cover
Contact Name
samuel budi wardhana kusuma
Contact Email
samuelbudiunnes@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agungchem@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Chemical Science
ISSN : 22526951     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue " Vol 5 No 1 (2016)" : 15 Documents clear
PENGARUH SELULASE BERBAGAI JAMUR PADA HIDROLISIS ENZIMATIK KULIT PISANG DALAM PEMBUATAN BIOETANOL Pratomo, Julianto; Supartono, Supartono; Cahyono, Edy
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia mempunyai banyak limbah hasil pertanian, salah satunya adalah kulit pisang. Kulit pisang belum banyak diolah di Indonesia untuk menjadi bahan bakar alternatif. Dalam kulit pisang mengandung selulosa sekitar 17,36 %. Selulosa berpotensi untuk dijadikan bahan baku dalam memproduksi etanol melalui proses delignifikasi, hidrolisis dan biokonversi oleh mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae. Tujuan penelitian ini adalah menentukan jenis jamur terbaik sebagai katalis pada hidrolisis dan kadar bioetanol tertinggi hasil fermentasi serbuk kulit pisang. Pada penelitian ini proses delignifikasi dengan menggunakan larutan NaOH 0,01M. Proses hidrolisis dilakukan dengan katalis enzim dari jamur selama 6,7 dan 8 jam, dan fermentasi menggunakan Saccharomyces cerevisiae dengan variasi waktu 8, 10, 12 dan 14 hari. Jenis jamur terbaik sebagai katalis pada proses hidrolisis berasal dari jamur tiram. Kadar bioetanol tertinggi pada waktu fermentasi 10 hari sebesar 0,26%. Kadar bioetanol meningkat dengan penambahan supernatan 100 mL saat hidrolisis yaitu menjadi 1,28%.
Pembuatan dan Karakterisasi Film Pati Kulit Ari Singkong/Kitosan dengan Plasticizer Asam Oleat Wahyuningtyas, Meliana; Atmaja, Lukman
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang pembuatan dan karakterisasi film pati kulit ari singkong/kitosan dengan plasticizer asam oleat telah dilakukan. Pada penelitian ini, pati kulit ari singkong bertindak sebagai matriks, kitosan sebagai biopolimer pencampur dan asam oleat sebagai lipida. Formulasi larutan yang digunakan diberi nama sebagai berikut: CS75 OA 0%, CS60/CH15/OA 0%, CS45/CH30/OA 0%, CS37,5/CH37,5/OA 0%, CH75/OA 0%, CS75/OA 1%, CS60/CH15/OA 1%, CS45/CH30/OA 1%, CS37,5/CH37,5/OA 1%, dan CH75/OA 1%. CS merupakan pati kulit ari singkong, CH merupakan kitosan dan OA merupakan asam oleat. Asam oleat ditambahkan hingga mencapai konsentrasi akhir larutan sebesar 0% dan 1% (v/b). Film yang dibuat dikarakterisasi dengan Fourier Transform Infra Red (FTIR), Tensile Strenght dan analisa water uptake. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa film kulit ari singkong/kitosan dengan plasticizer asam oleat memiliki penampakan visual transparan dan homogen. Hal ini mengindikasikan bahwa pati kulit ari singkong, kitosan dan asam oleat mampu berinteraksi dengan baik. Penambahan asam oleat hingga mencapai konsentrasi akhir larutan 1% (v/b) mempengaruhi sifat fisik film pada variasi tertentu, yaitu meningkatkan % elongasi, namun menurunkan nilai stress, nilai Modulus Young dan nilai water uptake secara signifikan.
KAJIAN ADSORPSI LINEAR ALKILBENZENA SULFONAT (LAS) MENGGUNAKAN MAGNETIT Sari, Selli Renata; Sulistyaningsih, Triastuti; Susilaningsih, Endang
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mempelajari sintesis magnetit dengan metode kopresipitasi, mengetahui keadaan optimum penyerapan LAS, mempelajari kinetika dan isoterm adsorpsi. Metode kopresipitasi dilakukan dengan mencampurkan larutan FeCl2dan FeCl3dan di titrasi menggunakan NH4OH. Magnetit dikarakterisasi dengan FTIR, XRD, BET, dan uji kemagnetan. Proses adsorpsi dilakukan dengan variasi pH, waktu kontak dan konsentrasi. Analisis LAS menggunakan metode MBAS. Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan, pada bilangan gelombang 586,36 cm-1 dan 401,19 cm-1 terdapat pita serapan utama Fe-O magnetit. Difraktogram XRD menunjukkan semua sisi puncak magnetit hasil sintesis konsisten dengan data standar untuk Fe3O4 (file JCPDS No. 85-1436) dengan ukuran inti rata-rata partikel sebesar 19,34 nm, memiliki luas permukaan 56,97 m2/g, volume pori total 0,3076 cm3/g, dan rerata jari-jari pori 10,79 nm. Magnetit hasil sintesis dapat ditarik magnet permanen. Berdasarkan penelitian diperoleh keadaan optimum pada pH 6,07, waktu kontak 60 menit dan konsentrasi 2,44x10-06 mol/L. Kinetika adsorpsi mengikuti kinetika pseudo orde dua Ho dan isoterm adsorpsi mengikuti isoterm Langmuir.
OPTIMASI APLIKASI ARANG AKTIF ALANG–ALANG DALAM MENURUNKAN KADAR Cd2+ PADA LARUTAN Khilya, Ainin; Prasetya, Agung Tri
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai sintesis arang aktif alang-alang telah dilakukan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan arang aktif dengan kualitas terbaik dalam menurunkan kadar Cd2+. Sintesis dilakukan melalui proses pemanasan dan diperoleh bilangan iodium 0,038 gram/gram. Kesetimbangan adsorpsi diuji dengan parameter isoterm Langmuir dan Freundlich dengan R2= 0,936 dan R2= 0,627, sehingga kesetimbangan adsorpsi mengikuti persamaan isoterm Langmuir. Aplikasinya dikaji pada pH 2-7, kapasitas 20-30 mg/L, konsentrasi 10-17,5 mg/L, waktu 10-240 menit dan persaingan Cr6+ 0,01-0,4 mg/L. Didapatkan kondisi optimum dengan metode SSA terjadi pada pH 5, konsentrasi 12,5 mg/L, kapasitas 83,626 mg/gram dan waktu kontak 90 menit. Konsentrasi Cr6+ yang kecil belum memberikan persaingan adsorpsi Cd2+. Arang aktif yang diperoleh telah berhasil diaplikasikan pada larutan, sehingga diperlukan aplikasi lanjut terhadap limbah industri langsung. Metode sintesis yang digunakan tidak baik dengan bilangan iodium tidak  memenuhi standar industri, sehingga diperlukan  kajian lagi tentang sintesis arang aktif alang-alang dan  persaingan  antar ion logam lain yang dapat terjadi.
SINTESIS CaO.SrO DAN APLIKASINYA PADA REAKSI TRANSESTERIFIKASI MINYAK JELANTAH MENJADI BIODIESEL Widiarti, Nuni; Rahayu, Endah Fitriaini
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang berjudul “Sintesis Katalis CaO.SrO  Nanopartikel Dan Aplikasinya Pada Reaksi Transesterifikasi Minyak Menjadi Biodiesel” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter katalis meliputi kristalinitas, gugus fungsi dan luas permukaan serta aktifitasnya pada reaksi transesterifikasi minyak menjadi biodiesel. Metode yang digunakan untuk sintesis CaO.SrO adalah metode kopresipitasi, sedangkan untuk sintesis biodiesel adalah reaksi transesterifikasi dengan metode Bath.Berdasarkan hasil analisis dengan XRD menunjukkan penambahan loading SrO pada CaO berpengaruh terhadap kristalinitas katalis. Berdasarkan analisis dengan Match Katalis yang terbentuk Ca(OH)2­ dan SrCO3 . Ca(OH)2 dan SrCO3 terbentuk karena proses kalsinasi yang tidak sempurna sehingga CaO.SrO tidak terbentuk sempurna. Analisis dengan BET menunjukkan katalis CaO.SrO mempunyai luas permukaan antara CaO dan SrO. Aktivitas katalitik optimal diperoleh pada katalis CaO.SrO perbandingan mol 1:1, jumlah katalis 1% b/v reaktan, waktu reaksi optimal 120 menit dengan konversi biodiesel 96,6%. Biodiesel yang dihasilkan menunjukkan mempunyai densitas 0,851 g/mL dari aturan SNI (0,85-0,89) g/mL dan nilai viskositas kinematis sebesar 2,427  cSt dari aturan SNI 04-7128-2006 sebesar (2,3-6,0). Berdasarkan hasil analisis GCMS biodiesel yang dihasilkan mengandung metil miristat, metil oleat, metil linoleat dan metil palmitat.
PRODUKSI SUBSTRAT FERMENTASI BIOETANOL DARI ALGA MERAH Gracilaria verrucosa Habibah, Firstyarikha; Kusuma, Samuel Budi Wardhana; Wijayati, Nanik
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi HCl dan waktu pada proses hidrolisis untuk menghasilkan substrat fermentasi bioetanol dari Gracilaria verrucosa dengan kandungan gula reduksi tinggi serta karakterisasi substrat yang dihasilkan. Setelah mendapatkan substrat fermentasi bioetanol yang mengandung gula reduksi, substrat difermentasi dengan ragi roti selama 7 hari, kemudian diambil filtratnya untuk selanjutnya didistilasi. Distilat yang keluar dianalisis secara fisika dan kimia serta dianalisis menggunakan instrumen GC-MS. Dari hasil analisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis, hidrolisis yang paling optimum dilakukan dengan HCl 30% selama 3 jam dengan konsentrasi gula reduksi sebesar 1493,33 ppm. Hasil analisis distilat hasil fermentasi secara fisika dan kimia sama dengan hasil analisis etanol Pro analysis, dan ketika dianalisis menggunakan GC-MS diketahui distilat mengandung senyawa etanol.
PEMANFAATAN SERAT POHON PISANG DALAM SINTESIS GEOPOLIMER ABU LAYANG BATUBARA Anwar, Syaiful; Kusumastuti, Ella
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan material pengganti OPC (Ordinary Portland Cement) semakin meningkat sebagai alternatif bahan bangunan ramah lingkungan. Geopolimer merupakan material yang berfungsi sebagai pengganti OPC namun karena sifatnya yang brittle perlu dilakukan penambahan serat untuk meningkatkan kuat tariknya. Penggabungan matriks geopolimer sebagai material anorganik dengan serat pohon pisang sebagai material organik menjadikannya sebagai material hibrida. Sintesis geopolimer dilakukan dengan mencampurkan abu layang, NaOH dan Na Silikat pada rasio S/L 1,5 kemudian ditambahkan serat pohon pisang. Penambahan serat optimum terjadi pada 1,5 % (b/b) dengan kuat tekan 32,35 MPa dan kuat tarik belah 10,9 MPa. Sampel uji 1,5 % serat mempunyai fasa amorf lebih besar jika dibandingkan sampel uji 0 % serat. Analisis ikatan kimia geopolimer dengan FTIR (Fourier Transform Infra Red) menunjukkan adanya pita serapan pada 2931,8 cm-1 yaitu C-H  yang menunjukan adanya serat. Analisis morfologi partikel menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy) menunjukkan bahwa terdapat partikel serat berada di antara matriks geopolimer.
ISOLASI 1,8-SINEOL DARI MINYAK KAYUPUTIH DAN UJI AKTIVITASNYA SEBAGAI FUMIGAN Sitophilus oryzae Sari, Dian Kumala; Cahyono, Edy
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah suatu alternatif penggunaan pestisida jenis fumigan yang aman dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan senyawa aktif sekaligus senyawa terbesar yang terkandung dalam minyak kayuputih yaitu 1,8-Sineol. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui dosis minimum dan waktu paparan minimum yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat mortalitas 100% pada kutu beras (Sitophilus oryzae). Pengisolasian senyawa 1,8-Sineol dilakukan dengan metode destilasi fraksinasi pengurangan tekanan dan hasil analisis menujukkan bahwa kemurnian senyawa 1,8-Sineol hasil isolasi adalah sebesar 83,36%. Analisis struktur senyawa hasil isolasi menggunakan FTIR dan 1H-NMR menunjukkan bahwa senyawa terisolasi adalah 1,8-Sineol. Senyawa 1,8-Sineol hasil isolasi ini selanjutnya diujikan aktivitasnya sebagai fumigan pada kutu beras (Sitophilus oryzae). Hasil uji aktivitas menunjukkan bahwa senyawa 1,8-Sineol memiliki kemampuan sebagai fumigan pada kutu beras (Sitophilus oryzae) karena dapat membunuh kutu beras dengan tingkat mortalitas 100 % pada dosis penggunaan sebanyak 150 µL/L dan waktu paparan selama 45 jam.
Biodiesel Minyak Biji Pepaya (Carica papaya L.) melalui Proses Transesterifikasi Kulit Telur Maulida, Rizki; Supartono, Supartono
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan biodiesel dari minyak biji pepaya (Carica papaya L.) melalui proses transesterifikasi menggunakan katalis kulit telur telah dipelajari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui massa optimum katalis kulit telur pada reaksi transesterifikasi minyak biji pepaya. Metode penelitian, tahap awal biji pepaya disokletasi dengan n-hexane teknis Setelah didapatkan minyak biji pepaya kemudian dilakukan proses transesterifikasi dengan rasio minyak : methanol yaitu 1:6 dan variasi penambahan katalis 1 gram, 2 gram, 3 gram, 4 gram, dan 5 gram pada masing-masing reaksi. Hasil transesterifkasi kemudian dimurnikan dengan Na2SO4 anhidrat setelah itu diuji dengan GC, GC-MS, FTIR. Hasil biodiesel dengan randemen tertinggi yaitu rasio massa katalis 4 gram mengasilkan 32,92731% metil ester yang terkonversi menjadi biodiesel.
PENGARUH DOPING-N PADA AKTIVITAS FOTOKATALIS TiO2 UNTUK DEGRADASI METIL JINGGA Amalina, Endah Suci; Harjito, Harjito; Priatmoko, Sigit
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Titanium dioksida (TiO2) merupakan semikonduktor bersifat fotokatalis, dapat diaktifkan oleh cahaya pada tingkat energi yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massa optimum, waktu penyinaran dan sumber sinar yang digunakan. Proses fotokatalis yang melibatkan partikel-partikel semikonduktor yaitu N-TiO2 yang dibawah iluminasi sinar UV dan akan menghasilkan radikal hidroksil yang dapat mendegradasi metil jingga. Preparasi N-TiO2 dilakukan dengan metode sonokimia dan dikalsinasi pada suhu 550ºC selama 3 jam. Karakterisasi XRD memperlihatkan adanya puncak-puncak karakteristik N-TiO2 bentuk tetragonal. Hasil karakterisasi DR-UV menunjukkan nilai energi gap N-TiO2 sebesar 3,09eV cenderung menyebabkan penurunan energi celah pita yang diperoleh dari rasio N-TiO2 1% dengan suhu 550ºC. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa preparasi N-TiO2 telah berhasil dilakukan dan dapat digunakan untuk mendgradasi metil jingga.

Page 1 of 2 | Total Record : 15