cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Geo-Image Journal
ISSN : 22526285     EISSN : 25490362     DOI : -
Core Subject : Science,
This journal publishes original research and conceptual analysis of geography, geographical mapping science and technology and environmental sciences.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Vol 4 No 2 (2015)" : 8 Documents clear
PENDUGAAN ZONA POTENSI PENANGKAPAN IKAN PELAGIS KECIL DI PERAIRAN LAUT JAWA PADA MUSIM BARAT DAN MUSIM TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN CITRA AQUA MODIS Kurniawati, Febryna
Geo-Image Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan teknologi penginderaan jauh digunakan untuk menentukan zona potensi penangkapan ikan pelagis kecil. Analisis multitemporal digunakan untuk mengetahui dinamika suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-a berdasarkan data Aqua MODIS. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui dinamika suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-a di perairan Laut Jawa pada musim Barat dan musim Timur, 2) mengetahui distribusi spasial zona potensi penangkapan ikan pelagis kecil di perairan Laut Jawa pada musim Barat dan musim Timur, 3) Mengetahui hasil tangkapan ikan pelagis kecil pada musim barat dan musim timur. Pendugaan zona potensi penangkapan ikan pelagis kecil berdasarkan suhu permukaan laut (26-29 ºC) dan konsentrasi klorofil-a (0,5-2,5 mg/m³) melalui analisis overlay GIS. SPL rata-rata bulanan di perairan Laut Jawa pada musim Barat berkisar 29,06-30,63 ºC dan pada musim Timur berkisar 29,65-30,98 ºC. Dinamika suhu permukaan laut di perairan Laut Jawa dipengaruhi pola angin musim. Konsentrasi klorofil-a rata-rata bulanan di perairan Laut Jawa pada musim Barat berkisar 0,46-1,00 mg/m³ dan pada musim Timur berkisar 0,65-0,79 mg/m³. Dinamika konsentrasi klorofil-a di perairan Laut Jawa menunjukkan penurunan dari pesisir menuju perairan lepas pantai dengan kisaran 0,50-1,00 mg/m³. Pada musim Barat distribusi spasial zona potensi penangkapan ikan pelagis kecil membentuk cluster warna merah berukuran kecil dan tersebar di bagian Barat perairan Laut Jawa dan beberapa tersebar di bagian Timur perairan Laut Jawa. Pada musim Timur distribusi spasial zona potensi penangkapan ikan pelagis kecil membentuk cluster warna merah berukuran besar di bagian Timur perairan Laut Jawa dan beberapa tersebar di bagian Barat perairan Laut Jawa. Suhu permukaan laut memiliki pengaruh besar dalam persyaratan hidup ikan pelagis kecil dibanding akumulasi konsentrasi klorofil-a. Saran dan rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti setelah penelitian ini adalah informasi mengenai tangkapan ikan sebaiknya dilengkapi dengan referensi geografis daerah penangkapan jenis ikan dan pemanfaatan zona potensi penangkapan ikan pelagis kecil efektif digunakan oleh nelayan modern yang menggunakan kapal dengan kemampuan mesin lebih dari 5 GT.
APLIKASI SIG UNTUK PENENTUAN HIRARKI KLASIFIKASI FUNGSI JALAN DAN TINGKAT PELAYANAN (Level Of Service) RUAS JALAN TERHADAP PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA DI KABUPATEN REMBANG Huda M, M. Nurul -
Geo-Image Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Improve network the way play an important role in area development especially in tourism potential .In regional development tourist destinations besides viewed from the perspective of road conditions there are also have to see from a variety of factors for example a hierarchy classifications function of road and the level of road service located in that area .System development road network right able to increase tourism potential .Efforts to improve the potency advancement tourism through the improvement of the road network system can be done by using the tools of geographical information system ( sig ) .Problems development transportation about the potential of tourism to do when want to optimize potential tourism potential .As for formulation of the study problems in this research is: ( 1 ) how a hierarchy the way based on classification systems function with based sig in the rembang district ( 2 ) how the impact of service ( the level of service Roads to development of tourism potential in the rembang district .Research locations is in the rembang district with the object research on the roads which includes the primary , a secondary way and local roads and tourism in the rembang district .Analysis the data used was with the methods scoring .Variable in this research was: ( 1 ) a class of the way , ( 2 ) the road , ( 3 ) the rate of service ( the level of service ) , ( 4 ) the location affordability tourism objects from a main line , ( 5 ) the distance routes with the object around it , ( 6 ) accessibility .) The results of the study can be seen that the division of a hierarchy of the function of jalan classification obtained based on the physical traits the road to the classification criteria the function of jalan according to adisasmita of which is divided into three parts those are the main highway / primary artery , secondary road primary / collector , local road or roads between the environment and service level ( los ) the lowest in the region roads intersection embung lodan kecamatan the hive with the value of los 0.12 that characterizes services characteristic of the level of a , while the value of los largest is found in roads sub-district village monokerto sale with a value of as much as 0,52 los that characterizes the level of services characteristic of c . The potency advancement tourism in the rembang district can be split into four categories class potential very high with 18.38 % which includes several subdistricts kaliori , the rembang , lasem and kragan .High potential 26.01 % covering several subdistricts sluke , the nest , pamotan and sulang , potential and 35,21 % included in pancur , sedan , sale and feathers .Potential low 20,40 % covering several subdistricts gunem and source of .Conclusion based on the results of research with the use sig it can be seen that a hierarchy classifications function of road in the rembang district is divided into three parts those are the main highway / primary artery , a secondary way / collector primary , local road or the way between environment . Reduced the real value los so level of road service the higher , which means the potency advancement wisatanya the higher to be developed as shown in the area tourism location embung lodan kecamatan the hive with value los 0.12 that characterizes characteristic level a service .
PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS FISIK BANGUNAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN Niswah, Khomsatun
Geo-Image Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan (2) Untuk mengetahui kualitas permukiman di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan (3) Untuk mengetahui pengaruh  kondisi sosial ekonomi masyarakat terhadap kualitas permukiman di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Metode penelitian yang digunakan adalah survey lapangan  dan tekhnik wawancara. Metode pengumpulan data dengan penyebaran angket dan kajian data sekunder dari instansi terkait. Metode analisis dalam penelitian ini adalah deskriptif presentase. Tekhnik sampling yang digunakan adalah  area purposive sampling. Kecamatan Gubug memiliki 24.536 KK sehingga seluruh KK tersebut menjadi populasi penelitian. Sampel dari penelitian ini sebanyak 100 responden. penelitian ini menunjukkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan kualitas permukiman di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan masuk ke dalam kriteria tinggi dengan presentase sebesar 72%. Penelitian ini diketahui pengaruh kondisi sosial ekonomi masyarakat terhadap kualitas permukiman di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan sebesar 17,35% dan korelasi antara X dan Y sebesar 41,65%
KEBUTUHAN RUMAH DAN UPAYA PENYEDIAAN RUMAH BAGI WARGA MISKIN DI KOTA SEMARANG Setiawan, Maruf Setiawan -
Geo-Image Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims (1) to projecting the housing needs for the poor in the Semarang City at the end of 2015 and 2016, and knowing its distribution in each district; (2) to know the effort to provide housing for the poor is done by the Government of Semarang City; (3) to know the perception of the efforts to provide housing for the poor is done by the Government of Semarang City. The method research used is the statistic descriptive and descriptive qualitative. The conclusions in this research are : 1) The housing needs for the poor at the end of 2015 as many as 65.448 unit and increased to as many as 67.555 units at the end of 2016, while the spatial distribution associates with a number of people and the poor; 2) Efforts to provide housing for the poor include drafting RP3KP, flats, home improvement uninhabitable and social assistance field of restoration the house is not livable community-based; 3) Based on special perception, the majority of aid was livable, except in towers Bandarharjo and the aid repair uninhabitable housing in the District of North Semaran. Based on the general perception, improvement of uninhabitable housing is not maximized due to the perceived rather badly.
ANALISIS KERUANGAN AKSESIBILITAS FASILITAS PENDIDIKAN DAN FASILITAS KESEHATAN DI DAERAH EKS-TRANSMIGRASI KECAMATAN SUNGAI BAHAR KABUPATEN MUARO JAMBI Sari, Nova
Geo-Image Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Sungai Bahar adalah wilayah eks-transmigrasi dan merupakan daerah otonom baru (DOB). Dijelaskan, ada aspek keterjangkauan (aksesibilitas) di setiap adanya pemekaran dikaitkan dengan kemudahan akses terhadap pelayanan publik. Permasalahan, bagaimana aksesibilitas fasilitas pendidikan dan kesehatan di daerah eks-transmigrasi Kecamatan Sungai Bahar ?. Tujuan, mengetahui aksesibilitas fasilitas pendidikan dan kesehatan di Kecamatan Sungai Bahar. Populasi, fasilitas pendidikan yaitu SD, SMP/MTs, dan SMA/K, serta fasilitas kesehatan yaitu, puskesmas dan rumah sakit. Sampel, fasilitas pendidikan 12 SD, 7 SMP/MTs, dan 5 SMA/K, serta fasilitas kesehatan 1 puskesmas dan 1 rumah sakit. Populasi berupa responden, siswa/i tiap sekolah dan masyarakat Kecamatan Sungai bahar sebagai pengguna fasilitas kesehatan. Teknik sampel “incidental sampel”. Responden fasilitas pendidikan, SD 120 responden, SMP/MTs 70 responden, dan SMA/K 50 responden. Fasilitas kesehatan, puskesmas 43 responden dan rumah sakit 60 responden. Variabelnya, jarak, waktu tempuh, kualitas jalan dan transportasi. Hasil, menunjukkan bahwa akses fasilitas pendidikan masih rendah. Fasilitas kesehatan puskesmas dengan akses yang rendah dan rumah sakit dengan akses yang tinggi. Saran untuk meningkatkan akses untuk mencapai lokasi yang di tuju adalah bagi masyarakat agar lebih aktif dalam memberikan saran, kritikan, dan keluhan dalam kaitannya akses menuju fasilitas pendidikan dan kesehatan.
PREDIKSI KETERKAITAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DAN CEMARAN UDARA DI KOTA SEMARANG Verdiana, Silvia
Geo-Image Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui kondisi keberadaan RTH di Kota Semarang; (2)               Mengkaji cemaran udara di Kota Semarang; dan (3) Mengkaji keterkaitan RTH terhadap cemaran udara dengan memanfaatkan fungsi sistem informasi RTH sehingga mampu memberikan informasi dan arahan kebutuhan RTH maupun vegetasi untuk meredam cemaran udara di Kota Semarang. Metode penelitian adalah deskriptif-kuantitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis spasial, analisis deskriptif, dan analisis komparatif. Hasil penelitian menunjukkan, pada lokasi penelitian terdapat beberapa sebaran lahan hijau. Sebesar 15%-25% sebagai taman, 24%-41% sebagai lapangan olah raga, 19%-32% sebagai koridor jalur hijau, dan 41% sebagai pemakaman kecuali pada Semarang Utara dan Semarang Tengah. Cemaran udara berupa CO2 pada lokasi penelitian, Semarang Utara 1.170,77 µg/m3; Semarang Selatan 590,45 µg/m3; Semarang Timur 532,37 µg/m3; dan Semarang Tengah 937,96 µg/m3. Pengadaan sistem informasi RTH dan cemaran udara di Kota Semarang mampu membantu proses monitoring keberadaan optimal RTH dan arahan vegetasi sehingga dapat menjadi salah satu pedoman dalam pengadaan RTH ideal. Selain itu, sebagai media pembelajaran sederhana terkait optimalisasi RTH. Berdasarkan perhitungan sistem informasi, Semarang Timur dan Semarang Selatan merupakan kecamatan yang memiliki optimal RTH ideal karena selisih Lahan Potensial dan RTH Aktual relatif sedikit sehingga pemanfaatan lahan potensial cukup intensif. Sedangkan Semarang Tengah dan Semarang Utara perlu diadakan peningkatan optimalisasi RTH lebih intensif. Arahan Kebutuhan RTH berdasarkan proporsi wilayah yaitu 30% dari luas wilayah perkotaan, perlu penambahan luasan dan peningkatan fungsi  RTH pada lokasi penelitian terutama Semarang Utara dan Semarang Tengah. Pemkot Semarang diharapkan mengeluarkan kebijakan penghijauan perkarangan rumah atau lahan kosong yang belum dihijaukan secara intensif dan berkala. Misalnya dengan mengeluarkan konstitusi terkait luasan lahan hijau di setiap rumah atau minimal memiliki vertical garden.
DAMPAK PERKEMBANGAN INDUSTRI PERKAYUAN TERHADAP PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG Prasetyo, Bagus Adi
Geo-Image Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan industri perkayuan di Kecamatan Pringsurat sangat pesat, sehingga berdampak terhadap kondisi penggunaan lahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan industri perkayuan dan kondisi penggunaan lahan di Kecamatan Pringsurat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui pendekatan geografi, dimana dalam mendeskripsikan temuan dilihat dari segi keruangan. Jenis penelitian dekriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Perubahan penggunaan lahan yang mengalami peningkatan luasan akibat perkembangan industri perkayuan selama 2008 – 2013 adalah lahan gedung sebesar 64,73%, lahan sawah sebesar 24,10%, dan lahan permukiman sebesar 4,69%. Perubahan lahan yang mengalami penurunan luasan akibat perkembangan industri perkayuan selama 2008 – 2013 adalah lahan tegalan sebesar 32,08% dan lahan perkebunan sebesar 3,22%.
PEMANFAATAN TEKNIK PENGIDERAAN JAUH UNTUK PEMETAAN TINGKAT KERAWANAN KEBAKARAN PERMUKIMAN Yanuar, Fiska -
Geo-Image Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Population growth in semarang city more rapidly with the advent of the economy , settlement , education , and culture .Population growth city and the rate of urbanization cause trouble the availability of room for settlement the limited especially residential for the middle class down .Man need to land settlement and the availability of empty land on large cities more limited has resulted in compaction settlement was .Where these conditions the space between building units almost no , in a residential area of buildings are connected and sticking with each other .Environmental conditions like this not qualify livable especially in terms of safety , comfort , health and environmental danger .The problems could jeopardize settlement safety environment and soul one is the incident. Fire incident besides life-threatening also inflict a wound , psychological trauma widespread damage to property , investment loss , impoverish the community , lost their jobs and others .The fire accident was happened also is dangerous one unit of house but it can more than one block settlement .Information about vulnerable to fire on settlement pertaining on the locations and area , hence required a data presentation used to can inform us and distribution of space .Presentation of data this can be poured in a map .A map having the ability that is easy to use , have the impression visual strong and having value for trusted .Thus map can be used as media of communication very fine in relay the information on characteristic of space from embodiment that is in their surroundings . Data processing of satellite images to menetukan potential area vulnerable based on variable certain required a system information i.e. the system geographic information.Data referral spatial that may be analyzed subsequently inform for a certain purpose by processing data, editing data and produce output of a map can molded into hard copy and can be utilized by the user a map ( map user ).

Page 1 of 1 | Total Record : 8