Sugiatno Sugiatno
Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

UJI FITOTOKSISITAS HERBISIDA AMINOSIKLOPIRAKLOR PADA BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) Rizka Sulung Antika; Nanik Sriyani; Sugiatno Sugiatno
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.74 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i3.2073

Abstract

Aminosiklopiraklor merupakan herbisida yang termasuk dalam kelas pirimidin karboksilat yang memiliki cara kerja menghambat pertumbuhan tanaman dengan cara mengganggu keseimbangan hormon auksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fitotoksisitas dan pengaruh herbisida aminosiklopiraklor terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit serta daya tekan herbisida terhadap gulma. Penelitian ini dilaksanakan di Kompleks Sekolah Global Madani, Rajabasa, Bandar Lampung dan Laboratorium Ilmu Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Kelompok Teracak Sempurna (RKTS) dengan 9 perlakuan dan 4 ulangan. Susunan perlakuan yaitu aminosiklopiraklor 7,5, 15, 30, dan 60 g ha -1 , glifosat 729 g ha -1 , kombinasi aminopiralid+triklopir 115,2 + 64,8 g ha -1 , 2,4 D 1298 g ha -1 , pengendalian mekanis, dan kontrol (tanpa pengendalian gulma). Homogenitas ragam diuji dengan Uji Bartlet dan aditivitas data diuji dengan Uji Tukey. Apabila asumsi terpenuhi dilakukan analisis ragam, sedangkan untuk membedakan nilai tengah digunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Herbisida aminosiklopiraklor 7,5 g ha -1 tidak meracuni bibit kelapa sawit hingga 10 MSA, namun bibit kelapa sawit menunjukkan gejala keracunan pada pengaplikasian aminosiklopiraklor 15, 30, dan 60 g ha -1 ; (2) herbisida aminosiklopiraklor dosis 7,5-60 g ha -1 tidak menekan tinggi dan jumlah daun bibit kelapa sawit hingga 10 MSA setara dengan glifosat 729 g ha -1 , aminopiralid+triklopir 115,2+64,8 g ha -1 , dan 2,4 D 1298 g ha -1 ; (3) herbisida aminosiklopiraklor 60 g ha -1 mampu menekan persentase penutupan gulma total hingga 10 MSA, namun tidak mampumengendalikan bobot kering gulma rumput dan bobot kering gulma daun lebar.
Pengaruh Kemarau terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tujuh Klon Kakao Sugiatno Sugiatno; Ali Fitrah Hansyah; Rusdi Evizal; Sri Ramadiana
JURNAL AGROTROPIKA Vol 21, No 1 (2022): Jurnal Agrotropika Vol 21 No 1, Mei 2022
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v21i1.5830

Abstract

Long droughts and high rainfall as a result of climate change have an effect on reducing cocoa yields. This study aimed to study the effect of the 2019 drought on the growth and production of seven cocoa clones. The research was conducted from September 2019 to February 2020 in Cibinong Village, Way Ratai District, using a Randomized Block Design (RAK) with 3 replications and treatment of seven cocoa clones, namely BCL clones, BL 50, MCC 02, Sul 1, Sul 2, ICCRI 01, and ICCRI 03. The cacao plants used were 5 years old after side grafting using rootstocks of local varieties from seeds, with a monoculture planting system. The results showed that in 2019 Lampung Province experienced a long dry season with 7 dry months, namely from May to November, with a total rainfall of 1718 mm, and in August and September it did not rain at all. Clones had an effect on the number of cocoa leaves in November and February, but had no significant effect on the number of leaf flushes, number of flowers, number of pistils, and number of fruit. Long drought reduced leaf flush count, flower count, pistil number, and the number of small, medium, and large fruit. The long drought caused minor crop failures in the current year (in October) and major crop failures the following year (April). Key words : Cacao, clone, drought, growth, production 
PENGARUH FORMULASI BIOCHAR DAN LIMBAH KULIT KOPI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI Fitri Yelli; Hanisah Hanisah; Rusdi Evizal; Sugiatno Sugiatno
JURNAL AGROTROPIKA Vol 19, No 2 (2020): JURNAL AGROTROPIKA VOL.19 NO. 2, Oktober 2020
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v19i2.4544

Abstract

Coffee husk is the main waste of coffee bean production using a dry processing system. Coffee husk is returned to the coffee plantation as mulch, or used as a mixture for nursery media and for making bio-charcoal. This study aims to determine the effect of the formulation of biochar, coffee husk, and soil on the growth of Arabica coffee seedlings. The experiment used a randomized block design (RBD) consisting of 6 treatments with 4 replications. The treatments were the composition of the ratio of biochar: coffee husk: soil (v / v / v), namely: 0: 1: 2 (control, without biochar), 1: 1: 2, 1: 0: 2 (without coffee skin), 2: 1: 2, 1: 2: 2, and 1: 1: 1. The coffee husk biochar is made by a slow burning system in a stack. The results showed that: (1) The treatment of biochar composition, coffee husk and soil had an effect on the number of leaves, length x leaf width, crown dry weight, fresh weight quality index, and dry weight quality index; (2) biochar mixing treatment did not increase seedling growth. Mixing biochar with a composition of 1: 1: 2 reduces root growth; (3) the composition of biochar, coffee husk and soil 1: 1: 2 gave better seedling growth than the composition 0: 1: 2 (control without biochar) based on the quality index of fresh seedling and dry seedling.Keywords: Arabica, biochar, coffee husk, growth, seedling, quality indeces
Pengaruh Lama Perendaman Benih dalam Larutan CaCO3 terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) pada Media Tanaman yang Berbeda Gaol Uli Lumban Ericson; Sugiatno Sugiatno; Akari Edy; Herry Susanto
JURNAL AGROTROPIKA Vol 22, No 1 (2023): Jurnal Agrotropika Vol 22 No 1, Mei 2023
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v22i1.7432

Abstract

The presence of pulp in cocoa seeds is known to inhibit seed germination and seedling growth. The conventional method of removing pulp from cocoa seeds is done mechanically by rubbing the seeds with rubbing ash. Conventional pulp removal has disadvantages, such as being less practical and potentially damaging the seed surface. Therefore, it is necessary to try chemically removing the pulp from cocoa seeds by soaking the seeds in a lime solution (CaCO3). This study aims to determine the effect of the duration of cocoa seed soaking in CaCO3 solution and different planting media compositions on seedling growth. The research was conducted from September to December 2021 at a plastic house in Labuhan Dalam Village, Tanjung Senang District, Bandar Lampung, and the Seed Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Lampung, Gedong Meneng, Bandar Lampung. The study used a Completely Randomized Design (CRD) arranged in a factorial manner. The first factor was the duration of cocoa seed soaking in CaCO3 solution, consisting of no soaking, soaking for 30, 60, 120, and 240 minutes. The second factor was the planting media composition, consisting of a mixture of rice husk charcoal + manure, sand + manure, and sand + rice husk charcoal + manure. Each treatment combination was replicated three times, resulting in 45 experimental units. The observation data were analyzed using analysis of variance, and the mean differences were tested using the Least Significant Difference (LSD) test at the 5% level. The results of the study showed that the duration of cocoa seed soaking in CaCO3 solution had no effect on cocoa seedling growth. The planting media composition of sand + rice husk charcoal + manure had a significant effect on the best cocoa seedling growth compared to the planting media compositions of rice husk charcoal + manure and sand + manure. Soaking cocoa seeds in CaCO3 solution had no effect on cocoa seedling growth in different planting media. Keywords : Cocoa seeds, pulp, CaCO3, soaking, planting media
Pengaruh Volume Media Tanam dan Jumlah Tanaman Inang pada Produksi Spora Fungi Mikoriza Arbuskular Maria Viva Rini; Ramadian Budi Santoso; Sugiatno Sugiatno
JURNAL AGROTROPIKA Vol 22, No 1 (2023): Jurnal Agrotropika Vol 22 No 1, Mei 2023
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v22i1.6696

Abstract

Produksi fungi mikoriza arbuskular sangat dipengaruhi oleh media tanam dan tanaman inang. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan volume media tanam dan jumlah tanaman inang yang terbaik untuk memproduksi spora fungi mikoriza arbuskular (FMA). Penelitian menggunakan rancangan faktorial 5x 5 dengan faktor pertama volume media tanam yang terdiri dari 200 ml, 400 ml, 600 ml, 800 ml, dan 1000 ml. Sedangkan faktor ke dua adalah jumlah tanaman inang per pot yang terdiri dari 1, 2, 3, 4, dan 5 tanaman. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Media tanam yang digunakan adalah campuran pasir sungai steril dengan zeolite dengan perbandingan 1: 1 berdasarkan volume dan tanaman inang yang digunakan adalah Pueraria javanica. Tanaman inang dipelihara di rumah kaca hingga 4 bulan kemudian dikeringkan (tanpa disiram selama 2 minggu) untuk memicu produksi spora. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa volume media tanam yang paling sesuai untuk memproduksi spora FMA adalah 400 ml dengan jumlah tanaman inang sebanyak 5 tanaman. Dari perlakuan ini diperoleh jumlah spora terbanyak dibandingkan perlakuan lainnya.
Aplikasi Bahan Organik untuk Intensifikasi Budidaya Lada di Marga Tiga, Lampung Timur Rusdi Evizal; Setyo Widagdo; Sugiatno Sugiatno; Fembriarti Erry Prasmatiwi; Nyimas Sa'diyah
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i2.5962

Abstract

Lada merupakan tanaman tradisonal Lampung yang di Lampung Timur dibudidayakan dengan intensif monokultur. Agroekosistem perlu dikelola secara benar agar budidaya tidak bersifat degeneratif yaitu produktivitas yang terus menurun akibat daya dukung agroekosistem yang menurun. Hal ini dilakukan dengan intensifikasi terutama aplikasi bahan organik, biochar, dan pupuk anorganik. Kegiatan penyuluhan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani dalam pembuatan dan aplikasi bahan organik dan biochar untuk intensifikasi budidaya lada. Metode yang digunakan adalah Ceramah dan tatap muka, Focus Group Discussion (FGD), Pendampingan penguatan kelompok. Anjangsana dan anjangkarya. Kegiatan dilaksanakan di Kelompok Tani Sri Rejeki, Desa Sukadana Baru Kecamatan Marga Tiga, Lampung Timur. Hasil pengabdian ini menyimpulkan bahwa pengabdian masyarakat aplikasi biochar dan bahan organik di Desa Sukadana Baru sudah dilaksanakan dengan peserta dari Kelompok Tani Sri Rejeki dan KUB Berkah Abadi melalui kegiatan penyuluhan, pembuatan demplot, FGD, anjangsana dan anjangkarya dan pendampingan penguatan kelompok dengan tingkat partisipasi yang baik. Hasil FGD menunjukkan bahwa petani umumnya (85%) tidak memupuk lada dengan pupuk buatan, melainkan petani (54%) memberikan bahan organik. Pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mempertahankan dan meningkatkankan produktivitas kebun lada dalam memproduksi bahan organik dan memanfaatkan biochar untuk diaplikasikan pada kebun lada dengan skore 42 berkategori sangat baik
Pemanfaatan Asap Cair untuk Pengendalian Hama dan Penyakit Kakao Rusdi Evizal; Purba Sanjaya; Afandi Afandi; Sudi Pramono; Sugiatno Sugiatno; Liska Mutiara Septiana; Dedy Prasetyo; Fembriarti Erry Prasmatiwi
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September 2
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7810

Abstract

Tanggamus merupakan sentra produksi kakao kedua setelah Pesawaran, antara lain di Kecamatan Air Naningan. Permasalahan yang dihadapi petani adalah produktivitas yang masih rendah antara lain sebagai akibat dari kurangnya pemeliharaan tanaman dan adanya serangan hama dan penyakit antara lain hama pengisap dan hama penggerek buah kakao yang menyebabkan buah tidak dapat dipanen. Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah: (1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani dalam pemeliharaan terutama sanitasi dan pemangkasan kakao, (2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani dalam pembuatan asap cair, (3) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani dalam aplikasi asap cair untuk pengendalian hama buah kakao. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelompok Tani Makmur, Pekon Sidomulyo, Kecamatan Air Naningan.Kegiatan PKM ini dilaksanakan secara partisipatif menggunakan metode pertemuan tatap muka, FGD, pelatihan (coaching), dan pendampingan (asistensi).Kesimpulan hasil PKM ini adalah bahwa pengabdian masyarakat sudah dilaksanakan dengan peserta dari Kelompok Tani Makmur, Desa Sidomulyo, Kecamatan Air Naningan, Tanggamus melalui kegiatan penyuluhan, FGD, coaching, dan pendampingan petani. Efektifitas aplikasi asap cair untuk pengendalian hama kakao dipengaruhi oleh pemangkasan tajuk pohon. Pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam aplikasi asap cair untuk meningkatkan ketahanan terhadap hama tanaman kakao dengan nilai meningkat dari 39-59 menjadi 83-100.Kata kunci: Asap cair, busuk buah kakao, penggerek 
Pengembangan Pertanian Frontier di Desa Sidokaton, Kecamatan Gisting, Tanggamus Rusdi Evizal; Setyo Widagdo; Sri Yusnaini; Solikhin Solikhin; Suskandini Ratih Dirmawati; Nyimas Sadiyah; Sugiatno Sugiatno; Agus Karyanto; Fembriarti Erry Prasmatiwi
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 1, Maret 2023
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i1.6831

Abstract

Gisting merupakan representasi wilayah pertanian frontier, antara pedesaan padat penduduk dan gunung berupa hutan lindung, yang merupakan sentra produksi sayur, ternak, kopi, dan pariwisata. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yang dilaksanakan di Desa Sidokaton, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani Tanggamus Handayani dalam memahami pengembangan pertanian frontier dan agroforestry untuk peningkatkan produktivitas lahan dan pengembangan agrowisata menuju desa wisata. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan tatap muka, Focus Group Discussion (FGD), pendampingan penguatan kelompok, serta anjangsana dan anjangkarya. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa anggota PERMA AGT Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Pengabdian ini dapat berjalan lancer dengan skore partisipasi 10 (skor 0-15) dan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengembangan sistem usahatani pertanian dan agroforestry di wilayah frontier desa dan hutan lindung pegunungan serta pengembangan agrowisata dengan skore 38 (dari 0-50) yang berkategori baik.