Claim Missing Document
Check
Articles

Edukasi Protokol Kesehatan dalam Menjalankan New Normal di Sekolah Melalui Pendidikan Literasi Mitigasi Bencana Covid-19 Syahrial Ayub; Chairunisyah Sahidu; Joni Rokhmat; Muhammad Zuhdi; Muhammad Taufik
Kappa Journal Vol 5 No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/kpj.v5i2.4389

Abstract

This study aims to see the effectiveness of COVID-19 disaster mitigation literacy education on students' knowledge about the spread of the COVID-19 virus, the use of masks, washing hands and maintaining a distance known as health protocols. This study also revealed the response of students to literacy education for the COVID-19 disaster in schools. The research was carried out in class X MIPA 1 SMAN 2 Mataram with Define, Design, Develop, and Desseminate (4D) designs. The results of the study found that literacy education for COVID-19 disaster mitigation was effective in increasing students' knowledge about the spread of the COVID-19 virus and the application of health protocols in schools in the normal era of life. Students also gave a positive response to the COVID-19 disaster mitigation literacy education in schools.
Literasi Mitigasi Bencana Covid-19 Syahrial Ayub; Chairunisyah Sahidu; Joni Rokhmat; Muhammad Zuhdi; Muhammad Taufik; Gusti Afifah
Kappa Journal Vol 5 No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/kpj.v5i2.4509

Abstract

Corona Virus (Covid-19) is a new type of virus that is transmitted from human to human through the mouth, nose and eyes. This virus attacks the respiratory system which can lead to death. This virus makes the world restless, because it is a new type of virus, so many parties do not know and do not understand how to deal with it. One thing that can be done to reduce the risk of being exposed to Covid-19 is to be disciplined in implementing health protocols. Health protocols are only limited to efforts to protect themselves from patient droplets, but do not provide full protection. SMAN 2 Mataram is one of the schools with 1685 students and 36 study groups. The large number of students and groups makes SMAN 2 Mataram vulnerable to Covid-19 transmission. There is no other choice, except to prepare students as early as possible to have awareness in mitigating the Covid-19 disaster at school. One of the efforts made is literacy education for the Covid-19 disaster mitigation. Implementation of Covid-19 disaster mitigation literacy education through Covid-19 disaster mitigation learning with the Covid-19 disaster mitigation literacy learning model. The research was conducted in class X MIPA1 SMAN 2 Mataram which resulted in students' awareness of the Covid-19 disaster mitigation in the form of inadequate knowledge and application of health protocols, even though they received sufficient information and knowledge about Covid-19. The role of the school in the form of a task force must be optimized to control students in implementing health protocols so that students feel safe when doing activities at school.
Bimbingan Penggunaan Kit Fluida Alternatif yang Berasal dari Sampah Anorganik Bagi Siswa SD Negeri 6 Mataram Syahrial Ayub; Ni Nyoman Sri Putu Verawati; Muhammad Zuhdi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.095 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i1.28

Abstract

Abstrak, Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan bimbingan penggunaan kit fluida alternatif pada pembelajaran IPA. Kit fluida alternatif ini dibuat dengan memanfaatkan sampah anorganik yang sudah tidak digunakan. Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang atau sumber daya alam dan tidak dapat diuraikan oleh alam, seperti  botol plastik, tas plastik, kaleng dan lain-lain. Alat-alat yang terdapat pada kit fluida alternatif adalah alat peraga kapal selam sederhana, alat peraga aliran air, alat peraga tekanan hidrostatis, alat peraga kincir air sederhana, alat peraga tekanan udara luar, alat peraga pompa air tekanan udara, alat peraga barometer botol, alat peraga telur ajaib, alat peraga roket tekanan udara dan alat peraga helikopter sederhana. Alat-alat peraga ini disusun dalam satu kotak dan mudah dibawa (portable). Kotak inilah yang disebut dengan kit fluida alternatif. Kit fluida ini diterapkan pada pembelajaran IPA di SD Negeri 6 Mataram. Respon peserta didik terhadap pembelajaran dengan integrasi kit fluida alternatif adalah 78 %  menyatakan sangat setuju dan hanya 22 % yang menyatakan setuju dan tidak ada yang memilih tidak setuju. Berdasarkan data ini, disimpulkan bahwa kegiatan bimbingan penggunaan kit fluida alternatif di SD Negeri 6 Mataram mendapat respon yang baik dari siswa.
Penanaman Motifasi Berprestasi pada Mahasiswa Baru Program Studi Fisika, FKIP, Universitas Mataram Muhammad Zuhdi; Syahrial Ayub; Muhammad Taufik; Bakti Sukrisna; Syamsuddin Syamsuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.173 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i1.35

Abstract

Abstrak: Masalah yang dihadapi oleh mahasiswa baru pada program studi Pendidikan Fisika, Jurusan PMIPA, FKIP, Universitas Mataram adalah masalah akademik maupun non akademik. Untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa baru tersebut, Himpunan Mahasiswa fisika menyelenggarakan workshop dengan tema meningkatkan motivasi untuk berprestasi. Pemateri pada workshop ini adalah dosen fisika dan kakak tingkat yang merupakan mahasiswa-mahasiswa berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik. Workshop semacam ini sangat dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa baru, sebagai upaya untuk memotivasi semangat belajar dan berprestasi serta menyikapi permasalahan yang dihadapi dengan proporsional.
Pelatihan Pembuatan Kit IPA dengan Memanfaatkan Sampah Plastik di SD Negeri 6 Mataram Syahrial Ayub; Joni Rokhmat; Sutrio Sutrio; Jannatin 'Ardhuha; Muhammad Taufik
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.388 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i2.77

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan pelatihan kepada guru guru di SD Negeri 6 Mataram dalam membuat kit IPA yang bahan bahannya berasal dari sampah plastik dan mudah didapatkan. Sampah plastik adalah sampah yang bahan nya terbuat dari plastik baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang atau sumber daya alam  yang  tidak dapat diuraikan oleh alam. Kit IPA yang akan dilatihkan cara membuatnya adalah kit IPA yang terdiri dari kapal selam sederhana, barometer botol, alat peraga aliran air, alat peraga tekanan hidrostatis, alat peraga pompa air tekanan udara dan alat peraga roket tekanan udara. Bahan-bahan plastik yang sudah di modifikasi ini akan ditempatkan pada sebuah kotak dan dapat di rangkai untuk membuat alat percobaan IPA sesuai yang dinginkan. Hal ini sesuai dengan defenisi kit IPA yaitu kotak yang berisi peralatan IPA dan mudah dibawa (portable). Percobaan percobaan ini didemontrasikan pada guru guru SD Negeri 6 Mataram  hasilnya 82% menyatakan sangat tertarik,  18 % tertarik dan tidak ada yang tidak tertarik. Berdasarkan data ini, disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan Pembuatan Kit IPA dengan Memanfaatkan Sampah Plastik di SD Negeri 6 Mataram mendapat respon yang sangat baik dari guru guru.
Penyuluhan Penggunaan Alat Peraga Rangkaian Listrik Sederhana bagi Guru-Guru SD Negeri 6 Mataram Wahyudi Wahyudi; Muh. Makhrus; I Wayan Gunada; Syahrial Ayub; Muhammad Zuhdi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.92 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i2.81

Abstract

Salah satu masalah di dunia pendidikan adalah rendahnya kemampuan guru-guru dalam menggunakan peralatan laboratorium IPA SD, yang secara tidak langsung berakibat rendahnya penguasaan materi IPA bagi siswa-siswa SD. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah, dalam proses belajar mengajar, guru perlu menggunakan media pembelajaran sebagai alat bantu belajar, yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu media pembelajaran adalah alat peraga praktek (APP) IPA, yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembelajaran,  yaitu untuk menjelaskan konsep, sehingga siswa memperoleh kemudahan dalam memahami hal-hal yang dikemukakan guru, memantapkan penguasaan materi yang ada hubungannya dengan bahan yang dipelajari, dan mengembangkan keterampilan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melatih guru-guru SD 6 Negeri Mataram dalam penggunakan APP IPA sederhana.  Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan tutorial cara menggunakan APP IPA sederhana tentang rangkaan listrik. Setelah mengikuti kegiatan ini, guru-guru SD Negeri 6 Mataram memperolah tambahan wawasan pengetahuan dan keterampilan penggunaan APP IPA sederhana untuk rangkaian listrik, sehingga bisa dipraktekkan dalam pembelajaran IPA SD.    Kata kunci: Media pembelajaran, Alat Peraga Praktek (APP) IPA
Simulasi Mitigasi Bencana Gempabumi di Sekolah Dasar Syahrial Ayub; Kosim Kosim; I Wayan Gunada; Endang P Handayani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.973 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v3i1.112

Abstract

Gempabumi terjadi tiba-tiba, kapan dan dimana saja. Gempabumi juga dapatt terjadi di sekolah saat proses pembelajaran di kelas. Peserta didik harus dibekali pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam melakukan mitigasi dalam hal penyelamatan diri bila terjadi gempabumi saat mereka belajar. Kegiatan pengabdian berupa simulasi mitigasi bencana gempabumi di sekolah bertujuan memberikan contoh nyata langkah-langkah yang harus dilakukan oleh peserta didik bila gempabumi terjadi saat belajar di kelas. SD Negeri 6 Mataram dipilih sebagai tempat simulasi karena sekolah ini sangat terdampak pada saat gempa Lombok tahun 2018.  Langkah-langkah yang dipraktekkan pada kegiatan simulasi ini adalah lindungilah kepala, menjauhi dari kaca, masuk kolong meja, Saat gempa mereda lari ke tempat terbuka dan jangan lupa bawa tas siaga. Simulasi ini dilakukan secara berulang supaya menjadi perilaku pada peserta didik saat terjadi gempabumi di sekolah. Hasil kegiatan pengabdian berupa simulasi mitigasi bencana gempabumi di sekolah adalah peserta didik mendapatkan pengetahuan, keterampilan dalam melakukan langkah-langkah penyelamatan diri bila terjadi gempabumi di sekolah. Sangat diharapkan akan menjadi perilaku peserta didik dalam mitigasi bencana gempabumi.
MODEL PEMBELAJARAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPABUMI DI SEKOLAH DASAR Syahrial Ayub; Kosim Kosim; I Wayan Gunada; Muhammad Zuhdi
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.722 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v5i2.1187

Abstract

ABSTRAKMengajar adalah pekerjaan guru sehari-hari. Namun demikian, mengajar bagaimana siswa belajar, ternyata tidaklah mudah. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau  yang biasa disebut  dengan RnD, yang bertujuan memberikan contoh nyata bagaimana cara mengajar dan menanamkan kesiapsiagaan bencana gempabumi pada masyarakat sekolah secara sederhana dan menyenangkan dengan model pembelajaran kesiapsiagaan bencana. Hasil penelitian berupa desain model pembelajaran kesiapsiagaan  bencana gempabumi dan struktur pembelajaran yang merupakan penerapan pendekatan saintifik pada kesiapsiagaan bencana. Penelitian ini berdasarkan pengembangan dan pengalaman tim peneliti dalam mengajar dan melakukan penelitian pada kepala sekolah, guru dan peserta didik di SD Negeri 6 Mataram. SD Negeri 6 Mataram merupakan pilot project dari penelitian ini dan akan diterapkan pada sekolah-sekolah lain di daerah kota, pesisir dan pegunungan di pulau Lombok. Respon kepala sekolah dan bapak ibu guru terhadap model pembelajaran kesiapsigaan ini sangat positif, dimana 95% menyatakan sangat tertarik dan hanya 5% yang menyatakan tertarik. Peserta didik sangat antusias dan terlibat aktif selama proses pembelajaran dan mereka merasakan manfaat yang berarti dari pembelajaran kesiapsigaan ini. Hal ini mengindikasikan bahwa model pembelajaran kesiapsigaan ini dapat menjadi acuan dalam menanamkan kesiapsigaan bencana pada masyarakat sekolah. Kata Kunci : model pembelajaran kesiapsiagaan gempabumi; sekolah dasar; pulau Lombok; bencana ABSTRACTTeaching is every teacher’s daily job. Despite this, though, teaching in the way that students learn is not an easy thing to do. This research is a Research and Development—also known as RnD—study, aimed to give a real life example of how a teacher can teach and embed the awareness about natural disaster in an uncomplicated and fun way, by using disaster mitigation model of teaching. The study results in one design of disaster mitigation model of teaching and a teaching structure implementing scientific approach on disaster mitigation. This research is based on the development and real life experience of the researcher team in teaching and doing observation and research on the headmaster, teachers, and students of SD Negeri 6 Mataram. SD Negeri 6 Mataram is the pilot project of this study, which in return will be implemented in other schools in the urban, coastal area, as well as mountanious area in Lombok Island. The result shows that the headmaster and the teachers’ response towards disaster mitigation model of teaching had been really positive, with only 5% of the teachers claims that they are interested, whilst the other 95% claims that the study is extremely interesting for them. The students were very enthusiastic and active during the learning process. In addition, the claim to have meaningful benefit from this mitigation learning. This thus indicated that this disaster model of teaching and learning can be used as a guide or reference in embedding the awareness for natural disaster among school community. Keywords: model of learning; disaster awareness; primary school; earthquake
PENGEMBANGAN KIT FLUIDA ALTERNATIF YANG BERASAL DARI SAMPAH ANORGANIK UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA Syahrial Ayub; Hikmawati Hikmawati; Ni Nyoman Sri Putu Verawati; Muhammad Zuhdi
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.388 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v5i2.1185

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengembangkan kit fluida alternatif pada pembelajaran fisika. Kit fluida alternatif ini dibuat dengan memanfaatkan sampah anorganik yang sudah tidak digunakan. Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang atau sumber daya alam dan tidak dapat diuraikan oleh alam, seperti  botol plastik, tas plastik, kaleng dan lain-lain. Alat-alat yang terdapat pada kit fluida alternatif adalah alat peraga kapal selam sederhana, alat peraga aliran air, alat peraga pompa air tekanan udara, alat peraga barometer botol, alat peraga roket tekanan udara, dan alat peraga helikopter sederhana. Alat-alat peraga ini disusun dalam satu kotak dan mudah dibawa (portable). Kotak inilah yang disebut dengan kit fluida alternatif. Kit fluida ini diterapkan pada pembelajaran IPA (Fisika) di SD Negeri 6 Mataram. Respon peserta didik terhadap pembelajaran dengan integrasi kit fluida alternatif adalah 78 %  menyatakan sangat setuju dan hanya 22 % yang menyatakan setuju dan tidak ada yang memilih tidak setuju. Berdasarkan data ini, disimpulkan bahwa pembelajaran IPA (fisika) di SD Negeri 6 Mataram dengan integrasi kit fluida alternatif mendapat respon baik dari peserta didik. Kata kunci: Kit Fluida Alternatif; Sampah Anorganik; Pembelajaran Fisika ABSTRACTThis research aims to develop alternative fluid kits in learning physics. This alternative fluid kit is made using inorganic waste that is not used. Inorganic waste is waste generated from non-biological materials, either in the form of synthetic products or the results of the processing technology of mining materials or natural resources and cannot be broken down by nature, such as plastic bottles, plastic bags, cans and others. The tools contained in the alternative fluid kit are simple submarine props, water flow props, air pressure water pump props, bottle barometer props, air pressure rocket props, and simple helicopter props. These props are arranged in one box and are easy and portable. This box is called the alternative fluid kit. This fluid kit is applied to learning science (physics) in SD Negeri 6 Mataram. Learners' responses to learning with the integration of alternative fluid kits is 78% stating strongly agree and only 22% who agree and no one chooses to disagree. Based on this data, it was concluded that learning science (physics) at SD Negeri 6 Mataram with the integration of alternative fluid kits received good responses from students.                                                                                                                Keywords:  Alternative Fluid Kits; Inorganic Waste; Physics Learning
ANALISIS KESIAPSIAGAAN BENCANA PADA SISWA DAN GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 6 MATARAM Syahrial Ayub; Kosim Kosim; I Wayan Gunada; I Nyoman Sri Putu Verawati
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.019 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v6i1.1944

Abstract

ABSTRAK                                                               Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesiapsiagaan  siswa dan guru  di sekolah dasar terhadap bencana alam. Sampel penelitiannya adalah 30 siswa kelas III, 35 siswa kelas V dan 15 orang guru SD Negeri 6 Mataram. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket yang  terdiri dari 5 aspek kebencanaan, yaitu (1) pengetahuan dan (2) tanda-tanda, dampak, (3) resiko dan upaya mengurangi, (4) kesiapsiagaan serta (5) prosedur dan alat pertolongan pertama pada korban. Tingkat kesiapsiagaan terhadap bencana alam bagi siswa di kategorikan cukup (69,32%), dengan rincian sangat baik (80,02%) aspek (1), baik (78,00%) aspek (2), baik (74,60%) aspek (3), kurang (56,00%) aspek (4), dan kurang (58,00%) aspek (5). Tingkat kesiapsiagaan terhadap bencana alam bagi guru di kategorikan cukup (61,71%), dengan rincian kurang (56,11%) aspek (1), kurang (49,33%) aspek (2), baik (73,33%) aspek (3), baik (79,05%) aspek (4), dan kurang (53,33%) aspek (5). Berdasarkan data dapat disimpulkan tingkat kesiapsiagaan terhadap bencana siswa dan guru di SD Negeri 6 Mataram dikategorikan kurang. Kata kunci : analisis; kesiapsiagaan; bencana; siswa dan guru; sekolah dasar. ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the level of student and teacher preparedness in primary schools against natural disasters. The research sample was 30 third grade students, 35 fifth grade students and 15 teacher for SD N 6 Mataram.Data collection is done through questionnaires consisting of 5 aspects of disaster, knowledge and signs, impacts, risks and efforts to reduce, preparedness and procedures and first aid tools for victims. The level of preparedness for natural disasters for students is categorized as sufficient (69.32%), with very good details (80.02%) aspects (1), good (78.00%) aspects (2), good (74.60%) aspects (3), less (56.00%) aspects (4) , the less category (58.00%) aspects (5). The level of preparedness for natural disasters for teachers is categorized as sufficient (61.71%), with inadequate details (56.11%) aspects (1), less (49.33%) aspects (2), good (73.33%) aspects (3), good (79.05%) aspects (4), and the less category (53.33%) aspects (5). Based on the data it can be concluded that the level of preparedness for student and teacher disasters in SD Negeri 6 Mataram is the less category. Keywords : analysis; preparedness; disaster; student and teacher; elementary school.