cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Edu Geography
ISSN : 22526684     EISSN : 25490346     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Edu Geography [p-ISSN 2252-6684|e-ISSN 2549-0346|DOI 10.15294.edugeo] publishes original research and conceptual analysis of geography education. Edu Geography provides a forum for educators and scholars to present innovative teaching strategies and essential content for elementary and secondary geography, AP Human Geography, introductory college geography, and preservice methods courses. The journal invites scholarly work in the areas of how students learn and instructors teach by preserving and disseminating research. It is also a forum for discussion of state, national, and international trends in geography education. The journal seeks original manuscripts that contribute to the understanding of issues and topics associated with geography education.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 3 No 8 (2015)" : 10 Documents clear
Karakteristik Pasangan Usia Subur yang Tidak Mengikuti Program Keluarga Berencana di Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan Nilapaksi, Niken; Hardati, Puji
Edu Geography Vol 3 No 8 (2015)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasangan suami istri yang pada saat ini hidup bersama, baik bertempat tinggal resmi dalam satu rumah ataupun tidak, dimana umur istrinya antara 15 tahun sampai dengan 44 tahun.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi spasial atau sebaran dan karakteristik pasangan usia subur yang tidak mengikuti program KB. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kedungwuni dengan obyek pasangan usia subur yang tidak mengikuti program KB. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dekriptif-kuantitatif. Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik cluster sampling. Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Pasangan usia subur di Kecamatan Kedungwuni memiliki karakteristik usia 30 tahun dan menikah pada usia 24 tahun untuk laki-laki, usia 23 tahun untuk perempuan. Jumlah anak yang dimiliki pasangan tersebut rata-rata hanya satu anak dengan usia 8 tahun. Rata-rata pasangan usia subur di Kecamatan Kedungwuni telah menempuh pendidikan selama 10 tahun (SMA). Karakteristik sosial lainnya yaitu mayoritas pasangan usia subur beragama islam dan bekerja sebagai karyawan swasta.
PENERAPAN METODE OUTDOOR STUDY PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IPS MA AL BIDAYAH KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014/2015 Rustam, Suparjo; Santoso, Apik Budi
Edu Geography Vol 3 No 8 (2015)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hampir semua ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsiran tentang “belajar”. Seringkali pula perumusan dan tafsiran itu berbeda satu sama lain. Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan. Tafsiran lain menyebutkan belajar adalah sebuah proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Pelaksanaan kegiatan penerapan metode outdoor study untuk pembelajaran Geografi kelas X IPS MA Al Bidayah Bandungan Kabupaten Semarang memberikan dampak yang signifikan terhadap minat dan hasil belajar peserta didik. Hasil belajar peserta didik terdapat perbedaan sebelum dan setelah diberikan pembelajaran dengan metode outdoor study dimana hasil belajar peserta didik telah diberikan pembelajaran dengan metode outdoor study lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar peserta didik sebelum diberikan model pembelajaran outdoor study, dari nilai rata-rata semula hanya 62,7 menjadi 76,6 Artinya peserta didik menjadi lebih paham mengenai pelajaran Geografi.
IMPLEMENTASI PROGRAM GAPOKTAN (PENDIDIKAN NON FORMAL) DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PETANI DI DESA NGADISANAN KECAMATAN SAMBIT KABUPATEN PONOROGO Safitri, Anis
Edu Geography Vol 3 No 8 (2015)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gapoktan merupakan wujud dari pendidikan non formal yang ada di masyarakat yang berupa penyuluhan bidang pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program Gapoktan sebagai sarana pendidikan non formal dalam mewujudkan kesejateraan masyarakat petani. Teknik analisis menggunakan deskriptif persentase dengan teknik sampling menggunakan Proporsional Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan penyuluhan sudah cukup baik dengan persentase tingkat persiapan 75%, persentase pelaksanaan 66%, dan persentase evaluasi dan pelaporan 70%. Untuk variabel implementasi program Gapoktan indikator kejelasan dan keefektifan program 100% terlaksana dengan baik. Sementara untuk indikator hak dan kewajiban anggota, 60,96% telah mengetahui susunan pengurus, 73,58% anggota menghadiri pertemuan rutin bulanan, dan sebanyak 56,45% mengetahui peraturan internal gapoktan. Sementara variabel kesejahteraan masyarakat petani masuk dalam kriteria cukup.
PERAN SERTA MASYARAKAT KLIDANG LOR DALAM UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN OBJEK WISATA PANTAI SIGANDU KABUPATEN BATANG (Tinjauan Tingkat Pendidikan) -, Sahidun
Edu Geography Vol 3 No 8 (2015)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan hidup merupakan segala daya dan benda yang ada di bumi yang  harus dijaga. Apabila terjadi kerusakan lingkungan, maka itu akan mempengaruhi kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Peran serta masyarakat dalam melestarikan lingkungan sangat diperlukan untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, salah satu caranya adalah melalui pendidikan lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran serta masyarakat Klidang Lor dalam upaya pelestarian lingkungan yang ditinjau dari tingkat pendidikan. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner, dan wawancara sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran serta masyarakat Klidang Lor dalam upaya pelestarian Objek Wisata Pantai Sigandu Kabupaten Batang pada rata-rata  59,5%, dalam kriteria cukup. Selain itu, tidak ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan.
Implementasi Program Adiwiyata Dalam Pengelolaan Lingkungan Sekolah Dan Tingkat Partisipasi Warga Sekolah di SMP Kabupaten Wonosobo Tahun 2015 Astuti, Frismi
Edu Geography Vol 3 No 8 (2015)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian di Kabupaten Wonosobo yaitu di SMP N 1 Wonosobo, SMP N 2 Kalikajar Wonosobo, dan SMP N 4 Kertek Wonosobo. Tujuan penelitian: 1) untuk mengetahui bagaimana implementasi program Adiwiyata di SMP Kabupaten Wonosobo, 2) untuk mengetahui bagaimana pengetahuan warga sekolah tentang lingkungan hidup, 3) untuk mengetahui bagaimana partisipasi warga sekolah dalam pengelolaan lingkungan sekolah. Metode penelitian yang digunakan berupa metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, tes, observasi, angket dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitiannya adalah: 1) pelaksanaan program adiwiyata dalam pengelolaan lingkungan sekolah di Kabupaten Wonosobo tergolong baik, 2) tingkat pengetahuan warga sekolah tentang lingkungan hidup tergolong baik yaitu 64% siswa, pengetahuan guru 89% dan tata usaha 75%, 3) warga sekolah dalam partisipasi kegiatan pengelolaan lingkungan sekolah tergolong tinggi, tingkat partisipasi siswa 52%, guru 86% dan tata usaha 50%. Dapat disimpulkan bahwa program Adiwiyata tingkat kabupaten sudah baik. Pengetahuan warga sekolah tentang lingkungan tergolong baik dan tingkat partisipasinya tergolong tinggi.
PENGEMBANGAN MEDIA POWER POINT BERBRAILE MATA PELAJARAN IPS MATERI LINGKUNGAN UNTUK SISWA TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA KOTA SEMARANG TAHUN 2014 Akbar, Sandi Faizal; -, Juhadi
Edu Geography Vol 3 No 8 (2015)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan Power Point Berbraile sebagai media pembelajaran untuk siswa tunanetra Sekolah Luar Biasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development / RD) yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2009). Data yang akan dikumpulkan pada penelitian ini berupa data kuantitatif sebagai data pokok dan data kualitatif berupa saran dan masukan dari responden sebagai data tambahan.
IMPLEMENTASI METODE MIND MAPPING DAN METODE RESITASI DALAM PELAJARAN IPS MATERI PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA KELAS VII SMP IP ASSALAMAH UNGARAN KABUPATEN SEMARANG Hidayat, Muhamad Lukman
Edu Geography Vol 3 No 8 (2015)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SMP IP Assalamah Ungaran salah satu SMP swasta di Kabupaten Semarang namun KBM dikelas menggunakan metode resitasi. Tujuan dari penelitian ini mengetahui KBM metode pembelajaran Mind Mapping dengan metode resitasi dan mengetahui perbedaan hasil belajar menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping dengan metode resitasi. Subyek penelitian adalah siswa kelasVII SMP IP Assalamah Ungaran, kelas VII Al Mustofa (kelas eksperimen) menggunakan metode Mind Mapping dan kelas VII AL Hadi (kelas kontrol) menggunakan metode resitasi. Jenis desain penelitian ini adalah quasy eksperimental design. Metode pengumpulan data yaitu metode dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukan rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen yaitu 78,83 dan rata-rata nilai hasil belajar kelas kontrol yaitu 72,20, hasil perhitungan t-test dengan taraf signifikansi 5% dan dk (58) diperoleh nilai  thitung (4,15) > ttabel (2,00), sehingga hipotesis alternatif “diterima”. Oleh karena itu dapat disimpulkan metode Mind Mapping lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode resitasi.
STUDI KOMPARASI TENTANG PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE OUTDOOR STUDY DENGAN METODE KONVENSIONAL BERMEDIAKAN SLIDE POWER POINT MATERI LINGKUNGAN HIDUP SISWA KELAS XI IIS SMA NEGERI 01 KERSANA TAHUN 2014/2015 Ariefien, Moch.
Edu Geography Vol 3 No 8 (2015)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antar menggunakan metode pembelajaran outdoor study dengan metode konvensional bermediakan slide power point . Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis eksperimen dengan desain control group pre-test-post-test yang diterapkan pada kelas XI.IIS.4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI.IIS.2 sebagai kelas kontrol.  Pengambilan sampel menggunakan teknik randome sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, tes dan angket. Metode analisis data menggunakan uji t (t-test). Berdasarkan uji t-test dengan taraf signifikansi 5% dan dk (64) diperoleh  (5,952) >  (1,997) yang menunjukan ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara pembelajaran menggunakan metode outdoor study dengan metode konvensional bermediakan slide power point. Saran dalam penelitian ini adalah Metode pembelajaran outdoor study perlu diterapkan oleh guru sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran geografi.
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR OUTDOOR STUDY PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI-IPS DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN Hayani, Siti; Santoso, Apik Budi
Edu Geography Vol 3 No 8 (2015)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran guru dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar outdoor study pada mata pelajaran geografi khusunya pada materi lingkungan hidup serta aktivitas siswa didalamnya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pembelajaran outdoor study dan aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran outdoor study pada mata pelajaran geografi materi lingkungan hidup kelas XI-IPS di SMA Negeri se-Kabupaten Pekalongan. Selain untuk mengetahui kedua hal tersebut penelitian ini juga digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dengan hasil belajar siswa. Hasilnya bahwa pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar outdoor study di masing-masing sekolah berbeda begitupun dengan aktivitas siswanya. Berdasarkan hasil perhitungan uji regresi ditemukan bahwa tidak ada pengaruh antara pemanfatan lingkungan sebagai sumber belajar outdoor study dengan hasil belajar siswa.
PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA BUKLET KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI DI SMA NEGERI 1 KEDUNGREJA TAHUN 2014 Riyadi, Sugeng; S, Dewi Leisnoor
Edu Geography Vol 3 No 8 (2015)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengetahuan dari buklet kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi, mengetahui efektifitas penggunaan buklet kesiapsiagaan bencana gempa bumi di lingkungan sekolah tingkat SMA dan mengetahui respon siswa setalah menggunakn buklet kesiapsiagaan bencana gempa bumi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian ekserimen. Teknik pemgumpulan data menggunakan angket, test dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu dengan rumus deskriptif presentase. Berdasarkan hasil penelitian buklet layak digunakan sebagai sumber informasi dan pembelajaran kesiapsiagaan bencana gempa bumi dengan rata-rata persentase tim ahli (Dosen dan Guru) sebesar 79,17% dengan kriteria “layak”. Hasil tanggapan siswa sebagai pengguna media menilai sangat baik dengan persentase 90,28%. Setelah dianalisis menggunakan perhitungan Uji Gain, terjadi peningkatan pengetahuan setelah menggunakan buklet sebesar 0,64 dengan kriteria “sedang”. Simpulan penelitian ini adalah buklet kesiapsiagaan bencana gempa bumi dinyatakan layak serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 1 of 1 | Total Record : 10