016): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 11, No 1 (2016): Al-Adyan Vol 10, No 2 (2015): Al-Adyan Vol 10, No 2 (2015): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 10, No 1 (2015): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 10, No 1 (2015): Al-Adyan Vol 9, No 2 (2014): Al-Adyan Vol 9, No 2 (2014): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 9, No 1 (2014): Al-Adyan Vol 9, No 1 (2014): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 8, No 2 (2013): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 8, No 2 (2013): Al-Adyan Vol 8, No 1 (2013): Al-Adyan Vol 8, No 1 (2013): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 7, No 2 (2012): Al-Adyan Vol 7, No 2 (2012): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 6, No 2 (2011): Al-Adyan Vol 6, No 2 (2011): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 6, No 1 (2011): Al-Adyan Vol 6, No 1 (2011): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 5, No 1 (2010): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 5, No 1 (2010): Al-Adyan More Issue