cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Unnes Political Science Journal
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2022): January" : 7 Documents clear
Modal Sosial Siti Rochmah Yuni Astuti Dalam Pemilihan Legislatif 2019
Unnes Political Science Journal Vol 6 No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/upsj.v6i1.44417

Abstract

Pemilihan umum yang dilaksanakan pada 17 April 2019 salah satunya yaitu pemilihan legislatif, di Kabupaten Blora sendiri terbagi menjadi lima daerah pemilihan. Salah satu anggota legislatif yang terpilih dari daerah pemilihan Blora 5 yaitu Siti Rochmah Yuni Astuti, kemenangan yang diraih tidak terlepas dari peranan modal sosial yang dimiliki. Adanya peranan modal sosial berupa jaringan, kepercayaan, dan norma berpotensi menjadi strategi dalam mempertahankan kemenangannya ditiga periode berturut-turut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bentuk-bentuk modal sosial Siti Rochmah Yuni Astuti dalam pemilihan legislatif 2019, dan untuk mengetahui modal sosial yang paling berkontribusi. Objek dari penelitian yaitu modal sosial Siti Rochmah Yuni Astuti dalam pemilihan legislatif 2019 sebagai informan utama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, metode pengumpulan data berupa: wawancara, dokumentasi, dan materi audio visual. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data meliputi data reduction atau reduksi data, data display atau penyajian data, dan conclusion drawing/verification atau penarikan kesimpulan/verifikasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Modal Sosial Robert De Putnam. Hasil penelitian: Modal sosial yang dimiliki dan dimanfaatkan oleh Siti Rochmah Yuni Astuti dalam Pemilihan Legislatif 2019 yaitu jaringan, kepercayaan, dan norma. Jaringan, kepercayaan, dan norma semuanya memiliki peran, namun yang memiliki kontribusi paling tinggi yaitu jaringan.
Analisis Framming Pemberitaan Pilkada DKI Jakarta Tahun 2017 di Surat Kabar Harian Media Indonesia
Unnes Political Science Journal Vol 6 No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/upsj.v6i1.45242

Abstract

Surya Paloh as the owner of the daily newspaper Media Indonesia, who is also the chairman of the National Democratic Party (Nasdem) has a major influence on news production in Media Indonesia. Regarding the support of the Nasdem party for the Basuki-Djarot pair in the 2017 DKI Jakarta Pilkada, of course, it has implications for the direction of Media Indonesia reporting which seeks to elevate the pair's political image amidst the issue of SARA that blew during the 2017 DKI Pilkada campaign. This is certainly not followed by the vision that Media Indonesia has, namely "Becoming an Innovative, Straightforward, Reliable, and Most Influential Independent Newspaper". Because in reality, Media Indonesia does not carry out an independent function, namely maintaining the attitude of non-participants. This study used a qualitative method. This study conducted in Jakarta. The data was taken from Media Indonesia news text. The data technique used documentation. The data analysis technique used the Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki framing analysis techniques. The data analysis begins with studying data, data reduction, data presentation, and drawing or levers. This study showed that: news framing of the 2017 DKI Jakarta Regional Election in Media Indonesiais carried out by selecting news sources, selecting quotations from news sources, and placing images and idioms that support the news framing. The influence of media owners has an impact on the alignments of media coverage. This shows that media neutrality and objectivity are influenced by media owners. Suggestions from researchers are: media owners should not use their interests in producing news, and provide transparency in the presentation of the news that is displayed. People should be more observant in choosing and digesting messages conveyed in news.
Implementasi Kebijakan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di Desa Padomasan Kecamatan Reban Kabupaten Batang
Unnes Political Science Journal Vol 6 No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/upsj.v6i1.48968

Abstract

Implementasi kebijakan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang ada di Desa Padomasan, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang. Dasar hukum dari kebijakan program UPPKS ini adalah Peraturan Kepala BKKBN Nomor: 152/HK.010/B5/2009 tentang Pedoman Pengembangan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Mendeskripsikan tentang bagaimana implementasi kebijakan UPPKS di Desa Padomasan serta apa saja faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari implementasi kebijakan UPPKS di Desa Padomasan. Deskripsi tersebut berasal dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsaan data melalui teknik triangulasi. Analisis data menggunakan metode interaktif melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di Desa Padomasan memiliki struktur pelaksanaan sampai ke Desa Padomasan. Implementasi kebijakan UPPKS di Desa Padomasan dapat dikatakan berhasil, karena dapat meningkatkan pendapatan keluarga sehingga tercapainya kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan dari implementasi kebijakan UPPKS di Desa Padomasan dapat dilihat dari adanya faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Keywords : Implementation, UPPKS
Marketing Politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dalam Mempertahankan Basis Pendukung di Kabupaten Jepara
Unnes Political Science Journal Vol 6 No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/upsj.v6i1.54242

Abstract

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan partai agamis yang mendominasi di Kabupaten Jepara. Kekuatan yang dimiliki PPP di Kabupaten Jepara berasal dari basis pendukung tetap yang mereka peroleh dari tahun ke tahun. Untuk memperoleh dan mempertahankan basis dukungan dalam suatu partai politik, maka tidak terlepas dari kegiatan menawarkan produk politik atau yang lebih dikenal dengan istilah marketing politik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Latar penelitian ini dilakukan di DPC PPP dan Kantor Fraksi PPP Kabupaten Jepara. Fokus penelitian ini adalah marketing politik yang dilakukan oleh PPP dalam mempertahankan basis pendukungnya di Kabupaten Jepara. Sumber data yang digunakan terdiri atas data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data didapatkan dari wawancara dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber. Kemudian, data yang telah diperoleh dianalisis dengan cara mereduksi data, menyajikan data dan melakukan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan marketing politik PPP di Kabupaten Jepara dilakukan dengan memanfaatkan pengaruh tokoh, mempertahankan konsistensi kegiatan rutin, menawarkan program dan kegiatan serta selalu menjaga komunikasi dengan basis pendukung mereka. Faktor kekuatan PPP di Kabupaten Jepara meliputi pengaruh kuat tokoh, basis pendukung yang setia, konsistensi kegiatan rutin, aktifnya jaringan struktural partai dan kader yang tersebar di berbagai organisasi. Faktor kelemahan PPP di Kabupaten Jepara meliputi adanya perbedaan antara golongan tua dan golongan muda, belum ada inovasi signifikan pada program dan kegiatan, sumber dana terbatas, persaingan individu dan kurangnya pemanfaatan sumber daya manusia yang dimiliki.
Strategi Peningkatan Pelayanan Publik melalui KPMD di Desa Pulosari Kabupaten Pemalang
Unnes Political Science Journal Vol 6 No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/upsj.v6i1.54720

Abstract

Dalam melayani publik, Desa Pulosari memiliki layanan desa berbasis IT dengan singkatan “Simpel Maspulo” (Sistem Pelayanan Masyarakat Pulosari). Simpel Maspulo ini merupakan akses layanan pembuatan surat menyurat dengan fitur SMS Gateway. Namun dalam pelaksanaanya belum berjalan dengan maksimal. Partisipasi masyarakat dalam mengakses layanan ini masih terbilang rendah, karena dengan alasan menyulitkan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini berada di Kantor Desa Pulosari Kabupaten Pemalang. Data diambil dari wawancara langsung dan observasi lapangan dengan Aparat Pemerintah Desa Pulosari dan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif fungsional. Analisis data dimulai dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan kepada masyarakat Desa Pulosari belum menunjukan pelayanan yang prima. Dukungan sistem aplikasi belum mampu memberikan hasil yang maksimal sehingga seringkali dikeluhkan oleh pengguna atau masyarakat setempat. Standar pelayanan yang formal belum disusun secara formal. Dengan demikian pelayanan belum terukur tingkat keberhasilan dan kelemahannya. Keberadaan KPMD Pulosari sebagai kelompok kader penggerak, diberdayakan pemerintah desa secara optimal untuk menyusun standar pelayanan sebagai pedoman pelayanan publik di Desa Pulosari. KPMD yang tupoksinya terbagi dalam berbagai bidang, sangat sinergis dan relevan untuk menyusun standar pelayanan publik Pemerintah Desa Pulosari. Langkah-langkah yang ditempuh KPMD menyusun konsep rancangan standar pelayanan yang berisi unsur-unsur pelayanan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, mengkomunikasikan dengan pihak desa, BPD dan masyarakat, menyerahkan rancangan final kepada kepala desa untuk ditetapkan. Selanjutnya disosialisaikan kepada pelaksana desa serta dipublikasikan pada khalayak melalui berbagai media. Saran dari peneliti adalah sebagai berikut : meningkatkan kuaalitas dan kapasitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya, menjadi fasilitator dalam pengembangan program desa.
Implementasi Pendidikan Politik bagi Masyarakat
Unnes Political Science Journal Vol 6 No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/upsj.v6i1.55201

Abstract

Dewasa ini masalah-masalah di bidang politik sangat kompleks dan dinamis, banyak masyarakat yang kurang pengetahuannya tentang politik dan enggan ikut campur dalam politik. Salah satu lembaga pemerintah yang berperan untuk menyelenggarakan pendidikan politik adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Implementasi pendidikan politik bagi masyarakat Kota Semarang oleh Kesbangpol Kota Semarang 2) Faktor pendukung dan penghambat Kesbangpol Kota Semarang dalam memberikan pendidikan politik bagi masyarakat Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian dilakukan di Kesbangpol Kota Semarang. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data diuji dengan triangulasi sumber. Teknik analisis data melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pendidikan politik yang dilakukan oleh Kesbangpol Kota Semarang diwududkan dalam berbagai program diantaranya : pendidikan politik kewarganegaraan bagi masyarakat, lomba pemilihan ketua Osis, fasilitasi pemilu dan pilkada, fasilitasi Kampung Demokrasi Pancasila, dan edukasi pendidikan politik melalui sosial media. Program tersebut mempunyai sasaran berbagai kelompok masyarakat yang ada di Kota Semarang seperti parpol, ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar, organisasi perempuan, dan berbagai kelompok masyarakat lainnya termasuk para pengguna media sosial. 2) Faktor pendukung Kesbangpol dalam memberikan pendidikan politik ke masyarakat diantaranya yaitu dari segi sumber daya manusia yang sangat memadai, sumber daya finansial yang besar, dan juga kerjasama antar lembaga yang baik. Faktor penghambat Kesbangpol dalam memberikan pendidikan politik ke masyarakat yaitu adanya refocusing anggaran dan juga pola pikir masyarakat yang kurang.
Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Goa Jatijajar di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
Unnes Political Science Journal Vol 6 No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/upsj.v6i1.57471

Abstract

Goa Jatijajar menjadi wisata unggulan kabupaten karena jumlah kunjungannya yang tinggi. Sebagai objek wisata yang dikelola oleh Pemda ternyata berpengaruh bagi partisipasi masyarakat terhadap kegiatan pengembangan wisata Goa Jatijajar. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui pengembangan wisata Goa Jatijajar ditinjau dari aspek objek wisata dan daya tarik, aksesibilitas, amenitas, fasilitas pendukung dan kelembagaan; 2) untuk menganalisis partisipasi masyarakat dalam pengembangan wisata Goa Jatijajar di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji validitas data yang dilakukan oleh penulis menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya pengembangan objek wisata Goa Jatijajar sudah terlaksana dengan cukup baik, dibuktikan dengan adanya berbagai perubahan yang terjadi beberapa tahun kebelakang. Tahapan yang dilakukan oleh Pemda guna pengembangan objek pariwisata Goa Jatijajar ialah sebuah konsep struktural yang memasukkan unsur-unsur baik dari segi fisik yang diwujudkan melalui revitalisasi sarana dan prasarana objek wisata. Lebih lanjut untuk pengembangan non fisik yang dilakukan oleh Disporawisata Kabupaten untuk meningkatkan produk wisata di objek wisata Goa Jatijajar adalah dengan membentuk kelompok sadar wisata. Selanjutnya, dari kelima aspek pengembangan wisata Goa Jatijajar, partisipasi masyarakat masih rendah. Pola pendekatan yang dilakukan oleh Pemda dalam pengembangan objek wisata Goa Jatijajar adalah top up sehingga inisiatif datang dari pemerintah. Secara keseluruhan partisipasi masyarakat Desa Jatijajar dapat dilihat dalam tahap pemanfaatan hasil pengembangan objek wisata. Bentuk-bentuk dan tingkatan partisipasi yang diberikan masyarakat berupa tenaga, buah pikiran, serta keterampilan dan kemahiran. Tingkatan partisipasi tersebut dapat dikategorikan dalam tingkat partisipasi insentif, inisiatif, dan interaktif. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu kepada Disporawisata Kabupaten Kebumen semestinya menerapkan pola pendekatan bottom up dalam pengembangan objek wisata Goa Jatijajar dan perlu menciptakan kemitraan yang sinergis bersama masyarakat. Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Program Pengembangan, Wisata Goa Jatijajar

Page 1 of 1 | Total Record : 7