Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

STRATEGI DAKWAH DALAM MEMPERBAIKI AKHLAK REMAJA MELALUI MAJELIS TA’LIM REMAJA MASJID Muzaki Muzaki; Ika Siti Rokayah
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 8, No 2 (2017): December 2017
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.169 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v8i2.2982

Abstract

Penelitian ini adalah sebuah kajian Strategi Dakwah dalam memperbaiki akhlak remaja. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) mengetahui strategi dakwah pada remaja masjid Arrifurrohmah SMK Jagara Kabupaten Kuningan. 2) mengetahui respon remaja terhadap kegiatan pengajian remaja masjid Arrifurrohmah SMK Jagara. Untuk menggali penelitian ini, peneliti menggunakan Metode Penelitian Kualitatif dengan pendekatan Deskritif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik Wawancara, Observasi dan Studi dokumentasi. Berdasarkan hasilpenelitian, pembahasan dan interpretasi yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, dengan mengacu pada beberapa teori dan hasil penelitian sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Strategi dakwah yang digunakan Forum Kajian Remaja Masjid Arrifurrohmah dalam memperbaiki akhlak, mengantisipasi kenakalan remaja adalah dengan metode ceramah, mujadalah, dan mujahadah. 2) Respon Remaja terhadap Dakwah yang dilakukan Forum Kajian Remaja Masjid Arrifurrohmah. Dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh Forum Kajian Remaja Masjid Arrifurrohmah responnya sangat positif sekali dengan beberapa implikasinya yang berkaitan dengan proses membina akhlak remaja yaitu : setelah para remaja mengikuti kegiatan secara terus menerus akhirnya mereka mendapatkan pengetahuan, ketenangan jiwa, berpikir jernih ketika menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapinya, sehingga perilaku dan akhlaknya selalu terkontrol dan terhindar dari menyakiti orang lain. Dengan adanya perubahan yang positif setelah mengikuti kegiatan di Forum Kajian Remaja Masjid Arrifurrohmah ini, secara tidak langsung bisa jadi contoh bagi teman sebayanya keluarga ataupun masyarakat terdekat. Sehingga dapat menarik temannya, untuk ikut serta dalam kagiatan ini.                  Kata Kunci: Remaja; ceramah; mujadalah; dakwah; akhlak.               
STRATEGI RADIO PUBLIK LOKAL DALAM UPAYA MEMPEROLEH MINAT PENDENGAR Nur Latifah; Muzaki Muzaki
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 9, No 1 (2018): July 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.791 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v9i1.2963

Abstract

Media massa saat ini bersaing untuk mendapatkan perhatian khalayak, Televisi, Surat Kabar atau pun Radio.  Saat ini Radio sudah jarang untuk di dengar oleh khalayak.  Terkadang radio menjadi media yang tertinggal untuk mendapatkan sejumlah informasi dan hiburan.  Sehingga radio ditinggalkan oleh para pendengarnya.  Oleh karena itu agar radio dapat menarik para pendengarnya, terutama radio di Cirebon.  Maka Radio Maritim Rassonia yang bernaung di bawah Pemerintah Daerah.  Dalam penelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan upaya Radio Maritim dalam memperoleh  minat  untuk  program  MAMIKU  (Maritim  Minta  Kidung)  dengan  Strategi perencanaan, Strategi Produksi dan Pembelian program, serta Pengawasan dan Evaluasi program.  Untuk  strategi  program  MAMIKU  (Maritim  Minta  Kidung)  adalah  perencanaan  program, dimana Radio Maritim ini memiliki jadwal MAMIKU pada jam 14. 00-17. 00 dengan segmentasi anak muda untuk mendengarkan musik terbaru dan informasi terkini yang disiarkan.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini  yaitu kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa Wawancara, Observasi penelitian dan Dokumentasi.   Berdasarkan penelitian , dapat disimpulkan bahwa strategi perencanaan program MAMIKU memiliki cara agar pendengar musik dan informasi ini dapat di dengar oleh khalayak maka dibentuklah   wadah   untuk berkumpul yang dinamakan komunitas Soda Mania (Sobat Muda Maritim Rassonia) sehingga program MAMIKU tetap berjalan dan eksis di kalangan anak muda.  Dalam produksinya program MAMIKU mempunyai perannya masing-masing dalam menjalankan tugasnya,  sehingga MAMIKU bisa  menjadikan sumber  informasi  dan  musik terkini yang di minati anak muda.  Tentunya pengawasan dan evaluasi diperlukan agar program MAMIKU tetap berjalan dengan baik, terpantau dari banyaknya telepon, sms dan facebook akan terlihat berapa banyak pendengar yang request lagu terbaru yang ada di Playlist program MAMIKU.   Kata Kunci:  radio publik, minat, pendengar, strategi, kidung
DAKWAH ISLAM DAN PROBLEMATIKA ANAK-ANAK DI KOTA CIREBON Sitti Faoziyah; Muzaki Muzaki
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 10, No 1 (2019): July 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (899.117 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v10i1.5143

Abstract

Usaha dakwah adalah sarana tarbiyah umat sebagai madrasah untuk membentuk sifat imaniyah.Masyarakat RT 03 RW 03 Dukuhsemar kelurahan Kecapi kecamatan Harajamukti terdapat anak-anak dan remaja sering kali menghadapi problem yang sangat sulit dalam kehidupannya, mereka yang masih polos, energik, potensial menjadi harapan orang tua, masyarakat dan bangsanya, mereka mudah terjerumus dalam perilaku yang negatif.Tanpa disadari pada saat ini, banyak anak-anak dan remaja terjerumus dalam pengaruh narkoba, miras, seks bebas, dan kenakalan remaja lainnya. Hal tersebuat adalah gambaran keadaan sebagian dari kota Cirebon, khususnya kecataman Harjamukti yang di dalamnya ada terminal bus dan terminal elp. Substansi dan fundamental dakwah Islam dilihat dari segi kegiatannya yang berkaitan dengan dalam sistem keagamaan dan pengembangan yang menuju kepada suatu perubahan dalam diri manusia seluruhnya memiliki fungsi dan tujuan mengarahkan pada kepentingan kemaslahatan umat. Pelaksanaan dakwah di kalangan anak-anak dan remaja bukan hal yang mudah, karena perilaku anak-anak dan remaja banyak mengahadapi persoalan-persoalan yang komplek, apalagi di masa perkembangan. Faktor keluarga, lingkungan dan pergaulan sangat mempunyai peran dalam mempengaruhi perilaku mereka.Kenyataan yang didapat dari lapangan bahwa Pola Perilaku anak-anak di Kampung Dukuhsemar RT 03 RW 03 Kelurahan Kecapi banyak dipengaruhi oleh lingkungan sosial yang kurang sehat dan lingkungan keluarga yang tiada kepedulian terhadap anak-anaknya serta ekonomi keluarga yang lemah serta perilaku menyimpang kaum ibu yang berjudi dapat memberikan pengaruh terhadap pola asuh orang tua pada anak-anaknya. Anak-anak dihadapkan pada kanyataan bahwa ada di lingkungan mereka anak jalanan, anak yang meminta-minta (pengemis), mengamen ataupun anak Punk, kebiasaan minum-minuman keras dan perilaku yang menyimpang dan ditemukan adanya seorang anak remaja sebagai penderita HIV, dan Pelaksanaan kegiatan dakwah Islam di kampung Dukuhsemar aktifitas keagamaan belum berjalan, belum adanya sentuhan dari Kemenag Kota dalam hal pembinaan keagamaan, kecuali hanya satu kegiatan yang sampai saat ini masih berjalan yakni, Taman Bacaan Al Qur’an (TPA), walau dengan sarana dan prasarana yang masih sederhana dan memprihatikan.
Pendekatan Bimbingan dan Konseling Multikultural KH. Abdurrahman Wahid dalam Penyelesaian Konflik Intoleransi menurut Perspektif Sahabat dan Murid Kamalatan Nihaya; Muzaki Muzaki
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 4, No 2 (2021): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v4i2.9659

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh upaya penyelesaian konflik intoleransi yang dilakukan KH. Abdurrahman Wahid menggunakan pendekatan bimbingan dan konseling multikultural pada masyarakat yang masih menimbulkan gejolak-gejolak permusuhan bahwa perbedaan warna kulit, ras dan agama dapat menjadi salah satu faktor pemicunya, sehingga menjadi permasalahan sosial maupun kerentanan masyarakat yang hidup di wilayah multikultural seperti Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendekatan bimbingan dan konseling multikultural KH. Abdurrahman Wahid dalam penyelesaian konflik intoleransi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode wawancara. Selain itu, analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan demikian kesimpulan dalam penelitian ini dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, masalah dan rumusan masalah dalam penelitian ini berkembang setelah dilakukan penelitian. Hasil penelitian pendekatan bimbingan dan konseling multikultural KH. Abdurrahman Wahid dalam upaya penyelesaian konflik intoleransi menurut perspektif sahabat dan murid meliputi pendekatan konseling multikultural yang dilakukan oleh KH. Abdurrahman Wahid yaitu pendektatan kemanusiaan, pendekatan dialog dan pendekatan kultural. Perspektif sahabat dan murid murid mengenai upaya KH. Abdurrahman Wahid dalam penyelesain konflik melalui pendekatan konseling multikultural diantaranya Gus Dur sebagai man of ideas, Gus Dur sebagai bapak plularisme , Belajar dari Gus Dur, dan 9 nilai utama Gus Dur. Serta keberhasilan pendekatan konseling multikultural KH. Abdurrahman Wahid dalam upaya penyelesaian konflik intoleransi menurut perspektif sahabat dan murid dimana keberhasilan tersebut dapat dilihat dari meredamnya konflik-konflik yang sedang bergejolak dan menjaga integritas negara.
Konseling Islami: Suatu Alternatif bagi Kesehatan Mental Muzaki Muzaki; Agung Saputra
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 2, No 2 (2019): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v2i2.5809

Abstract

Konseling Islami merupakan suatu proses pemberian bantuan terhadap individu agar mampu dan mempunyai kesadaran akan kehidupannya sebagai makhluk Allah SWT, sehingga hidup dengan ketentuan dan petunjuk Allah SWT serta mengembangkan potensi fitrah yang dimiliki demi mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Konseling Islami berperan untuk membantu individu yang sedang mengalami masalah agar dapat kembali menemukan potensi dirinya dan dengan keimanannya diharapkan individu tersebut dapat mengatasi segala kesulitan yang sedang dihadapi. Inti tujuan konseling Islami adalah meningkatkan iman, Islam, dan ihsan bagi setiap individu yang diberi konseling hingga menjadi pribadi yang utuh, dan pada akhirnya diharapkan mereka semua akan hidup bahagia di dunia dan di akhirat. Menggabungkan peran agama ke dalam definisi sehat, maka akan didapatkan paradigma sehat yang komprehensif karena akan berdampak baik dalam kehidupan manusia manakala kepribadian yang ada pada diri manusia disesuaikan dengan konsepsi ajaran agamanya. Layanan konseling Islami merupakan suatu layanan yang tidak hanya mengupayakan manusia untuk bermental sehat dan hidup sejahtera, melainkan juga yang dapat menuntun kepada hidup yang sakinah, batin merasa tenang dan tenteram karena selalu dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa. Kenyataan ini menunjukkan bahwa layanan konseling terlebih dalam bidang keagamaan keberadaannya sangat diperlukan masyarakat secara luas.
Implementasi Konseling Eksistensial-Humanistik untuk Meningkatkan Self-Esteem pada Siswa Terisolir di Cirebon Muzaki Muzaki; Siti Dila Nuraldina
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 3, No 2 (2020): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v3i2.7595

Abstract

Siswa terisolir adalah suatu sikap individu yang tidak dapat menyerap dan menerima norma-norma ke dalam kepribadiannya dan juga tidak mampu untuk berperilaku yang pantas atau menyesuaikan diri menurut tuntutan lingkungan yang ada. Sehubungan itu karakteristik low self-esteem yaitu, ketidaksadaran diri, kurang percaya diri, takut mengambil resiko, mudah putus asa, pesimis, merasa kesepian dan terasingkan. Maka dibutuhkan peningkatan harga diri dengan memberdayakan, memberikan energi dan memotivasi, karena hal ini bisa terjadi kepada siapapun, termasuk kepada siswa terisolir. Dengan pendekatan yang terpusat pada manusia yaitu konseling eksistensial-humanistik tentunya diharapkan mampu mengatasi masalah yang dihadapi oleh siswa terisolir yang sering ada di sekolah-sekolah. Dalam penelitian ini, terdapat pembahasan metode konseling eksistensial-humanistik untuk meningkatkan self-essteem pada siswa terisolir yakni metode untuk meningkatan self-esteem pada siswa terisolir: dengan pemberian dukungan sosial (social support), intervensi cognitive-behavior, pemantapan fisik, strategi lainnya (konseling pendekatan eksistensial-humanistik). Implementasi konseling pendekatan eksitensial-humanistik: kesadaran diri, kecemasan, tanggung jawab dan penciptaan makna.
Pemikiran Anwar Sutoyo tentang Konseling Islam untuk Kesehatan Mental Agung Saputra; Muzaki Muzaki
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 2, No 1 (2019): Juni
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v2i1.4753

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dampak negatif dari era globalisasi yang membawa dampak pembauran peradaban dan kebudayaan antar bangsa serta membawa dampak bergesernya masyarakat agraris ke masyarakat industri sehingga banyak didapati individu-individu yang melupakan unsur kerohanian yang ada dalam dirinya.  Mereka akhirnya terjebak dengan permaslahan duniawi juga paham materialistik dan individualistik yang berpengaruh negatif dalam segi-segi kehidupan manusia. Apabila kondisi seperti ini dibiarkan begitu saja, maka akan membuat manusia kehilangan akal sehatnya, kehilangan nuraninya, kehilangan masa depannya, bahkan membuat hidupnya tidak bermakna dalam artian mengalami kemlaratan dan kesengsaraan jiwa baik di dunia maupun di akhirat kelak. Melihat keadaan seperti ini, akhirnya Anwar Sutoyo memberikan sebuah bantuan berupa layanan konseling Islami sebagai proses pemberian bantuan untuk belajar mengembangkan fitrah dan atau kembali kepada fitrahnya sebagai manusia. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa konseling Islami menurut Anwar Sutoyo adalah sebuah bantuan terhadap individu untuk mengembangkan fitrahnya sebagai manusia dengan cara memberdayakan potensi iman dan akal serta semua kemampuan yang dimiliki individu tersebut. Konseling Islami untuk kesehatan mental individu adalah mencapai kondisi kesadaran spiritual yang tinggi, menanamkan pemahaman mengenai kesadaran diri dan penerimaan diri, membantu memodifikasi tingkah laku, dan membantu memiliki keterampilan sosial serta aksi sosial. Kata Kunci: Konseling Islami; Pemikiran Anwar Sutoyo; Kesehatan Mental.
PENGABDIAN MASYARAKAT MELALUI KONSELING KELUARGA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) DI KABUPATEN CIREBON Jaja Suteja; Muzaki Muzaki
Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, dan Konseling Islam Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : PABKI (Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.702 KB) | DOI: 10.15575/alisyraq.v2i1.26

Abstract

Pada penelitian ini metode yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif lapangan (field research) dengan jenis deskriptif agar lebih dapat menggali informasi secara lebih luas dan detail dalam penjelasannya, dimana data yang dikumpulkan berupa pendapat, tanggapan, informasi, konsep-konsep dan keterangan yang berbentuk uraian dalam mengungkapkan masalah, gejala, maupun fenomena di masyarakat secara cermat, faktual, dan sewajarnya. Teknik pengumpulan datanya yakni dengan menggunakan observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi dengan informan yang dipilih secara sengaja berdasarkan kriteria dan pertimbangan (purposive sampling) yakni warga masyarakat di Desa Kepuh Kecamatan Palimanan, Desa Kedungdawa Kecamatan Kedawung dan Desa Bojong Gebang Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon. Hasil penelitian ini menghasilkan beberapa temuan yakni bahwa kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga di Kabupaten Cirebon semakin hari, semakin meningkat. Bahkan dalam kebanyakan kasus, pelaku yang menjadi penyebab kekerasan dalam rumah tangga dilakukan oleh pasangannya. Hanya saja, tidak sedikit pasangan yang sebenarnya menjadi korban KDRT akan tetapi masih enggan untuk melaporkannya kepada pihak yang berwajib dengan alasan masih mencintai pasangannya. Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam keluarga tersebut, salah satunya dilakukan melalui konseling keluarga.Konseling keluarga bertujuanuntuk membantu anggota keluarga belajar menghargai secara emosional bahwa dinamika  keluarga adalah kait-mengait diantara anggota keluarga yang lainnya. Konseling keluarga Juga bertujuan untuk membantu anggota keluarga agar menyadari tentang  fakta, jika satu anggota  keluarga bermasalah, maka akan mempengaruhi kepada persepsi, ekspektasi dan  interaksi anggota-anggota lain.Kesimpulan dari penelitian ini menghasilkan temuan bahwa pelaksanaan konseling keluarga yang dilakukan oleh seorang konselor terhadap klien memiliki peranan yang sangat penting dalam pencegahan sekaligus tindakan kuratif dalam penyelesaian KDRT di masyarakat. Kata Kunci: Pengabdian Masyarakat, Konseling Keluarga, Pencegahan, KDRT
The Contribution of Al-Ghazali in Promoting Islamic Moderate Thought in Indonesia Hajam Hajam; Muzaki Muzaki; Dedeh Nur Hamidah; Aah Syafaah; Aditia Muara Padiatra
Sunan Kalijaga: International Journal of Islamic Civilization Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/skijic.v3i2.1894

Abstract

The current paper is dedicated to investigate a moderate religious doctrine through the presence of Islamic mysticism (sufism) resulted from Imam al-Ghazali. We argue that al-Ghazali's teaching imparted balance between the world and the hereafter like body and spirit. Al-Ghazali’s thought influenced many Indonesian mystics across fifteenth to nineteenth century. We believed that Indonesian Moslems scholars who were influenced by Al-Ghazali’s teaching developed religious propagation through wisdom and moralilty. We found that by applying mysticism moderate Islamic propagation were accepted by most of Indonesian Moslems. As a result, they were succesful in undertaking social transformation without any negative impact.
Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Melalui Kegiatan Konseling Keluarga Jaja Suteja; Muzaki Muzaki
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v2i1.6991

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif lapangan (field research) dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi, teknik pengambilan datanya denggan purposive sampling. Hasil penelitian ini menghasilkan beberapa temuan yakni bahwa kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga di Kabupaten Cirebon semakin hari, semakin meningkat. Bahkan Dalam kebanyakan kasus, pelaku yang menjadi penyebab kekerasan dalam rumah tangga dilakukan oleh pasangannya. Akan tetapi, tidak sedikit pasangan yang posisinya sebagai korban KDRT tetapi masih tidak mau melaporkan kasusnya kepada pihak yang berwajib dengan alasan masih mencintai pasangannya.  Salah satu upaya untuk mencegah KDRT dapat dilakukan dengan kegiatan konseling keluarga. Konseling keluarga bertujuan untuk membantu anggota keluarga belajar menghargai secara emosional bahwa dinamika  keluarga adalah kait-mengait diantara anggota keluarga yang lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini menghasilkan temuan bahwa salah satu upaya dalam mencegah kekerasan dalam rumah tangga dapat dilakukan dengan kegiatan konseling keluarga. Oleh karena itu, dibutuhkan sekali tenaga konselor yang profesional dan handal baik secara akademik maupun praktisi dalam memecahkan permasalahan KDRT.This research uses a qualitative field method (field research) with a descriptive type. Data collection techniques using participant observation, interviews, and documentation, data collection techniques with purposive sampling. The results of this study resulted in several findings namely that cases of domestic violence in Cirebon District are increasing day by day. In fact, in most cases, the perpetrators who cause domestic violence are committed by their partners. However, not a few couples whose position as victims of domestic violence but still do not want to report their cases to the authorities on the grounds they still love their partners. One effort to prevent domestic violence can be done with family counseling activities. Family counseling aims to help family members learn to appreciate emotionally that family dynamics are a link between other family members. The conclusion of this study resulted in the finding that one of the efforts in preventing domestic violence can be done with family counseling activities. Therefore, professional and reliable counselors are needed both academically and practitioners in solving domestic violence problems KDRT.