Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis PBL pada Materi Gerak Parabola untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Abdul Halim Rohman; Kosim Kosim; I Wayan Gunada; Hikmawati Hikmawati
Kappa Journal Vol 5 No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/kpj.v5i2.4394

Abstract

The process of learning physics at various levels of education is still faced with several difficulties, especially the use of interactive multimedia which is still lacking so that educators are required to innovate to develop interactive multimedia to increase interest in learning and student learning outcomes. This research is a development research that aims to produce interactive multimedia based on problem based learning that is valid, effective, and practical to improve student learning outcomes on parabolic motion material. The research development model used in this study is a 4D (four D) model consisting of define, design, develop and disseminate. The instruments in this development research consist of interactive multimedia, syllabus, lesson plans, LKPD, test instruments. The data collection techniques used in this study were expert validation, limited trials and student responses. The results showed that interactive multimedia had an average score of 3.12 with a very good category, the syllabus had a score of 78.08% with a very valid category, lesson plans had a score of 73.66% with a fairly valid category, LKPD had a score of 75.50% with a very valid category and the test instrument has a score of 77.60% with a very valid category. Interactive multimedia based on problem based learning is effectively used with an average score of 3.04 with a very good category and is effectively used because there is an increase in learning outcomes with an N-gain value of 0.49 having a medium category. Interactive multimedia based on problem based learning on parabolic motion material is valid, practical, and effectively used in learning so that it is suitable for use in the learning process and proven to improve students' cognitive learning outcomes
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model PBL Berbantuan Simulasi PhET untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Arman Rizal Gunawan; Hikmawati Hikmawati; I Wayan Gunada; Susilawati Susilawati
Kappa Journal Vol 5 No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/kpj.v5i2.3973

Abstract

This development research aims to produce a product in the form of a physics learning device with a problem based learning model on Momentum and Impulse material to improve students' higher-order thinking skills. The type of research is Research and Development (R&D) with a 4D model consisting of Define, Design, Develop, and Disseminate. The products developed are syllabus, online learning implementation plans, student worksheets equipped with PhET simulation instructions, and higher order thinking ability test instruments. Product validity was assessed by five validators with Likert scale analysis. Furthermore, the effectiveness of the device is determined from a limited trial to get the N-gain value. The results of the study based on the validator's assessment showed that the overall device developed had an average value of above 3.00 in the good category, then the average N-gain test results obtained a value of 0.34 in the medium category. Thus, it can be concluded that the development of problem based learning physics learning tools on Momentum and Impulse material is valid, and effective for improving students' higher order thinking skills.
Pelatihan Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri Berbantuan KIT Bagi Guru-Guru SD Di Kota Mataram Sutrio Sutrio; Hairunnisyah Sahidu; Ahmad Harjono; I Wayan Gunada; Hikmawati Hikmawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.786 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i2.80

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan agar guru-guru SD di kota Mataram mampu merancang dan menerapkan pembelajaran IPA berbasis inkuiri berbantuan KIT yang tersedia di sekolah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah mengadakan pelatihan penggunaaan KIT IPA dengan tahapan (1) mengenalkan nama alat dan fungsinya, (2) mensimulasikan penggunaan KIT dalam pembelajaran IPA berbasis inkuiri, (3) pendampingan praktik penggunaan KIT IPA untuk menemukan konsep-konsep IPA dan diskusi penerapannya dalam pembelajaran. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam merancang dan menerapkan pembelajaran IPA berbasis inkuiri berbantuan KIT. Guru-guru mulanya kurang menguasai penggunaan KIT atau tidak pernah menggunakannya dalam pembelajaran menjadi lebih mengetahui dan memahami cara menggunakan KIT dalam pembelajaran IPA berbasis inkuiri. Kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan mengadakan kegiatan yang sama secara berkala dan pendampingan untuk memaksimalkan kemampuan guru menggunakan KIT dalam pembelajaran. Keywords: Pelatihan Pembelajaran IPA, Inkuiri, KIT, Guru SD
Penyuluhan Penggunaan Alat Peraga Rangkaian Listrik Sederhana bagi Guru-Guru SD Negeri 6 Mataram Wahyudi Wahyudi; Muh. Makhrus; I Wayan Gunada; Syahrial Ayub; Muhammad Zuhdi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.92 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i2.81

Abstract

Salah satu masalah di dunia pendidikan adalah rendahnya kemampuan guru-guru dalam menggunakan peralatan laboratorium IPA SD, yang secara tidak langsung berakibat rendahnya penguasaan materi IPA bagi siswa-siswa SD. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah, dalam proses belajar mengajar, guru perlu menggunakan media pembelajaran sebagai alat bantu belajar, yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu media pembelajaran adalah alat peraga praktek (APP) IPA, yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembelajaran,  yaitu untuk menjelaskan konsep, sehingga siswa memperoleh kemudahan dalam memahami hal-hal yang dikemukakan guru, memantapkan penguasaan materi yang ada hubungannya dengan bahan yang dipelajari, dan mengembangkan keterampilan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melatih guru-guru SD 6 Negeri Mataram dalam penggunakan APP IPA sederhana.  Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan tutorial cara menggunakan APP IPA sederhana tentang rangkaan listrik. Setelah mengikuti kegiatan ini, guru-guru SD Negeri 6 Mataram memperolah tambahan wawasan pengetahuan dan keterampilan penggunaan APP IPA sederhana untuk rangkaian listrik, sehingga bisa dipraktekkan dalam pembelajaran IPA SD.    Kata kunci: Media pembelajaran, Alat Peraga Praktek (APP) IPA
MODEL PEMBELAJARAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPABUMI DI SEKOLAH DASAR Syahrial Ayub; Kosim Kosim; I Wayan Gunada; Muhammad Zuhdi
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.722 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v5i2.1187

Abstract

ABSTRAKMengajar adalah pekerjaan guru sehari-hari. Namun demikian, mengajar bagaimana siswa belajar, ternyata tidaklah mudah. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau  yang biasa disebut  dengan RnD, yang bertujuan memberikan contoh nyata bagaimana cara mengajar dan menanamkan kesiapsiagaan bencana gempabumi pada masyarakat sekolah secara sederhana dan menyenangkan dengan model pembelajaran kesiapsiagaan bencana. Hasil penelitian berupa desain model pembelajaran kesiapsiagaan  bencana gempabumi dan struktur pembelajaran yang merupakan penerapan pendekatan saintifik pada kesiapsiagaan bencana. Penelitian ini berdasarkan pengembangan dan pengalaman tim peneliti dalam mengajar dan melakukan penelitian pada kepala sekolah, guru dan peserta didik di SD Negeri 6 Mataram. SD Negeri 6 Mataram merupakan pilot project dari penelitian ini dan akan diterapkan pada sekolah-sekolah lain di daerah kota, pesisir dan pegunungan di pulau Lombok. Respon kepala sekolah dan bapak ibu guru terhadap model pembelajaran kesiapsigaan ini sangat positif, dimana 95% menyatakan sangat tertarik dan hanya 5% yang menyatakan tertarik. Peserta didik sangat antusias dan terlibat aktif selama proses pembelajaran dan mereka merasakan manfaat yang berarti dari pembelajaran kesiapsigaan ini. Hal ini mengindikasikan bahwa model pembelajaran kesiapsigaan ini dapat menjadi acuan dalam menanamkan kesiapsigaan bencana pada masyarakat sekolah. Kata Kunci : model pembelajaran kesiapsiagaan gempabumi; sekolah dasar; pulau Lombok; bencana ABSTRACTTeaching is every teacher’s daily job. Despite this, though, teaching in the way that students learn is not an easy thing to do. This research is a Research and Development—also known as RnD—study, aimed to give a real life example of how a teacher can teach and embed the awareness about natural disaster in an uncomplicated and fun way, by using disaster mitigation model of teaching. The study results in one design of disaster mitigation model of teaching and a teaching structure implementing scientific approach on disaster mitigation. This research is based on the development and real life experience of the researcher team in teaching and doing observation and research on the headmaster, teachers, and students of SD Negeri 6 Mataram. SD Negeri 6 Mataram is the pilot project of this study, which in return will be implemented in other schools in the urban, coastal area, as well as mountanious area in Lombok Island. The result shows that the headmaster and the teachers’ response towards disaster mitigation model of teaching had been really positive, with only 5% of the teachers claims that they are interested, whilst the other 95% claims that the study is extremely interesting for them. The students were very enthusiastic and active during the learning process. In addition, the claim to have meaningful benefit from this mitigation learning. This thus indicated that this disaster model of teaching and learning can be used as a guide or reference in embedding the awareness for natural disaster among school community. Keywords: model of learning; disaster awareness; primary school; earthquake
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 2 LABUAPI Nurlaela Nurlaela; Aris Doyan; I Wayan Gunada
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 1 (2021): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.841 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v7i1.4363

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar fisika peserta didik kelas XI MIA SMAN 2 Labuapi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain post test only control group design. Populasi terdiri dari seluruh peserta didik kelas XI SMAN 2 Labuapi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh, dengan kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 2 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran quantum teaching dan kelas kontrol diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran kovensional. Hipotesis penelitian diuji menggunakan uji manova, hasilnya menunjukkan nilai  dengan sig yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar fisika peserta didik kelas XI MIA SMAN 2 Labuapi.                                                     Kata kunci: quantum teaching; kemampuan berpikir kreatif; hasil belajar ABSTRACTThe aim of this research is to know the effect of quantum teaching learning model toward the creative thinking skill and physics learning result. The type of research used was experimental with post test only control group design. The population was all student of grade XI in senior high school 2 of  Labuapi. The sampling technique used saturation sampling, while the sample are class XI MIA 1 as the experimental  class and the XI MIA 2 as control class. Experimental class was treated with quantum teaching learning model and control class was treated with conventional learning model. The research hypothesis was tested using manova-test, analysis shows that  with sig < 0,05 which mean that H0 was rejected and Ha accepted. Thus, it can be concluded that there are effect of the quantum teaching learning model on student’s creative thinking skill and physics learning results of class XI MIA SMAN 2 Labuapi. Keywords: quantum teaching; creative thinking skill; physics learning result
ANALISIS KESIAPSIAGAAN BENCANA PADA SISWA DAN GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 6 MATARAM Syahrial Ayub; Kosim Kosim; I Wayan Gunada; I Nyoman Sri Putu Verawati
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.019 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v6i1.1944

Abstract

ABSTRAK                                                               Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesiapsiagaan  siswa dan guru  di sekolah dasar terhadap bencana alam. Sampel penelitiannya adalah 30 siswa kelas III, 35 siswa kelas V dan 15 orang guru SD Negeri 6 Mataram. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket yang  terdiri dari 5 aspek kebencanaan, yaitu (1) pengetahuan dan (2) tanda-tanda, dampak, (3) resiko dan upaya mengurangi, (4) kesiapsiagaan serta (5) prosedur dan alat pertolongan pertama pada korban. Tingkat kesiapsiagaan terhadap bencana alam bagi siswa di kategorikan cukup (69,32%), dengan rincian sangat baik (80,02%) aspek (1), baik (78,00%) aspek (2), baik (74,60%) aspek (3), kurang (56,00%) aspek (4), dan kurang (58,00%) aspek (5). Tingkat kesiapsiagaan terhadap bencana alam bagi guru di kategorikan cukup (61,71%), dengan rincian kurang (56,11%) aspek (1), kurang (49,33%) aspek (2), baik (73,33%) aspek (3), baik (79,05%) aspek (4), dan kurang (53,33%) aspek (5). Berdasarkan data dapat disimpulkan tingkat kesiapsiagaan terhadap bencana siswa dan guru di SD Negeri 6 Mataram dikategorikan kurang. Kata kunci : analisis; kesiapsiagaan; bencana; siswa dan guru; sekolah dasar. ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the level of student and teacher preparedness in primary schools against natural disasters. The research sample was 30 third grade students, 35 fifth grade students and 15 teacher for SD N 6 Mataram.Data collection is done through questionnaires consisting of 5 aspects of disaster, knowledge and signs, impacts, risks and efforts to reduce, preparedness and procedures and first aid tools for victims. The level of preparedness for natural disasters for students is categorized as sufficient (69.32%), with very good details (80.02%) aspects (1), good (78.00%) aspects (2), good (74.60%) aspects (3), less (56.00%) aspects (4) , the less category (58.00%) aspects (5). The level of preparedness for natural disasters for teachers is categorized as sufficient (61.71%), with inadequate details (56.11%) aspects (1), less (49.33%) aspects (2), good (73.33%) aspects (3), good (79.05%) aspects (4), and the less category (53.33%) aspects (5). Based on the data it can be concluded that the level of preparedness for student and teacher disasters in SD Negeri 6 Mataram is the less category. Keywords : analysis; preparedness; disaster; student and teacher; elementary school.
PENERAPAN TEKNIK MODERASI TERHADAP IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MITIGASI BENCANA DI SEKOLAH DASAR Syahrial Ayub; Kosim Kosim; I Wayan Gunada
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.486 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v7i2.6362

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tanggapan dan pendapat guru tentang pelaksanaan model pembelajaran mitigasi bencana dan upaya meningkatkannya di sekolah dasar. Penelitian dilaksanakan terhadap 12 guru SD negeri 1 Sembalun Lombok Timur, NTB. Penelitian deskriptif ini dimulai dengan menampilkan sebuah model pembelajaran mitigasi bencana tanah longsor oleh tim peneliti yang dilanjutkan dengan diskusi struktur pembelajaran mitigasi bencana yang diaplikasikan dari modeling sebelumnya. Hasil penelitian mendapatkan 5 pokok pikiran tentang pelaksanaan model pembelajaran mitigasi bencana tanah longsor, yaitu 1) mengkondisikan peserta didik menghadapi bencana alam dalam proses pembelajaran, 2) guru harus memiliki langkah yang tepat dalam memberikan pemahaman tentang bencana alam dan melakukan demontrasi langsung sehingga peserta didik memahami dengan seksama, 3) guru harus memiliki pengetahuan kebencanaan gempabumi, tsunami, tanah longsor, banjir, angin topan dan gunungapi, 4) guru memberikan contoh pembelajaran mitigasi bencana kepada peserta didik menggunakan alat bantu seperti video, alat mitigasi bencana dan lainnya, 5) pemahaman resiko/bahaya, kerentanan (kelemahan), ancaman dan kemampuan/kekuatan bencana tanah longsor. Kata kunci: teknik moderasi; implementasi model pembelajaran mitigasi bencana; sekolah dasar. ABSTRACTThis study aims to reveal the responses and opinions of teachers about the implementation of the disaster mitigation learning model and efforts to improve it in primary schools. The study was conducted on 12 teachers of SD Negeri 1 Sembalun, East Lombok, NTB. This descriptive study begins by presenting a learning model for landslide disaster mitigation by the research team, followed by a discussion of the disaster mitigation learning structure applied from the previous modeling. The results of the study obtained 5 main ideas about the implementation of the landslide disaster mitigation learning model, namely 1) conditioning students to face natural disasters in the learning process, 2) teachers must have the right steps in providing an understanding of natural disasters and conducting direct demonstrations so that students understand carefully, 3) teachers must have knowledge of earthquakes, tsunamis, landslides, floods, hurricanes and volcanoes, 4) teachers provide examples of disaster mitigation learning to students using tools such as videos, disaster mitigation tools and others, 5) understanding risk/hazard, vulnerability (weakness), threat and capability/strength of landslide disaster. Keywords: moderation techniques; implementation of disaster mitigation learning model; primary school.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MODEL BERBASIS MASALAH PADA MATERI ELASTISITAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GENERIK SAINS PESERTA DIDIK Via Monica Devi; Susilawati Susilawati; I Wayan Gunada
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 1 (2021): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.037 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v7i1.3822

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan dalam dunia pendidikan. Dampak pandemi Covid-19 ini menuntut peserta didik maupun pendidik untuk dapat beradaptasi dalam melakukan pembelajaran jarak jauh. Pada prosesnya, pembelajaran jarak jauh masih dianggap kurang efisien dalam pelaksanaannya terutama pada proses transfer materi ajar. Akibatnya banyak peserta didik yang mengabaikan pembelajaran. Salah satu upaya mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan dilakukan pemilihan model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi saat ini, sehingga perangkat pembelajaran yang digunakan perlu dilakukan pengembangan sebelum digunakan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development (R&D) dengan model 4D yang terdiri dari empat tahapan yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Perangkat yang dikembangkan pada penelitian ini adalah silabus, RPP, LKPD, dan instrumen tes kemampuan generik sains. Kevalidan perangkat yang dikembangkan diperoleh berdasarkan validitas dari enam validator yaitu tiga validator ahli dan tiga validator praktisi, kemudian kevalidan perangkat dianalisis dengan menggunakan skala Likert. Selanjutnya, keefisienan perangkat ditentukan dari respon peserta didik dan respon guru. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai rata-rata validitas diatas 3.26 dengan kategori sangat baik. Pembelajaran daring yang dilakukan berdasarkan respon peserta didik menunjukkan bahwa peserta didik kurang puas sehingga pembelajaran daring yang dilakukan kurang efisien hal tersebut dikarenakan adanya beberapa kendala salah satunya adalah keterbatasan kuota internet peserta didik. Maka dapat disimpulkan perangkat pembelajaran fisika model berbasis masalah pada materi elastisitas valid tetapi kurang efisien untuk digunakan dalam pembelajaran daring. Kata kunci: perangkat pembelajaran, pembelajaran berbasis masalah, generik sains. ABSTRACTThe Covid-19 pandemic has had a significant impact on the world of education. The impact of the Covid-19 pandemic requires students and educators to be able to adapt in doing distance learning. In the process, distance learning is still considered inefficient in its implementation, especially in the process of transferring teaching materials. As a result, many students ignore learning. One of the efforts to overcome this problem is by selecting a learning model and method that is in accordance with the current conditions, so that the learning tools used need to be developed before use. This study uses a Research and Development (R&D) type of research with a 4D model consisting of four stages, namely Define, Design, Develop, and Disseminate. The tools developed in this study were the syllabus, lesson plans, student worksheet, and generic science proficiency test instruments. The validity of the developed device was obtained based on the validity of six validators, namely three expert validators and three practitioner validators, then the validity of the devices was analyzed using a Likert scale. Furthermore, the efficiency of the device is determined from the responses of students and teacher responses. Based on the results of the research that has been done, the average value of validity is above 3.26 with the very good category. Online learning that is carried out based on the responses of students shows that students are not satisfied so that online learning is not efficient because there are several obstacles, one of which is the limited internet quota of students. So it can be concluded that problem-based model physics learning tools on elasticity material are valid but less efficient for use in online learning. Keywords: learning tools, problem-based learning, generic science.
MODEL PEMBELAJARAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR DI SEKOLAH DASAR LERENG GUNUNG RINJANI Syahrial Ayub; Kosim Kosim; I Wayan Gunada; Luh Putu Utari
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.241 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v7i2.4936

Abstract

ABSTRAKArtikel ini adalah salah satu hasil penelitian pengembangan model pembelajaran mitigasi bencana bagi guru dan peserta didik di sekolah dasar. Hasil ini diterapkan didaerah pegunungan, pesisir dan kota. Sampel daerah pegunungan adalah SD Negeri 1 Sembalun yang terletak di lereng gunung Rinjani Lombok Timur, NTB. Penerapannya diawali dengan modeling pembelajaran mitigasi bencana tanah longsor, struktur pembelajaran mitigasi bencana dikaitkan dengan modeling, teknik moderasi untuk mengungkap tanggapan dan pendapat guru, peer teaching oleh guru dan terakhir monitoring, observasi, evaluasi dan refleksi. Hasil penelitian merekomendasikan model pembelajaran mitigasi bencana mempunyai 3 tahapan pokok pembelajaran yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan pemantapan. Setiap kegiatan memiliki tujuan pembelajaran yang harus dicapai dengan berbagai alternatif kegiatan yang dapat dipilih guru. Hasilnya 100% guru memiliki keinginan untuk melaksanakan model pembelajaran mitigasi bencana yang berbasis peserta didik, 91,67 % model pembelajaran mitigasi bencana tepat untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dalam meningkatkan kesadaran bencana di sekolah dan masyarakat dan 33,33% guru mengharapkan tambahan materi untuk buku model pembelajaran mitigasi bencana untuk guru sekolah dasar. Tambahan itu berupa lagu-lagu tentang bencana dan dikemas dengan kreatif supaya peserta didik senang dan lebih cepat mengerti. Kata kunci: model pembelajaran mitigasi bencana; tanah longsor; sekolah dasar. ABSTRACTThis article is one of the results of research on the development of disaster mitigation learning models for teachers and students in primary schools. These results are applied in mountainous, coastal and urban areas. The sample of mountainous areas is SD Negeri 1 Sembalun which is located on the slopes of Mount Rinjani, East Lombok, NTB. Its application begins with modeling of landslide disaster mitigation learning, disaster mitigation learning structure associated with modeling, moderation techniques to reveal teacher responses and opinions, peer teaching by teachers and finally monitoring, observation, evaluation and reflection. The results of the study recommend that the disaster mitigation learning model has 3 main learning stages, namely initial activities, core activities and stabilization activities. Each activity has learning objectives that must be achieved with various alternative activities that the teacher can choose.  The result is that 100% of teachers have a desire to implement student-based disaster mitigation learning models, 91.67% of disaster mitigation learning models are appropriate to meet the needs of students in increasing disaster awareness in schools and communities and 33.33% of teachers expect additional material for books. disaster mitigation learning model for primary school teachers. The additions are in the form of songs about disasters and packaged creatively so that students are happy and understand more quickly.     Keywords: disaster mitigation learning model; landslide; primary school.