Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Karakteristik Aliran pada Saluran Udara dengan Penambahan Square dan Circular Turbulator di Dekat Silinder Sirkular Tunggal Randi Purnama Putra; Bahrul Amin; Dori Yuvenda; Nuzul Hidayat
invotek Vol 19 No 1 (2019): INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional, dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.006 KB) | DOI: 10.24036/invotek.v19i1.351

Abstract

Penggunaan silinder sirkular banyak ditemukan pada bentuk kontruksi aplikasi teknik seperti; heat exchanger, struktur penyangga anjungan lepas pantai, jembatan dermaga, sistem perpipaan dan sebagainya. Di dalam beberapa aplikasi teknik, silinder sirkular ditempatkan di dalam saluran dengan berbagai pengaturan. Penggunaan silinder sirkular di dalam saluran tentunya mengakibatkan perbedaan karakteristik aliran dan membuat bertambahnya pressure drop. Penelitian ini bertujuan melihat karakteristik aliran dengan penggunaan variasi turbulator didekat silinder sirkular. Karakteristik aliran yang di tinjau adalah pressure drop, distribusi tekanan pada silinder sirkular dan Koefisien drag pressure. Penelitian dilakukan secara eksperimen. Turbulator ditempatkan di depan dari silinder sirkular. Turbulator yang digunakan berbentuk square dan circular cylinder. Saluran udara memiliki penampang bujur sangkar dengan luas penampang 125 x 125 mm. Rasio blockage sebesar 36,4 %. Variasi posisi sudut turbulator adalah dengan sudut α = 200, 300, 400, 500, dan 600. Pengujian dilakukan pada Reynolds number 11,6 x 104 (Re berdasarkan diameter hidrolik). Hasil dari penelitian menunjukkan penggunaan square turbulator lebih efektif mereduksi pressure drop pada saluran dibandingkan circular turbulator. Variasi posisi sudut square turbulator yang efektif mereduksi pressure drop ada pada sudut α = 300. Reduksi pressure drop pada sudut ini sebesar 23,33 %. Separasi aliran pada silinder sirkular terjadi pada sudut 1100 dan koefisien drag pressure sebesar 0,62.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Pemuda Putus Sekolah Melalui Pelatihan Perawatan Berkala Sepeda Motor Nuzul Hidayat; Ahmad Arif; M Yasep Setiawan; Wanda Afnison
invotek Vol 18 No 2 (2018): INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional, dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.698 KB) | DOI: 10.24036/invotek.v18i2.360

Abstract

Nagari Batu Basa merupakan salah satu nagari yang termasuk ke dalam wilayah Kec. Pariangan, Kab. Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat dengan jumlah penduduk 4.262 jiwa. Hampir 40% pemuda di daerah ini tidak memiliki pekerjaan tetap dikarenakan putus sekolah sehingga tidak memiliki ijazah untuk melamar pekerjaan. Karena jumlah sepeda motor yang cukup banyak pada nagari ini, maka salah satu peluang lapangan pekerjaan yang dapat diciptakan pemuda putus sekolah adalah usaha bengkel sepeda motor. Tujuan program pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawatan/ servis berkala sepeda motor dan kemudian dapat membuka lapangan kerja sendiri dalam bidang jasa perawatan/ servis sepeda motor. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah, tanya jawa, demonstrasi dan bimbingan melalui modul atau buku saku pelatihan serta praktek langsung perawatan berkala pada sepeda motor masing-masing peserta pelatihan. Setelah pelaksanaan pelatihan, pemuda putus sekolah memiliki peningkatan pengetahuan tentang cara menggunakan sepeda motor yang baik dan benar sehingga dapat memperpanjang masa pemakaian sepeda motor. Disamping itu juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemuda putus sekolah mengenai perawatan berkala sepeda motor sehingga diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan berupa jasa perawatan (service) sepeda motor di daerah Kenagarian Batu Basa Kec. Pariangan Kab.Tanah Datar
Perbandingan Kemampuan Pelepasan Panas Pada Alat Penukar Panas Radiator Straight Fin Jenis Circular Cylinder Tube Dengan Flat Tube Nuzul Hidayat; Ahmad Arif; Martias Martias
invotek Vol 19 No 1 (2019): INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional, dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.087 KB) | DOI: 10.24036/invotek.v19i1.437

Abstract

Mesin mobil pasti menghasilkan panas akibat pembakaran dari bahan bakar. Disatu sisi panas ini menguntungkan jika dikendalikan dengan baik yaitu antara 700C- 900C namun sebaliknya jika panas ini tidak terkendali maka akan menimbulkan masalah. Apabila temperatur ini dibiarkan maka akan menyebabkan mesin menjadi overheating sehingga bisa membuat kerusakan pada komponen-komponen mesin. Dalam hal ini perlu solusi untuk menjaga mesin tetap dalam tempertur kerja dengan cara melengkapi mesin dengan sistem pendingin. Disamping itu perkembangan dalam teknologi desain radiator saat ini sudah menciptakan radiator memiliki banya varian dan bentuk, dan yang paling umum berkembang adalah model straight fin dengan flat tube dan circular cylinder tube. Kondisi ini membuat peneliti tertarik desain yang mana yang paling bagus dalam pelepasan panas untuk mendinginkan air pendingin. Untuk itu perlu upaya untuk mengetahui kemampuan radiator secara jelas agar ini dapat membantu dalam pemilihan komponen pada sebuah mobil sehingga mesin tidak mengalami overheating atau mesin tetap menjaga temperatur kerjanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode eksperimental yaitu dengan menvariasikan tipe radiator dan putaran mesin serta memberikan perlakuan yang sama terhadap benda uji. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari semua variasi kecepatan jenis radiator yang memiliki kemampuan pelepasan panas yang baik adalah tipe flat tube dengan nilai efektifitas 0.593 dengan variasi kecepatan aliran 3.52 m/s dan 120 s. Dapat disimpulkan dari penelitian adalah radiator tipe flat tube memiliki pelepasan panas lebih baik dari tipe circular cylinder tube.
Studi Eksperimental Kemampuan Pelepasan Panas pada Radiator Straight Fin Jenis Flat Tube dengan Variasi Cooling Liquid Nuzul Hidayat; M Yasep Setiawan; Ahmad Arif
invotek Vol 20 No 3 (2020): INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/invotek.v20i3.627

Abstract

Perkembangan radiator saat ini sangat pesat baik secara kontruksi, material pembuatnya serta dimensinya yang cenderung lebih efisien dan efektif dalam pelepasan panas. Disisi lain dunia otomotif telah melakukan pengembangkan teknologi tentang cairan pendingin (cooling liquid) yang baik dalam pelepasan panas serta mampu bertahan ditemperatur tinggi. Cairan pendingin saat ini juga dikembangkan dengan memiliki kelebihan dibanding air biasa yakninya dilengkapi dengan anti-freeze agar cairan tidak membeku saat musim dingin, juga dilengkapi dengan kandungan anti karat agar radiator memiliki masa pakai yang lebih panjang. Untuk itu perlu upaya untuk mengetahui kemampuan radiator secara jelas agar ini dapat membantu dalam pemilihan jenis cairan pendingin yang cocok pada sebuah mobil sehingga mesin tidak mengalami overheating atau mesin tetap menjaga temperatur kerjanya. Hal ini berdampak pada jumlah varian cairan pendingin yang ada dipasaran sangat bervariasi dengan keunggulan masing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode eksperimental dengan meggunakan engine stand. Pengujian dilakukan pada radiator kijang 5 K model straight fin dengan model flat tube dengan menvariasikan merk dari cairan pendingin (coolant liquid) dengan 5 varian Top 1 (TP), Wurth (WR), Prestone (PT), Megacool (MC), G-Force (GF). Dari hasil penelitian didapat efektifitas radiator terbaik terdapat pada cairan pendingin dengan merk PT dengan nilai 0.494 pada durasi 60 detik.
Analysis Thermal Pada Solid dan Ventilated Disk Brake Pada Mobil Hemat Energy Pagaruyuang Team UNP Wanda Afnison; Wagino Wagino; Nuzul Hidayat; Muslim Muslim; Masykur Masykur
Jurnal Mekanova: Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 7, No 1 (2021): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.272 KB) | DOI: 10.35308/jmkn.v7i1.3699

Abstract

This study discusses the thermal analysis of the disc brakes used in UNP energy-efficient cars. There are three types of disc brake designs that are simulated, namely solid disc brake, circular hole ventilated and vane ventilated types. Using the finite element method, the three disc brake designs analyzed the characteristics of the heat received from the braking process. Disc brakes with better heat dissipation ability are the most suitable type to use. From the simulation results, the ventilated (circular hole) disc brakes have the best heat dissipation capability with a maximum temperature of 635,520 K, lower than the vane and solid types where the maximum is obtained. temperatures of 5700 K and 809.50 K . The vane type disc brake design is a disc brake design with the worst heat dissipation capability which has the highest final temperature of 809.50 K.Keywords—Thermal analysis, disk brake, heat, high efficiency vehicle
Pengaruh Penggunaan Oli Bekas Sebagai Bahan Bakar Terhadap SFC dan Efisiensi Termal Mesin Diesel Ahmad Arif; Nuzul Hidayat; Wawan Purwanto; M. Yasep Setiawan; Masykur Masykur
Jurnal Mekanova: Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 7, No 1 (2021): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.442 KB) | DOI: 10.35308/jmkn.v7i1.3730

Abstract

Minyak pelumas (oli) berfungsi sebagai pelapis, pembersih, pendingin dan pencegah gesekan langsung antar komponen di dalam mesin. Setelah dipakai, kualitas oli menjadi berkurang sehingga disebut oli bekas. Oli bekas merupakan campuran hidrokarbon kental ditambah berbagai bahan kimia aditif. Sumber oli bekas yang melimpah perlu ditangani dengan cepat, tepat dan praktis. Oli bekas masih mengandung energi yang cukup tinggi, dan masih berpotensi menjadi bahan bakar. Sampai saat ini, penanganan terhadap oli bekas yang telah dilakukan diantaranya adalah proses daur ulang dan dijadikan campuran bahan bakar hidrokarbon. Oleh sebab itu, maka perlu dicari cara untuk memanfaatkan oli bekas sebagai bahan bakar dengan proses yang mudah dan murah dan dapat menjadi bahan bakar alternatif mesin diesel sehingga lebih ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui SFC dan efisiensi termal mesin diesel dengan menggunakan oli bekas sebagai bahan bakar. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan mengatur campuran bahan bakar solar dan oli bekas. Metode yang digunakan untuk mengetahui SFC dan thermal efficiency yang optimal adalah dengan mencampur bahan bakar solar dengan oli bekas 20%-100% dengan interval 20%. Pengujian dilakukan pada mesin diesel Yanmar TF150MR yang dikopel electrical generator dengan putaran mesin konstan 1500 rpm dan pembebanan 500-5000 watt dengan interval 500 watt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran bahan bakar solar dan oli bekas yang paling optimal adalah 40%:60%. Hal ini dibuktikan dengan SFC rata-rata terendah 0,537 kg/hp.jam dan efisiensi termal rata-rata tertinggi 16,82%. Penggunaan bahan bakar campuran solar dan oli bekas 40%:60% juga dapat menghemat/menggantikan bahan bakar solar 60%.
Simulasi Numerik pada Rectangular Cylinder dekat Dinding yang mengunakan Diffuser dan tanpa Diffuser dengan Mengunakan K Model Nuzul Hidayat -
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Vol 11, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.877 KB) | DOI: 10.30630/jipr.11.2.28

Abstract

Rectangular Cylinder with a rectangular cross section is also used as a building, the architectural features of the building, the internal flow geometry, and beam. In addition, flow around Rectangular Cylinder can produce local instability and can lead to global instability. Diffuser can work for both conditions by reducing the drag force and increase down force. Diffuser is designed to change the fluid kinetic energy into potential energy in the form of pressure. The increase in pressure that occurs in the diffuser will generate a positive pressure gradient or also called adverse pressure gradient (APG). In this case Rectangular Cylinder that use Diffuser And Without Diffuser at Re 1 x 106 obtained graphs of: (a) Drag Coefficient (Cd) (b) Lift Coefficient (Cl) and (c) Velocity contour in the area of mid span numerically using the software Fluent 6.3.26 with k ε- turbulence models that Standard are two-dimensional (2D). On the Cylinder Rectangular diffuser values obtained using 1:36 Cd and Cl -0.81 and Rectangular Cylinder without diffuser obtained value Cd Cl 0:47 and 1:53, clearly visible on the use Rectangular Cylinder diffuser turns diffuser provides greater Cd and Cl negative or increase down force. The treatment is to eliminate the other side upper corner on the front of a quarter circle with r = 0.1, this produces a different contour velocity when compared experiment this treatment capable of eliminating reattached flow on the upper side area.
Numerical Analysis of Fluid Flow on Wall Cylinder Circular with K-ε Modeling for a High Reynolds Rate M. Yasep Setiawan; Wawan Purwanto; Wanda Afnison; Nuzul Hidayat
MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 1 No 3 (2019): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering
Publisher : Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.982 KB) | DOI: 10.46574/motivection.v1i3.18

Abstract

This study discusses the numerical study of two-dimensional analysis of flow through circular cylinders. The original physical information entered in the equation governing most of the modeling is transferred into a numerical solution. Fluid flow on two-dimensional circular cylinder wall using high Reynolds k-ε modeling (Re = 106), Here we will do 3 modeling first oder upwind, second order upwind and third order MUSCL by using k-ε standard. The general procedure for this research is formulated in detail for allocations in the dynamic analysis of fluid computing. The results of this study suggest that MUSCL's third order modeling gives more accurate results better than other models.
PROGRAM UP-GRADE SKILL SERVICE SEPEDA MOTOR BAGI MEKANIK BENGKEL PEMULA DI JORONG KOTO MALINTANG Erzeddin Alwi; Nuzul Hidayat; Wanda Afnison; Dori Yuvenda
PAKAR Pendidikan Vol 16 No 1 (2018): Published in January 2018
Publisher : Pusat Pengembangan Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.291 KB) | DOI: 10.24036/pakar.v16i1.32

Abstract

The development of automotive technology is increasing rapidly along with the high level of competition among producers. According to data compiled by the Association of Indonesian Motorcycle Industry (AISI) in 2015-2016 there was an increase in the number of motorcycle sales of about 4.6% or an increase of 5.8 million units for. The high level of sales and technological developments leaving the problem for the automotive business itself. One of the problems that often happens is the slow absorption of technological progress to the hands of users. Motorcycle service workshops and bottom-line businesspeople are very vulnerable to the impact of this technology transfer process. This situation indirectly affects the sluggish economic movements among the bottom because they lack access (training and access to the latest sources of technology references). This situation should be a special concern for the top of the automotive business activists and also practitioners / academics related to the rapid development of technology produced can give impacts of rapid economic growth also for lower-level business people.The Up Grade skill program of motorcycle service involves a partner group (workshop) consisting of 6 people mechanics who are still in the beginner category. The training materials provided are tune up, conventional motorcycle overhaul (carburetor) and tune up injection motorcycle. Training is held for 2 full days (equivalent to 20 hours) with competency test process on the last day of the program. From the training activities can be seen the improvement of mechanical competence obtained from the pre-test at the beginning of the training and post test at the end of the activity.Through the program of Community Service of Regular Science and Technology is expected proposers can play its role as an academic in helping accelerate the process of technology transfer, especially for lower-level business people who do have limited access to technology. After the end of this program is expected to increase the mechanical skills as well as the increased service quality and competitiveness of partner workshops.
Peningkatan Jiwa Kewirausahaan Siswa Melalui Pemanfaatan Cangkang Kerang dalam Menghasilkan Produk yang Bernilai Jual Irma Yulia Basri; Delsina Fauzia; M Nasir; Nuzul Hidayat
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 19, No 1 (2019): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1358.899 KB) | DOI: 10.24036/sb.0270

Abstract

Tingkat keterserapan lulusan SMK di Pesisir Selatan untuk bekerja sesuai bidang keahliannya yang ada masih kurang dari 50% dari jumlah lulusan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan fasilitas pratikum, ilmu yang diberikan kurang up to date, serta jumlah guru produktif yang masih kurang. Pembelajaran kewirausahaan masih bersifat teoritis, belum menyentuh ide-ide kreatif siswa untuk bisa menghasilkan produk-produk yang layak jual sesuai dengan ilmu yang mereka pelajari. Pertumbuhan lapangan kerja tidak sebanding, menjadikan tingkat persaingan bekerja semakin ketat. Untuk menyiapkan lulusan yang siap kerja maka tim memberikan pelatihan keterampilan dan program pendampingan untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi siswa yang akan tamat dalam menghasilkan produk-produk kreatif sebagai cendaramata dan bernilai jual di objek wisata Pesisir Selatan. Metode yang digunakan selama kegiatan pelatihan berlangsung adalah ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan bimbingan. Program Kemitraan Masyarakat dengan tema Rancang Bangun produk Inovatif dalam Rangka Menyiapkan Lulusan SMK Yang Mandiri, telah diselenggarakan pada tanggal 02 s.d 05 Agustus 2019, menghasilkan keluaran PKM berupa 16 unit lampu hias dari pipa paralon yang dihiasi cangkang kerang, peningkatan keterampilan peserta latih, bahan ajar kewirausahaan dan publikasi di media sosial internet. Kegiatan ini menumbuhkan ide-ide kreatif peserta latih dalam menghasilkan sebuah produk yang bernilai jual dengan memanfaatkan bahan yang ada disekitarnya.